You are on page 1of 23

DENY PRIADMOKO

(21050111083001)

PSD III TEKNIK MESIN - PLN UNIVERSITAS DIPONEGORO

JENIS-JENIS KETEL UAP

KLASIFIKASI KETEL UAP

Klasifikasi ketel uap ada beberapa macam, untuk memilih ketel uap harus mengetahui klasifikasinya terlebih dahulu, sehingga dapat memilih dengan benar dan sesuai dengan kegunaannya di industri. Karena jika salah dalam pemilihan ketel uap akan menyababkan penggunaan tidak akan maksimal dan dapat menyebabkan masalah dikemudian harinya.

KLASIFIKASI KETEL UAP


Berdasarkan fluida yang mengalir dalam pipa Berdasarkan pemakaiannya Berdasarkan letak dapur (furnace posisition )

Berdasarkan jumlah lorong (boiler tube ) Berdasarkan pada porosnya tutup drum (shell) Berdasarkan bentuk dan letak pipa Berdasarkan peredaran air ketel ( water circulation )

Berdasarkan tekanan kerjanya Berdasarkan kapasitasnya Berdasarkan pada sumber panasnya (heat source )

BERDASARKAN FLUIDA YANG MENGALIR DALAM PIPA


Ketel pipa api (Fire tube boiler)
Ketel pipa air (water tube boiler)

KETEL PIPA API ( FIRE TUBE BOILER )


Pada ketel pipa api, gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan ketel ada di dalam shell untuk dirubah menjadi steam. Ketel pipa api biadanya digunakan untuk kapasitas steam sampai 14.000 kg/jam dengan tekanan 18 kg/cm2. Ketel pipa api dapat menggunakan bahan bakar minyak bakar, gas atau bahan bkar padat dalam operasinya. Untuk alasan ekonomis, sebagian besar ketel pipa api dikontruksi sebagai paket boiler ( dirakit pabrik )untuk semua bahan bakar.

KETEL PIPA AIR ( WATER TUBE BOILER )


Pada ketel pipa air, air diumpankan boiler melalui pipapipa masuk kedalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh gas pembakaran membentuk steam pad daerah uapdalam drum. Ketel ini dipilih jika kebutuhan steam dan tekanan steam sangat tinggi seperti pada kasus ketel untuk pembangkit tenaga. Ketel yang modern dirancang dengan kapasitas steam antar 4.500 12.000 ton/jam, dengan tekanan sangat tingi. Banyak ketel pipa air yang dikontruksikan secara paket jika digunankan bahan bakar minyak bakar dan gas. untuk ketel pipa air yang menggunakan bahan bakar padat, tidak umum dirancang secara paket. Karakteristik ketel pipa air sebagai berikut: a. Fored, induced dan balanced draft membantu untuk meningkatkan efisiensi pembakaran. b. Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari plant pengolahan air. c. Memungkinkan untuk tingkat efisiensi panas yang lebih tinggi.

BERDASARKAN PEMAKAIANNYA
a. Ketel stasioner ( stasionary boiler ) atau ketel tetap yang termasuk stasioner adalah ketel-ketel yang didudukan pada suatu pondasi yang tetap, seperti ketel untuk pembangkitan tenaga, untuk industri dll b, ketel mobil ( mobile boiler ), ketel pndah / portable boiler yang termasuk ketel mobil adalah ketel yang dipasang pada pondasi yang berpindah-pindah (mobil ), seperti boiler lokomotif, loko mobile dan ketel panjang serta lain yan sepertinya termasuk ketel kapal ( marine boiler )

BERDASRKAN LETAK DAPUR (FURNACE POSISITION )


a. Ketel dengan pembakaran di dalam (internally fired steam boiler ) dalam hai ini dapur berada (pembakaran terjadi )di bagian dalam ketel . kebanyakan ketel pipa api memakai system ini

b. Ketel dengan pembakaran di luar ( outernally fired steam boiler ) dalam hai ini dapur berada (pembakaran terjadi )di bagian dalam ketel . kebanyakan ketel pipa air memakai system ini

BERDASARKAN JUMLAH LORONG (BOILER TUBE )


a. Ketel dengan lorong tunggal (single tube steam boiler ). pada single tube steam boiler, hanya terdapat 1 lorong saja, lorong api maupun lorong air. Cornish boiler adalah single fire tube boiler dan simple vertikal boiler adalah single water tube boiler. b. Ketel dengan lorong ganda ( multi tube steam boiler ) multi fire tube boiler misalnya ketel scotch dan multi water tube boiler misalnya ketel B dan W dll

BERDASARKAN PADA POROSNYA TUTUP DRUM (SHELL)

a. Ketel tegak ( vertikal steam boiler ), seperti ketel cocharn, ketel clarkson dll

b. Ketel mendatar ( horizontal steam boiler ), seperti ketel cornish, lancashire, scotch dll.

BERDASARKAN BENTUK DAN LETAK PIPA


a ketel dengan pipa lurus, bengok dan berllekak-lekuk ( stright, bent and sinous tubeler heating surface )

b. ketel dengan pipa miring datar dan miring tegak ( horizontal, inclined or vertical tubeler heating surface )

BERDASARKAN PEREDARAN AIR KETEL ( WATER CIRCULATION )

a. Ketel dengan peredaran alam ( natural b. Ketel dengan peredaran paksa ( circulation steam boiler ) forced circulation steam boiler ) pada natural circulation boiler, peredaran pada ketel dengan aliran paksa, aliran air dalam ketel terjadi secara alami yaitu peksa diperoleh dari sebuah pompa air yang ringan naik, sedangkan terjadilah centrifugal yang digerakkan dengan aliran aliran conveksi alami. Umumnya elektric motor misalnya la-mont boiler, ketel beroperasi secara aliran alami, benson boiler, loeffer boiler dan velcan seperti ketel lancashire, babcock & wilcox boiler.

Berdasarkan tekanan kerjanya : a. tekanan kerja rendah b. tekanan kerja sedang c. tekanan kerja tinggi d. tekanan kerja sangat tinggi Berdasarkan kapasitasnya : a. kapasitas rendah : 2500 kg/jam b. kapasitas sedang : 2500-50000 kg/jam c. kapasitas tinggi : >50000 kg/jam

: 5 atm : 5-40 atm : 40-80 atm : >80 atm

berdasarkan pada sumber panasnya (heat source ): a. ketel uap dengan bahan bakar alami b. ketel uap dengan bahan bakar buatan c. ketel uap dengan dapur listrik d. ketel uap dengan energi nuklir

KETEL COCHRAN.
Ketel terdiri dari kulit silinder eksternal dan kotak api. Kulit dan kotak api keduanya berbentuk setengah bola. Mahkota setengah bola pada kulit memberikan ruang maksimum dan kekuatan maksimum untuk menahan tekanan uap di dalam ketel. Kotak api dan ruang bakar (combustio n chamber)dihubungkan melalui pipa pendek. Gas asap dari ruang bakar mengalir ke kotak asap (smoke box) melalui sejumlah pipa asap.

KETEL SCOTCH MARINE


Ketel uap marine (kapal) jenis Scotch / tangki digunakan untuk kerja di laut karena kekompakannya, efisien dalam operasinya dan kemampuannya untuk menggunakan berbagai jenis air

KETEL LANCASHIRE
Ketel ini merupakan jenis pipa api stasioner , pembakaran dalam, horisontal dan sirkulasi alami. Digunakan jika tekanan kerja dan daya yang diperlukan menengah. Ketel ini terdiri dari kulit eksternal silinder panjang yang terbuat dari pelat baja.Ketel mempunyai dua pipa api internal besar. Pipa ini diameternya mengecil pada bagian belakang untuk akses ke bagian yang lebih rendah pada ketel. Panggangan api yang disebut juga dapur disediakan pada ujung pipa gas asap dimana disini bahan bakar padat dibakar. Pada ujung panggangan terdapat bata yang berfungsi membelokkan gasasap ke atas. Gas asap panas setelah meninggalkan pipa gas asap internal turun ke pipa dasar. Gas asap ini bergerak ke depan ketel dimana alirannya terbagi dan mengalir kelorong api sisi. Gas asap memasuki lorong utama dan selanjutnya menuju cerobong.

KETEL CORNISH.

Ketel ini sejnis dengan ketel Lanchasire kecuali ia mempunyai hanya satu pipa asap Kapasitas dan tekanan kerja ketel ini adalah rendah jika dibandingkan dengan ketelLanchasire.

KETEL BABCOCK AND WILCOX.

Merupakan ketel jenis pipa lurus, stasioner, pipa air

KETEL LA-MOUNT.
Ketel ini adalah ketel moderen jenis tekanan tinggi, pipa air, bekerja dengan sirkulasipaksa. Sirkulasi diatur oleh pompa sentrifugal, digerakkan oleh turbin uap menggunakanuap dari ketel. Sirkulasi paks a menyebabkan berat air umpan (feed wat er) yangbersirkulasi ke seluruh dinding air dan drum sama dengan sepuluh kali berat uap. Ini akan mencegah pipa mendapatkan panas lebih. Skematik diagram ketel ini. Air umpan mengalir melalui ekonomiser ke drum penguap. Kemudian air ditarik dengan pompa ke pipa. Pompa mendorong air ke header pada tekanan diatas tekanan drum. Header mendistribusikan air melalui nosel ke pipa pembangkit yang bekerja secara paralel. Air dan uap dari pipa ini mengalir ke drum. Uap di dalam drum kemudian diambil setelah melewati superheater.

KETEL LOEFFLER.
Ketel ini adalah ketel jenis pipa air menggunakan sirkulasi paksa. Prinsip kerja utama adalah dengan menguapkan air dengan uap panas lanjut dari superheater Gas panas dari dapur pemanas digunakan untuk pemanasan panas lanjut. Air umpan dari ekonomiser dipaksa bercampur dengan uap panas lanjut di dalam drum penguap (evaporating drum). Sehingga terbentuk uap jenuh, dan kemudian ditarikdari drum dengan pompa sirkulasi uap. Uap ini kemudian mengalir melalui pipa-pipa pada dinding ruang bakar memasuki superheater. Dari superheater, sekitar sepertiga uap panas lanjut diteruskan ke turbin dan sis anya yang dua pertiga digunakan untuk menguapkan air umpan di drum penguap.

SUMBER
a. Buku: Buku Ajar KETEL UAP , Ir. Murni, MT b. Internet: http://maretaknows.wordpress.com http://matabayangan.blogspot.com/

TERIMA KASIH

You might also like