You are on page 1of 41

Bedah Minor dan Teknik Anestesi

Oleh: Drg. Edi Karyadi, MM

Bedah Minor
Definisi Bedah Minor merupakan pembedahan dimana secara relatif dilakukan secara simple, tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan bantuan asisten untuk melakukannya seperti contoh membuka abses superficial, pembersihan luka, inokuasi, superfisial neuroktomi dan tenotomi.

Contoh
Operasi gigi geraham ke-3 (impaksi molar-3) yang tumbuh tidak sempurna, miring atau tertanam seluruhnya (embedded) Pencabutan Gigi odontektomy

Instrumen Bedah Bedah


Instrumen pemotong 1. Pisau bedah atau skalpel 2. Gunting Instrumen pemegang Pinset Klem Pemegang jarum (needle holder)

Instrumen penarik Retraktor banyak dipakai untuk menyisihkan jaringan yang menghalangi gerakan, juga untuk memberikan pemaparan yang lebih baik. Instrumen penghisap Digunakan bila perdarahan cukup banyak. Alat penghisap untuk prosedur minor adalah penghisap berujung Frazier.

Asepsis
Asepsis adalah suatu keadaan bebas hama/bakteri. Antisepsis adalah tindakan untuk membebas hamakan suatu bahan, alat ataupun ruangan untuk mencegah sepsis.

Cara Aseptis
Pemanasan Kimiawi Radiasi

TEKNIK ANESTESI
GOW GATES AKINOSI

TEKNIK GOW GATES UNTUK BLOK ANESTESI MANDIBULAR

Mandibular Anesthesia

Teknik anestesi local yang baik dan manajemen sakit merupakan kunci kesuksesan perawatan gigi. Blok nervus mandibular merupakan pilihan utamauntuk anestesi rahang bawah baik jaringan keras maupun lunak.

Metode Blok Mandibular Inferior alveolar Mental - Incisive Buccal Lingual Gow-Gates Akinosi

Keunggulan Gow Gates


Teknik Gow-Gates blok mandibular merupakan untuk anestesi mandibula, dengan hanya isersi jarum suntik dan dengan deposisi cairan akan cukup untuk memblokir semua cabang syaraf sensoris dari nervuss mandibular.

RIWAYAT
TEKNIK GOW GATES Teknik ini dikembangkan oleh George Gow-Gates merasa bahwa tehnik blok nervus alveolar secara konvensional kurang memuaskan. Teknik baru ini kemudian dipublikasi oleh Gow. Gates pada tahun 1973 Pada teknik yang konvensional larutan anestesi ditiga daerah injeksi, yaitu lokasi dari alveolar inferior, lingual dan bukal.

TEKNIK GOWGATES
vs

Inferior Alveolar Nerve Block


Block Nervus Inferior Alveolar
Blok nervus mandibular tidak komplit Membutuhkan suplemen blok n. bucalis
Teknik Gow-Gates
Blok

nervus mandibular komplit. Tidak membutuhkan suplemen blok n.bucalis

Blok Gow Gates


Nervus teranestesi n. mandibular beserta cabang-cabangnya: Inferior Alveolar Mental Incisive Lingual Buccal

Target area
Daerah lateral leher condylus tepat dibawah insersi lateral muskulus pterygoideus

Area Teranestesi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Gigi-gigi bawah sepihak Mukosa bukal Lidah dua pertiga depan Dasar mulut Mukosa lingual dan periosteum Corpus mandubula Ramus mandibula bagian bawah Kulit diatas zygoma

Patokan Ekstra Oral

Teknik Gow-Gates
Pasien diposisikan supine dikursi gigi dengan membuka selebar mungkin. Teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak dapat membuka mulutnya dengan lebar untuk kedudukan posisi kondilus tertinggi pada saat translasi .
_

Ibu jari diletakkan di mulut pasien. Untuk meretraksi pipi. . Ibu harus berada dekat dengan tempat yang ditandai sebagai titik masuk jarum
_

Teknik Gow-Gates
Jari tengah dari tangan yang sama diletakkan pada intertragal notch. Petunjuk eksternal ini mudah sekali dirasakan dengan jari . Sehingga tangan membentuk huruf C dengan ibu jari di dalam mulut meretraksi pipi dan jari tengah di luar mulut ditempatkan pada interragal notch
_

Dengan menggunakan jarum panjang 27 gauge, syringe dipegang pada ketinggian gigi premolar, kemudian arahkan jarum memasuki mukosa bukal dari distal premolar dan apical tuberositas maksila
_

Teknik Gow-Gates
Ujung jarum kemudian diarahkan lurus kearah intertragal notch. Ini sangat mudah dilakukan untuk memudahkan ujung jarum diarahkan kearah jari tengah yang merupakan arah tujuan jarum. Jari tengah tetap ditempatkan pada intertragal notch sebagai penunjuk arah jarum _ Jarum terus dimasukkan sampai menotok tulang, jarum akan masuk sampai lebih kurang 25mm. Jika jarum tidak mengenai tulang berarti terjadi salah arah dan jarum harus ditarik lagi, kemudian mencoba lagi di insersikan kembali arahkan lebih ke lateral atau medial. Pada penggunaan teknik ini tercatat sangat sedikit kesalahan yang terjadi.
_

Teknik Gow Gates


Setelah jarum mengenai tulang, aspirasi dan anestetikum 1,8 ml dideponer perlahan.
_

Setelah jarum ditarik pasien diminta untuk masih terus membuka mulutnya lebar-lebar selama dua menit setelah injeksi
_

Keuntungan
Area penyuntikan teknik Gow-Gates sangat sedikit Gates sangat sedikit vaskularisasinya dibandingkan dengan teknik konvensional. Hasil penelitian menyatakan bahwa teknik ini dapat menurunkan 89-90% kemungkinan 90% kemungkinan terjadinya penyuntikan intra vaskuler.Karena rendahnya vaskularisasi pada daerah ini menjadikan anestetikum tidak cepat diresorbsi sehingga dapat memperpanjang efek anestesi di area tersebut, yang berarti bahwa tambahan vasokonstiktor tidak diperlukan lagi.

Keuntungan
Teknik Gow-Gates menganestesi batang syaraf Gates menganestesi batang syaraf sebelum syaraf terbagi menjadi tiga percabangan utama; nervus lingualis, nervus bukalis dan nervus alveolaris inferior, sehingga teknik Gow--Gates Gates menganestesi tiga nervus dalam satu kali injeksi. Sebuah dosis tunggal sama efek anestesinya dengan penyuntikan tiga titik yang terpisah. Menghindari kelainan nervus alveolaris dan foramen mandibularis

Kerugian
Onset anestesinya lebih lambat dibanding cara konvensional. Secara signifikan insiden perdarahan selama operasi dapat terjadi pada penggunaan teknik Gow-Gates dibanding teknik konvensional, hal ini kemungkinan karena pada teknik konvensional pemberian anestesi dengan disertai vasokonstriktor dekat dengan area pembedahan. Penyuntikan nervus bukal dikombinasi dengan teknik Go-Gates akan memberikan keuntungan untuk hemostasis selama operasi. Tidak dapat digunakan pada kondisi trismus.

Modifikasi
Jarum Bevel

Dibengkokkan 175o ke arah bukal

Menghadap tulang

N. Mandibularis N. Bukalis N. Lingualis

N. Alveolaris inferior Mukosa bukal Mukosa lingual Lidah separo Gigi-gigi bawah

Mandibular Block Anaesthesia


Metode Fischer tak langsung Metode Bennet langsung Metode Gow-Gate

Metode Akinosi Vazirani

Temporal m.

Lower alveolar n. Deep tendon Superficial tendon Buccal n. Buccinator m. (cut) Alveolar n. Int. pterygoid m.

ANESTESI BLOK MANDIBULA METODE AKINOSI


Sasaran: 1. N. Alveolar inferior dan cabang-cabangnya 2. N. Lingualis 3. N. Bukalis

Area teranestesi 1. Gigi-gigi bawah sepihak 2. Corpus mandibula 3. Ramus mandibula bawah 4. Mukosa bukal depan foramen mentale 5. Dua pertiga lidah depan 6. Dasar mulut 7. Mukosa lingual 8. Mukosa bukal

Keuntungan 1. Satu kali suntikan dapat tiga saraf 2. Pasien tak perlu buka mulut 3. Mengurangi aspirasi positif <10% Kerugian 1. Arah jarum sangat ditentukan lengkung rahang atas 2. Tidak ada kontak tulang. Anatomi Landmark 1. Tepi gingiva atas 2. Tuberositas maksila 3. Takik tulang koronoid . retromolar 4. Trigonum 5. Alveolar ridge pada odontolous jaw rahang atas 6. Oklusi gigi

1. Posisi pasien setengah duduk 2. Pasien disuruh mengoklusikan gigi 3. Jari telunjuk atau ibu jari dimasukkan ke dalam vestibulum oris dan untuk menyibak pipi dan memberi arahan masuknya jarum.

4. Setelah daerah yang akan disuntik didesinfektan maka jarum suntik ditusukkan ke mukosa medial ramus dengan posisi disposabel sejajar dan smee-tinggi tepi gusi atas dan bevel menghadap tulang ramus mandibula . 5. Jarum menembus mukosa sedalam + 2,5 cm dan posisi ujung jarum mendekat ke ramus. 6. Aspirasi dulu, kalau negatif masukkan anestesi 1,5-1,8 cc, kemudian jarum dicabut.

Kegagalan Anestesi
1. Disebabkan karena anatomi rahang atas ke belakang yang menonjol.

2. Jarak maksila belakang dengan ramus yang sangat individual 3. Sehingga penyuntikan terlalu mengarah ke medial

4. Jarum yang pendek

5. Insersi jarum terlalu rendah

6.

N. bukalis terkadang tidak teranestesi

You might also like