Professional Documents
Culture Documents
Oleh: Mulyadi HP
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH SEMARANG 2009
Pendekatan
Cara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian; laksana pakai kacamata merah --- semua tampak kemerahmerahan. Contoh: Pendekatan sistem, pendekatan ekonomis
Strategi
Ilmu dan kiat dalam memanfaatkan segala sumber yang dimiliki dan/atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk melaksanakan strategi belajar-mengajar, guru perlu memiliki khasanah metode yang kaya.
Metode
Berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh: Metode ceramah --- untuk menyampaikan informasi Metode diskusi --- untuk melatih siswa berargumentasi
Teknik
Ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu seperti kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan peralatan, dan kesiapan siswa. Contoh: Metode ceramah ala tape-recorder atau ditambah tanya jawab.
Prosedur
Urut-urutan mengerjakan sesuatu Prosedur mengajar --- urut-urutan mengajar Prosedur masak nasi Prosedur membuat KTP
Teknik
Prosedur
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B. C. D. E. F. G. H. Seting Penelitian Subjek Penelitian Sumber Data Teknik dan Alat Pengumpulan Data Validasi Data Analisis Data Indikator Kinerja ( bila ada ) Prosedur Tindakan
A. Seting Penelitian
1. Waktu Penelitian a. Kapan penelitian itu dilakukan, dapat diuraikan dari persiapan penyusunan proposal, penyusunan instrumen, pengumpulan data, analisis data, pembahasan dan laporan hasil penelitian. (selain dalam bentuk uraian , pembagian waktu dapat juga disajikan dalam bentuk tabel)
contoh
No Uraian kegiatan
01 Menyusun Proposal PTK
Juni
Juli
Agt
Sept Okt
02
vv
03
vvv v vv vv vv vv vvvv v
04 05 06
2. Tempat Penelitian a. Dimana penelitian itu dilakukan, sekolah mana, program apa, kelas berapa dsb. b. Beri alasan mengapa penelitian dilakukan pada tempat itu
Subjek Penelitian(2)
Guru sebagai peneliti, subjeknya siswa Kepala sekolah sebagai peneliti subyeknya guru ( karena Kepsek juga guru, maka dapat juga subyeknya siswa) Pengawas Sekolah sebagai peneliti, subyeknya guru atau Kepsek. Sedangkan obyeknya penelitian Y1 dan Y2.
C. Sumber Data
Sumber data dapat berasal dari subyek penelitian dan dari bukan subyek. Sumber data dari subjek penelitian merupakan sumber data primer ( misalnya nilai ulangan harian )
a. Tes: (tertulis, lisan, perbuatan). b. Non tes: (pengamatan, dokumentasi, chek list, dst .)
(Teknik mana yang digunakan, dapat lebih dari satu teknik)
E. Validasi Data
o o o o o Validasi diperlukan agar diperoleh data yang valid. Data yang divalidasi adalah data tentang Y1 dan Y2. Validitas yang digunakan perlu sesuai dengan data yang dikumpulkan. Untuk data kuantitatif kemampuan Y2 ( berbentuk angka) umumnya yang divalidasi instrumennya. Diperlukan kisi-kisi agar terpenuhinya validitas teoretik, khususnya content validity. Sebenarnya validitas dapat berbentuk validitas teoretik (face validity, content validity, contruct validity) dan validitas empirik (criterium validity, predictive validity)
F. Analisis Data
Analisis yang digunakan sesuai dengan metode dan jenis data yang dikumpulkan. Pada PTS data yang dikumpulkan dapat berbentuk kuantitatif (hasil belajar Y2) maupun kualitatif (kreativitas. Y1). Pada PTS tidak menggunakan uji statistik, tetapi dengan deskriptif / refleksi.
contoh
Data
No Teknik pengumpula n data 01 Tes tertulis Alat/ instrumen Validasi data Bentuk data Teknik analisis data
Butir soal
02
03 04 05
Tes lisan
Tes unjuk kerja Dukumentas i Obsevasi Dokumen daftar nilai Pedoman dan lembar observasi Triangulasi sumber/kol aborasi kualittif Deskriptif kualitatif dilanjutkan refleksi
H. Prosedur Tindakan
Merupakan langkah-langkah yang harus dilalui peneliti. Langkah pertama menentukan metode yang digunakan dalam penelitian, yaitu metode penelitian tindakan sekolah Langkah selanjutnya menentukan banyaknya tindakan yang dilakukan dalam siklus, minimal dua siklus.
contoh
Planing Planing
Reflecting
acting
Reflecting
Acting
Observing
observing
Siklus 1
Gambar 2
Siklus 2
1. Siklus 1
a. Perencanaan tindakan. ( apersepsi, kegiatan inti, penutup) b. Pelaksanaan Tindakan (Tindakannya apa yang dilakukan pada siklus 1) c. Pengamatan. Apa yang diobservasi/ diamati, siapa yang diamati, kapan pengamatan dilakukan, apa hasil yang akan diperoleh dari observasi dsb (pengamatan proses pembelajaran dan pengamatan hasil belajar) d.Refleksi. Bagaimana cara merefleksi, apa yang direfleksi ( baik merefleksi proses pembelajaran dan hasil belajar)
2. Siklus 2
Perencanaan: apersepsi, kegiatan inti, penutup Tindakan apa yang dilakukan Apa yang diobservasi/ diamati, siapa yang diamati, kapan pengamatan dilakukan , apa hasil yang akan diperoleh dari observasi dsb Bagaimana cara merefleksi
Siklus 3
Seperti pada siklus 1 maupun siklus 2 Dst untuk siklus selanjutnya