You are on page 1of 31

PROSEDUR/METODOLOGI PENELITIAN ( BAB III )

Oleh: Mulyadi HP

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN JAWA TENGAH SEMARANG 2009

Pendekatan
Cara umum dalam memandang permasalahan atau objek kajian; laksana pakai kacamata merah --- semua tampak kemerahmerahan. Contoh: Pendekatan sistem, pendekatan ekonomis

Strategi
Ilmu dan kiat dalam memanfaatkan segala sumber yang dimiliki dan/atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk melaksanakan strategi belajar-mengajar, guru perlu memiliki khasanah metode yang kaya.

Metode
Berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh: Metode ceramah --- untuk menyampaikan informasi Metode diskusi --- untuk melatih siswa berargumentasi

Teknik
Ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu seperti kemampuan dan kebiasaan guru, ketersediaan peralatan, dan kesiapan siswa. Contoh: Metode ceramah ala tape-recorder atau ditambah tanya jawab.

Prosedur
Urut-urutan mengerjakan sesuatu Prosedur mengajar --- urut-urutan mengajar Prosedur masak nasi Prosedur membuat KTP

Pendekatan Strategi Metode

Teknik

Prosedur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. B. C. D. E. F. G. H. Seting Penelitian Subjek Penelitian Sumber Data Teknik dan Alat Pengumpulan Data Validasi Data Analisis Data Indikator Kinerja ( bila ada ) Prosedur Tindakan

A. Seting Penelitian
1. Waktu Penelitian a. Kapan penelitian itu dilakukan, dapat diuraikan dari persiapan penyusunan proposal, penyusunan instrumen, pengumpulan data, analisis data, pembahasan dan laporan hasil penelitian. (selain dalam bentuk uraian , pembagian waktu dapat juga disajikan dalam bentuk tabel)

contoh

Tabel 1 Alokasi Waktu Penelitian


Mei
vv

No Uraian kegiatan
01 Menyusun Proposal PTK

Juni

Juli

Agt

Sept Okt

02

Menyusun Instrumen Penelitian


Pengumpulan Data dengan melakukan tindakan: a. Siklus 1 b. Siklus 2 Analisis Data Pembahasan/Diskusi Meyusun laporan Hasil Penelitian

vv

03

vvv v vv vv vv vv vvvv v

04 05 06

Setting Penelitian (2)


b. Beri alasan mengapa pengumpulan data/ pelaksanaan tindakan dilakukan pada waktu itu (pengumpulan data dengan cara melakukan tindakan tidak dapat dilakukan pada waktu libur sekolah)

Setting Penelitian (3)

2. Tempat Penelitian a. Dimana penelitian itu dilakukan, sekolah mana, program apa, kelas berapa dsb. b. Beri alasan mengapa penelitian dilakukan pada tempat itu

B. Subjek dan Obyek Penelitian


Pada PTK umumnya tidak menggunakan populasi, sample, dan teknik sampling seperti pada penelitian kuantitatif, tetapi menggunakan subyek penelitian. Pada PTK, Populasi = sample, merupakan subjek penelitian

Subjek Penelitian(2)
Guru sebagai peneliti, subjeknya siswa Kepala sekolah sebagai peneliti subyeknya guru ( karena Kepsek juga guru, maka dapat juga subyeknya siswa) Pengawas Sekolah sebagai peneliti, subyeknya guru atau Kepsek. Sedangkan obyeknya penelitian Y1 dan Y2.

C. Sumber Data
Sumber data dapat berasal dari subyek penelitian dan dari bukan subyek. Sumber data dari subjek penelitian merupakan sumber data primer ( misalnya nilai ulangan harian )

Sumber Data (2)


Sumber data dari selain subyek penelitian merupakan sumber data sekunder (misalnya data hasil pengamatan yang dilakukan oleh teman sejawat)

Sumber data (2)


Bentuk data dapat berbentuk kuantitatif maupun kualitatif Banyaknya data: 1. data kondisi awal tentang Y1 dan Y2 2. data siklus pertama tentang Y1 dan Y2 3. data siklus kedua tentang Y1 dan Y2

D. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data


1. Teknik pengumpulan data, (teknik pengumpulan data ini adalah teknik untuk memperoleh data Y1 dan Y2)., dapat berbentuk teknik tes maupun non tes.

a. Tes: (tertulis, lisan, perbuatan). b. Non tes: (pengamatan, dokumentasi, chek list, dst .)
(Teknik mana yang digunakan, dapat lebih dari satu teknik)

Teknik Dan Alat Pengumpulan (2)


2. Alat pengumpulan data tergantung pada teknik yang digunakan: Alat pengumpulan data merupakan alat untuk memperoleh data Y1 dan Y2 a. Teknik tes, alatnya dapat berbentuk butir soal tes b. Teknik non tes, alatnya dapat berbentuk pedoman dan lembar observasi, pedoman dan lembar wawancara, dll)

E. Validasi Data
o o o o o Validasi diperlukan agar diperoleh data yang valid. Data yang divalidasi adalah data tentang Y1 dan Y2. Validitas yang digunakan perlu sesuai dengan data yang dikumpulkan. Untuk data kuantitatif kemampuan Y2 ( berbentuk angka) umumnya yang divalidasi instrumennya. Diperlukan kisi-kisi agar terpenuhinya validitas teoretik, khususnya content validity. Sebenarnya validitas dapat berbentuk validitas teoretik (face validity, content validity, contruct validity) dan validitas empirik (criterium validity, predictive validity)

Validasi Data (2)


o Data kualitatif minat. Y1 dapat divalidasi melalui triangulasi: a. Triangulasi sumber, data berasal dari beberapa sumber. (melalui kolaborasi dengan teman sejawat) b. Triangulasi metode, data berasal dari beberapa metode. (dengan menggunakan beberapa teknik/alat pengumpulan data)

F. Analisis Data
Analisis yang digunakan sesuai dengan metode dan jenis data yang dikumpulkan. Pada PTS data yang dikumpulkan dapat berbentuk kuantitatif (hasil belajar Y2) maupun kualitatif (kreativitas. Y1). Pada PTS tidak menggunakan uji statistik, tetapi dengan deskriptif / refleksi.

Analisis Data (2)


Data kuantitatif menggunakan analisis diskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil belajar Y2 kondisi awal, hasil belajar setelah siklus 1 dan hasil belajar setelah siklus 2. Kemudian dilanjutkan refleksi: menarik simpulan berdasarkan deskriptif komparatif, membuat ulasan berdasar simpulan, dan menentukan action plan/tindak lanjut.

Analisis Data (3)


Data kualitatif hasil pengamatan kreativitas menggunakan analisis diskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus, dengan membandingkan kreativitas kondisi awal dan siklus 1, membandingkan kreativitas siklus 1 dan siklus 2, serta membandingkan kreativitas kondisi awal dan kondisi akhir. Kemudian dilanjutkan refleksi.

contoh

Data
No Teknik pengumpula n data 01 Tes tertulis Alat/ instrumen Validasi data Bentuk data Teknik analisis data

Butir soal

Content kuantitatif validity kisikisi

Deskriptif komparatif dilanjutkan refleksi

02
03 04 05

Tes lisan
Tes unjuk kerja Dukumentas i Obsevasi Dokumen daftar nilai Pedoman dan lembar observasi Triangulasi sumber/kol aborasi kualittif Deskriptif kualitatif dilanjutkan refleksi

G. Indikator Kinerja (Bila Ada)


Merupakan kondisi akhir atau target yang diharapkan/ dicapai. Didasarkan pada pengalaman yang lalu dan hasil yang diperoleh pada saat melakukan tindakan.

Indikator Kinerja (2)


Perlu pertimbangan untuk menetapkan indikator kinerja (jangan terlalu tinggi maupun terlalu rendah) V Dapat berupa indikator kinerja tentang kreativitas Y1 maupun tentang hasil belajar Y2. Misalnya hasil belajar biasanya nilai rata-rata ulangan harian 52; indikator kinerjanya menjadi 54 atau 55 (jangan menjadi 88 atau 90) Kreativitas misalnya dari rendah menjadi agak tinggi

H. Prosedur Tindakan
Merupakan langkah-langkah yang harus dilalui peneliti. Langkah pertama menentukan metode yang digunakan dalam penelitian, yaitu metode penelitian tindakan sekolah Langkah selanjutnya menentukan banyaknya tindakan yang dilakukan dalam siklus, minimal dua siklus.

Prosedur Tindakan (2)


Langkah selanjutnya menentukan tahapan tahapan dalam siklus, terdiri dari 4 tahapan yaitu: - Planning - Acting - Observing - Reflecting Dijelaskan secara singkat tiap tahapan pada setiap siklus.

contoh
Planing Planing

Reflecting

acting

Reflecting

Acting

Observing

observing

Siklus 1
Gambar 2

Siklus 2

Pelaksanaan Tindakan dalam dua siklus

1. Siklus 1
a. Perencanaan tindakan. ( apersepsi, kegiatan inti, penutup) b. Pelaksanaan Tindakan (Tindakannya apa yang dilakukan pada siklus 1) c. Pengamatan. Apa yang diobservasi/ diamati, siapa yang diamati, kapan pengamatan dilakukan, apa hasil yang akan diperoleh dari observasi dsb (pengamatan proses pembelajaran dan pengamatan hasil belajar) d.Refleksi. Bagaimana cara merefleksi, apa yang direfleksi ( baik merefleksi proses pembelajaran dan hasil belajar)

2. Siklus 2
Perencanaan: apersepsi, kegiatan inti, penutup Tindakan apa yang dilakukan Apa yang diobservasi/ diamati, siapa yang diamati, kapan pengamatan dilakukan , apa hasil yang akan diperoleh dari observasi dsb Bagaimana cara merefleksi

Siklus 3
Seperti pada siklus 1 maupun siklus 2 Dst untuk siklus selanjutnya

SEKIAN dan Terima Kasih


By Tim Widyaiswara LPMP Jawa Tengah

You might also like