You are on page 1of 8

PENJADWALAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

Penjadwalan proyek meliputi kegiatan menetapkan


jangka waktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan,
bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang dibutuhkan oleh
setiap aktivitas. Pendekatan yang lazim digunakan adalah
digram Gantt Chart, PERT (Project Evaluation and Review
Technique), dan CPM (Critical Path Method).

Penjadwalan dibutuhkan untuk membantu:


 Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan
terhadap keseluruhan proyek.
 Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan
di antara kegiatan.
 Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis
untuk tiap kegiatan.
 Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber
daya lainnya dengan cara hal-hal kritis pada proyek

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam


membuat jadwal pelaksanaan proyek :
1. kebutuhan dan fungsi proyek tersebut. Dengan
selesainya proyek itu proyek diharapkan dapat
dimanfaatkan sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan.
2. keterkaitannya dengan proyek berikutnya ataupun
kelanjutan dari proyek selanjutnya.
3. alasan social politis lainnya, apabila proyek tersebut
milik pemerintah.
4. kondisi alam dan lokasi proyek.

5. keterjangkauan lokasi proyek ditinjau dari fasilitas


perhubungannya.
6. ketersediaan dan keterkaitan sumber daya material,
peralatan, dan material pelengkap lainnya yang
menunjang terwujudnya proyek tersebut.
7. kapasitas atau daya tampung area kerja proyek
terhadap sumber daya yang dipergunakan selama
operasional pelaksanaan berlangsung.
8. produktivitas sumber daya, peralatan proyek dan
tenaga kerja proyek, selama operasional berlangsung
dengan referensi dan perhitungan yang memenuhi
aturan teknis.
9. cuaca, musim dan gejala alam lainnya.
10.referensi hari kerja efektif.

Gantt Chart
Gantt chart adalah suatu alat yang bernilai khususnya
untuk proyek-proyek dengan jumlah anggota tim yang
sedikit, proyek mendekati penyelesaian dan beberapa
kendala proyek.
1. Gantt chart secara luas dikenal sebagai alat
fundamental dan mudah diterapkan oleh para manajer
proyek untuk memungkinkan seseorang melihat
dengan mudah waktu dimulai dan selesainya tugas-
tugas dan sub- sub tugas dari proyek.
2. Semakin banyak tugas-tugas dalam proyek dan semkin
penting urutan antara tugas-tugas maka semakin besar
kecenderungan dan keinginan untuk memodifikasi
gantt chart.
3. Gantt chart membantu menjawab pertanyaan-
pertanyaan “what if” saat melihat kesempatan-
kesempatan untuk membuat perubahan terlebih dahulu
terhadap kebutuhan.
Keuntungan menggunakan Gantt chart :
 Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga
sangat bermanfaat sebagai alat komunikasi dalam
penyelenggaraan proyek.
 Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan
kenyataan kemajuan sesungguhnya pada saat
pelaporan
 Bila digabungkan dengan metoda lain dapat dipakai
pada saat pelaporan

Kelemahan Gantt Chart :


 Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan
ketergantungan antara satu kegiatan dan kegiatan
yang lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak
yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan
terhadap jadwal keseluruhan proyek.
 Sulit mengadakan penyesuaian atau
perbaikan/pembaharuan bila diperlukan, karena pada
umumnya ini berarti membuat bagan balok baru.

PERT/CPM
PERT dapat mengidentifikasi sebuah tugas atau
sekumpulan tugas yang menggambarkan suatu aliran
penting yang ditetapkan bagi keberhasilan proyek. Bentuk
dari bagan ini disebut Precedence Network (jaringan yang
diutamakan). Setiap kotak menujukkan sebuah kegiatan.
Pada setiap kotak ditulis nama kegiatan dan waktu yang
diperlukan.
Bagan PERT dan jalur kritis adalah jumlah jalur, atau
serangkaian kegiatan yang dapat ditelusuri pada PERT
sederhana di atas, dengan mengikuti petunjuk garis panah.
Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menelusuri setiap
jalur dapat dijumlahkan dengan menambahkan lamanya
waktu dari jalur masing-masing kegiatan.
Secara fundamental PERT hampir sama dengan Critical
Path Method (Metode Jalur Kritis) yang lebih dikenal dengan
CPM. Jalur kritis dalam suatu proyek adalah jalur yang
memerlukan waktu paling lama untuk menyelesaikan
proyek. Jadi, jalur kritis tidak pernah memiliki suatu slack
(kekenduran/kelonggaran). Jika terjadi keterlambatan di
sepanjang jalur kritis, maka keseluruhan proyek akan
terlambat juga.

Berikut ini adalah bentuk sederhana dari PERT :


a. 1 jalur kritis, 2 orang dalam 1 tim proyek

b. 3 jalur kritis, 3 orang dalam 1 tim proyek


c. 10 jalur kritis, 5 orang dalam 1 tim proyek
Contoh Kasus:
Diketahui aktivitas sebuah proyek sebagi berikut:

Dari kasus tersebut diselesaikan dengan menggunakan POM


for Windows

Dari table tersebut dapat dilihat waktu yang diperlukan


melalui jalur kritis yaitu 19

Gantt chart

Dari Gantt Chart tersebut jalur yang berwarna merah adalah


jalur kritis, yaitu jalur dengan waktu penyelesaian proyek
terlama. Ada 2 jalur kritis yaitu:
A - C - G dan B – E – G .

Diagram PERT

Jalurnya adalah:
A – C – G : 6 + 3 + 10 = 19
B – E – G : 5 + 4 + 10 = 19

You might also like