Professional Documents
Culture Documents
Definisi
KEJANG DEMAM (KD): bangkitan kejang yg terjadi pd suhu tubuh (S rektal > 38oC) yg disbbkan o/proses ekstrakranium KD Kompleks: KD >15 mnt, fokal atau perepisode demam kejang >1 kali KD Sederhana: KD bukan kompleks KD Berulang: KD >1 episode demam Epilepsi: kejang tanpa demam >1 kali
Epidemiologi
Anak < 5 thn: 2-5% pernah kejang + demam 85% kejang I umur < 4 thn (17 23 bln) Faktor penting pd KD: demam, umur, genetik, prenatal & perinatal Demam >> o/ infeksi sal.napas atas, otitis, pneumonia, gastroenteritis & ISK KD diturunkan sec. autosomal dominan sederhana
Manifestasi klinis
Kejang singkat: serangan kejang klonik atau tonik-klonik bilateral >> kejang berhenti sendiri Kejang berhenti anak tak bereaksi sejenak bbrp detik/menit anak terbangun & sadar kembali, defisit neurologis (-) Kejang dpt diikuti hemiparesis sementara (hemiparesis Todd) bbrp jam s/ bbrp hari
88% : bila EEG pd hari I kejang 33% : bila EEG 3-7 hari setelah kejang
KD kompleks: >> gambaran EEG abnormal Perlambatan aktivitas EEG kurang mempunyai nilai prognostik. EEG abnormal tdk dpt digunakan u/menduga akan terjadi epilepsi di kemudian hari Tidak dianjurkan u/melakukan EEG pd penderita KD sederhana
Diagnosis banding
Infeksi SSP
KD lama kdng diikuti hemiparesis Berbeda pd pem.klinis & cairan serebrospinalis Sinkop juga dpt diprovokasi o/demam Dpt delirium, menggigil, pucat & sianosis
Sinkop
Demam tinggi
Perjalanan penyakit
Evaluasi: Mortalitas
Sangat rendah 0,64-0,74% Umumnya tetap normal, kec.KD lama/berulang Jarang pd KD sederhana, IQ dpt < pd KD lama dgn komplikasi 30-35%, sebagian besar berulang 2-3 kali
Adanya riwayat kejang tanpa demam (epilepsi) pd orang tua / saudara kandung
Kejang berlangsung lama > 15 menit atau kejang fokal
Tata laksana
1. 2. 3.
Semua pakaian yg ketat dibuka Penderita dimiringkan u/cegah aspirasi Jalan napas hrs bebas, isap lendir, beri O2, jika perlu intubasi Awasi keadaan vital: kesadaran, tensi, pernapasan, jantung Jika suhu tinggi: kompres, beri antipiretika Penghentian kejang tercepat: diazepam (IV atau Intra Rektal)
Penghentian kejang
Diazepam (IV) 0,3-0,5 mg/kgBB atau diazepam (IR) 5 mg BB anak < 10 kg diazepam (IR) 10 mg BB anak > 10 kg Bila kejang (+) diazepam dpt diulang 2 kali jika msh kejang beri fenitoin Fenitoin dosis awal: 10-20 mg/kgBB (IV) setelah 12-24 jam fenitoin: 4-8 mg/kgBB/hari Utk maintenance: fenobarbital atau as. valproat Fenobarbital dosis awal: 10-20 mg/kgBB 4-8 mg/kgBB/hari
Pada bayi kecil gejala meningitis tidak jelas Utk menyingkirkan meningitis perlu pem. cairan serebrospinalis terutama:
Penderita kejang demam pertama kali Bayi < 6 bulan (harus) Bayi < 18 bulan
3. Pengobatan profilaksis
KD berulang sbbkan kerusakan otak yg menetap hrs dicegah profilaksis :
2.
3.
4.
Sebelum KD pertama sdh ada kelainan neurologis / perkembangan Ada riwayat kejang tanpa demam pd orang tua / saudara kandung KD > 15 menit, fokal atau diikuti kel.neurologis sementara / menetap Dpt dipertimbangkan bila KD terjadi pd bayi < 12 bulan atau terjadi kejang multipel dlm satu episode demam
Antikonvulsan profilaksis terus menerus diberikan selama 1-2 thn setelah kejang terakhir, kmdn dihentikan sec.bertahap selama 1-2 bulan