You are on page 1of 14

Kejang demam pada anak

Dr. Ommy Ariansih, Sp.A RS Islam Jakarta Mei 2004

Definisi

KEJANG DEMAM (KD): bangkitan kejang yg terjadi pd suhu tubuh (S rektal > 38oC) yg disbbkan o/proses ekstrakranium KD Kompleks: KD >15 mnt, fokal atau perepisode demam kejang >1 kali KD Sederhana: KD bukan kompleks KD Berulang: KD >1 episode demam Epilepsi: kejang tanpa demam >1 kali

Epidemiologi

Anak < 5 thn: 2-5% pernah kejang + demam 85% kejang I umur < 4 thn (17 23 bln) Faktor penting pd KD: demam, umur, genetik, prenatal & perinatal Demam >> o/ infeksi sal.napas atas, otitis, pneumonia, gastroenteritis & ISK KD diturunkan sec. autosomal dominan sederhana

Manifestasi klinis

Kejang singkat: serangan kejang klonik atau tonik-klonik bilateral >> kejang berhenti sendiri Kejang berhenti anak tak bereaksi sejenak bbrp detik/menit anak terbangun & sadar kembali, defisit neurologis (-) Kejang dpt diikuti hemiparesis sementara (hemiparesis Todd) bbrp jam s/ bbrp hari

EEG pada kejang demam

Terdapat gelombang lambat di daerah belakang, bilateral, kdng unilateral


88% : bila EEG pd hari I kejang 33% : bila EEG 3-7 hari setelah kejang

KD kompleks: >> gambaran EEG abnormal Perlambatan aktivitas EEG kurang mempunyai nilai prognostik. EEG abnormal tdk dpt digunakan u/menduga akan terjadi epilepsi di kemudian hari Tidak dianjurkan u/melakukan EEG pd penderita KD sederhana

Diagnosis banding

Infeksi SSP

KD lama kdng diikuti hemiparesis Berbeda pd pem.klinis & cairan serebrospinalis Sinkop juga dpt diprovokasi o/demam Dpt delirium, menggigil, pucat & sianosis

Sinkop

Demam tinggi

Perjalanan penyakit
Evaluasi: Mortalitas

Sangat rendah 0,64-0,74% Umumnya tetap normal, kec.KD lama/berulang Jarang pd KD sederhana, IQ dpt < pd KD lama dgn komplikasi 30-35%, sebagian besar berulang 2-3 kali

Perkembangan mental & neurologi

Ggn intelek & belajar

Berulangnya kejang demam

Terjadinya epilepsi dikemudian hari

2-6% dari KD sederhana

Faktor risiko terjadinya epilepsi

Sebelum KD yg pertama sdh ada kelainan neurologis / perkembangan

Adanya riwayat kejang tanpa demam (epilepsi) pd orang tua / saudara kandung
Kejang berlangsung lama > 15 menit atau kejang fokal

Tata laksana
1. 2. 3.

Pengobatan fase akut


Mencari & mengobati penyebab Pengobatan profilaksis thdp berulangnya kejang demam

1. Pengobatan fase akut

Semua pakaian yg ketat dibuka Penderita dimiringkan u/cegah aspirasi Jalan napas hrs bebas, isap lendir, beri O2, jika perlu intubasi Awasi keadaan vital: kesadaran, tensi, pernapasan, jantung Jika suhu tinggi: kompres, beri antipiretika Penghentian kejang tercepat: diazepam (IV atau Intra Rektal)

Penghentian kejang

Diazepam (IV) 0,3-0,5 mg/kgBB atau diazepam (IR) 5 mg BB anak < 10 kg diazepam (IR) 10 mg BB anak > 10 kg Bila kejang (+) diazepam dpt diulang 2 kali jika msh kejang beri fenitoin Fenitoin dosis awal: 10-20 mg/kgBB (IV) setelah 12-24 jam fenitoin: 4-8 mg/kgBB/hari Utk maintenance: fenobarbital atau as. valproat Fenobarbital dosis awal: 10-20 mg/kgBB 4-8 mg/kgBB/hari

2. Mencari & Mengobati Penyebab

Pada bayi kecil gejala meningitis tidak jelas Utk menyingkirkan meningitis perlu pem. cairan serebrospinalis terutama:

Penderita kejang demam pertama kali Bayi < 6 bulan (harus) Bayi < 18 bulan

3. Pengobatan profilaksis
KD berulang sbbkan kerusakan otak yg menetap hrs dicegah profilaksis :

Profilaksis intermittent pd waktu demam

Diazepam intrarektal / 8 jam 5 mg/10 mg Diazepam oral 0,5 mg/kgBB/hr (: 3)

Efek samping: mengantuk, ataksia, hipotoni

Profilaksis terus menerus dg antikonvulsan tiap hr

Fenobarbital: 4-5 mg/kgBB/hr

Efek samping: kelainan watak; iritabel, hiperaktif, pemarah, agresif (30-50%)

Asam Valproat: 15-40 mg/kgBB/hr

Efek samping: hepatotoksik, namun tdk sbb kelainan watak

Indikasi profilaksis terus menerus


1.

2.

3.

4.

Sebelum KD pertama sdh ada kelainan neurologis / perkembangan Ada riwayat kejang tanpa demam pd orang tua / saudara kandung KD > 15 menit, fokal atau diikuti kel.neurologis sementara / menetap Dpt dipertimbangkan bila KD terjadi pd bayi < 12 bulan atau terjadi kejang multipel dlm satu episode demam

Antikonvulsan profilaksis terus menerus diberikan selama 1-2 thn setelah kejang terakhir, kmdn dihentikan sec.bertahap selama 1-2 bulan

You might also like