You are on page 1of 4

MAKALAH SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS

17.30 by bayutube86 11 comments Makalah ini membahas tentang Sistem Informasi dan Strategi Bisnis. SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS Sistem informasi strategis, sistem komputer yang digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk membantu organisai meraih keunggulan kompetitif. Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung pada:

Produk dan jasa yang dhasilkan perusahaan Industri di mana perusahaan bersaing Pesaing, pemasok, dan pelanggan dari perusahaan Tujuan jangka panjang dari perusahaan

Strategi level Bisnis: Strategi yang paling umum untuk level ini adalah:

Model

Rantai

Nilai

1. menjadi penghasil produk dengan biaya produksi yang rendah 2. mendiferensiasikan produk dan jasa 3. mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global maupun dengan mempersempit pasar.

Model rantai nilai, model yang memberi perhatian pada aktivitas primer dan pendukung yang menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan di mana sistem informasi paling baik diterapkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Aktivitas primer yaituaktivitas yang langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi produk perusahaan atau jasa. Sedangkan aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas primer. Terdiri dari infrastruktur organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan pengadaan. Nilai web mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya agar secara kolektif menghasilkan produk atau jasa kepada pasar. Produk dan Jasa System yang menciptakan diferensiasi produk:

Sistem

Informasi

Perusahaan dapat menggunakan IT untuk mengembangkan produk-produk berbeda. Menciptakan loyalitas merek dengan mengembangkan produk yang unik dan baru dan jasa Produk dan jasa tidak mudah diduplikasi oleh pesaing. Contohnya, Dell Corporation.

Sistem yang Mendukung Ceruk Pasar Analisis intensif menggunakan data pelanggan untuk mendukung cara-cara baru menghubungi dan melayani pelanggan yang memungkinkan untuk mengembangkan ceruk pasar baru untuk produk atau jasa khusus. Contohnya, program frequent guest Hotel Wyndam Supply Chain Management dan Sistem Respon Pelanggan Efisien Sistem yang menghubungkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai pemasok dan konsumen. System yang secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distributor, produksi, dan supply chain. Contoh: Wal-Mart menghubungkan langsung pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu juga. pekerjaan pemasok adalah untuk memastikan produk yang dikirim ke toko untuk menggantikan produk yang dibeli. IT pada level organisasi digunakan untuk menghindari beralihnya konsumen ke pemasok lain dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya penggantian adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atau perusahaan untuk waktu dan sumber daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu pemasok atau ke sistem pemasok atau sistem pesaing. Contohnya, Baxter International. Strategi level-perusahaan dan Teknologi Informasi Memperluas kompetensi inti, kegiatan di mana perusahaan unggul sebagai pemimpin kelas dunia. Sistem informasi mendorong berbagi pengetahuan di seluruh unit bisnis dan karenanya perusahaan meningkatkan kompetensi. Strategi level-industri dan Sistem Informasi: kekuatan-kekuatan kompetitif dan perekonomian jaringan. Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih besar yang terdiri dari perusahaan lain, pemerintah, dan bangsa. Kemitraan informasi, aliansi kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh keuntungan strategis. Membantu perusahaan mendapatkan akses ke pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk cross-selling dan penargetan produk. Model lima kekuatan Dalam lingkungan yang lebih besar, terdapat lima kekuatan utama atau ancaman: 1. 2. 3. 4. 5. Pasar baru pendatang Produk dan jasa pengganti Pemasok Pelanggan Perusahaan lain yang bersaing secara langsung Porter

Model kekuatan kompetitif, model yang digunakna untuk menjelaskan interaksi dari pengaruhpengaruh eksternal, ancaman-ancaman khusus dan peluang-peluang, yang mempengaruhi strategi dan kemampuan organisasi dalam bersaing. Teknologi internet telah mempengaruhi struktur industri dengan

Memberikan teknologi yang mempermudah para pesaing untuk berkompetisi dalam hal harga dan para pemain baru pada pasar. Meingkatkan informasi yang tersedia bagi pelanggan dalm hal harga sehingga meningkatkan bargaining powernya. Menurunkan kekuatan pemasok Barang-barang substitusi

Ekosistem bisnis IT memainkan peran yang kuat dalam menciptakan bentuk-bentuk baru produk ekosistem bisnis. Ekosistem bisnis adalah jaringan pemasok, distributor, perusahaan outsourcing, perusahaan jasa transportasi, dan teknologi manufaktur yang saling berkaitan. Sebagai contoh, Microsoft: 1 milyar PC di seluruh dunia dan ratusan ribu bisnis bergantung pada platform Microsoft. EBay: Jutaan orang dan ribuan perusahaan bisnis menggunakan platform ini. Wal-Mart: Enterprise sistem yang digunakan oleh pemasok untuk meningkatkan efisiensi Jaringan Ekonomi Produk dan layanan IT menunjukkan efek jaringan yang kuat dan berpotensi menciptakan situasi "winner take all". Jaringan menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya nol atau sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Bertentangan dengan hukum penurunan laba pada produk industri dan pertanian. Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara eksponensial dengan kenaikan linier pengguna. Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi standar (seperti sistem operasi Windows atau Windows Office), orang bisa terkunci ke dalam standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin banyak orang yang menggunakannya. Strategi yang bagus, menggunakan IT untuk membangun produk dan jasa yang menyebabkan efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan menghadapi perkembangan IT berbasis peluang untuk mendapatkan keunggulan strategis. Tantangan Manajemen

Beberapa perusahaan menghadapi rintangan besar dalam menerapkan sistem kontemporer. Setelah keuntungan tercapai, ada kesulitan dalam mempertahankan keunggulan. Organisasi sering tidak dapat berubah untuk mengakomodasi teknologi baru dengan cukup cepat

Pedoman Penyelesaian melakukan analisis sistem strategis


Memahami struktur dan dinamika persaingan industri dimana perusahaan beroperasi. Memahami rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industri Mempertimbangkan bagaimana perusahaan dapat mengelola "peralihan strategis" sebagai usaha untuk menerapkan sistem yang memberikan keunggulan kompetitif.

You might also like