You are on page 1of 27

MENGELOLA KARTU PERSEDIAAN BAHAN BAKU

RENCANA BELAJAR SISWA

KOMPETENSI SUB KOMPETENSI

: Mengelola Kartu Persediaan Bahan Baku :

Menyiapkan pengelolan kartu persediaan bahan baku Mengindentifikasi data mutasi persediaan bahan baku Membukukan data persediaan bahan baku ke dalam kartu persediaan bahan baku Membuat laporan ikhtisar persediaan bahan baku

Jenis kegiatan 1. Menyiapkan pengelolaan kartu persediaan bahan baku 2. Mengindentifikasi data mutasi persediaan bahan baku 3. Membukukan data persediaan bahan baku ke dalam kartu persediaan bahan baku 4. Membuat laporan ikhtisar persediaan bahan baku

Tanggal

Waktu

Tempat pencapaian

Alasan perubahan

Tanda Tangan

Mengelola Kartu Persediaan Bahan Baku


Kegiatan belajar : Menyiapkan Kartu Pengelolaan Persediaan Bahan Baku

Tujuan Kegiatan Pembelajaran Siswa dapat : Menguraikan prosedur pengelolaan kartu persediaan bahan baku Menyiapkan peralatan untuk pengelolaan persediaan bahan baku Mengenali dokumen penerimaan bahan baku Menyiapkan pengelolaan kartu persediaan bahan baku

Uraian Materi
Jenis perusahaan selain perusahaan barang dan jasa, terdapat pula perusahaan industri atau manufaktur. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi bahan jadi. Bahan baku merupakan bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari produk jadi dan merupakan biaya utama dalam pembuatan produk. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian local, impor atau dari pengolahan sendiri. Dalam mengadakan pengawasan bahan baku, perlu adanya pengelolaan yang baik, mulai dari permintaan kebutuhan bahan baku sampai pengelolaan terhadap penyimpanan bahan baku di gudang. Dalam mengelola bahan baku perlu adanya sebuah sistem pengelolaan bahan baku yaitu dngan dibuatnya buku pembantu untuk mencatat bahan baku yang dibutuhkan serta yang masih tersisa di gudang. Oleh karena itu, dibutuhkan kartu persediaan bahan baku. Kartu persediaan bahan baku berfungsi untuk mencatat harga pokok persediaan bahan baku yang dibeli. Kartu persediaan bahan baku perlu dikelola sebaik mungkin. Pengelolaan ini meliputi prosedur pengelolaan kartu persediaan, perlatan untuk pengelolaan persediaan, dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam penerimaan bahan baku serta pengelompokan atas persediaan bahan baku.
2

Pengelolan persediaan bahan baku dilakukan oleh bagian gudang persediaan bahan baku. Unit organisasi yang berkaitan dengan bagian gudang antara lain: 1. Bagian Pembelian Bagian pembelian melaksanakn pembelian atas dasar surat permintaan pembelian bahan baku dari bagian gudang. Bagian pembelian berfungsi memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih, serta mengeluarkan memo debit untuk retur pembelian.

2. Bagian Penerimaan Bahan Baku Bagian penerimaan bahan baku bertugas menerima barang, mencocokkan kualitas, kuantitas, jenis serta spesifikasi bahan baku yang diterima dari pemasok dengan tembusan surat order pembelian 3. Bagian Gudang Bahan Baku Bagian gudang bahan baku bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku oleh bagian produksi. Bagian gudang menyimpan bahan yang telah diterima oleh bagian penerimaan bahan baku serta mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang. Dalam pengelolaan persediaan bahan baku, dibutuhkan keterkaitan antara beberapa unit organisasi, oleh karena itu dalam pengelolaan persediaan bahan baku meliputi beberapa prosedur, antara lain prosedur permintaan pembelian bahan baku, prosedur order pembelian, prosedur penerimaan bahan baku, prosedur pencatatan penerimaan bahan baku di bagian gudang.

1. Prosedur Permintaan Pembelian Bahan Baku Dalam prosedur ini bagian gudang mengajukn permintaan kepada bagian pembelian jika persediaan bahan baku yang ada di gudang sudah mencapai jumlah tingkat minimum pemesanan kembali dengan membuat surat permintaan pembelian. Dokumen surat pembelian adalah sebagai berikut:

SURAT PERMINTAAN PEMBELIAN

No. SPP : 476892 Tanggal : . Gunakan lembar yang berbeda untuk tiap barang yang saudara minta, Dari bagian .. Digunakan untuk .... Kuantitas No. Part atau No. Katalog Ukuran

Kirim ke : . Bebankan ke Dep : .. No. Rek: .. Tanggal diperlukan : . Diperlukan oleh : Disetujui oleh :

Pemasok

Harga Per Unit

Total Harga

No. SOP

Harga yang lalu : .. Pemasok yang lalu : .. Bisa untuk dibeli : .. 2. Prosedur Order Pembelian Untuk pemilihan pemasok, bagian pembelian mengirimkan surat permintaan penawaran harga kepada para pemasok yang berisi permintaan informasi harga dan syarat-syarat pembelian dari masing-masing pemasok tersebu. Setelah pemasok yang dianggap baik dipilih, bagian pembelian kemudian membuat suatu order pembelian untuk dikirimkan kepada pemasok yang dipilih. Dokumen surat order pembelian adalah sebagai berikut.
Toko Sri Rejeki Jln. Kartika 94 Yogyakarta Kepada Tanggal : .. Syarat : .. Tanggal diperlukan : . Nama Barang Spesifikasi Barang Satuan Kuantitas Harga Satuan Jumlah Harga SURAT ORDER PEMBELIAN No. 8757945 Nomer ini harus divcantumkan dalam faktur, slip pembungkusan dan korespondensi

Kirim ke No. Urut

Jumlah Penting : Penerimaan barang ditutup setelah jam 16.00 Kecuali janji khusus

............. Kepala Bagian Pembelian

3. Prosedur Penerimaan Bahan Baku Dalam prosedur ini bagian penerimaan bertugas menerima bahan baku, mencocokkan kualitas, kuantitas, jenis serta spesifikasi bahan baku yang diterima dari pemasokdengan tembusan surat order pembelian. Apabila bahan baku yang diterima telah sesuai dengan surat order pembelian, bagian peneriman bahan baku membuat laporan penerimaan barang untuk dikirim kepada bagian akuntansi. Dokumentasi laporan penerimaan barang adalah sebagai berikut.
LAPORAN PENERIMAAN BARANG Barang diterima melalui ..Tanggal .. Jika melali truk kita, tulis nama pengemudi : .. Nama Pengirim :.. Dikirim dari : ..

No. Mobil : Jumlah Bungkus atau gaji Macam pembungkus

Nomor segel dan kondisi Nomor SOPb : No SOPn : segel : Ukuran Penjelasan Tanda pada Berat Kondisi pada atau Unit Lengkap pembungkus Saat Diterima Mengenai Barang, Merek, Mutu, dsb.

Diperiksa oleh :

Diterima Oleh :

4. Prosedur Pencatatan Penerimaan Bahan Baku di Gudang

Bagian penerimaan barang baku menyerahkan bahan baku yang diterima dari pemasok kepada bagian gudang. Bagian gudang menyimban bahan baku dan mencatat jumlah bahan baku yang diterima oleh bagian gudang untuk mencatat mutasi tiap-tiap jenis barang yang berisi informasi kuantitas tiaptiap jenis barang yang disimpan di gudang dan tidak berisi informasi mengenai harganya. Catatan dalam kartu gudang ini diawasi dengan catatan yangdiselenggarakan oleh bagian akutansi berupa kartu persediaan (sebagai rekening pembantu persediaan). Dokumen kartu gudang dan kartu persediaan adalah sebagai berikut.

KARTU GUDANG No. Kode : Gudang : .. Nama Barang : . Lokasi : .. Spesifikasi : . Min Max .. Satuan .. Diterima Dipakai Sisa Tanggal No. Kuantitas Tanggal No. Kuantitas Kuantitas Keterangan Bukti Bukti

KARTU PERSEDIAAN No. Kode : .. Gudang : .. Nama Barang : .. Lokasi : .. Spesifikasi : ... Min Max . Satuan .. Tanggal Diterima No Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Bukti Satuan Satuan Satuan

EVALUASI
A Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan member tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d atau e!

1. Bahan yang membentuk satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari produk jadi dan merupakan biaya utama dalam pembuatan produk disebut. a. Bahan Jadi b. Barang dagangan c. Bahan baku d. Bahan penolong e. Bahan pembantu 2. Unit-unit organisasi berikut ini berhubungan dengan pengelolaan persediaan bahan baku dalm sebuah perusahaan, kecuali . a. Bagian gudang b. Bagian pembelian c. Bagian penerimaan gudang d. Bagian penjualan e. Bagian produksi 3. Menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan bahan merupakan fungsi dari a. Bagian gudang b. Bagian pembelian c. Bagian penerimaan barang d. Bagian penjualan e. Bagian produksi 4. Berikut ini merupakan fungsi-fungsi dari bagian gudang, kecuali a. Menerima barang dan mencocokkan kualitas, jenis serta spesifikasi bahan baku dari pemasok bagian penerimaan bahan baku b. Menyimpan bahan sebaikbaiknya dan engan cara yang efisien c. Melayani permintaan bahan baku dari bagian produksi
7

5.

6.

7.

8.

d. Mencatat jumlah bahan baku yang diterima dalam kartu gudang e. Mencatat mutasi tiap-tiap jenis bahan Formulir yang diisi oleh bagian gudang untuk meminta bagai pembelian melakukan pembelian bahan dengan jenis, jumlah, dan mutu tertentu adalah a. Surat order pembelian b. Kartu gudang c. Kartu persediaan d. Kartu permintaan pembelian e. Kartu permintaan penawaran harga Setelah barang yang diterima sesuai dengan surat orderpembelian, bagian penerimaan bahan membuat . a. Surat order pembelian b. Laporan penerimaan barang c. Kartu gudang d. Kartu persediaan e. Surat permintaan pembelian Dokumen untuk mencatat mutasi tiap-tiap jenis barang gudang adalah .. a. Kartu persediaan b. Laporan penerimaan barang c. Kartu gudang d. Bukti penermintaan bahan e. Kartu harga pokok Catatan persediaan bahan berikut ini yang diselenggarakan di bagian akutansi adalah . a. Kartu persediaan b. Kartu gudang c. Kartu barang

d. Kartu harga pokok e. Kartu pengelolaan 9. Surat permintaan pembelian bahan dibuat oleh bagian . a. gudang b. Pembelian c. Produksi d. Penerimaan bahan e. Akuntansi 10. Bagian penerimaan bahan mencocokkan jumlah, kuantitas serta jenis bahan baku yang dibeli berdasarkan tembusan dokumen . a. Surat permintaan pembelian b. Surat permintaan penawaran harga c. Surat pembelian d. Surat order pembelian e. Laporan penerimaan barang

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar dan jelas

1. Jelaskan fungsi surat permintaan pembelian ! Jawab : . .... . 2. Pengelolaan bahan baku melibatkan berbagai bagian unit organisasi, sebutkan! Jawab : 3. Jelaskan prosedur permintaan bahan baku! Jawab : 4. Jelaskan prosedur pencatatan penerimaan bahan baku di bagian gudang! Jawab : 5. Jelaskan fungsi dan tugas bagian gudang bahan baku! Jawab :
C

Kerjakan tugas berikut ini!

Amatilah sistem pengelolaan bahan baku pada perusahaan industri di lingkungan tempat tinggalmu. Kemudian ceritakan bagaimana pengelolaan terhadap bahan baku di perusahaan tersebut! KOMENTAR GURU TERHADAP MATERI POKOK PEMBELAJARAN 1. 2. 3. ..
9

PARAF GURU ORANG TUA

NILAI

Kegiatan Belajar II Mengindentifikasi data mutasi persediaan bahan baku Membukukan data persediaan bahan baku ke kartu persediaan bahan baku.

Tujuan Kegiatan Pembelajaran Siswa dapat : Mengenali dokumen penerimaan bahan baku. Mengenali dokumen retur pembelian bahan baku Mengenali dokumen penerimaan dan pengeluaran bahan baku Menghitung dan mencatat mutasi bahan baku.

Uraian Materi
Pengelolaan atas persediaan bahan baku melibatkan beberapa unti organisasi antara lain bagian gudang persediaan bahan baku, bagian pembelian, bagian penerimaan bahan, bagian produksi. Setelah prosedur pembelian dilakukan bagian pembelian sesuai dengan yang diinginkan, maka penerimaan bahan baku dilakukan oleh peneriamaan bahan baku. Bagian ini bertugas menerima barang, mencocokkan kualitas, kuantitas jenis serta spesifikasi bahan baku dari pemasok. Apabila bahan baku yang diterima telah sesuai dengan surat order pembelian, maka bagian penerimaan membuat laporan penerimaan barang untuk dikirim kepada bagian akuntansi. Bentuk dokumen laporan penerimaan adalah sebagai berikut.

10

LAPORAN PENERIMAAN BARANG No. 879450 Barang diterima melalui.Tanggal . Bila melalui truk kita, tulis nama pengemudi :. Nama Pengirim : Dikirim dari : No. Mobil : Nomor segel dan Nomor SOPb : Nomor SOPn : kondisi segel : Jumlah Macam Ukuran Penjelasan Tanda Pada Berat Kondisi bungkus Pembungkus atau Lengkap Pembungkus pada saat atau biji Unit Mengenai Diterima Barang, Merek, Mutu, dsb

Diperiksa oleh :

Diterima Oleh :

Akan tetapi ada kalanya barang yang sudah diterima dari pemasok tidak sesuai dengan barang yang dipesan menurut surat order pembelian. Ketidaksesuaian tersebut terjadi kemungkinan karena barang yang diterima tidak cocok dengan spesifikasi yang tercantum dalam surat order pembelian, barang mengalami kerusakan dalam pengiriman, atau barang diterima melewai tanggal pengiriman yang dijanjikan oleh pemasok. Sistem retur digunakan dalam perusahaan untuk pengembalian barang yang sudah dibeli pada pemasoknya. Jika persediaan yang telah dibeli dikembalikan kepada pemasok, maka trensaksi retur pembelian ini akan mempengaruhi persediaan yang bersangkutan, yaitu mengurangi kuantitas persediaan dalam kartu gudang yang diselenggarakn oleh bagian gudang dan mengurangi kuantitas dan harga pokok persediaan yang dicatat oleh bagian kartu persediaan dan kartu biaya yang bersangkutan. Dokumen yang digunakan dalam prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada pemasok adalah sebagai berikut.

11

1. Memo Debit Memo debit merupakan formulir yang diisi oelh bagian pembelian yang memberikan otorisasi bagi bagian pengiriman barang untuk mengirimkan kembali barang yang telah dibeli oleh perusahaan dan bagi bagian utang untuk mendebit rekening utang karena transaksi retur pembelian. Contoh dokumen memo debit adalah sebagai berikut.

MEMO DEBIT
PT ABC Jln. Hasanuddin 38 Jakarta Kepada Yth. Rekening utama kami pada saudara telah kami debit dengan adanya pengembalian barang kepada saudara, karena adanya ketidaksesuaian antara barang yang kami teria dengan barang yang dipesan menurut surat order pembelian kami Referensi Saudara Referensi Kami Surat Order Pengiriman Surat Order Pembelian Nomor Tanggal Nomor Tanggal No. Urut Nama Satuan Kuantitas Harga Jumlah Harga Barang Satuan Jumlah Bagian Pembelian

2. Laporan Pengiriman Barang Dokumen ini dimuat oleh bagian pengiriman barang untuk melaporkan jenis dan kuantitas yang dikirimkan kembali kepada pemasok sesuai dengan perintah retur pembelian dalam memo debit dari bagian pembelian. Contoh formulir laporan pengiriman barang adalah sebagai berikut.

12

LAPORAN PENGIRIMAN BARANG


PT ABC Jln. Hasanuddin 38 Jakarta Nomor 12654 LBP Kepada Yth : Dikirim Ke : Nama Barang

Tanggal :

Nomor Surat Order Pembelian

Tanggal SOP

No. Urut

Spesifikasi Barang

Satuan

Kuantitas

Surat Order Pengiriman Saudara Nomor : Tanggal :

Bagian Pengiriman Barang

Permintaan dan pengeluaran bahan baku di gudang merupakan salah satu prosedur yang membentuk system akuntansi biaya produksi. Dalam prosedur ini dicatat harga pokok persediaan bahan baku yang digunakan dalam kegiatan produksi. Dokumen yang digunakan dalam prosedur ini adalah bukti permintaan dan pengeluaran bahan. Bukti ini digunakan oleh bagian gudang untuk mencatat pengurangan persediaan karena pemakaian intern. Bukti ini juga digunakan sebagai berikut.

13

BUKTI PERMINTAAN DAN PENGELUARAN BAHAN


Departemen Bagian No. Surat Order Produksi Satuan Jumlah yang diminta Tanggal No. BPPBG 78890567 Diisi oleh Dep. Akuntansi Harga Total Harga Satuan

No. Urut

Kode Barang

Nama Barang

Jumlah yang diserahkan

Kepala Bagian Gudang

Kepala Depertemen

Kepala Bagian

Untuk menentukan besarnya harga produk bahan yang digunakan dan penentuan harga pokok persediaan akhir bahan tergantung dari metode pencatatan bahan yang digunakan. Metode bahan terdiri berikut ini. 1. Penentuan harga pokok bahan yang digunakan dan penentuan harga pokok persediaan bahan akhir dengan invetarisasi fisik, maka metode penentuan harga pokok pemakaian dan nilai persediaan akhir bahan adalah sebagai berikut. a. Metode tanda pengenal khusus b. Metode rata-rata sedehana c. Metode rata-rata tertimbang d. Metode MPKP fisik e. Metode MTKP fisik Dalam penentuan harga pokok bahan yang digunakan dan harga pokok persediaan akhir dengan inventarisasi fisik jarang dijumpai dalam akuntansi biaya. 2. Penentuan harga pokok bahan dan penentuan harga pokok persediaan bahan akhir dengan inventarisai perpetual. Bila digunakan inventarisasi perpetual metode penerimaan harga pokok bahan yang digunakan dan nilai persediaan akhir adalah sebagi berikut. a. Metode MPKP perpetual b. Metode MTKP perpetual c. Metode rata-rata bergerak Oktober 1 Persediaan 3 Pembelian 5 Pemakaian 12 Pembelian 1.000 kg @ Rp. 500,00 1.500 kg @ Rp. 1000,00 1.300 kg 3.000 kg @ Rp. 1200,00
14

16 Pemakaian 21 Pembelian 24 Pemakaian 26 Pembelian

2.000 kg 2.300 kg @ Rp.1.500,00 3.200 kg 500 kg @ Rp.1.700,00

Dari contoh diatas, perhitungan harga pokok bahan baku yang digunakan dari persediaan akhir bahan baku dapat menggunakan 3 cara sebagai berikut. 1. Metode MPKP KARTU PERSEDIAAN
No. Kode : B.56764 Gudang : B-IV Nama Barang : Kapas Lokasi : .. Spesifikasi : .. Min .. Max Satuan Kg Tanggal Diterima Dipakai Sisa Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Satuan Satuan Satuan Oktober 2007 1 1.000 500 500 3 1500 1.000 1.500 1.500 1.000 1.500 5 1.000 500 300 1.000 1.200 1.200 1.000 1.200 12 16 21 24 26 3000 1.200 3.600.000 2.300 1.500.000 3.450.000 500 1.700 850.000 1.200 800 2.200 1.000 1.000 1.200.000 1.200 960.000 1.200 2.640.000 1.000 1.500.000 1.200 3.000 2.200 2.200 2.300 1.300 1.300 500 1.000 1.200 1.200 1.200 1.500 1.500 1.500 1.700 1.200.000 3.600.000 2.640.000 2.640.000 3.450.000 1.950.000 1.950.000 850.000

15

2. Metode MTKP

KARTU PERSEDIAAN
No. Kode : B.56764 Gudang : B-IV Nama Barang : Kapas Lokasi : .. Spesifikasi : .. Min .. Max Satuan Kg Tanggal Diterima Dipakai Sisa Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Satuan Satuan Satuan Oktober 2007 1 1.000 500 500.000 3 1.500 1.000 1.500.000 1.500 1.000 1.500.000 5 1.000 500 500.000 1.300 1.000 1.300.000 200 1.000 200.000 12 3.000 2.300 1.200 3.600.000 1.500 3.450.000 2.000 1.000 200 3.000 1.000 200 1.000 1.000 200 1.000 2.300 1.000 200 100 1.000 200 100 500 500 1.000 1.200 500 1.000 1.200 500 1.000 1.200 1.500 500 1.000 1.200 500 1.000 1.200 1.700 500.000 200.000 3.600.000 500.000 200.000 1.200.000 500.000 200.000 1.200.000 3.450.000 500.000 200.000 120.000 500.000 200.000 120.000 850.000

16

1.200 2.400.000

21

24

900 2.300 -

1.200 1.080.000 1.500 3.450.000 -

26

500

1.700

850.000

3. Metode Rata-Rata Bergerak

KARTU PERSEDIAAN
No. Kode : B.56764 Gudang : B-IV Nama Barang : Kapas Lokasi : .. Spesifikasi : .. Min .. Max Satuan Kg Tanggal Diterima Dipakai Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Harga Jumlah Kuantitas Satuan Satuan Oktober 2007 1 1.000 3 1.500 1.000 1.500.000 1.500 5 1.300 800 1.040.000 1.200 12 3.000 1.200 3.600 4.200 16 2.000 1.085,71 2.171.420 2.200 21 2.300 1.500 3.450.000 4.500 16

Sisa Harga Satuan

Jumlah

500 800 800 1.085,71 1.085,71 -

500.000 2.000.000 960 4.559.982 2.388.562 4.838.580

EVALUASI
A Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d atau e! b. Pengiriman barang c. Kartu persediaan d. Gudang e. utang 6. Untuk memenuhi order produksi, diperlukan prosedur untuk meminta dan mengeluarkan barang dari gudang. Untuk itu diperlukan dokumen untuk mencatatnya yaitu . a. Kartu Persediaaan b. Kartu barang c. Bukti Pengeluaran barang d. Daftar kebutuhan bahan baku e. Bukti permintaan dan pengeluaran bahan 7. Untuk memenuhi order produksi, permintaan bahan baku didasarkan pada . a. Nilai persediaan gudang b. Kartu persediaan c. Daftar kebutuhan bahan baku d. Bukti permintaan dan pengeluaran bahan e. Surat order produksi 8. Nilai persediaan akhir bahan baku sebesar bahan baku yang terakhir dibeli adalah metode perhiitungan persediaan bahan baku secara . a. Perpectual b. Fisik c. MTKP d. MPKP e. Rata-rata bergerak 9. Bagian pengiriman barang menerbitkan laporan pengiriman barang sesuai dengan perintah retur pembeliian dalam memo debit dari . a. Bagian gudang b. Bagian pembelian c. Bagian kartu persediaan d. Bagian Kartu biaya e. Bagian penerimaan barang

1. Penerimaan bahan baku yang dibeli berdasarkan surat order pembelian diterima oleh bagian . a. Gudang b. Pembelian c. penerimaan bahan d. Produksi e. Kartu Persediaan 2. Apabila bahan yang diterima sesuai dengan SOP, maka bagian penerimaan barang membuat . a. Laporan penerimaan barang b. Kartu Persediaan c. Kartu Gudang d. Kartu Biaya e. Laporan Pengiriman barang 3. Apabila bahan yang dibeli tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan, maka bagian pembelian menerbitkan . a. Kartu Persediaan b. Kartu debit c. Memo kredit d. Laporan pengiriman barang d. Laporan penerimaan barang 4. Apabila terjadi transaksi retur pembelian, catatan akuntansi yang dibuat adalah . a. Retur pembelian Utang b. Utang Retur Pembelian c. Retur pembelian Persediaan bahan baku d. Persediaan bahan baku Retur pembelian e. Persediaan bahan baku Utang 5. Dalam sistem retur pembelian, menyerahkan barang kepada bagian pengiriman merupakan fungsi dari bagian . a. Pembelian 17

10. Data mengenai bahan baku pada sebuah perusahaan manufaktur selama bulan November 2007 adlaah sebagai berikut Nov 2007 1 Persediaan 1800 kg @ Rp 2.500 5 Pembelian 2000 Kg @ Rp 2.600 8 Pemakaian 1.500 kg 10 Pembelian 2.500 kg @ Rp 2.500 15 Pemakaian 1.500 kg 20 Pemakaian 2.000 kg 25 Pembelian 1.000 kg @ Rp 2.700 28 Pemakaian 900 kg Penentuan harga pokok persediaan bahan baku dengan metode MPKP Perpektual. Nilai persediaan bahan baku akhir adalah . a. Rp 2.700.000,00 b. Rp 3.000.000,00 c. Rp 3.500.000,00 d. Rp 3.700.000,00 e. Rp 3.780.000 11. Berdasarkan soal nomor 10, jumlah yang dicatat dalam bukti pengeluaran bahan sebesar . a. Rp 14.500.000,00 b. Rp 14.850.000,00 c. Rp 14.950.000,00 d. Rp 15.400.000,00 e. Rp 19.540.000,00 12. Berdasarkan soal nomor 10, apabila perhitungan persediaan dengan metode MTKP Perpectual, nilai persediaan bahan baku akhir adalah . a. Rp 2.700.000,00 b. Rp 3.000.000,00 c. Rp 3.500.000,00 d. Rp 3.520.000,00 e. Rp 3.550.000,00 13. Berdasarkan soal nomor 12, jika dilakukan penhitungan fisik atas persediaan bahan baku maka nilai persediaan bahan baku akhir adalah . a. Rp 2.700.000,00 b. Rp 3.000.000,00 c. Rp 3.500.000,00 d. Rp 3.520.000,00 e. Rp 3.550.000,00 18

14. Berdasarkan soal nomor 12 selisih penghitungan fisik persediaan bahan baku dengan kartu persediaan adalah . a. Rp 120.000,00 (kurang) b. Rp 120.000,00 (lebih) c. Rp 100.000,00 (lebih) d. Rp 200.000,00 (kurang) e. Rp 20.000,00 (kurang) 15. Dokumen sebagai dasar pencatatan bahan baku adalah . a. Laporan pengiriman barang b. Kartu persediaan c. Kartu biaya d. Jurnal pemakaian bahan baku e. Bukti permintaan dan pengeluaran bahan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar dan jelas

1. Sebutkan unit-unit organisasi yang terlibat dalam pengelolaan persediaan bahan baku !

Jawab : . .... . 2. Apabila terjadi pengembalian bahan yang dibeli kepada pemasok, jelaskan bagaimana pengaruhnya terhadap persediaan yang bersangkutan ! Jawab : . .... . 3. Jelaskan fungsi memo debit ! Jawab : . .... . 4. Sebutkan dokumen yang digunakan oleh bagian gudang untuk mencatat pengurangan persediaan karena pemkaian intern ! Jawab : . .... . 5. Sebutkan kegiatan bagian produksi dalam prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang ! Jawab : . .... .

19

6. Sebutkan pendistribusian bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang oleh bagian gudang ! Jawab : . .... . 7. Bagaimana pendistribusian laporan pengiriman barang dalam prosedur retur pembelian ! Jawab : . .... .
C

Kerjakan tugas berikut ini! Amatilah perusahaan industri di sekitarmu mengenai pengelolaan persediaan bahan baku. Amatilah mutasi bahan baku yang terjadi kemufian catatlah dalam kartu persediaan

KOMENTAR GURU TERHADAP MATERI POKOK PEMBELAJARAN 1. 2. 3. ..

PARAF GURU ORANG TUA

NILAI

20

Kegiatan Belajar III Membuat laporan khusus persediaan bahan baku Melakukan pencocokan fisik dengan kartu persediaan bahan secara periodik.

Tujuan Kegiatan Pembelajaran Siswa dapat : Melengkapi format laporan persediaan bahan baku. Menghitung dan mencatat mutasi bahan baku Menghitung fisik persediaan bahan baku Menghitung selisih perhitungan. Melakukan perhitungan fisik persediaan bahan baku secara periodik.

Uraian Materi
Sistem perhitungan fisik persediaan umumnya digunakan oleh perusahaan untuk menghitung secara fisik persediaan yang disimpan di gudang. Yang hasilnya digunakan untuk meminta pertanggungjawaban bagian gudang mengenai pelaksanaan fungsi penyimpanan, dan pertanggungjawaban baguan kartu persediaan dan kartu biaya mengenai keandalan catatan persediaan yang diselenggarakannya, serta untuk melakukan penyesuaian terhadap catatan persediaan di bagian kartu persediaan dan kartu biaya. Dokumen yang digunakan untuk merekam hasil perhitungan fisik sebagai berikut : 1. Kartu Persediaan Fisik Dokumen ini digunakan untuk merekam hasil perhitungan fisik persediaan. Dalam perhitungan fisik persediaan dihitung dua kali secara independen oleh penghitung dan pengecek. Kartu perhitungan fisik dibagi menjadi 3 bagian, yang setiap bagian dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya dengan cara menyobeknya pada waktu proses penghitungan fisik persediaan dilaksanakan. Bagian ketiga kartu penghitungan fisik (bagian bawah) disediakan untuk merekam data hasil penghitungan oleh penghitung pertama. Bagian 21

kedua digunakan untuk merekam hasil penghitungan yang dilakukan oleh penghitung kedua. Bagian kesatu (bagian atas) digunakan untuk member tanda jenis persediaan yang dihitung dengan cara menggantungkan bagian kartu tersebut pada tempat penyimpanan barang yang bersangkutan. Data yang direkam dalam bagian kedua kartu penghitungan fisik dicatat ke dalam daftar hasil penghitungan fisik setelah data dalam bagian kedua diperiksa kecocokannya dengan data yang dicatat dalam bagian ketiga kartu tersebut. 2. Daftar Hasil Penghitungan Fisik Dokumen ini digunakan untuk meringkas data yang telah direkam dalam bagian kedua kartu penghitungan fisik. Data yang disalin dari bagian kedua kartu penghitungan fisik ke dalam daftar ini adalah nomor kartu perhitungan fisik, nomor kode persediaan, nama persediaan, kuantitas dan satuan. Dokumen ini diisi dengan harga pokok per satuan dan harga pokok total tiap jenis persediaan oleh bagian kartu persediaan dan kartu biaya berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan . daftar hasil perhitungan fisik persediaan yang telah selesai diproses kemudian ditandatangaani oleh ketua panitia perhitungan fisik dan diotorisasi oleh direktur utama. Dafta ini kemudian digunakan untuk meminta pertanggungjawaban dari bagian gudang mengenai pelaksanaan fungsi penyimpanan barang gudang dan pertanggungjawaban dari bagian kartu persediaan dan kartu biaya mengenai keandalan penyelenggaraan catatan akuntansi persediaan. Contoh daftar hasil penghitungan fisik adalah sebagai berikut. DAFTAR HASIL PENGHITUNGAN FISIK Periode penghitungan fisik persediaan Dikalikan oleh : . Disalin dari kartu penghitungan fisik oleh : Dijumlah oleh : . Diisi harga pokok satuan oleh : .. Diperiksa oleh : . No. KPP No. Kode Nama Kuantitas Satuan Harga Pokok Harga Pokok Persediaan Persediaan Satuan Total

Direktur Utama

Ketua Panitia Penghitungan fisik

3. Bukti Memorial Dokumen ini merupakan dokumen sumber yang digunakan untuk membukukan adjustment rekening persediaan sebagai akibat dari hasil perhitungan fisik ke dalam jurnal umum. Data yang dapat digunakan sebagai dasar pembuata bukti memorial adalah selisih jumlah kolom harga pokok total dalam daftar hasil penghitungan fisik dengan saldo harga pokok persediaan yang bersangkutan menurut kartu persediaan.

22

Unit organisasi yang terkait dalam sistem penghitungan fisik persediaan antara lain sebagai berikut. a. Panitia Penghitungan Fisik Persediaan Panitia ini berfungsi untuk melaksanakan penghitungan fisik persediaan dan menyerahkan hasil penghitungan tersebut kepada bagian kartu persediaan dan kartu biaya untuk digunakan sebagai dasar adjustment terhadap catatan persediaan dalam kartu persediaan. Panitia penghitungan fisik terdiri dari : 1) Pemegang kartu penghitungan fisik 2) Penghitung 3) Pengecek b. Bagian Kartu Persediaan dan Kartu Biaya Dalam sistem penghitungan persediaan bagian ini berfungsi untuk Mencantumkan harga pokok satuan persedian yang dihitung ke dalam daftar hasil penghitungan fisik. 2) Mengalikan kuantitas dan harga pokok per satuan yang tercantum dalam daftar hasil penghitungan fisik. 3) Mencantumkan harga pokok total dalam daftar hasil penghitungan fisik. 4) Melakukan adjustment terhadap kartu persediaan berdasar data hasil penghitungan fisik persediaan. 5) Membuat bukti memorial untuk mencatat adjustment data persediaan dalam jurnal umum berdasarkan hasil penghitungan fisik persediaan. c. Bagian Gudang Dalam sistem fisik persediaan, bagian gudang berfungsi untuk melakukan adjustment data kuantitas persediaan yang dicatat dalam kartu gudang berdasarkan hasil perhitungan fisik persediaan. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penghitungan fisik persediaan adalah sebagai berikut. a. Prosedur Penghitungan Fisik Dalam prosedur ini tiap jenis persediaan di gudang dihitung oleh penghitung dan pengecek secara independen yang hasilnya dicatat dalam kartu penghitungan fisik. b. Prosedur Kompilasi Dalam prosedur ini pemegang kartu penghitungan fisik melakukan perbandingan data yang dicatat dalam bagian ke-3 dan bagian ke-2 kartu perhitungan fisik serta melakukan pencatatn data yang tercantum dalam bagian ke-2 kartu penghitungan fisik ke dalam daftar penghitungan fisik. 23 1)

c. Prosedur Penentuan Harga Pokok Persediaan Dalam prosedur ini bagian kartu persediaan dan kartu biaya mengisi harga pokok persatuan tiap jenis persediaan yang tercantum dalam daftar penghitungan fisik berdasarkan informasi dalam kartu Persediaan yang bersangkutan serta mengalikan harga pokok persatuan tersebut dengan kuantitas hasil penghitungan fisik untuk mendapatkan total harga pokok persediaan yang dihitung. d. Prosedur Adjusment Dalam prosedur ini kartu persediaan dan kartu biaya melakukan adjustment terhadap data persediaan yang tercantum dalam kartu persediaan berdasarkan data hasil penghitungan fisik ersediaan yang tercantum dalam daftar hasil penghitungan fisik persediaan. Dalam porses ini, bagian gudang juga melakukan adjustment terhadap data kuantitas persediaan yang tercatat dalam kartu gudang.

Contoh penghitungan fisik atas persediaan berdasarkan contoh pada kegiatan belajar II Penghitungan persediaan secara fisik dilakuka dengan metode MTKP adalah sebagai berikut. Berdasarkan contoh tersebut, seteah diadakan perhitungan fisik ternyata persediaan yang ada di gudang sebanyak 1.800 kg. Nilai persediaan akhir tersebut adalah: Persediaan awal Pembelian 1000 kg 7.300 kg @ Rp. 1.000,00 Rp 500.000,00

Rp 9.400.000,00 RP 9.900.000,00

Jumlah bahan baku yang tersedia diolah Persediaan akhir (1.800 kg) 1.000 kg @ Rp. 500,00 800 kg @ Rp. 1.000,00 = Rp 500.000,00 = Rp 800.000,00

( Rp 1.300.000,00) Rp. 8.600.000,00 Biaya bahan baku Jumlah persediaan bahan baku menurut kartu persediaan Rp. 1.670.000,00 sedangkan menurut sistem perhitungan fisik Rp 1.300.000,00 terdapat selisih Rp. 370.000,00

24

EVALUASI
A Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d atau e! 5. Daftar hasil penghitungan fisik persediaan ditandatangani oleh . a. Direktur utama b. Pemegang kartu penghitungan fisik c. Penghitungan fisik persediaan d. Pengecek e. Ketua panitia penghitungan fisik 6. Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat adjustment terhadap data persediaan yang tercantum dalam kartu persediaan berdasarkan hasil penghitungan fisik persediaan adalah . a. Kartu persediaan b. Kartu gudang c. Jurnal umum d. Kartu biaya e. Kartu barang 7. Unit akuntasi yang terkait dengan sistem penghitungan fisik persediaan sebagai berikut ,kecuali . a. Panitia penghitungan fisik persediaan bagian kartu persediaan b. Bagian kartu biaya c. Bagian kartu gudang d. Bagian product 8. Dokumen yang digunakan untuk meminta pertanggunjawaban dari bagian gudang mengenai pelaksanaan fungsi penyimpanan barang gudang adalah . a. Kartu penghitungan fisik b. Kartu persediaan c. Daftar hasil penghitungan fisik d. Kartu gudang e. Kartu biaya

1. Dokumen yang digunakan untuk merekam hasil penghitungan fisik persediaan adalah . a. Kartu penghitungan fisik b. Bukti memorial c. Daftar hasil penghitungan fisik d. Kartu persediaan e. Kartu gudang 2. Data hasil penghitungan fisik persediaan oleh penghitung pertama dicatat di kartu penghitungan fisik bagian . a. Pertama b. Atas c. Kedua d. Tengah e. Bawah 3. Bagian kedua kartu penghitungan fisik persediaan digunakan untuk . a. Merekam data hasil penghitungan fisik oleh penghitung pertama b. Merekam data hasil penghitungan fisik oleh penghitung ketiga c. Member tanda jenis persediaan yang dihitung d. Menggantungkan bagian kartu pada tempat penyimpanan barang 4. Data yang disalin dari bagian kedua kartupenghitungan fisik ke dalam daftar hasil penghitungan fisik antara lain, kecuali . a. Nomor kartu penghitungan fisik b. Nomor kode persediaan c. Nama persediaan d. Nama pemasok e. Kualitas bahan

25

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar dan jelas

1. Jelaskan tujuan penghitungan fisik persediaan !

Jawab : . .... .
2. Jelaskan fungsi dari daftar hasil pebghitungan fisik !

Jawab : . .... . 3. Jelaskan fungsi dari Bukti Memorial ! Jawab : . .... . 4. Jelaskan bagaimana sistem otorisasi dan prosedur pencatatan dalam sistem penghitungan fisik persediaan ! Jawab : . .... . 5. Jelaskan maksud dari prosedur kompilasi ! Jawab : . .... . 6. Sebutkan fungsi atau kegiatan bagian gudang dalam sistem penghitungan fisik persediaan ! Jawab : . .... .
26

Kerjakan tugas berikut ini! Lakukan pengawasan penghitungan fisik persediaan bagan baku pada sebuah perusahaan industri kemudian catatlah hasilnya dalam dokumen yang diperkirakan dalam system penghitungan fisik !

KOMENTAR GURU TERHADAP MATERI POKOK PEMBELAJARAN 1. 2. 3. ..

PARAF GURU ORANG TUA

NILAI

27

You might also like