You are on page 1of 10

TUGAS FISIOLOGI HEWAN AIR SISTEM OTOT, SISTEM SYARAF, SISITEM INDERA

DISUSUN OLEH :

WAHYU TRI ANGGARA (0810810030)

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSIRAS BRAWIJAYA MALANG 2010

SISTEM SYARAF
PENGERTIAN SISTEM SYARAF Sistem syaraf adalah sistem yang paling ketermuka karena specialisasinya lebih tinngi diantara sistem organ yang lain dalam tubuh. Sistem syaraf lebih banyak mengkoordinasi segala aktivitas yang cepat ataupun yang sulit dilakukan ikan dalam lingkungannya. Dengan kata lain, sistem ini (dengan bantuan kelenjar kelenjar buntu) menentukan dalam dan luar melalui rangsangan dari satu tempat ke tempat lain oleh sel sel sensoris atau sel sel syaraf yang lain. Sistem syaraf adalah suatu sistem pengaturan dalam penerimaan stimulus yang berasal dari lingkungan melibatkan organ-organ dan kelenjar yang termasuk dalam sistem integrasi. Lebih jauh, sistem integrasi melibatkan sistem nervous (saraf), kelenjar endokrin yng mensekresi hormon serta organ-organ sensoris. Stimulus diterima oleh sistem integrasi dalam bentuk impuls yang bertindak sebagai reseptor dan selanjutnya direspon oleh otot maupun kelenjar yang bertindak sebagai efektor. Sistem saraf merupakan salah satu sistem dalam tubuh yang dapat berfungsi sebagai media untuk berkomunikasi antara sel maupun organ dan dapat berfungsi sebagai pengendali berbagai sistem organ lain serta dapat pula memproduksi hormone. Suatu sifat dasar dari semua sel adalah tanggap terhadap rangsangan (stimulus). Sel sel dikatakan peka, dan sebagai tanggapan terhadap suatu rangsangan maka gelombang eksitasi disalurkan melalui permukaannya. Sel saraf atau neuron, merupakan suatu adaptasi evolusioner untuk transmisi yang cepat dari gelombang eksitasi. Neuron terdapat pada semua hewan multisel, kecuali spons dan secara kolektif merupakan sistem syaraf.

KOMPONEN SYARAF Pada ikan, klasifikasikan sistem nervous menjadi dua komponen utama, yaitu : a. Sistem cerebrospinalis, yang dibedakan menjadi : o Central devision (sistem syaraf pusat), yaitu otak (yang terletak di anterior) dan medulla spinalis (yang terletak di posterior) o Peripheral devision (sistem syaraf tepi; yaitu nervous cranialis, nervous spinalis dan organ-organ sensoris)

b. Sistem autonomic, terdiri dari ganglia dan serat-serat yang bersifat simpatis maupun parasimpatis. Sistem syaraf pusat (SSP) meliputi otak ( latin esencephalon) dan sumsum tulang belakang ( latin medula spinalis). Keduanya merupakan organ yang yang sangat lunak dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Sistem syaraf ada 2 yaitu saraf pusat dan sarad otonom, yang dibedakan sebagai berikut: 1. Syaraf Pusat Sistem saraf pusat (SSP,Central Nervous System (CNS)), yakni otak dan sumsum tulang belakang dengan impuls-impuls efferen yang menghasilkan respon-respon yang sesuai. Neuron-neuron (sel-sel saraf) pusat yang terletak di dalam otak dan sumsum tulang belakang disebut neuron penghubung (connector neuron) atau inter neuron.

2. Syaraf Otonom Sistem saraf otonom (Automotic Nervous System,ANS) mengandung dua sistem, sistem saraf simpatik ( Sympathetic Nervous System,SNS) mempersiapkan tubuh untuk situasi darurat, yakni respon-respon yang diasosiasikan dengan lawan atau lari SNS menghasilkan mobilisasi cepat dan total terhadap bahaya yang mengancam. Disisi lain, sistem syaraf parasimpatik (parasympahetic Nervous System.PNS) menjaga fungsi-fungsi pengkonservasi yang mengembalikan organisme seperi biasa saat masa-masa tenang.

CARA KERJA SISTEM SYARAF Ikan menerima informasi mengenai dunia sekitar melalui sistem syaraf. Sistem syarafiah yang menyampaikan tentang perubahan yang terjadi baik di luar maupun di dalam badannya. Sistem saraf menyampaikan semua informasi dan ikan memberikan reaksi terhadapnya. Kebanyakan susunan syaraf ikan serupa dengan vertebrata lainnya. Susunannya terdiri adri jaringan saraf tulang belakang, otak dan saraf-saraf lain. Mekanisme masuknya rangsang cahaya :
Stimulus Struktur tambahan Sel sensoris tranmisi saraf SSP

cahaya

mata

sel retina

syaraf otak

korteks visual

SISTEM INDERA
PENGERTIAN SISTEM INDERA PADA IKAN Sistem indera adalah organ dengan sel-sel tertentu yang dapat menerima stimulus dari lingkungan maupun dari dalam badan sendiri untuk diteruskan sebagai impuls saraf melalui serabut syaraf ke pusat susunan syaraf. Sebagai sistem, organ indera hanya mampu menerima stimulus, menghasilkan dan mengirimkan impuls syaraf. Interpretasi segala organ indera merupakan kerja otak. Ikan dan beberapa amfibi memiliki kemampuan indra yang unik yang disebut lateral-line sistem. Pada dasarnya, hal ini memungkinkan mereka untuk "menyentuh" benda-benda di sekitarnya tanpa kontak fisik langsung atau untuk "melihat" dalam gelap. Indera yang berkembang dengan baik adalah indera pembau dan indera penglihatan, sedangkan indera pendengarannya kurang berkembang. Mata ikan dilindungi olh selaput tembus cahaya dan tidak dilengkapi dengan kelopak. Akomodasi dilakukan dengan mengubah kedudukan lensa. Pada retina terdapat banyak sel batang yang peka terhadap cahaya. Indera pembau ikan terletak di dekat mulut dan berisi ujung saraf yang sensitif terhadap zat kimia di air. telinga ikan hanya terdiri atas telinga bagian dalam yang berfungsi menangkap getaran suara melalui tulang kepala. Organ ini juga berfungsi sebagai alat keseimbangan. Ikan juga mempunyai indera khusus, yaitu gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air di sekitar ikan.

MACAM-MACAM INDERA PADA IKAN Berdasarkan macam rangsangannya, organ indera pada ikan dibedakan atas : 1. Fotoreseptor Merupakan reseptor yang peka terhadap cahaya 2. Statoreseptor Merupakan indera yang peka terhadap perubahan posisi tubuh dalam ruang

3.

Chemoreseptor Merupakan indera yang peka terhadap rangsang kimia dari lingkungan

4.

Fonoreseptor Merupakan indera yang peka terhadap rangsangan getar dari medium

5.

Mekanoreseptor Merupakan indera yang peka terhadap rangsangan mekanik

6.

Thermoreseptor Merupakan indera yang peka terhadap rangsangan suhu

Macam-macam indera pada ikan adalah sebagai berikut : a. Pendengaran Ikan pada umumnya tidak memiliki alat pendengaran tambahan seperti yang dimiliki vertebrat tingkatinggi. Pada kebanyakan ikan, getaran air yang dapat didengar ikan harus dapat diubah menjadi getaran pada kepala yang akan menghasilkan cairan endoliphotic, kemudian diambil oleh rambut sensori dari teling dalam. Rongga telinga dalam memiliki labyrinth membrane yang dibangun oleh kantong dan saluran di dalam daerah otik dan berisi cairan endolimphotic. b. Peraba Banyak ikan sangat sensitif terhadap. Sel-sel syaraf menyebar pada seluruh kulit yang mempunyai kaitan dengan sentuhan. Sel-sel tersebut bereaksi terhadap perubahan karena tekanan air, suhu atau kontak dengan suatu objek c. Penglihatan Proses penglihatan pada ikan tidak lepas dari cahaya yang masuk ke dalam air. Cahaya yang masuk ke dalam air akan diuraikan menjadi komponen spektrum cahaya terutam pada perairan yang dalam. Semua ikan memiliki bola mata. Bola mata pada ikan dapat digerakkan ke beberapa penjuru oleh otot-otot yang mengelilinginya dan dapat kembali ke posisi semula. Di dalam bola mata tersebut terdapat kornea, iris, pupil, dan retina yang berfungsi dalam proses penglihatan ikan. Berkas cahaya masuk ke dalam mata melalui pupil. Bagian lapisan khoroid di sekeliling pupil dinamakan iris. Cahaya yang masuk ke mata akan melalui cornea, lensa dan cairan bola mata kemudian retina. Cahaya yang masuk ke dalam mata setelah melalui cairan akan menyentuh serabut saraf optic, sel-sel ganglion, sel-sel bipolar, cone and rode serta lapisan sel retina yang berpigmen. d. Penciuman

Alat penciuman pada sebagaian besar jenis ikan, berupa sepasang lubang kecil pada ujung hidung dengan satu lubang yang disekat oleh sekeping kulit yang membaginya menjadi dua. Lubang yang berada di depan merupakan lubang masuk sedangkan yang berada di belakang merupakan lubang keluar. Nervus olfactorius atau N.I memiliki fungsi yang berhubungan dengan bau-bauan. Terdiri axon-axon sel indera pembau yang berkumpul menjadi berkas dengan nama bermyelin. fila olfactooria, berkas ini menghubungkan sel-sel pembau dengan bulbus olfactoris. Berkas-berkas ini tidak

e. Pengecap Alat perasa (indera pengecap) terdapat pada permukaan luar bibir, kepala, sirip dan lengkungan-lengkungan mulut. Agar suatu zat terasakan, zat itu haruslah larut dalam kelembapan mulut. Hanya bila ada dalm larutan zat itu baru dapat menstimulasi kuncup rasa. Dapat dibedakan empat macam kuncup rasa secara morfologis. Kebanyakan terletak di permukaan lidah walaupun beberapa ditemukan pada langitlangit lunak (soft palate), tinggi di belakang mulut.

CARA KERJA SISTEM INDERA Dalam air keruh yang sulit ditembus cahaya, tombak dan pickerel ikan dapat merasakan mangsa sebelum ada kontak. Contohnya, gua Meksiko yang gelap gulita, namun ikan dapat melihat struktur di sekitarnya dan dapat dengan mudah menghindari rintangan. Ikan Lele yang berburu, mengikuti jejak tak terlihat yang mengarah langsung ke mangsanya. Organ yang berperan disini adalah lateral-line sistem, yang mencatat perubahan arus bahkan gangguan kecil sekalipun, juga memberikan 'cadangan' indra penglihatan terutama di tempat gelap atau Muddy Waters. Sistem penginderaan jarak jauh ini, bertumpu pada pengukuran distribusi tekanan dan medan kecepatan air di sekitarnya. Lateral-line organ yang bertanggung jawab untuk hal ini berada di sepanjang sisi kiri dan kanan ikan juga di sekitar mata dan mulutnya. Mereka terdiri dari gelatin yang fleksibel. Ini yang disebut neuromasts - yang peka terhadap gerakan air. Mereka mirip dengan sel rambut yang ada pada sensor tekanan akustik di telinga manusia. Saraf mengirimkan sinyal-sinyal dari sel-sel rambut untuk diproses di otak, yang kemudian dialokasikan untuk mengidentifikasi sumber perubahan yang terdeteksi dalam air. Sebuah ikan berenang menghasilkan getaran atau gelombang yang secara langsung disampaikan kepada lateral line organnya.Kemudian kawanan ikan tersebut

dapat mengenali penyerang terdekatnya dan menyesuaikan dengan gerakan berenang mereka sehingga mereka dapat menyerupai satu hewan besar. Ikan dapat diandalkan untuk memperbaiki posisi ikan lainnya dalam hal jarak sesuai dengan panjang tubuh mereka sendiri. Setiap ikan menyampaikan informasi tentang diri mereka ke arus lingkungan . Jadi jika, misalnya, ikan mangsa mengungkapkan ukuran dan bentuknya yang memungkinkan bagi predator dalam radius sepanjang tubuhnya, yang terakhir mereka dapat memutuskan apakah pengejaran sepadan dengan usaha.

SISTEM OTOT
PENGERTIAN SISITEM OTOT Sistem otot adalah sistem organ pada hewan dan manusia yang mengizinkan makhluk tersebut bergerak. Sistem otot pada vertebrata dikontrol oleh sistem saraf, walaupun beberapa otot (seperti otot jantung) dapat bergerak secara otonom. Sistem muscularis atau sistem otot pada ikan adalah sama dengan sistem otot pada vertebrata lain. Otot sangat penting bagi kehidupan ikan terutama dalam pergerakan tubuh, peredaran darah dan aktivitas tubuh. Pola otot yang ada pada tubuh ikan menentukan bentuk dan gerakan dari ikan dalam berenang.

KOMPONEN SISITEM OTOT PADA IKAN Berdasarkan strukturnya, otot terbagi atas otot lurik, otot jantung dan otot polos. Selain itu, berdasarkan pergerakannya otot terbagi atas otot sadar atau voluntary [otot lurik] dan otot tak sadar atau involuntary [otot polos dan otot jantung]. Pembagian otot yang lain adalah berdasarkan letaknya atau perlekatannya yaitu otot rangka atau skeletal muscle [otot lurik] dan bukan otot rangka atau non-skeletal muscle (otot polos dan otot jantung). Pembagian otot yang lain adalah berdasarkan letaknya atau perlekatannya yaitu otot rangka atau skeletal muscle (otot lurik) dan bukan otot rangka atau non-skeletal muscle (otot polos dan otot jantung).

CARA KERJA SISTEM OTOT PADA IKAN

a. OTOT POLOS
Serabut otot polos memiliki bentuk yang sederhana dan lebih kecil dibandingkan dengan serabut otot lainnya. Serabut otot ini berasal dari mesoderm pada masa embryonal dengan disertai sel-sel jaringan ikat yang kemudian berkembang menjadi otot polos. Otot polos adalah otot yang bekerja di luar kehendak atau bersifat involuntary. Kontraksi otot ini lambat tetapi dapat bekerja dalam waktu yang lama. Otot polos bekerja dengan dirangsang oleh serabut syaraf tetapi kadang kala juga dirangsang oleh kontraksi otot tetangganya, misalnya pada saluran pencernaan makanan. Otot polos merupakan lapisan utama pada sebagian besar organ tubuh, yaitu saluran pencernaan makanan, gelembung renang, saluran reproduksi dan ekskresi.

b. OTOT JANTUNG
Jantung merupakan organ tubuh yang memiliki jenis otot paling spesifik dan tidak dimiliki oleh organ tubuh yang lain. Secara embryologi, otot jantung merupakan tipe istimewa dari otot polos dimana sel-selnya menjadi satu. Jaringan otot ini memperlihatkan garis-garis melintang pada serabutnya dimana serabut-serabut otot tersebut tidak te-rpisah tapi masingmasing serabut berhubungan satu sama lainnya. Garis melintang pada serabut-serabut otot tersebut terletak pada jarak tertentu yang dinamakan sebagai cakram interkalar. Otot jantung berkontraksi di luar kehendak [involuntary] dengan kuat serta bekerja secara terus menerus sampai suatu individu mati. Jantung tersusun atas otot yang berwarna merah gelap dan jaringanjaringan pengikat. Otot jantung [myocardium] tersusun atas dua otot polos yaitu epicardium dan endocardium dan kemudian dibungkus oleh suatu selaput yang merupakan membrane skeletal di bagian luarnya yang disebut pericardium. Ventrikel jantung memiliki otot yang lebih tebal dibandingkan dengan bagian atrium.

c. OTOT LURIK [SERAM LINTANG]


Otot lurik dinamakan demikian karena pada serabut ototnya memperlihatkan adanya garis-garis melintang dengan banyak inti yang tersebar pada bagian pinggir serabut. Serabut otot lurik tersusun dalam ikatan sebanyak 20 sampai 30 buah serabut dan dinamakan fasciculum. Di dalam fasciculum, setiap serabut otot terbungkus oleh jaringan ikat tipis [endomysium], sedangkan fasciculum dibungkus oleh selaput perimysium. Otot-otot yang berupa kumpulan fasciculum akan dibungkus oleh epimysium yang juga sebagai pemisah otot yang satu dengan lainnya.

Otot lurik merupakan otot sadar [voluntary] dan biasa diberi nama untuk memudahkan di dalam pengenalannya sesuai dengan letak, fungsi, asal clan lain sebagainya. Dinamakan sebagai otot rangka karena melekat pada rangka atau kulit dan berfungsi dalam pergerakan rangka dan pergerakan bagian-bagian rangka serta melindungi rangka, mempermudah gerakan antar tulang dan pergerakan seluruh tubuh. Sistem kerja otot sadar kebanyakan berfungsi sebagai synergist dan ada pula yang antagonis. Otot synergist adalah otot yang bekerja saling menyokong dengan otot yang lain. Otot antagonis adalah otot yang bekerja saling berlawanan dimana apabila satu otot melakukan kontraksi maka otot yang lain akan mengendur.

You might also like