You are on page 1of 15

SOAL2 DIKLAT PIM 1.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pengembangan Potensi Diri Pengembangan potensi diri adalah suatu proses yang bertahap dan sistematis, yang dimulai dengan mengenal potensi diri sendiri, mengenal konsep diri, mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam pengembangan potensi diri, merancang pengembangan potensi diri. 2. Ada tiga aspek dalam penilaian diri Penilaian diri (self assessment) adalah suatu teknik penilaian, di mana subjek yang ingin dinilai diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan, status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Tiga aspek dalam penilaian diri adalah sebagai berikut : 1) Aspek kognitif Ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk didalamnya kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi. 2) Aspek Efektif Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. 3) Aspek Psikomotorik Ranah yang berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya. 3. Jelaskan bagaimana menilai potensi diri dalam staf keuangan Penilaian potensi diri dalam staf kekuangan sebaiknya ditijau dari segi penilaian potensi diri staf antara lain: Kemampuan, keterampilan, kejujuran, ketekunan, ketelitian, kesabaran, dan kesungguhan. 4. Jelaskan manfaat potensi diri. Manfaat potensi diri adalah usaha-uasaha untuk memperluas dan memperdalam kesadaran mengenai berbagai aspek kecenderungan dan kekhususan diri sendiri yang sudah teraktualisasi maupun masih merupakan potensi. 5. Pengembangan potensi diri. Potensi adl daya/kekuatan baik yg sdh teraktualisasi tetapi belum optimal maupun belum teraktualisasi. Daya dpt bersifat positif yaitu berupa kekuatan dan yg negatif berupa kelemahan. Dlm pengembangan potensi diri yg dpt dikembangkan adl yg positif, sedangkan yg negatif justru hrs dicegah dan dihambat agar tdk berkembang. Pengembangan potensi diri adl suatu usaha atau proses yg terus menerus menuju personal mastery sehingga dpt membentuk pribadi yg mantap dan sukses. Pribadi yg mantap dlm artian menuju kpd kedewasaan mental, sedangkan pribadi yg sukses dlm artian pribadi yg mampu tampil sbg pemenang dg mengalahkan semua unsur negatif dlm diri kita. Jenis-jenis potensi antara lain potensi fisik, potensi mental intelektual, potensi sosial emosional dan potensi spiritual. Manfaat pengembangan potensi diri adl mengembangkan nature dan nurture secara tepat, dg harapan dpt mengembangkan potensi2 yg positif serta meminimalisasi potensi2 yg negatif. Tujuan akhirnya adl mampu berperan sesuai dg perannya masing2, baik sbg 1

mahkluk individu, mahkluk sosial maupun mahkluk Tuhan, disamping itu pengembangan potensi diri akan membentuk pribadi2 yg sukses. 6. Jelaskan manfaat kegiatan kepemimpinan di alam terbuka dalam pengembangan potensi diri Jawab. a. Dapat mengenali diri sendiri maupun orang lain dan lingkungan, membawakan seseorang untuk tetap dapat menjaga dan mengendalikan perilaku dirinya dalam berinteraksi b. Banyak menimba ilmu dari keberadaan alam karena banyak unsur kepemimpinan yang didapat c. Melangkah untuk lebih terbuka, partisipatif, dan peran kepemimpinan dalam mengambil keputusan d. Pengalaman diperoleh dengan melakukan kegiatan (assigment) di alam terbuka maupun dalam ruangan, yang berorientasi kepada proses. 7. Penerapan Teori Kepemimpinan dalam organisasi a. Pendekatan Teori sifat (Traits Theory) Pendekatan ini lebih menekankan pada atrubutatribut/ciri-ciri pribadi yang dimiliki seorang pemimpin b. Pendekatan Perilaku (Behviour Theory) Pendekatan ini lebih menitik beratkan pada keberhasilan seorang pemimpin dipengaruhi oleh perilaku seorang pemimpin. c. Pendekatan Situasional d. Kepemimpinan visioner 8. Teori sifat dalam kepemimpinan Jawab : Teori sifat dalam kepemimpinan adalah lebih menekankan pada atrubut-atribut/ciriciri pribadi yang dimiliki seorang pemimpin. Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat atau watak, kualitas pribadi yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Kualitas tersebut menyangkut asfek fisik dan psikis seperti kualitas pribadi tersebut diantaranya kondisi seorang dengan variabel sifat kepribadian seperti inisiatif, ketekunan, semangat, tanggung jawab, kewibawaan. Sedangkan asfek fisik diantaranya adalah tinggi badan, penampilan, tingkat energi dan lain sebagainya. 9. Teori kepemimpinan yang berprinsip adalah : Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan berhasil dengan baik apabila seorang pemimpin mampu melaksanakan tugas dan peranannya secara baik. Di samping itu juga menerapkan kepemimpinan berprinsip. Kepemimpinan berprinsip adalah suatu gagasan alternatif yang ditawarkan kepada para pemimpin untuk mengatasi problem- problem manajerial.Dalam hal ini lebih menitikberatkan pada perbaikan perilaku manusia yang berada di belakang kemudi organisasi sebagai tumpuan harapan perbaikan kinerja organisasi. Kepemimpinan berprinsip mempunyai ciri-ciri yang berorientasi kepada pembangunan dan kebersamaan. Orientasi pembangunan diterapkan ke dalam pembangunan diri dan kelompok yang diwujudkan dalam bentuk selalu belajar, memperbaiki karakter dan mengarahkan visi ke depan. Sementara orientasi kebersamaan diwujudkan dalam sikap toleransi, sinergi dan pelibatan staf dan karyawan maupun mitra kerja di dalam pemecahan masalah-masalah yang ada. Orientasi pembangunan merupakan hal yang amat positif sebagai landasan perjuangan suatu organisasi. 10. Penerapan teori kepemimpinan dalam organisasi 2

Dalam rangka memimpin suatu organisasi, seorang pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan kondisi, gaya kepemimpinan disini dimaksudkan tidak lepas dari pendekatan teori kepemimpinan, pendekatan tersebut antara lain Traits Teory(Teori Sifat) yang lebih menekankan pada atribut-atribut atau ciri-ciri pribadi yang dimiliki seorang pemimpin Pendekatan Prilaku (Behaviour Theory) Keberhasilan seorang pemimpin sangat dipengaruhi oleh prilaku seorang pemimpin, karena pada dasrnya kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan seseorang atau kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan, Menurut teori ini ada tiga pola dasar yang dipakai untuk menentukan prilaku kepemimpinan. 1) Prilaku yang berorientasi kpd tugas (Task Oriented/TO) yang ditandai dengan kode TO+,RO-,E-, 2) Prilaku yang berorientasi kpd hubungan kerjasama/Hubungan kemanusiaan (Relationship Oriented/RO) yang ditandai dengan kode TO-,RO+,E-, 3) Prilaku yang berorientasi kpd hasil (Efektivenes Oriented/E) yang ditandai dengan kode TO-,RO-,E+, Prilaku yang berorientasi kpd tugas (Task Oriented/TO) yang ditandai dengan kode TO+,RO-,E-, Pendekatan Situasional, Pendekatan ini beranggapan bahwa keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dirinya, namun juga variabel-variabel lain diantaranya visi-misi organisasi, sifat pekerjaan, lingkungan organisasi, serta karakteristik individu yang terlibat dalam organisasi Kepemimpinan Visioner, Setiap pemimpin harus menampilkan pribadi yang memancarkan suatu visi atau pandangan ke depan tentang gambaran wujud masa depan dengan kuat, tugas pemimpin adalah menciptakan visi yang jelas demi peningkatan kehidupan masa depan organisasi dan manusia dalam organisasi 11. Sebutkan 8 ciri-ciri kepemimpinan yang efektif menurut stefen covery 1) Terus belajar (Selalu belajar) Pemimpin yang berprinsip menganggap hidupnya sebagai proses belajar yang tiada henti untuk mengembangkan lingkaran pengetahuan mereka. Di saat yang sama, mereka juga menyadari betapa lingkaran ketidaktahuan mereka juga membesar. Mereka terus belajar dari pengalaman. Mereka tidak segan mengikuti pelatihan, mendengarkan orang lain, bertanya, ingin tahu, meningkatkan ketrampilan dan minat baru. 2) Berorientasi pada pelayanan Pemimpin yang berprinsip melihat kehidupan ini sebagai misi, bukan karir. Ukuran keberhasilan mereka adalah bagaimana mereka bisa menolong dan melayani orang lain. Inti kepemimpinan yang berprinsip adalah kesediaan untuk memikul beban orang lain. Pemimpin yang tak mau memikul beban orang lain akan menemui kegagalan. Tak cukup hanya memiliki kemampuan intelektual, pemimpin harus mau menerima tanggung jawab moral, pelayanan, dan sumbangsih. 3) Memancarkan energi positif Secara fisik, pemimpin yang berprinsip memiliki air muka yang menyenangkan dan bahagia. Mereka optimis, positif, bergairah, antusias, penuh harap, dan mempercayai. Mereka memancarkan energi positif yang akan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Dengan energi itu mereka selalu tampil sebagai juru damai, penengah, untuk menghadapi dan membalikkan energi destruktif menjadi positif. 4) Mempercayai orang lain Pemimpin yang berprinsip mempercayai orang lain. Mereka yakin orang lain mempunyai potensi yang tak tampak. Namun tidak bereaksi secara berlebihan terhadap kelemahan3

kelemahan manusiawi. Mereka tidak merasa hebat saat menemukan kelemahan orang lain. Ini membuat mereka tidak menjadi naif. 5) Hidup seimbang Pemimpin yang berprinsip bukan ekstrimis. Mereka tidak menerima atau menolak sama sekali. Meraka sadar dan penuh pertimbangan dalam tindakan. Ini membuat diri mereka seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai diri, dan bijak. Sebagai gambaran, mereka tidak gila kerja, tidak fanatik, tidak menjadi budak rencana-rencana. Dengan demikian mereka jujur pada diri sendiri, mau mengakui kesalahan dan melihat keberhasilan sebagai hal yang sejalan berdampingan dengan kegagalan. 6) Melihat hidup sebagai sebuah petualangan Pemimpin yang berprinsip menikmati hidup. Mereka melihat hidup ini selalu sebagai sesuatu yang baru. Mereka siap menghadapinya karena rasa aman mereka datang dari dalam diri, bukan luar. Mereka menjadi penuh kehendak, inisiatif, kreatif, berani, dinamis, dan cerdik. Karena berpegang pada prinsip, mereka tidak mudah dipengaruhi namun fleksibel dalam menghadapi hampir semua hal. Mereka benar-benar menjalani kehidupan yang berkelimpahan. 7) Sinergistik Pemimpin yang berprinsip itu sinergistik. Mereka adalah katalis perubahan. Setiap situasi yang dimasukinya selalu diupayakan menjadi lebih baik. Karena itu, mereka selalu produktif dalam cara-cara baru dan kreatif. Dalam bekerja mereka menawarkan pemecahan sinergistik, pemecahan yang memperbaiki dan memperkaya hasil, bukan sekedar kompromi dimana masing-masing pihak hanya memberi dan menerima sedikit. 8) Berlatih untuk memperbarui diri Pemimpin yang berprinsip secara teratur melatih empat dimensi kepribadian manusia: fisik, mental, emosi, dan spiritual. Mereka selalu memperbarui diri secara bertahap. Dan ini membuat diri dan karakter mereka kuat, sehat dengan keinginan untuk melayani yang sangat kuat pula. 12. Jelaskan ciri-ciri staf yang baik 1) Memahami visi dan misi organisasi 2) Memiliki wawasan luas 3) Berfikir sistematik 4) Menguasai berbagai teknik pemecahan masalah 5) Memiliki human skill yang baik 6) Memiliki Kemampuan teknis dibidangnya 7) Memiliki etika kerja yang baik 8) Memiliki Intergritas. 13. Sudah adakah perpu yang menetapkan etika dalam keseluruhan aspeknya. Sudah ada perpu yang menetapkan etika dalam keseluruhan aspeknya, misalkan Peraturan Perundang-Udangan nomor 42 tahun 2004 tentang pembinaan jiwa korps dan kode etik Pegawai Negeri Sipil Presiden Republik Indonesia. Bahwa Peraturan tersebut telah menetapkan aspek-aspek etika sebagai Pegawai Negeri Sipil. Antara lain: a. Etika dalam bernegara b. Etika dalam berorganisasi c. Etika dalam bermasyarakat d. Etika terhadap diri sendiri e. Etika terhadap sesama Pegawai Negeri Sipil. 4

14. Empati sebagai cermin kecerdasan emosional individu terhadap orang lain, apa yang saudara pahami tentang empathi? Empati adalah faktor esensial untuk membangun hubungan yang saling memercayai. Ia memandang empati sebagai usaha menyelam ke dalam perasaan orang lain untuk merasakan dan menangkap makna perasaan itu. Empati memberikan sumbangan guna terciptanya hubungan yang saling memercayai karena empati mengkomunikasikan sikap penerimaan dan pengertian terhadap perasaan orang lain secara tepat. 15. Sebutkan asas good governance? Good governance merupakan proses penyelenggaraan kekuasaan dalam menyediakan barang dan jasa publik (public goods dan services.). Prinsip-prinsip good governance antara lain adalah prinsip efektifitas (effectiveness), keadilan, (equity), Partisipasi (participation), Akuntabilitas (accountability) dan tranparansi (transparency). Asas reformasi birokrasi yang dikenal dengan istilah prinsip good governance, sebagai berikut: 1) Asas Kepastian Hukum, adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan per-UU-an, kepatuhan dan keadilan dalam setiap kebijakan Penyelenggara Negara. 2) Asas Tertib Penyelenggaraan Negara, adalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian Penyelenggara Negara; 3) Asas Kepentingan Umum, adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum daripada kepentingan individu atau kelompok dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif. 4) Asas Keterbukaan, adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yg benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara. 5) Asas Proporsionalitas, adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban Penyelenggara Negara. 6) Asas Profesionalitas, adalah asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kompetensi, kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7) Asas Akuntabilitas, adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai ketentuan peraturan per-UU-an yang berlakut. 8) Asas Efektifitas, adalah asas yang berorientasi pada tujuan yang tepat guna dan berdaya guna 9) Asas Efisiensi, adalah asas yang berorientasi pada minimalisasi penggunaan sumber daya untuk mencapai hasil kerja yang terbaik 16. Apa yang dimaksud perencanaan strtategis Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory). 17. Apa yang dimaksud perencanaan SDM 5

Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya. Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan sumber daya manusia ialah organisasi akan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, serta mampu mengantisipasi kekurangan kualitas tenaga kerja yang diperlukan. Terdapat beberapa syarat untuk membuat sebuah perencanaan SDM yang baik, yakni : 2) Harus mengetahui secara jelas masalah yang direncanakannya. 3) Harus mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM dalam organisasi tersebut secara lengkap. 4) Mempunyai pengalaman luas tentang analisis pekerjaan (job analysis), kondisi organisasi, dan persediaan SDM. 5) Harus mampu membaca situasi SDM saat ini dan masa mendatang. 6) Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan. 7) Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan pemerintah, khususnya yang menyangkut tenaga kerja. Untuk sebuah perecanaan SDM yang baik, diperlukan tahapan-tahapan atau langkah dasar yang harus ditempuh: 1) Mampu menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM. 2) Mengumpulkan data dan informasi yang lengkap mengenai SDM. 3) Mengelompokkan data dan informasi tersebut, kemudian menganalisisnya. 4) Menetapkan beberapa alternatif yang kira-kira sanggup ditempuh. 5) Memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang ada. 6) Menginformasikan rencana terpilih kepada para karyawan agar direalisasikan. 18. Apa yang dimaksud teori Harrod-Domar apakah dapat diterapkan di Indonesia Teori Harrod-Domar merupakan teori yang memberi rincian lebih lanjut atas pernyataan Rostow bahwa pertumbuhan dan pembangunan suatu negara mempersyaratkan adanya tingkat tabungan yang cukup besar. Harrod-Domar menspesifikasikan lebih lanjut hubungan besaran tingkat tabungan/investasi untuk menghasilkan tingkat pertumbuhan tertentu. Melalui suatu rumus hubungan ini ditunjukkan dengan memperkenalkan suatu konsep baru, yaitu rasio antara investasi (capital) dengan pendapatan nasional (output), yaitu konsep capita loutput ratio) yang dalam rumusnya diberi notasi k. Rumus pertumbuhan HarrodDomar tersebut adalah sebagai Y/Y = s/k dimana : Y = pendapatan nasional Y/Y = pertumbuhan pendapatan nasional s = tingkat tabungan k = capital-output ratio Teori dan rumus Harrod-Domar ini menunjukkan bahwa dengan kapital tertentu, maka semakin tinggi tingkat tabungan akan semakin tinggi pertumbuhan ekonomi. Rumus ini juga memberi jalan pada upaya pemecahan masalah untuk meningkatkan pertumbuhan melalui penambahan dana dari luar negeri (bantuan, pinjaman ataupun investasi luar negeri) dalam hal tabungan dalam negeri tidak mencukupi (adanya savings-investment gap yaitu ketika jumlah investasi yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tertentu lebih besar daripada jumlah tabungan dalam negeri yang tersedia, suatu keadaan yang lazimnya dialami negaranegara yang sedang membangun). Penilaian atas teori Harrod-Domar. 6

Teori Harrod-Domar memberikan rumus sederhana yang dapat diterapkan negara-negara yang sedang membangun untuk menghitung besaran pembiayaan investasi untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tertentu. Dilain pihak, teori Harrod-Domar hanya membahas aspek ekonomi dan tidak mempersoalkan masalah non-ekonomi yang merupakan kendala yang nyata dihadapi dalam proses pembangunan. Selain itu, HarrodDomar membahas aspek ekonomi ini hanya pada tingkat agregat dalam mana teori ini menjelaskan pentingnya keseimbangan antara permintaan agregat (aggregat demand) dengan penawaran agregat (aggregat supply). 19. Salah satu teori pembangunan ekonomi adalah teori Rostow. Apakah teori Rostow itu? Dapatkah diterapkan di Indonesia? Menurut Rostow, proses pertumbuhan ekonomi bisa dibedakan ke dlm 5 tahap : 1) Masyarakat tradisional (the traditional society), 2) Prasyarat untuk tinggal landas (the preconditions for take-off), 3) Tinggal landas (the take-off), 4) Menuju kekedewasaan (the drive to maturity), dan 5) Masa konsumsi tinggi (the age of high mass-consumption) Dasar pembedaan tahap pembangunan ekonomi menjadi 5 tahap tersebut adl: Karakteristik perubahan keadaan ekonomi, sosial, dan politik yg terjadi. Menurut Rostow, pembangunan ekonomi atau proses transformasi suatu masya-rakat tradisional menjadi masyarakat moderen meru-pakan suatu proses yg multidimensional. Pembangunan ekonomi bukan hanya berarti perubahan struktur ekonomi suatu negara yg ditunjukkan oleh menurunnya peranan sektor pertanian dan peningkatan peranan sektor industri saja. 20. Jelaskan filosofi budaya sumatera barat Filosofi budaya Sumatra barat adala Dimana bumi di pijak disitu langit dijunjung : filosofi ini mempunyai makna dimanapun dia berada, kita harus menghormati dan menjunjung tinggi adat, budaya, kebiasaan daerah dimana dia berada. 21. Jelaskan tiga hal penting dalam kolaborasi 1) Problem Setting; menentukan permasalahan, mengidentifikasikan sumber-sumber, dan sepakat untuk kolaborasi dengan pengguna jasa. 2) Direction Setting: menentukan aturan dasar, menyusun agenda dan mengorganisasikan sub-sub kelompok. Menyatukan informasi yang ada, meneliti pilihan, dan memperbanyak persetujuan yang diinginkan. 3) Implementation: ketentuan yang telah disepakati dan didorong oleh pihak dari luar telah dibangun, pelaksanaan persetujuan harus selalu dimonitor. 22. Buat contoh staf paripurna Contoh staf paripurna antara lain: Staf yang mempunyai kosep-konsep yang diajukan kepada pmpinan diuraikan secara singkat, isinya padat focusnya jelas dan bahasa yang digunakan mdah dipahami serta didukung oleh data/informasi yang lengkap dan akurat, dan konsep telah dipersiapkan sebaik-baiknya sehingga matang, tergambar dengan jelas, memudahkan pimpinan memertimbangkan untuk mengambil eputusan, serta mengandunng berbagai alternative pemecahan masalah, penjelasannya memberikan saran pemilihan alternative yang terbaik. 23. Jelaskan 3 masalah kebijakan publik 7

1) Masalah terstruktur dengan baik : Adalah masalah yang pemecahannya hanya melibatkan beberapa pembuat kebijakan dengan alternatif pemecahan terbatas, nilai pemecahan masalah disetujui dan hasilnya lebih dapat dipastikan dengan tingkat probabilitas dapat diperhitungkan. Contoh : Masalah pemberhentian pegawai/PHK sudah jelas pejabat yang berwenang memberhentikan, sudah ada aturan kapan dan kondisi apa seorang pegawai dapat di PHK. 2) Masalah agak terstruktur :adalah pemecahan masalah dengan melibatkan beberapa pembuat kebijakan, alternatif pemecahan terbatas, nilai nilai yang dikejar, disetujui tetapi hasilnya tidak pasti dengan tingkat probabilitas sulit dihitung. Contoh : Masalah pembebasan tanah untuk pelebaran jalan yang perlu ganti rugi. Pemecahan masalah melibatkan banyak instansi, nilai yang dikejar adalah tercapainya konsensus harga antara pemilik tanah dan pemerintah. 3) Masalah tidak terstruktur : Adalah masalah yang pemecahannya melibatkan banyak pembuat kebijakan, alternatif pemecahan tidak terbatas, nilai yang dikejar masih menimbulkan konflik, dan hasilnya sulit diketahui dengan pasti karena tingkat probabilitasnya sangat sulit dihitung. Contoh : Masalah pengangguran dan kemiskinan orang cenderung setuju memecahkan masalah tersebut, tetapi banyak alternatif kebijakan untuk memecahkan masalahnya dan ketika memilih alternatif yang terbaik timbul konflik, karena setiap orang/ lembaga mengajukan alternatif terbaik. 24. Pengguna SDM perlu organisasi, mengapa? Sumber Daya Manusia dalam organisasi berperan sebagai: 1) Alat manajemen (tool of management) dalam rangka memberdayakan berbagai sumbersumber (resources) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi 2) Sebagai pembaharu manajemen (changes management), dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi 3) Sebagai inisiator terhadap organisasi dalam rangka memanfaatkan peluang guna meningkatkan dan mengembangkan organisasi 4) Sebagai mediator terhadap pihak-pihak lain dalam rangka memanfaatkan peluang guna meningkatkan kinerja organisasi 5) Sebagai pemikir (think-thank) dalam rangka pengembangan organisasi (Organization Development) 25. Apa yang dapat saudara lakukan terkait RKP Rencana Kerja Pemerintah (RKP) merupakan acuan atau dasar dalam merancang kegiatan-kegiatan prioritas berikut indikator-indikator output dan pendanaan yang diperlukan, untuk itu RKP tersebut kemudian dituangkan ke dalam pagu masing-masing pada Kementerian/Lembaga. Dan kemudian RKP daijabarkan dalam Renstra-KL dan dilakukan review secara menyeluruh, bukan hanya menyangkut kegiatan, tetapi juga programnya. Dengan demikian, kita dapat betul-betul meningkatkan efektivitas dan efisiensi anggaran. 26. Bagimana proses penyusunan anggaran pembangunan Penyusunan anggaran pembangunan merupakan hasil dari sebuah proses perencanaan yang bertahap dari penetapan kebijakan pemerintah yang diturunkan hingga teknis kegiatan di masing-masing unit-unit kerja di masing-masing kementerian/lembaga. Berikut ini merupakan gambaran proses dan tahapan penyusunan anggaran dari awal hingga akhir terbitnya dokumen daftar isian pelaksanaan anggaran atau DIPA. 8

27. Apa yang dimaksud dengan sistem pengelolaan pembangunan ? Jelaskan Sistem pengelolaan pembangunan adalah suatu tata pola perumusan rencana, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan (program dan kebijakan) untuk mencapai kehidupan masyarakat yang lebih maju, lebih adil, lebih makmur dan lebih kuat ikatan kebangsaannya. 28. Jelaskan hubungan antara pembangunan sektor dengan pembangunan nasional dan daerah. Pokok-pokok pembangunan daerah. Dalam pembangunan pada sasaran yang menjadi kewenangan daerah, tugas pusat adalah bersifat koordinatif dan menentukan kriteria atau menetapkan ketentuan-ketentuan pokok serta melakukan pengendalian dan pengawasan agar pembangunan menghasilkan manfaat yang maksimal bagi bangsa. Pada sasaran yang menghasilkan komoditas sejenis perlu terhindar dari persaingan yang saling merugikan diantara daerah. Dalam pembangunan pada sasaran yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, pemerintah daerah terbatas memberikan saran dan harapan serta membantu pelaksanaan pembangunan agar sesuai dengan keadaan daerah. Adapun pemerintah pusat berperanan sebagai penyelenggara dan penanggungjawab. Pembangunan sektoral dapat merupakan bagian dari pembangunan daerah dan juga dapat merupakan bagian dari pembangunan nasional, tergantung kepada sumber dana dan penanggungjawab. 29. Kebijakan publik dari dua dimensi? Jelaskan dari dua dimensi tersebut. Dua dimensi kebijakan publik, yaitu : 1) Proses kebijakan, mengkaji proses penyusunan kebijakan mulai dari identifikasi dan perumusan masalah, implementasi kebijakan, monitoring kebijakan serta evaluasi kebijakan. 2) Analisis kebijakan, meliputi penerapan metode dan teknik analisis yang bersifat multidisiplin dalam proses kebijakan. Analisis kebijakan, tidak hanya berkaitan dengan satu disiplin ilmu saja, akan tetapi terkait dengan berbagai disiplin ilmu. Oleh karena itu pendekatannya adalah multidisiplin, yaitu penerapan dari berbagai metode dan teknik analisis dari berbagai disiplin ilmu. 30. Jelaskan otonomi daerah, daerah otonom, desenntralisasi, dekonsentrasi dan tugas perbantuan. Otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan (pasal 1 huruf (h) UU NOMOR 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah). Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (pasal 1 huruf (i) UU NOMOR 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah). Desentralisasi yaitu melaksanakan semua urusan yang semula adalah kewewenang pemerintahan menjadi kewenangan pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dekonsentrasi yaitu menerima pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu untuk dilaksanakan; dan 9

Tugas pembantuan yaitu melaksanakan semua penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu. 31. Apa saja yang dihadapi dalam penyusunan proposal (TOR) Yang dihadapi dalam penyusunan TOR adalah bagai mana menentukan 1) Latar Belakang 2) Maksud dan tujuan 3) Sasaran Kegiatan 4) Indikator Keluaran 5) Cara pelaksanaan 6) Tempat pelaksanaan kegiatan 7) Pelaksana dan Penangung kegiatan 8) Jadwal Kegiatan 9) Biaya 32. Apa yang dimaksud data dan informasi Data adalah fakta yang sedang tidak digunakan dalam proses pembuatan keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan dalam tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pembuatan keputusan. Informasi terdiri dari data yang telah diambil kembali, diolah dan digunakan untuk memberi dukungan keterangan untuk pembuatan keputusan.Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa, sehingga bermakna dan bermanfaat untuk membuat keputusan. Oleh karena itu, perlu dipahami bahwa pemakaian informasi itu penting, karena informasilah yang dipakai untuk menunjang pembuatan keputusan. 33. Desain Sistem Teknologi Informasi dalam pemerintahan, harus memperhatikan pengembangan sistem informasi Sampai saat ini berbagai instansi pemerintah (termasuk BUMN/ BUMD) telah mengembangkan sistem informasi dalam bidang yang menjadi tugas pokok masing-masing. Tetapi untuk keperluan pelaksanaan tugas-tugas pemerintah yang sifatnya menyeluruh, baik yang bersifat tugas umum pemerintah maupun tugas-tugas pembangunan secara terpadu, masih perlu ditetapkan dan dikembangkan suatu sistem informasi secara sektoral atau yang meliputi seluruh instansi pemerintah di mana sistem informasi yang ada di tiaptiap instansi pemerintah merupakan bagian (sub sistem) dari sistem informasi. Misalnya sistem informasi manajemen kepegawaian RI (SIMKRI) yang dewasa ini sedang dikembangkan. Saat ini memang tengah dirintis untuk mengintegrasikan pengembangan teknologi informasi yang diwakili oleh badan telematika nasional. Pada perkembangan berikutnya dibentuk Kementerian Negara Informatika dan Telekomunikasi yang salah satu tugas pokoknya adalah mengembangkan dan mengintegrasikan pemanfaatan TI dalam pemerintahan. Teknologi Informasi Pada masalah ini secara garis besar meliputi perangkat keras (hard ware), perangkat lunak (software). Perangkat keras (hardware) yang meliputi perangkat komputer maupun teknologi komunikasinya. Sasaran yang perlu diperhatikan dalam hubungan ini adalah kemungkinan pengembangan jaringan fisik instalasi komputer berbagai instansi pemerintah, kemungkinan mengadakan pertukaran informasi antara instansi melalui media komputer yang didukung oleh konfigurasi hardware yang telah atau yang akan dipasang perangkat lunak (software) yang meliputi software yang dikembangkan oleh penghasil komputer software houses ataupun yang dikembangkan sendiri oleh instansi yang sudah mempunyai instalasi computer 10

Tenaga Kerja di Bidang Teknologi Informasi Masalah ini meliputi semua masalah ketenagakerjaan di bidang informatika, baik yang menyangkut pengadaan berdasar kualitas kemampuannya, jumlah dan keahliannya, pendidikan dan latihan, maupun pengembangannya. Dalam hubungan ini, juga dijumpai masalah kualitas lembaga-lembaga yang melaksanakan pendidikan dan latihan dibidang komputer, terutama lembaga- lembaga swasta, termasuk masalah sertifikasi dan akreditasi. Hal ini akan menjadi lebih penting lagi dengan dikembangkannya jabatan fungsional Pranata Komputer. Kebijakan Pimpinan 1) Ada hal khusus di dalam implementasi sistem aplikasi yang berbasis TI, adalah hingga seberapa jauh pimpinan puncak suatu organisasi hirau/perhatian terhadap sistem tersebut. Pada awal penerapan sistem harus mendapat dukungan penuh dari pimpinan puncak, sehingga pejabat yang lebih rendah tidak dapat lagi mengelak untuk tidak memakainya (top down). 2) Berbagai contoh aplikasi yang saat berjalan hampir keseluruhannya karena kemauan dari pimpinan. Sistem aplikasi di Kabupaten Takalar, dapat berjalan karena Bupati daerah tersebut menginginkan bahwa sistem tersebut dapat berjalan. Oleh karena itu sekiranya pimpinan tertinggi negara pimpinan puncak (Presiden, para menteri, pimpinan lembaga) bersepakat untuk menerapkan TI dalam mendukung tugas-tugas pemerintahan niscaya keinginan untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang baik, bersih, bertanggung-jawab, dan bertanggung gugat akan dapat segera terwujud. Demikian selanjutnya bahwa cita-cita founding fathers untuk mewujudkan suatu masyarakat yang sejahtera adil dan makmur segera dapat terwujud. 34. Apa yang dimaksud sasaran utama dan berikan contohnya Sasaran utama adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh organisasi. Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran memandu manajemen membuat keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan. 35. Apa yang dimaksud dengan Hukum Administrasi Negara ? Bagaimana keterkaitannya dengan Hukum Tata Negara ? Hukum administrasi negara adalah keseluruhan aturan-aturan hukum yang harus diperhatikan oleh alat perlengkapan negara dan pemerintahan jika menjalankan kekuasaannya. Keterkaitannya dengan Hukum tata negara adalah : Obyek dari Hukum Tata Negara adalah keseluruhan aturan-aturan hukum yang mengatur struktur/ bangunan/susunan umum dari suatu negara, seperti yang diatur di dalam UUD 1945, UU tentang pemerintah daerah dan sebagainya sedangkan obyek dari Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturanaturan hukum yang mengatur komposisi dan wewenang alat-alat perlengkapan badanbadan hukum publik (negara dan atau daerah-daerah otonom (misalnya UU kepegawaian, UU perumahan dan sebagainya). Prajudi Atmosudirjo memandang HAN sebagai suatu pengkhususan atau spesialisasi belaka dari salah satu bagian dari hukum tata negara yakni hukum mengenai administrasi dari pada negara, oleh karena itu antara hukum tata negara dan hukum administrasi negara memiliki hubungan yang erat. Keterkaitan ini dapat dilihat apa yang diungkapkan oleh vollenhouven yaitu : badan pemerintah tanpa aturan hukum akan negara lumpuh, oleh karena badan ini tidak mempunyai wewenang apapun atau wewenangnya tanpa berketentuan , dan badan pemerintah tanpa hukum administrasi akan bebas sepenuhnya , oleh karena badan ini dapat menjalankan wewenangnya menurut kehendaknya sendiri. Ten Berg mengatakan bahwa hukum administrasi negara adalah sebagai perpanjangan dari 11

hukum tata negara atau hukum sekunder dari hukum tata negara. Jadi dengan demikian terdapat hubungan erat antara hukum tata negara dengan hukum administrasi negara. Hukum tata negara adalah mengenai konstitusi daripada negara secara keseluruhan, sedangkan hukum administrasi negara adalah khusus hanya administrasinya saja. 36. Konsep pelayanan prima Katalik : mengarahkan untuk menumbuhkan pelayanan masyarakat yg mandiri Milik masyarakat : menjadikan pelayanan sebagai perangkat dinamika dlm mewujudkan kesejahteraan umum Kompetitif : Menyajikan pelayanan secara kompetetif dengan mutu terbaik Mengemban misi : memberikan pelayayan tidak hanya sebatas menyelesaikan tugas tetapi atas kesadaran tinggi dlm mengemban misi suci untuk memberdayakan masyarakat Mengutamakan hasil akhir : investasi selektif untuk memilih kegiatan yang memiliki daya ungkit yang tinggi untuk kemajuan masarakat Mengutamakan pelanggan : memenuhi kebutuhan/kepuadsan pelanggan Memperoleh keuntungan : pelayanan tdk hanya mengeluarkan biaya ttp juga memberi keuntungan Melihat kedepan : Bukan hanya mengatasi masalah yang muncul tetapi mengantisipasi Desentralisasi : Menghapus hierarki dan menggalang partisipasi masyarakat untuk semua kegiatan pelayanan umum Menciptakan pasar : menumbuhkan wirausaha dan wiraswasta anggota masyarakat 37. Sistem akuntabiltas dan kinerja instansi pemerintah : Bertanggung jwb atas seluruh akibat dari keputusan yg diambil kepada seluruh pihak yg berkepentingan bertanggung jwb atas`efisensi dan efektifitas penggunaan setiap sumber daya , terutama kpd pihak-pihak yg merupakan sumber dr sumber daya tsb. Tidak melempar tanggung jwb kpd pihakl lain Kinerja Instasni pemerintah Proses sistematis dan berkesinambungan untuk emnilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan pembangunan apakah kegiatan sesuai dg program, kebijakan sasaran dan tujuan yg telah dietetapkan dalam mewujudkan visi misi dan strategi pemerintah 38. Jelaskan Telaahan Staf Paripurna Telaah staf paripurna adalah staf yg disampaikan staf kpd pimp yang lengkap dan konprenhensip dan berupa pilihan alternatif dmn pim tinggal memilih ya atau tdk, dan dg telaahan tsb pimp terhindar dari ide yg setengah matang atau berlebihan Konsep penyusunan telaahan staf yaitu sebuah sarana komunikasi kedinasan, dengan sarana tersebut staf memberikan saran-saran cara bertindak kpd pimpinan. Untuk memecahkan suatu masalah tertentu, saran-saran cara bertindak itu dituangakn dlm bentuk tulisan staf resmi (staf paper atau kertas kerja. Yg berisi analisis singkat namun teliti serta saran-saran yang memecahkan terhadap suatu masalah tertentu. Telaah staf dibuat untuk membantu pimpnan dalam mengambil keputusan untuk memecahkan masalah tertentu. Telaah staf berlaku secara intern dalam suatu kesatuan organisasi dan merupakan hsl analisis yg dilakukan oleh seorang atau beberpa org staf. Sebagai suatu sarana penyampaian saran untuk memecahkan suatu maslah yg rumit , maka penyususnnan dan pengkajian telaah staf harus didasarkan pd azas pekerjaan staf paripurna (completed staf work) Bantuan yg dpt diberikan oleh staf antara lain : Pengumpulan dan analisis data Pemberian rekomendasi /alternatif tindakan 12

Sosialiasi kebijakan pimpinan Persiapan rencana dan pelaksanaannya Pemantauan dan evaluasi kegiatan

39. Karakteristik kepemerintahan yang baik Demokratis Pelayanan Prima Partisipasi dan pemberdayaan masyarakat Transparansi Tanggap Akuntabel Aturan hukum dan HAM Desentralisasi Kemitraan Mengakui dan menghargai perbedaan 40. Uraikan tahapan dlm pengembangan jejaring kerja 1. Pemetaan Lingkup Kerja Pem perlu melakukan pemetaan ttg lembaga organisasi yang akan diajak bermitra baik diwilayah sekitar maupun jangkauan yang lebih luas, pemetaan dilakukan thdp lembaga organisasi diantaranya Lembaga pemerintah Lembaga perbangkan Organisasi kemasyarakatan Badan Koordinasi dan sertifikasi profesi Lembaga sertifikat kompetensi Tokoh masyarakat, Agama, pemuda Dunia usaha Lembaga pendd Asososiasi profesi 2. Menggali dan mengumpulkasn informasi Setelah dialukan pemetaan dilakukan langkah menggali dan mengumpulkan informasi ttg tuj organiasasi, ruang lingkup pekerjaan, visi misi dsb 3. Menganalisis informasi Berdasarkan data dan informasi yg terkumpul sselanjutnya menganalisis dan menetapkan mana pihak-pihak yang perlu ditindak lanjuti untuk penjajagan kerjasasma yang relevan dg permasalahan dan kebutuhan yg diahadapi 4. Penjajagan kerjasama Menindak lanjuti hasil anaslisis data dan informasi perlu dilakukan penjajagan lebih lanjut yg mendalam dan intens dg pihak-pihak yag memungkinkan diajak kerjasama, penjajagan dpt dilakukan dg cara melakikan audiensi atau presentasi ttg profil LKP dan penawaran program yg bisa dikerjasamakan baik secara formal maupun non formal 5. Penyususn rencana kerjasama Jika beberpa pihak sepakat untuk melakukan kerjasama maka langkah selanjutnya adalah penyususn rencana kerajasama. Dalam perencanaan hrs meilbatkan pihak-pihak yg akan bermiytra shg semua aspirasi dan kepentingan semua pihak dpt terwakili. 6. Membuat kesepakatan Pihak-pihak yg bermitra perlu untuk merumuskan peran dan tanggung jwb msg2 pihak pd keg yg akan dilakukan bersama yg dituangkan dlm nota kesepaman atau srg disebut 13

MOU 7. Penandatangan akan kerjasama Nota kesepahaman yg sdh dirumuskan selanjutnya ditandatangani oleh pihak-pihak yang bermitra 8. Pelaksanaan kegiatan 9. Tahapan ini merupakan tahapan impelmentasi dr rencana kerjasama yg sdh disusun bersama dlm rgka mencapai tuj yg sdh dietetapkan, pelaksanaan kegiatan sesuai dg tg jwb dan peran msg-2 pihak yg bermitra 10. Monitoring dan evaluasi Selama pelaksnan perlu dilakukan monitoring dan eva, tuj monitoring adalah memantau perkembangan pelaksanaan kegiatanshg dpt dicegah penyimpangan, hsl monitoring dpt dijadikan dasar untuk melaukukan evaluasi , keg mana yg belumbisa berjalan sesuai rencana dan mana yg sdh, tuj mana yg sdh tercapai dan mana yg belum, kelemahan yg menghambat pencapaian tuj dan penyebabnya 11. Perbaikan Hsl eval oleh pihak yang bermitra akan dipakai sbg dasar dlm melakukan perbaikan dan pengambilan keputuasn selanjutnya apakah kerjasmas akan dilanjutkan pd thn berikutnya atau tdk 41. Penentuan Isu Aktual Penentuan Isu Aktual
No. Isu Aktual Maraknya Penambangan emas secara liar oleh rakyat dilahan konsensi PT X di wilayah Palu, Sul-Sel. Penggunaan sianida menimbulkan pencemaran sungai yang menyebabkan ternak sapi mati Ada jaringan yang kuat saling mendukung dalam usaha penambangan liar U 5 Kriteria S 4 G 5 Skor Prioritas

14

1
2

10

III

11

II

3. Analisis masalah 4. Pemecahan masalah 5. Judul : Rencana Kerja Peningkatan Kinerja Dinas KLH Kab. Palu Sul-Sel dalam penertiban penambangan emas secara liar oleh rakyat dilahan konsensi PT X 42. Kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia penting dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, jelaskan mengapa? Karena pemberdayaan dalam suatu organisasi adalah memberikan daya yang lebih daripada daya sebelumnya terhadap berbagai hal seperti : unsur-unsur dalam organisasi/manajemen, aspek-aspek/komponen, kompetensi, wewenang dan 14

tanggungjawab dalam organisasi/manajemen tersebut. Pemberdayaan dimaksudkandalam hal ini adalah memberikan daya energi atau power yang lebih dari sebelumnya. 43. Apa yang dimaksud dengan telaahan staf paripurna Jawab : Yang dimaksud dengan telaahan staf paripurna adalah telaahan yang disampaikan telah disiapkan dengan matang, dengan data yang lengkap dan akurat sehingga telaahan staf tersebut akan mempermudah pelaksanaan tugas pimpinan dalam mengambil keputusan atau kebijakan, sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif dan efisien. 44. Jelaskan karakteristik keperintahan yang baik Jawab : Karakterisitik pemerintahan yang baik adalah perlu adanya pendekatan baru dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan yang terarah pada terwujudnya kepemerintahan yang baik yakni proses pengelolaan pemerintahan yang demokratis, profesional menjunjung tinggi supremasi hukum dan HAM, desentralistik, partisipatif, transparan, berkeadilan, bersih dan akuntabel. Selain berdayaguna, berhasil guna dan berorientasi pada peningkatan daya saing bangsa. 45. Konsep pelayanan prima adalah layanan dan dukungan kepada customer (pelanggan) dapat bermakna sebagai suatu bentuk layanan yang memberikan kepuasan bagi pelanggannya, selalu dekat dengan pelanggannya, sehingga kesan yang menyenangkan senantiasa diingat oleh para pelanggannya. Selain itu, membangun kesan yang dapat memberikan citra positif di mata pelanggan karena jasa pelayanan yang diberikan dengan biaya yang terkendali/terjangkau bagi pelanggan yang membuat pelanggan terdorong/termotivasi untuk bekerja sama/berperan aktif dalam pelaksanaan pelayanan yang prima. 46. Sistem akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah Setiap instansi pemerintah diwajibkan untuk menyampaikan informasi mengenai kinerja secara tertulis periodik dan melembaga sebagai perwujudan normatif pertanggungjawabannya. Penyampaian informasi kinerja ini dimaksudkan sebagai pengungkapan/komunikasi capaian kinerja instansi pemerintah dalam suatu tahun anggaran berdasarkan komitmen yang telah ditetapkan sebelumnya. Komitmen dimaksudkan merupakan fokus organisasi untuk mencapai tingkat kinerja yang tertuang dalam rumus tujuan dan saran. Instansi pemerintah harus mempertanggungjawabkan dan menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya. Pelaporan kinerja instansi pemerintah dituangkan dalam laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP).

15

You might also like