You are on page 1of 25

PTRM PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON

PUSKESMAS BANGUNTAPAN II

Latar Belakang
Gangguan addiksi merupakan suatu brain disease sehingga memerlukan penanganan yang komprehensif, dan berproses, karena suggest dan craving tidak bisa disembuhkan Prinsip terapi medis untuk gangguan adiksi karena putaw adalah dengan terapi substitusi

Deskripsi
Bagian dari upaya nasional untuk pengendalian dan pencegahan infeksi HIV/AIDS harm reduction (strategi pengurangan dampak buruk) Salah satu terapi medis untuk mengobati ketergantungan Napza

Mengapa Metadon??
Sintetik Opioid, full agonist , masa kerja panjang dan diserap baik melalui oral Penggunaan peroral memungkinkan untuk menghindari pemakaian dengan cara suntik Bilamana digunakan untuk terapi rumatan (maintenance) tidak menimbulkan eforia, sedasi atau efek analgesik

Siapa saja yg memerlukan terapi


metadon?
Kriteria inklusi : Direkomendasikan usia 18 tahun atau lebih. Bila kurang dari 18 tahun harus mendapat second opinion dari profesional medis lain Ketergantungan opioid dalam jangka waktu 6 bulan terakhir Sudah pernah mencoba berhenti menggunakan opioid minimal satu kali

Kriteria eksklusi : Pasien/klien dengan penyakit fisik yang berat (perlu second opinion dokter ahli terkait) Psikosis yang jelas Retardasi mental yang jelas

KONSEP tujuan PTRM


Metadon bukan terapi untuk menyembuhkan ketergantugan heroin Terapi ini membuat pola kebiasaan baru , kesempatan berpikir, bekerja, menimbang, dan memilih bagi penggunanya tanpa kekuatiran akan terjadinya gejala putus heroin, dan membantu klien memutuskan hubungan dari lingkaran pengguna heroin Prinsipnya adalah adanya perubahan perilaku

Prinsip PTRM
Program terapi metadon dilakukan dalam jangka panjang Sangat penting mempertahankan klien dalam jangka waktu yang lama untuk menghindari relapse semakin lama dalam program terapi metadon semakin sulit untuk kembali ke heroin

Manfaat terapi metadon


Metadon akan membuat stabil mental emosional klien sehingga dapat menjalani hidup normal Penggunaan metadon lebih murah daripada penggunaan heroin Metadon dapat mendorong klien hidup sehat

Manfaat lanjutan
penggunaan metadon dapat membuat klien meninggalkan kebiasaan berbagi peralatan suntik sehingga menurunkan resiko penularan HIV/AIDS, Hepatitis C/B Memungkinkan klien mengatasi masalah putus heroin dengan sedikit lebih nyaman Menurunkan tindak kriminal

Efek samping obat


Berbeda-beda setiap individu Efek samping seringkali terjadi di masa-masa awal terapi rumatan sehingga nilai drop out nya tinggi Konseling memegang peranan yang sangat penting Paling umum : berkeringat dan konstipasi Gangguan fungsi seksual Mengurangi produksi air liur Gangguan pola tidur

Interaksi obat
Obat yang meningkatkan level metadon : SSRI, anti jamur ketokonazol, antiretroviral HIV (saquinavir,nelfiravir) Obat yang menurunkan level metadon : Antikonvulsan (fenitoin,karbamazepin, barbiturat, valproat), obat anti Tuberkulosis (rifampisin), anti retroviral HIV (nevirapin, efavirenz) Obat yang mempunyai aksi potensiasi dengan metadon
Benzodiazepin, alkohol. Depresan SSP, antidepresan trisiklik

Prosedur Pelayanan PTRM


Pasien datang ke puskesmas
ID card (KTP) Kartu Keluarga (KK) Didampingi oleh orang tua/wali dan penjangkau

Assesment
Menilai sejauh mana ketergantungan pasien (neuroadaptasi) Penilaian kondisi klinis pasien Kriteria inklusi dan eksklusi Konfirmasi dengan hasil tes urine

Informed Consent Penjelasan aturan main


Datang setiap hari, kecuali saat take home dose (THD) Selalu membawa kartu PTRM Bersedia mendapat sangsi bila melanggar aturan main yang sudah ditetapkan

Pemberian terapi metadon

Penentuan Dosis

Cara pemberian metadon


Metadon liquid ditakar dengan mikropipet dituangkan dalam gelas Dicampur dengan air sirup cocopandan Pasien minum disaksikan oleh petugas Observasi post minum hingga ..... Jam?? Untuk mengawasi tanda-tanda intoksikasi metadon

Tahapan dosis metadon


Dosis awal metadon (inisial) mulai dari dosis yang rendah 15-30 mg Pada tahap awal seringkali dosis metadon belum menutup Edukasi dan konseling sangat menentukan pada terapi awal metadon, karena dosis yang belum pas dan adanya efek samping serta intoksikasi

Kenaikan (peningkatan) dosis dilakukan dengan perlahan prinsipnya start low, go slow, aim high Bila dosis metadon pasien sudah stabil dan sekurang-kurangnya 2 bulan terapi, pasien berhak mendapatkan THD (take home dose) dengan syarat

Detoks (tapering off obat metadon) dilakukan secara perlahan dan bertahap. Dilakukan bila :
Pasien/klien sudah dalam keadaan stabil Minimal 6 bulan pasien/klien dalam keadaan bebas heroin Pasien/klien dalam kondisi stabil untuk bekerja dan dalam lingkungan rumah (stable working and housing)

Pasien dikeluarkan dari program secara paksa


Pasien mengancam keselamatan atau kenyamanan anggota staf, pasien lain Pasien terlibat dalam perilaku merusak tempat klinik PTRM Pasien diketahui memperjualbelikan atau berbagi metadon dengan orang lain

Pasien yang diketahui mencuri metadon dari klinik atau melakukan tindak kriminal lain di lingkungan PTRM Semua keputusan untuk mengeluarkan pasien dari program harus berdasarkan keputusan dokter

Hal-hal yg perlu menjadi pertimbangan


Kenyamanan pasien
o Ruangan o Privasi

Konseling yang efektif dan optimal Adanya Kegiatan yang memberikan support/ dukungan bagi pasien metadon
o Peer group o Family group support

MATUR NUWUN

You might also like