Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mata pelajaran Fisika ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan mampu menyelesaikan tugas ini dengan baik. Saya menyadari bahwa isi dari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan tugas ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....... Daftar Isi............................ BAB I . PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang.. I.II. Maksud & Tujuan..... BAB II . PEMBAHASAN II.I. Hukum-hukum Kepler......................... II.II. Gaya Gravitasi........................................................................ BAB III . PENUTUP III.I. Kesimpulan. III.II. Saran.. DAFTAR PUSTAKA.......
i ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
T2 =r2 T2/ r2 = k dengan: T= periode planet mengelilingi matahari r= jarak rata-rata planet terhadap matahari k= konstanta
Besarnya GAYA TARIK MENARIK ini oleh Newton dirumuskan sebagai : F1 = F2 = G Mm/R G = tetapan gravitasi = 6,67.10E-11 Nm/kg R = jarak antara pusat benda M,m = massa kedua benda KUAT MEDAN GRAVITASI (g) adalah gaya gravitasi per satuan massa. g = F/m = G M/R Kuat medan gravitasi selalu diukur dari pusat massa benda ke suatu titik yang ditinjau. POTENSIAL GRAVITASI (V) dinyatakan sebagai : V = Ep/m = -G M/R Catatan: - Kuat medan gravitasi g (N/kg) merupakan besaran vektor. - Energi potensial gravitasi Ep (joule) dan potensial gravitasi V merupakan besaran skalar. Contoh 1 : Sebuah satelit mengorbit pada ketinggian h dari permukaan bumi yang berjari-jari R dengan kecepatan v. Bila percepatan gravitasi di bumi g, make tentukan besar percepatan gravitasi pada ketinggian h ! Percepatan gravitasi pada permukaan bumi : g = G M/R Contoh 2 : Sebuah bola dengan massa 40 kg ditarik oleh bola kedua dengan massa 80 kg.Jika pusat-
pusatnya berjarak 30 cm dan gaya yang bekerja sama dengan berat benda bermassa 0,25 mgram, hitung tetapan gravitasi G ! F = G m1 m2 R2 G = F. R2 m1 m2 = 900. 9,8. 10E-10 4. 3200 = 10E-6 (30 10E-2) 9,8 40. 80 = 6,98.10E-11 Nm/kg (SI)
3.Kecepatan Satelit Mengelilingi Bumi Sebuah satelit berada pada ketinggian h di atas permukaan Bumi yang memiliki jari-jari R. Satelit tersebut bergerak mengelilingi Bumi dengan kecepatan v . Satelit mendapatkan gaya gravitasi sebesar mg a yang arahnya menuju pusat Bumi, ketika satelit bergerak melingkar mengitari Bumi. Gaya yang bekerja pada sebuah benda yang sedang bergerak melingkar dan arahnya menuju pusat lingkaran disebut gaya sentripetal. Melalui penurunan persamaan gerak melingkar, diperoleh persamaan berikut.
Gambar 2.7 Gaya gravitasi Bumi menghasilkan percepatan sentripetal yang menahan satelit pada orbitnya.
Dengan demikian, kecepatan satelit saat mengelilingi Bumi dapat dituliskan dalam bentuk persamaan:
Contoh soal Sebuah satelit mengorbit Bumi pada jarak 3.600 km di atas permukaan Bumi. Jika jari-jari Bumi = 6.400 km, percepatan gravitasi dipermukaan Bumi g = 10 m/s2, dan gerak satelit dianggap melingkar beraturan, hitung kelajuan satelit dalam km/s. Jawab Satuan kelajuan yang diharapkan adalah km/s maka percepatan gravitasi di permukaan Bumi g harus diubah dulu dari m/s2 menjadi km/s2 dan diperoleh g = 0,01 km/s2. Kelajuan satelit mengorbit Bumi dapat dihitung dengan persamaan:
4.Pengukuran Konstanta Gravitasi Universal Nilai tetapan semesta G yang sebelumnya tidak dapat ditentukan oleh Newton, ditentukan melalui percobaan yang dilakukan oleh seorang ilmuwan Inggris bernama Henry Cavendish pada 1798 dengan ketelitian sebesar 99%. Percobaan yang dilakukan Cavendish menggunakan sebuah neraca yang disebut Neraca Cavendish. Neraca tersebut dapat mengukur besar gaya putar yang diadakan pada lengan gayanya. Gambar berikut adalah sketsa dari peralatan Cavendish yang digunakan untuk mengukur gaya gravitasi antara dua benda kecil.
Gambar 2.8 Skema Neraca Cavendish Untuk memahami prinsip kerja lengan gaya yang terdapat pada Neraca Cavendish, perhatikanlah Gambar 2.9 berikut .
Gambar 2.9 Skema lengan gaya pada neraca Cavendish dan uraian gaya gravitasi yang bekerja pada kedua jenis bola. Dua bola kecil, masing-masing dengan massa m 1, diletakkan di ujung batang ringan yang digantungkan pada seutas tali halus. Di samping bola-bola kecil tersebut, digantungkan bolabola besar dengan massa m 2. Apabila tali penggantung massa m 1 dipuntir dengan sudut sebesar dan besar m 2, m 1, serta jarak antara kedua massa itu (d ) diketahui, besarnya G dapat dihitung. Beberapa metode dan alat ukur telah dikembangkan oleh para ilmuwan untuk mendapatkan nilai konstanta gravitasi yang lebih akurat. Walaupun G adalah suatu konstanta Fisika pertama yang pernah diukur, konstanta G tetap merupakan konstanta yang dikenal paling rendah tingkat ketelitiannya. Hal ini disebabkan tarikan gravitasi yang sangat lemah sehingga dibutuhkan alat ukur yang sangat peka agar dapat mengukur nilai G dengan teliti. Hingga saat ini , nilai konstanta gravitasi universal G yang didapatkan oleh Cavendish, yaitu (6,70 0,48) 10-11 Nm2/kg2 tidak jauh berbeda dengan nilai G yang didapat oleh para ilmuwan modern, yaitu 6,673 10-11 Nm2/kg2. Tabel 2.1 berikut memperlihatkan nilai konstanta gravitasi universal G yang dihasilkan oleh beberapa ilmuwan serta metode yang digunakannya. Tabel 2.1 Pengukuran G
G
Pengamat
Cavendish
Tahun
1798
penyimpangan Poynting Boys 1891 1895 Timbangan biasa Timbangan torsi, penyimpangan Timbangan torsi, penyimpangan Timbangan torsi, periode Emas Platinum Kaca Zahrandicek 1933 Timbangan torsi, resonansi Timbangan torsi, periode Timbangan torsi, periode 6,678 6,664 6,674 6,659 6,698 6,658
Von Eotos
1896
6,65
Heyl
1930
1942
6,673
1982
6,6726
5.Kecepatan Lepas dari Bumi Apakah mungkin sebuah benda yang digerakkan atau ditembakkan vertikal ke atas tidak kembali ke Bumi? Jika mungkin terjadi, berapa kecepatan minimum benda tersebut saat di tembakkan agar terlepas dari pengaruh gravitasi Bumi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perhatikanlah gambar sebuah roket yang sedang lepas landas pada Gambar 2.11 berikut.
Gambar 2.11 Sebuah roket lepas landas dari permukaan Bumi (posisi 1) dengan kecepatan v 1 menuju orbit (posisi 2). Jika resultan gaya luar yang bekerja pada benda sama dengan nol, energi mekanik benda kekal. Secara matematis, Hukum Kekekalan Energi Mekanik dirumuskan EP 1 + EK 1 = EP 2 + EK 2
Agar roket lepas dari pengaruh gravitasi Bumi maka EP 2 = 0, sedangkan kecepatan minimum roket diperoleh jika E K2 = 0. Dengan demikian, akan dihasilkan persamaan:
Oleh karena g = 2M/R2 maka diperoleh persamaan kecepatan minimum roket agar dapat lepas dari gravitasi Bumi sebagai berikut vmin = 2gh dengan r 1 = jarak titik 1 ke pusat massa M , r 2 = jarak titik 2 ke pusat massa M , v 1 = kecepatan benda di titik 1, dan v 2 = kecepatan benda di titik (2). Diasumsikan jarak titik 1 ke pusat massa sama dengan jari-jari Bumi (r 1 = R ).
Contoh soal Sebuah roket bermassa m ditembakkan vertikal dari permukaan Bumi. Tentukan kecepatan minimum roket ketika ditembakkan agar mencapai ketinggian maksimum R dari permukaan Bumi jika massa Bumi M dan jari-jari Bumi R . Jawab Pada saat roket mencapai ketinggian maksimum R , kecepatan roket v 2 = 0. Dengan menggunakan persamaan Hukum Kekekalan Energi dan memasukkan harga v 1 = v , v 2 = 0, r 1 = R dan r 2 = R + R = 2R maka diperoleh
III.I. KESIMPULAN
Hukum pertama kepler : Setiap planet bergerak pada lintasan elips dengan matahari berada pada salah satu titik fokusnya.
Hukum kedua kepler : Garis yang menghubungkan matahari dengan planet dalam selang waktu yang sama menghasilkan luas juring yang sama. Hukum ketiga kepler : Kuadrat waktu edar planet (periode) berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak planet itu dari matahari. Hukum gravitasi newton Medan gravitasi Kecepatan satelit mengelilingi bumi Pengukurn konstanta gravitasi universal Kecepatan lepas dari bumi
DAFTAR PUSTAKA
Alamat Website :
http://budisma.web.id/materi/sma/fisika-kelas-xi/11334/ http://budisma.web.id/materi/sma/fisika-kelas-xi/pengukuran-konstanta-gravitasiuniversal/ http://budisma.web.id/materi/sma/fisika-kelas-xi/kecepatan-satelit-mengelilingi-bumi/