You are on page 1of 9

BAB 1 PENDAHULUAN

a. Latar belakang Wajah cantik nan sedap dipandang mata, jadi dambaan setiap wanita. Karena bagi wanita, wajah merupakan bagian utama yang menunjang penampilan. Namun, tak semua wanita puas akan bentuk wajahnya. Mereka merasa bentuk alis, bibir, ataupun matanya masih kurang sempurna, hingga mengurangi rasa percaya diri. Lazimnya, bentuk wajah yang kurang bisa dikoreksi dengan tampilan make up. Sayangnya, cara ini tidak memberikan hasil permanen. Apalagi jika tidak dilakukan dengan benar, make up justru mengurangi keindahan wajah. Sulam alis dan sulam bibir diminati wanita karena dinilai mampu mengoreksi kekurangan. Jutaan rupiah pun dikeluarkan demi kecantikan. b. Rumusan masalah 1. Apakah sulam bibir itu? 2. Bagaimana metode sulam bibir? 3. Bagaimana pandanga islam mengenai sulam bibir

c. Tujuan penulisan 1. Untuk mengetahui definisi dari sulam bibir 2. Untuk mengetahui metode yang digunakan pada sulam bibir 3. Untuk mengetahui pandangan islam mengenai sulam bibir

BAB II LANDASAN TEORI

Islam menentang sikap berlebih-lebihan dalam berhias sampai kepada suatu batas yang menjurus kepada suatu sikap merubah ciptaan Allah yang oleh alQuran dinilai bahwa merubah ciptaan Allah itu sebagai salah satu ajakan syaitan kepada pengikut-pengikutnya dimana syaitan akan berkata kepada pengikutnya itu sebagai berikut : Sungguh akan kami pengaruhi mereka itu sehingga mereka maha merubah ciptaan Allah. Mentato badan dan mengikir gigi adalah diantara perbuatan yang dilaknat oleh Rasulullah SAW seperti tersebut dalam Hadisnya : Rasulullah SAW melaknat perempuan yang mentato dan minta ditato dan yang mengikir gigi dan yang minta dikikir giginya. Tato yaitu memberi tanda pada muka dan kedua tangan dengan warna biru dalam bentuk ukiran atau gambar tertentu. Perbuatan-perbuatan yang rusak ini dilakukan dengan menyiksa dan menyakiti badan yaitu dengan menusuk-nusukkan jarum pada badan orang yg ditato itu. Semua ini menyebabkan laknat baik terhadap yang mentato ataupun orang yang minta ditato. Rasulullah melaknat perempuanperempuan yg mengerjakan perbuatan ini dan minta supaya dikikir. Kalau ada laki-laki yang berbuat demikian maka dia akan lebih berhak mendapat laknat. Adapun kalau ternyata orang tersebut mempunyai cacat yang kiranya akan dapat menjijikkan pandangan misalnya karena ada daging tumbah yg dapat menimbulkan sakit secara perasaan ataupun secara kejiwaan kalau daging tumbuh itu dibiarkan maka waktu itu tidak berdosa . Karena Allah tidak menjadikan agama buat kita ini dengan penuh kesukaran. Barangkali yang memperkuat permasalahan tersebut di atas yaitu tentang hadis dilaknat perempuan-perempuan yg menjarangkan giginya supaya cantik seperti tersebut di atas. Dari hadis itu pula dapat difahami bahwa yang tercela itu ialah perempuan yang mengerjakan hal tersebut semata-mata untuk tujuan keindahan dan kecantikan yang dusta.

Tetapi kalau hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan penyakit atau bahaya yang mengancam maka sedikitpun tidak ada halangan. Sementara ulama madzhab Hambali berpendapat bahwa perempuan diperkenankan mencukur rambut dahinya mengukir memberikan cat merah dan meruncingkan hujung matanya apabila dengan seizin suami karena hal tersebut termasuk berhias. Tetapi oleh Imam Nawawi diperketat bahwa mencukur rambut dahi itu samasekali tidak boleh. Imam Thabari meriwayatkan dari isterinya Abu Ishak bahwa satu ketika dia pernah ke rumah Aisyah sedang isteri Abu Ishak adalah waktu itu masih gadis nan jelita. Kemudian dia bertanya Bagaimana hukumnya perempuan yg menghias mukanya untuk kepentingan suaminya? Maka jawab Aisyah Hilangkanlah kejelekan-kejelekan yang ada pada kamu itu sedapat mungkin.

BAB III GAMBARAN UMUM

Perkembangan teknologi kecantikan belakangan ini sangat memanjakan wanita yang begitu peduli dengan penampilan wajahnya. Mulai dari segala macam metode perawatan wajah hingga baru-baru ini mulai dikenal metode sulam untuk menyempurnakan alis dan juga bibir. Pun dengan wanita yang ingin mendapatkan bentuk bibir yang penuh, sensual dan berwarna sesuai dengan selera. Hingga bangun tidur pun sudah sempurna, tak perlu lagi berlama-lama mematut diri didepan cermin. Karena tak hanya alis yang bisa disulam, bibir pun kini bisa disulam.

BAB IV PEMBAHASAN

Definisi sulam bibir : Sulam bibir adalah teknik yang digunakan untuk mengoreksi bentuk bibir dan memberi warna pada bibir yang dapat bertahan dalam waktu yang lama, berbulan bulan hingga tahunan. Metode sulam bibir : Dimulai anastesi (penebalan bibir untuk mengurangi perih). Selanjutnya bibir dibentuk menggunakan semacam jarum kecil. Jika sudah berbentuk, dimulai pewarnaan bibir. Pertama adalah memberi warna dasar atau beaching , yang kemudian dilapisi warna sesuai keinginan konsumen. Jika berkulit putih biasanya diubah menjadi pink atau peach, tapi jika kulitnya coklat ataupun hitam, diubah menjadi kemerahan atau kecoklatan. Hasilnya, bisa dilihat selepas seminggu pasca sulam. Awalnya, akan terjadi pembengkakan selama sekitar 3-6 jam. Kemudian seminggu berikutnya, bibir juga akan mengering dan menimbulkan rasa gatal. Seperti pada sulam alis, bibir tidak boleh dipaksa dikelupas ataupun sekedar digigit gigit untuk menghilangkan rasa gatal. Sebab, justru akan memperparah kondisi bibir. Pada beberapa kasus, bibir jadi bernanah lantaran dikelupas selama masa pengeringan. Bahkan, selama tiga hari klien tidak akan bisa menggosok gigi ataupun makan dan minum sewajarnya. Biasanya disiasati dengan menggunakan larutan pencuci mulut ataupun menggunakan sedotan saat minum. Selama satu minggu tidak boleh makan gorengan, seafood dan makanan pedas. Selama belum terkelupas, bibir tidak boleh kena air, sabun dan kosmetik. Baru setelah masa penyembuhan, terlihat bentuk bibir yang lebih cantik natural. Terlebih warnanya yang lebih eksotis, maka tak perlu lagi menggunakan lipstick berwarna warni hingga sekitar tiga tahun lamanya. Cukup menggunakan

lip gloss untuk melembabkan bibir sehari hari. Namun, bagi yang masih ingin menggunakan lipstik, tidak jadi masalah. Teknik ini diklaim aman karena mempergunakan produk dari bunga Lily. Setelah dua tahun tidak hilang, seperti tato dan tidak berubah warna. Bagi yang menderita diabetes disarankan untuk berhati-hati atau lebih baik tidak perlu melakukan sulam bibir, karena dikhawatirkan kalau ada luka sedikit bisa jadi bermasalah dan lama proses penyembuhannya. Selain itu tidak ada efek samping lainnya. Pandangan Islam mengenai Sulam Bibir : Pada hakekatnya, syari'ah Islam ketika berbicara tentang boleh dan tidaknya suatu masalah, tidak terpasung pada batas 'hukum sekedar untuk hukum'. Lebih jauh dari itu, bahwa semua kaedah dan kebijakan hukum syariah Islam memiliki hikmah. Dimensi vertikalnya, sebagai media ujian iman yang menumbuhkan motivasi internal terlaksananya suatu etika dan peraturan hidup. Adapun dimensi horisontalnya adalah ia berdampak positif dan membawa kebaikan bagi kehidupan umat manusia secara universal. Meskipun demikian, ketika para pakar hukum, pakar syariah Islam dan tokoh atau pemuka agama mengatakan bahwa sulam bibir pada kenyataanya adalah tidak sangat perlu atau termasuk berlebih lebihan dalam berhias dan dapat diganti dengan cara lain. Namun tindakan ini bisa dilakukan bila ternyata orang tersebut mempunyai cacat yang kiranya akan dapat menjijikkan pandangan yang dapat menimbulkan sakit secara perasaan ataupun secara kejiwaan kalau tidak dikoreksi bibirnya maka waktu itu tidak berdosa . Karena Allah tidak menjadikan agama buat kita ini dengan penuh kesukaran. Sebagaimana halnya dalam kasus-kasus lain, karena karakter fikih dalam Islam, pendapat yang muncul tak hanya satu, tapi beragam, dan satu dengan lainnya bahkan terkadang saling bertolak belakang, meski menggunakan sumbersumber yang identik. Pandangan yang menentang sulam bibir diajukan atas dasar setidaknya tiga alasan:

1. Taghyir li kholqillah (merubah ciptaan Allah) : dalam sulam bibir, bibir yang kurang simetris dikoreksi bentuk dan warnanya 2. Al-Wasymu (tato) : Sulam bibir bisa bertahan berbulan bulan hingga tahunan 3. Jarhu li ghoiri al-hajat al-mathlubah (melukai bukan dalam rangka hajat) : Akan terjadi pembengkakan selama sekitar 3-6 jam. Kemudian seminggu berikutnya, bibir juga akan mengering dan menimbulkan rasa gatal. Bibir tidak boleh dipaksa dikelupas ataupun sekedar digigit gigit untuk menghilangkan rasa gatal. Sebab, justru akan memperparah kondisi bibir. Pada beberapa kasus, bibir jadi bernanah lantaran dikelupas selama masa pengeringan. 4. Imam Thabari meriwayatkan dari isterinya Abu Ishak bahwa satu ketika dia pernah ke rumah Aisyah sedang isteri Abu Ishak adalah waktu itu masih gadis nan jelita. Kemudian dia bertanya Bagaimana hukumnya perempuan yg menghias mukanya untuk kepentingan suaminya? Maka jawab Aisyah Hilangkanlah kejelekan-kejelekan yang ada pada kamu itu sedapat mungkin. Pandangan yang menerima sulam bibir atas dasar setidaknya dua alasan : 1. Ulama madzhab Hambali berpendapat bahwa perempuan diperkenankan mencukur rambut dahinya mengukir memberikan cat merah dan meruncingkan ujung matanya apabila dengan seizin suami karena hal tersebut termasuk berhias. 2. Tidak seperti teknik tato pada umumnya, teknik ini diklaim tidak sakit seperti layaknya tato pada umumnya.

BAB V PENUTUP

a.Kesimpulan Sulam bibir atau tato bibir dalm agama islam hukumnya haram, karena mengandung beberapa unsur larangan, antara lain: Taghyir li kholqillah (merubah ciptaan Allah) : dalam sulam bibir, bibir yang kurang simetris dikoreksi bentuk dan warnanya Al-Wasymu (tato) : Sulam bibir bisa bertahan berbulan bulan hingga tahunan Jarhu li ghoiri al-hajat al-mathlubah (melukai bukan dalam rangka hajat) : Akan terjadi pembengkakan selama sekitar 3-6 jam. Kemudian seminggu berikutnya, bibir juga akan mengering dan menimbulkan rasa gatal. Bibir tidak boleh dipaksa dikelupas ataupun sekedar digigit gigit untuk menghilangkan rasa gatal. Sebab, justru akan memperparah kondisi bibir. Pada beberapa kasus, bibir jadi bernanah lantaran dikelupas selama masa pengeringan. b.Saran Umat Islam jangan berlebihan dalam menghias diri serta tidak melukai dirinya untuk mempercantik diri secara fisik

BAB VI DAFTAR PUSTAKA

- www.tribunnews.com / 2012 / 09 / 21 / selamt-tinggal-lipstik-sulam-bibiR abel mouktav.blogspot.com / 2011 / 12 / solusi-hukum-islam-htm - www.ustadtrans.blogspot.com _ Hukum sulam alis dan sulam bibir - www.mujahidin.blospot.com _ berhias diri - www.anwarelang.blogspot.com _ ilmu kesehaan-tato bibir - www.wikipedia.org _ sulam bibir

You might also like