You are on page 1of 21

Negosiasi & Advokasi

Oleh Ella Andayanie

Pengertian
Proses penetapan keputusan secara bersama dimana pihak-pihak yang terlibat memiliki preferensi yang berbeda. Suatu cara untuk menetapkan keputusan yang dapat disepakati dan diterima oleh semua pihak dan menyetujui apa & bagaimana tindakan yang akan dilakukan di masa mendatang.

Merupakan pembicaran dengan orang lain dengan maksud untuk mencapai kompromi atau kesepakatan untuk mengatur atau mengemukakan. Sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan

Suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui diskusi formal. (Oxford dictionary) Proses interaksi dan komunikasi yang dinamis dan beraneka ragam, mengandung seni & penuh rahasia, untuk mencapai suatu tujuan yang dianggap menguntungkan semua pihak

Negosiasi adalah
Suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerjasama dan kompetisi. Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau mempengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.

Untuk mencapai kata sepakat, negosiasi melibatkan persuasi untuk mencapai maksud dan kompromi yang konstruktif. Melalui persuasi kita mendorong dan meyakinkan pihak lain untuk menerima hal-hal yang kita ingin diterima oleh pihak lain

Tujuan Negosiasi
Untuk mencapai kesepakatan yang dapat memenuhi keinginan semua pihak atau yang dapat dijalankan oleh semua pihak

Unsur-unsur Negosiasi
Ketergantungan dalam suatu tingkatan, antara pihak-pihak yang terlibat Ketidaksepakatan atau konflik (baik konflik nyata atau yang tersembunyi) Interaksi yang oportunistik (setiap pihak punya keinginan untuk berusaha mempengaruhi orang lain) Kesepakatan.

Hal penting sebelum bernegosiasi


1. Melihat kapasitas diri sendiri (mewakili diri sendiri, perusahaan, institusi pemerintah, LSM atau negara) 2. Memilih cara negosiasi yang aman & mempresentasikan diri sendiri/ lembaga yang diwakili.

Karakteristik Utama Negosiasi


1. Senantiasa melibatkan orang, baik sebagai individual, perwakilan organisasi atau perusahaan, sendiri atau dalam kelompok. Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi. Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu, baik berupa tawar-menawar (bargain) maupun tukar-menukar (barter).

2.

3.

4. Hampir selalu berbentuk tatap muka yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun ekspresi wajah. 5. Negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi & kita inginkan terjadi. 6. Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, meskipun dalam kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.

Kapan harus bernegosiasi


Ada isu atau topik yang dapat dinegosiasikan Pihak-pihak yang terlibat memiliki kesediaan untuk bernegosiasi. Kesiapan untuk melakukan negosiasi. Memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan. Interdependensi (saling bergantung).

Mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan.

Alternatif Terbaik untuk Melakukan Kesepakatan (BATNA, Best Alternative To a Negotiated Agreement). Memiliki kepekaan terhadap hal-hal yang mendesak untuk diselesaikan. Tidak memiliki kendala psikologis yang besar.

Keterampilan dasar dalam negosiasi


Ketajaman pikiran / kelihaian Sabar Kemampuan beradaptasi Daya tahan Kemampuan bersosialisasi Konsentrasi Kemampuan berartikulasi Memiliki selera humor

Prasyarat Negosiasi yang Efektif


Para pihak bersedia bernegosiasi secara sukarela berdasarkan kesadaran yang penuh (willingness) Para pihak memiliki kesiapan untuk melakukan negosiasi (preparednees) Para pihak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan (authoritative)

Para pihak memiliki kekuatan yang relatif seimbang (relative equal bargaining power) Para pihak memiliki kemauan menyelesaikan masalah (sense problem solving)

Negosiasi tidak diperlukan jika


Salah satu atau kedua belah pihak berniat untuk merugikan atau menghancurkan pihak lain Kesepakatan bukanlah tujuan utama yang ingin dicapai Negosiator dari salah satu pihak memiliki kekuasaan terbatas atau tidak memiliki kekuasaan sama sekali dalam mewakili kelompoknya dalam negosiasi

Cara menetapkan keputusan


1) Best Alternative to a Negotiated Agreement (BATNA), yaitu langkah
alternatif yang akan dilakukan apabila tidak terjadi kesepakatan. 2) Reservation price, yaitu tawaran terendah yang dapat diterima sebagai kesepakatan. 3) Zone of Possible Agreement, yaitu zona/ area yang memungkinkan kesepakatan

Negosiasi belum tentu mencapai kata sepakat, untuk menghindari hal tersebut maka : 1. Kurangi pembicaraan yang mungkin akan menimbulkan perselisihan 2. Gunakan berbagai perspektif 3. Pecahkan masalah bersama-sama 4. Kepung pihak lawan dengan data dan fakta akurat

Kesimpulan
Tidak ada prosedur yang baku Tidak ada agenda baku yang sama, tiaptiap pihak memiliki kepentingannya masing-masing Melibatkan proses pembicaraan, mendengarkan dan mengamati Bertujuan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak Relatif tidak berstruktur

Terima kasih

You might also like