You are on page 1of 15

MENGENAL NAMA-NAMA BULAN ISLAM DAN AMALAN-AMALANNYA

Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati Selintas sejarah penanggalan Islam Sejak dahulu, ada tiga barometer yang dijadikan pijakan dan pegangan oleh manusia untuk menentukan waktu di muka bumi ini: Pertama, dengan melihat gerakan bumi dengan bumi itu sendiri. Penghitungan ini melahirkan hitungan hari. Kedua, dengan melihat gerakan bumi terhadap matahari, yang kemudian melahirkan tahun matahari, tahun masehi (as-sanah asysyamsiyyah). Ketiga, dengan melihat gerakan bulan terhadap bumi, yang kemudian melahirkan hitungan tahun bulan (as-sanah al-qamariyyah). Tahun syamsiyyah adalah tahun di mana berdasarkan penglihatan gerakan bumi yang mengelilingi matahari di mulai dari titik tertentu, sampai kembali lagi. Sementara tahun Qamariyyah merupakan masa yang didasarkan kepada bulan yang mengelilingi di sekitar bumi. Dalam Islam, tahun yang dipergunakan adalah tahun yang berdasarkan bulan, tahun qamariyyah. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam al-Qur'an: Artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji" (QS. Al-Baqarah: 189). Jumlah bulan-bulannya sama dengan tahun syamsiyyah, yaitu dua belas bulan, sebagaimana firman Allah di bawah ini:

(189:)

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa" (QS. At-Taubah: 36). Nama-nama kedua belas bulan dimaksud urutannya adalah sebagai berikut: 1. Al-Muharram (yang diharamkan). Disebut demikian karena bulan ini termasuk bulan yang diharamkan untuk melakukan peperangan. Nama dahulunya adalah al-Mu'tamar. 2. Shafar (kosong, nol). Disebut demikian, karena rumah-rumah orang Arab pada bulan ini kosong dari penghuninya karena mereka keluar untuk melakukan peperangan setelah pada bulan sebelumnya tidak diperbolehkan berperang. Nama dahulunya Najir. 3. Rabi'ul Awwal (musim semi pertama). Disebut demikian, karena pada bulan tersebut memasuki musim semi pertama. Nama dahulunya Khawwan. 4. Rabi'ul Akhir (musim semi kedua). Disebut demikian karena pada bulan tersebut dahulunya memasuki musim semi kedua. Nama dahulunya Shuwan.

[36:]

Makalah ini disampaikan pada acara pengajian Majlis Taklim al-Muttaqien, kelompok pengajian ibu-ibu KBRI Cairo, pimpinan Ibu Hj. Burhan, yang dipresentasikan pada hari Selasa, 26 Januari 2010 di rumah Ibu Hertiningrum Yudo, Ibu DCM KBRI Kairo, di Maadi.

5. Jumadal Ula (membeku yang pertama). Disebut demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai membeku. Nama dahulunya Hantam atau Hanin. 6. Jumadal Akhirah (membeku yang kedua). Disebut demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai membeku pada tahap kedua. Nama dahulunya Zabba' 7. Rajab (mulia, agung). Disebut demikian karena pada bulan ini, orang-orang Arab dahulu memuliakan dan mengagungkan bulan ini dengan mengadakan perayaan-perayaan agama dan tidak diperbolehkan melakukan peperangan. Dan bulan ini termasuk di antara bulan haram. Nama dahulunya al-Asham. 8. Sya'ban (bergerombol, berkelompok). Disebut demikian, karena pada bulan ini orang-orang Arab dahulu mulai bergerombol dan berkelompok untuk kembali melakukan peperangan dan penyerangan setelah pada bulan Rajab mereka duduk di rumah, tidak diperbolehkan berperang. Nama dahulunya 'Adil. 9. Ramadhan (sangat panas). Disebut demikian karena pada bulan ini, udara sangat panas sehngga pasir di padang pasir menjadi sangat panas. Nama dahulunya Nafiq. 10. Syawwal (mengangkat, meninggikan). Disebut demikian, karena pada bulan ini unta-unta mengangkat ekor-ekornya untuk dibuahi, hamil dan kemudian melahirkan. Nama dahulunya Wagil. 11. Dzul Qa'dah (duduk, berhenti). Disebut demikian karena pada bulan ini mereka berhenti dari peperangan, karena termasuk bulan haram. Nama dahulunya Huwa'. 12. Dzul Hijjah (berhaji). Disebut demikian karena pada bulan ini orang-orang melakukan ibadah haji. Nama dahulunya Burak. Pada masa Rasulullah saw, nama-nama bulan ini sudah ada, sebagaimana dapat kita jumpai dalam banyak hadits Rasulullah saw menyebut nama-nama bulan dimaksud. Akan tetapi, nama tahun seperti tahun 1429 H dan lain sebagainya belum ada pada masa Rasulullah saw. Pada masa itu, nama tahun umumnya dikaitkan dengan kejadian besar yang terjadi pada tahun tersebut, misalnya ada tahun gajah ('amul fiil), karena pada tahun tersebut tentara Abrahah yang menunggangi gajah berangkat ke Mekkah untuk menghancurkan Ka'bah. Bahkan pada masa Khalifah Abu Bakar Shidiq pun belum ada penentuan tahun. Baru pada masa Khalifah Umar bin Khatab, dimulai adanya penamaan tahun. Umar bin Khatab adalah orang yang pertama kali meletakkan penanggalan Hijriyyah. Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyebutkan di antara sebab mengapa Umar melakukan penanggalan tersebut. Dikisahkan bahwa ketika Abu Musa al-Asy'ari diangkat menjadi gubernur di Irak, dan Umar berkirim surat kepadanya, Abu Musa kembali berkirim surat bahwa surat dari Khalifah Umar tidak tertulis tanggalnya. Kemudian Umar segera bermusyawarah dengan para sahabat lainnya saat itu. Sebagian mengatakan, berikan penanggalan itu dengan berpegang pada waktu di mana Rasul diangkat menjadi Nabi. Sebagian yang lain, menyarankan agar perpijak kepada hijrah Nabi. Sebagian yang lain menyarankan dari kelahiran Rasulullah saw, dan sebagian yang lain dari wafat Rasulullah saw. Hanya Umar lebih setuju kepada Hijrah Nabi mengingat bahwa sejak Hijrah itulah jelas adanya perbedaan antara yang hak dan yang bathil. Setelah tahunnya sepakat, para sahabat juga berselisih pendapat mengenai bulan pertamanya, sebagian menyarankan Ramadhan, akan tetapi Umar berpendapat dari bulan Muharram, karena pada bulan tersebut adalah masa di mana orang-orang pulang dari ibadah haji. Sebagian riwayat dhaif mengatakan bahwa yang pertama kali meletakkan tahun hijriyah ini adalah Ya'la bin Umayyah ketika menjabat gubernur Yaman pada masa Khalifah Umar bin Khatab.

RINGKASAN NAMA-NAMA BULAN BERIKUT PERISTIWA DAN AMALAN PENTING


NO NAMA BULAN ARTI DAN SEBAB NAMA DAHULUN YA PERISTIWA-PERISTIWA PENTING AMALAN-AMALAN PENTING

Muharram

( )

(Yang diharamkan). Disebut demikian karena bulan ini termasuk bulan yang diharamkan untuk melakukan peperangan (Bulan Haram).

alMu'tamar

()

Shafar

()

(Kosong, nol). Disebut demikian, karena rumahrumah orang Arab

()

Njir

1. Hijrah Rasulullah saw Dari Mekkah ke 1. Membaca doa awal tahun Madinah (sekalipun menurut pendapat (dibaca setelah shalat Maghrib yang paling kuat, peristiwa hijrah ini pada hari pertama bulan terjadi pada bulan Rabul Awwal). Muharram). Doa awal tahun 2. Peristiwa Karbala, yaitu, terbunuhnya terlampir di belakang. Imam Husain, cucu Rasulullah saw, 2. Memperbanyak puasa, pada putra Imam Ali bin Abi Thalib dari hari apa saja, dan sebanyak Fatimah binti Rasulullah saw, bersama apa saja, terutama senin tujuh puluh dua keluarga Rasulullah saw kamis, pertengahan bulan 13, lainnya, di Karbala, Kufah, Irak, pada 14 dan 15, juga tanggal 9, 10 tanggal 10 Muharram (Hari Asyura), dan 11 Dzulhijjah. Bila tidak tahun 61 H / atau Oktober 680 M. memungkinkan, jangan 3. Pada tanggal 10 Muharram, Allah sampai tidak melakukan puasa menyelamatkan Nabi Musa dari Firaun, pada tanggal 10 Muharram, ditenggelamkannya Firaun, dan yang disebut dengan Puasa menyelamatkan Nabi Nuh berupa Asyura. kapalnya mendarat di bukit Judiy. 3. Menyantuni fakir miskin, terutama anak-anak yatim. 4. Shalat Tasbih terutama pada saat setelah shalat Maghrib hari pertama dari Muharram. 5. Memperbanyak ibadah-ibadah lainnya, berupa membaca alQuran, dzikir, shalawat dan lainnya, termasuk tetap berupaya membersihkan hati dari kotoran dan penyakitpenyakit hati. 1. Terjadinya peristiwa Sumur Manah 1. Berpuasa Senin Kamis, juga (Biru Manah), yaitu terbunuhnya 70 pertengahan bulan, yaitu pada sahabat Rasulullah saw, para penghafal tanggal 13, 14 dan 15, yang al-Quran, tahun 4 H atau Agustus 625 sering disebut dengan puasa 3

pada bulan ini kosong dari penghuninya karena mereka keluar untuk melakukan peperangan setelah pada bulan sebelumnya tidak diperbolehkan berperang

()

Rabul Awwal

(Musim semi pertama). Disebut demikian, karena pada bulan tersebut memasuki musim semi pertama

Khawwn

()

M. 2. Perang Shiffin, antara pasukan Imam Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyyah bin Abi Sufyan, pada tahun 37 H / Juli 657 M. Dalam peperangan ini lebih dari 10 ribu ummat Islam meninggal dari kedua belah pihak. Di antara sahabat yang wafat pada perang ini adalah Ammr bin Ysir. 3. Umar bin Abdul Aziz, diangkat menjadi salah seorang khalifah shaleh pada dinasti Umayyah, pada tahun 99 H atau September 717 M. Karena kesalehannya, beliau disebut dengan Khulafaur Rasyidin yang Kelima, setelah Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. 4. Wafatnya Shalhuddin al-Ayybi, tanggal 27 Shafar tahun 589 H / Maret 1193 M, dikuburkan di Damaskus, Syiria. 1. Rasulullah saw dilahirkan (Acara Maulid Rasulullah saw), pada hari Senin, 9 Rabiul Awwal tahun gajah, atau tanggal 20 atau 21 atau 22 April 571 M. 2. Mesjid Quba dibangun pertama kali oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya, pada tahun 14 H atau 23 September 622 M. 3. Pembangunan pertama Mesjid Nabawi di Madinah oleh Rasulullah saw dan para sahabatnya. 4. Rasulullah saw wafat, hari Senin Rabiul Awwal tahun 11 H atau sekitar 634 M. 4

bulan purnama (al-Bidh) 2. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Quran, shalat Dhuha, Tahajud, Witir, Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya

1. Mengisi Maulid Nabi dengan memperbanyak kebaikan, berupa sedekah, mengenang perjuangan dakwah Rasulullah saw dan memperbanyak shalawat. 2. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa bulan purnama (al-Bidh). 3. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Quran, shalat Dhuha, Tahajud, Witir,

5. Wafatnya Sayyidah Sukainah binti alHusain, putri Imam Husain, tahun 117 H. 6. Berakhirnya Dinasti Umayyah, pada tanggal 3 Rabiul Awwal tahun 123 H atau 750 M. Setelah itu, berdirilah Dinasti Abbasiyyah. 7. Lahir dan Wafatnya Imam Ahmad bin Hanbal, salah satu dari empat tokoh Imam Madzhab (pendiri Madzhab Hanbali). Imam Ahmad lahir bulan Rabiul Awwal tahun 164 H. Wafat pada Malam Jumat, 12 Rabiul Awwal tahun 241 H, karena sakit. Rabul khir (Musim semi kedua). Disebut demikian karena pada bulan tersebut dahulunya memasuki musim semi kedua

Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya

Shuwn

()

()

Ibadah seperti pada bulan-bulan lainnya, mulai dari shalat, puasa, sedekah (infak), demikian juga dengan baik terhadap sesame manusia dan makhluk-makhluk Allah yang lainnya. 1. Terjadi perang Mutah, pada tahun 8 H atau Agustus 629 M. 2. Sayyidah Zainab dilahirkan, pada tahun 6 H. Ayahnya adalah Imam Ali bin Abi Thalib, dan Ibunya adalah Sayyidah Fatimah, putri Rasulullah saw. Beliau adalah adik dari Imam Hasan dan Husain. Beliau wafat pada tahun 65 H, dan dikuburkan di Kairo, yang saat ini di atas kuburnya dibangun sebuah mesjid megah dengan nama beliau, Masjid Sayidah Zainab. 1. Sayyidah Fatimah az-Zahra, putri Rasulullah saw dilahirkan, pada tanggal 5 1. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa bulan purnama (al-Bidh) 2. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Quran, shalat Dhuha, Tahajud, Witir, Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya 1. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada

( )

Jumdil Awwal

(Membeku yang pertama). Disebut demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai membeku

Hantam atau Hann

(/ )

Jumdil khirah

(Membeku yang kedua). Disebut

Zabb'

()

( )

demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, di mana air mulai membeku pada tahap kedua 2.

3.

4.

5.

6.

20 Jumadil Akhirah, lima tahun sebelum tanggal 13, 14 dan 15, yang Rasulullah saw diangkat menjadi Nabi. sering disebut dengan puasa Ibunya adalah Sayyidah Khadijah. bulan purnama (al-Bidh) Fatimah berarti yang terjaga. Disebut 2. Melakukan ibadah-ibadah demikian, karena Allah menjaganya dari rutin dan harian lainnya, api neraka. misalnya membaca al-Quran, Wafatnya Abu Bakar as-Shiddiq, pada shalat Dhuha, Tahajud, Witir, hari Selasa, 22 Jumadil Akhirah, tahun Rawatib, sedekah, dan 13 H, dengan usia 63 tahun. Beliau lainnya, membersihkan hati dikuburkan di samping kuburan dari penyakit-penyakit hati, Rasulullah saw. berupa sombong, iri, dengki, Terjadi Perang Jamal (Perang Unta), riya dan lainnya tahun 36 H, antara pasukan Imam Ali bin Abi Thalib dengan pasukan Sayyidah Aisyah yang dibantu oleh sahabat Rasul Thalhah bin Ubaidillah dan Zubair bin Awwam. Disebut perang unta (Jamal), karena pada peperangan tersebut, Sayyidah Aisyah mengendarai unta. Thalhah bin Ubaidillah wafat pada hari Kamis 10 Jumadil Akhirah tahun 36 H atau 656 M, sebagi syahid pada perang Jamal. Zubair bin Awwam, sahabat Rasul wafat, pada hari Kamis, bulan Jumadil Akhirah tahun 36 H, pada usia 64 tahun. Beliau dibunuh oleh Amer bin Jurmuz di Wadi as-Siba (lembah buas) setelah perang Jamal, ketika beliau sedang shalat. Beliau dikuburkan di lembah tersebut, dan lembah tersebut berada di perjalanan menuju Mekkah. Khalifah Harun ar-Rasyid, salah seorang khalifah shaleh pada Dinasti Abbasiyyah, wafat pada tanggal 3 Jumadil Akhirah tahun 193 H di 6

()

Rajab

(Mulia, agung). Disebut demikian karena pada bulan ini, orang-orang Arab dahulu memuliakan dan mengagungkan bulan ini dengan mengadakan perayaan-perayaan agama dan tidak diperbolehkan melakukan peperangan. Dan bulan ini termasuk di antara bulan haram

al-Asham

()

Khurasan. 1. Peristiwa Isra Miraj, yaitu pada malam 27 Rajab tahun 10 kenabian, atau Januari 620 M, kurang lebih tiga tahun sebelum Rasulullah saw hijrah ke Madinah. 2. Raja Najasyi wafat tahun 9 H atau Oktober 630. Raja Najasyi adalah Raja Habasyah (Ethiopia saat ini). Ia asalnya beragama Nashrani, dan sangat berjasa melindungi ummat Islam ketika Hijrah ke Habasyah. 3. Terjadi perang Tabuk, tahun 9 H atau 630 M antara Rasulullah saw melawan tentara Romawi. 4. Terjadi perang Yarmuk antara Muslim dengan Romawi, di bawah pimpinan sahabat Rasul, Khalid bin Walid yang mempunyai gelar Saifullh al-Masll (Pedang Allah yang dihunus), tahun 13 H atau September 634 M. 5. Tentara Islam menundukkan Damaskus, Syiria yang saat itu di bawah kekuasaan Romawi, di bawah pimpinan sahabat Rasul bernama Abu Ubaidah bin alJarrah, tahun 14 H atau Agustus 635 M. 6. Tentara Islam menundukkan Andalus (Spanyol) pada tahun 92 H atau Mei 711, di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad. 7. Wafat Khalifah Umar bin Abdul Aziz, pada tahun 101 H atau Januari 720, dan dikuburkan di Damaskus, pada usia 39 tahun. Beliau adalah cicit dari Umar bin Khatab. Beliau adalah putra dari Laila, dan Laila adalah putrid dari Ashim dan Ashim adalah putra Umar bin Khatab. 7

1. Mengisi malam Isra Mi 2. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa bulan purnama (al-Bidh) 3. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Quran, shalat Dhuha, Tahajud, Witir, Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya. 4. Berdoa agar dapat sampai ke bulan Ramadhan:

Allahumma baarik lanaa fi rojab wa sya'ban, wa ballignaa romadhan Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab, juga di bulan Sya'ban serta sampaikanlah usia kami ke bulan Ramadhan"

Syaban

()

(Bergerombol, berkelompok). Disebut demikian, karena pada bulan ini orang-orang Arab dahulu mulai bergerombol dan berkelompok untuk kembali melakukan peperangan dan penyerangan setelah pada bulan Rajab mereka duduk di rumah, tidak diperbolehkan berperang

()

'dil

8. Imam SyafiI wafat, pada malam Jumat, bulan Rajab tahun 204 H atau Desember 819 M. Dan dikuburkan di Kairo. 9. Pembebasan Masjidil Aqsha oleh Shalahuddin al-Ayyubi dari tangan tentara Salib pada tanggal 27 Rajab tahun 583 H atau September 1187 M. 1. Pengalihan kiblat dari menghadap 1. Berdoa agar dapat sampai ke Masjidil Aqsha di Palestina, ke Kabah bulan Ramadhan: di Mekah, pada tahun 2 H atau Pebruari , 624 M. 2. Puasa Ramadhan diwajibkan, pada Allahumma baarik lanaa fi tahun 2 H atau Pebruari 624 M. rojab wa sya'ban, wa 3. Diwajibkan Jihad / Berperang, tahun 2 ballignaa romadhan H. Artinya: "Ya Allah, berkahilah 4. Terjadi peristiwa bohong (hadts al-ifki), kami di bulan Rajab, juga di yaitu Sayyidah Aisyah dikabarkan bulan Sya'ban ini serta selingkuh dengan sahabat Rasul, sampaikanlah usia kami ke Shafwan bin al-Muaththal, pada tahun bulan Ramadhan". 6 H atau Desember 627 M. 2. Perbanyak berpuasa, hari apa 5. Terjadi Perang Badar Kedua / Perang saja, tanggal apa saja, Badar Kecil (shugra), pada tahun 4 H sekalipun berpuasanya (Januari 626 M). Namun dalam perang hamper satu bulan penuh Badar kecil ini, tidak terjadi peperangan, diperbolehkan. karena pasukan kafir Quraisy di bawah Siti Aisyah berkata: "Saya pimpinan Abu Sufyan saat itu, pulang tidak pernah melihat lagi ke Madinah karena takut melihat Rasulullah saw melakukan kekuatan ummat Islam. Saat itu pasukan puasa satu bulan penuh ummat Islam berjumlah 1500, kecuali pada bulan sedangkan pasukan kafir Quraisy Ramadhan. Dan saya juga berjumlah 2000 orang. tidak pernah melihatnya, 6. Wafatnya Ummu Kultsum, putri sangat banyak melakukan Rasulullah saw, tahun 9 H atau puasa selain pada bulan Nopember 630 M. Beliau isteri Utsman Sya'ban (HR. Bukhari bin Affan, setelah menggantikan Muslim), dan dalam riwayat kakaknya, Ummu Ruqayyah putri 8

Rasulullah saw, yang meninggal lebih dahulu, dan juga isteri Utsman bin Affan. 7. Wafatnya Sayyidah Hafshah bint Umar bin Khatab, isteri Rasulullah saw, tahun 45 H atau Oktober 665 M, pada usia 60 tahun.

Imam Bukhari disebutkan: "Beliau berpuasa pada bulan Sya'ban satu bulan penuh 3. Rajin membaca, menelaah, merenungi dan mentadaburi kandungan al-Quran. 4. Mengisi malam Nishfu Syaban, yaitu pada hari ke lima belas malam di bulan Syaban. Di antara mengisinya dengan membaca surat Yasin sebanyak tiga kali, shalat sunnat Tasbih, Tahajud, Witir, dzikir dan lainnya, disamping memperbanyak doa, terutama doa panjang umur dalam sehat, lebih dimudahkan rizki, dihindarkan dari bencana dan bala pada tahun berikutnya, dan selalu dalam ridha Allah. 5. Perbanyak sedekah dan silaturahim 1. Berpuasa Ramadhan sebaik mungkin, puasa lahir dan bathin, lahir dari yang membatalkan puasa, dan bathin dari segala perbuatan maksiat dan bentuk lalai. 2. Rajin membaca, mentadaburi dan merenungi kandungan alQuran plus mengamalkan isi kandungannya. 3. Rajin bersedekah, baik dalam bentuk Infak, sedekah biasa ataupun mengeluarkan Zakat.

Ramadhn

()

(Sangat panas). Disebut demikian karena pada bulan ini, udara sangat panas sehngga pasir di padang pasir menjadi sangat panas

()

Nfiq

1. Wahyu pertama surat al-Alaq 1-5 turun kepada Rasulullah saw, pada tahun 13 tahun sebelum Rasulullah saw diangkat menjadi Nabi atau Agustus 610 M. 2. Wafatnya Sayyidah Khadijah, isteri Rasulullah saw, tiga tahun sebelum Rasulullah saw hijrah ke Madinah atau tahun 620 M. 3. Terjadi Perang Badar Besar (Kubr), tanggal 17 Ramadhan tahun 2 H atau Maret 624 M. Pasukan ummat Islam saat itu berjumlah 313 orang, sedangkan Kafir Quraisy berjumlah 1000 orang 9

4.

5.

6.

7.

dengan perlengkapan perang yang 4. Perbanyak melakukan shalat sangat lengkap. Pada perang Badar ini, dan ibadah sunnat, karena Abu Jahal meninggal terbunuh. pahalanya dilipatgandakan Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib, menjadi pahala wajib. cucu Rasulullah saw, dilahirkan pada 5. Rajin melakukan shalat pertengahan Ramadhan tahun 3 H atau Tarawih, tahajud, qiyamullail. Pebruari 625 M. 6. Itikaf, terutama pada sepuluh Penundukkan Kota Mekkah (Fathu hari terakhir di bulan Makkah), pada hari Selasa, 17 Ramadhan. Ramadhan tahun 8 H atau Desember 629 M. Wafatnya Imam Ali bin Abi Thalib, pada hari Ahad, 20 Ramadhan tahun 40 H atau Januari 661 M, pada usia 63 tahun. Beliau dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam ketika hendak shalat Shubuh. Wafatnya Sayyidah Aisyah, isteri Rasulullah saw, pada malam Selasa, 17 Ramadhan tahun 57 H atau Juli 677 M, pada usia 66 tahun, dan dikuburkan di Baqi.

10

Syawwl

()

(Mengangkat, meninggikan). Disebut demikian, karena pada bulan ini unta-unta mengangkat ekorekornya untuk dibuahi, hamil dan kemudian melahirkan.

()

Wgil

1. Terjadi Perang Uhud, tahun 3 H. 1. Puasa sunnat enam hari di 2. Rasulullah saw menikah dengan bulan Syawwal, boleh Sayyidah Asiyah. dilakukan berurutan boleh 3. Terjadi Perang Ahzab atau Perang juga tidak, dan dapat Khandaq (Perang Parit), tahun 5 H atau dilakukan pada hari dan Pebruari 627 M. Disebut perang parit, tanggal apa saja, selama karena pada peperangan ini Rasulullah dalam bulan Syawwal. saw membuat parit atas usul dari Rasulullah saw bersabda: Salman al-Farisy. "Barangsiapa yang berpuasa 4. Terjadi perang Hunain, pada tahun 10 pada bulan Ramadhan, Syawwal tahun 8 H atau Pebruari 630 kemudian diikuti dengan M. berpuasa enam hari pada 5. Wafatnya Amer bin Ash, sahabat bulan Syawal, maka sama Rasulullah saw yang membawa Islam ke dengan telah berpuasa selama 10

6.

7. 8. 9. 1.

11

()

Dzul Qadah

(Duduk, berhenti). Disebut demikian karena pada bulan ini mereka berhenti dari peperangan, karena termasuk bulan haram

2. Huw'

()

3.

Mesir. Beliau wafat pada malam Idul Fitri tahun 43 H atau 664 M Andalus (Spanyol sekarang) dikuasai secara sempurna dan seluruhnya oleh ummat Islam, dibawah pimpinan seorang panglima perang Islam, Thariq bin Ziyad pada tanggal 21 Syawal tahun 92 H. Wafatnya seorang ahli tafsir, Imam Ibnu Jarir at-Thabary, pada tahun 310 H. Wafatnya Imam Fakhrur Rzi, seorang ahli tafsir ternama, pada hari Senin, tanggal 01 Syawwal tahun 606 H. Wafatnya Ibnu Sirin, seorang ulama yang ahli dalam mengartikan mimpi, pada tahun 110 H, pada usia 67 tahun. Terjadi perang Bani Quraizhah, antara Rasulullah saw dengan orang Yahudi, suku Quraizhah yang berada di Madinah. Rasulullah saw menikah dengan Ummu Salamah, pada tahun 7 H. Imam al-Alsy, seorang ahli tafsir, wafat, pada tahun 1270 H.

satu tahun" (HR. Muslim). 2. Perbanyak silaturahim, terutama berkunjung ke tetangga, kerabat dekat dan jauh

12

Dzul Hijjah

()

(Berhaji). Disebut demikian karena pada bulan ini orang-orang melakukan ibadah haji.

Burak

()

1. Hamzah, paman Rasulullah saw masuk Islam, pada tahun 5 kenabian. Hamzah bergelar Asadullh artinya, singa Allah, karena keberaniannya dalam berjihad. 2. Umar bin Khatab masuk Islam dan wafat. Beliau wafat pada hari Rabu, 26 Dzulhijjah tahun 23 H, dibunuh ketika 11

1. Berpuasa Senin Kamis, juga pertengahan bulan, yaitu pada tanggal 13, 14 dan 15, yang sering disebut dengan puasa bulan purnama (al-Bidh). 2. Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Quran, shalat Dhuha, Tahajud, Witir, Rawatib, sedekah, dan lainnya, membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, berupa sombong, iri, dengki, riya dan lainnya. 1. Membaca doa akhir tahun. Sebaiknya dibaca setelah shalat Ashar pada hari terakhir dari bulan Dzulhijjah (akhir tahun). 2. Berpuasa sunnat dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Kalau

3.

4.

5.

6. 7.

sedang shalat oleh Abu Luluah. Beliau dikuburkan disamping Rasulullah saw, dan Abu Bakar. Utsman bin Affan wafat pada hari Jumat, 13 Dzulhijjah, tahun 35 H. Beliau bergelar Dzun Nrain yang artinya yang mempunyai dua cahaya, karena beliau menikahi dua putri Rasulullah saw, Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Utsman bin Affan lebih muda enam tahun dari Rasulullah saw (lahir tahun 577 M). Haji Wada, yaitu Haji perpisahan, karena tidak lama setelah peristiwa haji ini, Rasulullah saw meninggal dunia. Terjadi pada tahun 10 H. Ibrahim, putra Rasulullah saw dari Mariyyah al-Qibthiyyah, dilahirkan, pada tahun 8 H. Hanya, Ibrahim wafat ketika masih kecil, ketika berusia 16 bulan. Wafatnya Utsman bin Mazhn, sahabat Rasulullah saw yang pertama kali dikuburkan di Baqi, pada tahun 2 H. Dua Baiat Aqabah. Rasul membaiat orang-orang Madinah yang baru selesai melakukan ibadah haji, pada tahun 12 Kenabian.

tidak memungkinkan semuanya, usahakan berpuasa pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Apabila tidak memungkinkan, usahakan betul berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah atau puasa Arafah, yang di antara pahalanya dapat menghapus dosa dan kesalahan satu tahun sebelum dan satu tahun sesudahnya. 3. Melakukan Ibadah haji dan Umrah bagi yang mampu. 4. Berkurban pada hari raya Idul Adha bagi yang mampu. 5. Memperbanyak berdoa, bersedekah dan ibadah-ibadah lainnya.

12

DOA AWAL TAHUN [ ]


Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati Doa ini sebaiknya dibaca pada malam pertama tahun baru. Sebaiknya dibaca setelah shalat Maghrib, karena waktu Maghrib adalah waktu dimulainya pergantian hari. Bila tidak memungkinkan pada hari tersebut, silahkan dibaca kapan saja selama dalam hari pertama bulan Muharram (bulan pertama dalam tahun Islam). Adapun doa awal tahun dimaksud adalah sebagai berikut.

.(x3) .
Allohumma antal abadiyyul qadmul awwal, wa al fadhlikal azhmi wa karomi jdikal muawwal, wa hdz mun jaddun qad aqbal, nasalukal ishmata fhi minas syaithni wa auliyihi wa jundih, wal aun al hdzihin nafsil ammroti bis si, wal isytighl bim yuqarribun ilaika zulf, y dzal jalli wal ikrm. (Dibaca sebanyak 3 kali). Wa shollallhu al sayyidin Muhammadin, wa al lihi wa shahbih wa sallam. Artinya: Ya Allah, Eukau Maha Kekal, Lebih dahulu dan Maha Pertama. Atas karuniaMu yang agung, serta kedermawananMu yang tidak terhingga (kami berharap). Ya Allah, saat ini tahun baru telah tiba, kami memohon perlindunganMu ya Allah pada tahun ini dari setiap godaan dan bisikan setan, para pengikut dan tentara-tentaranya. Kami juga memohon pertolonganMu ya Allah dari kejahatan diri yang selalu mengajak kepada kejahatan, juga yang senantiasa menghalangi dan menyibukkan diri dari mendekatkan diri kepadaMu sedekat-dekatnya, ya Allah Tuhan pemilik kegagahan dan kemuliaan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarga dan para sahabatnya. Atau sebagian ulama ada juga yang di samping membaca doa di atas, kemudian dilanjutkan dengan membaca ayat kursi sebanyak 360 (tiga ratus enam puluh) kali (sesuai dengan jumlah hitungan hari dalam setahun, dengan maksud semoga Allah menjaga dari setiap kejahatan dan godaan selama satu tahun itu), dengan diawali bacaan basmallah setiap ayat kursi tersebut, lalu setelah selesai membaca 360 kali tersebut membaca doa di bawah ini:

.
13

.
Allhumma y muhawwilal hauli wal ahwl, hawwil hl il ahsanil ahwl, bi haulika wa quwwatika y azzu y mutal. Wa shollallhu al sayyidin Muhammadin, wa al lihi wa shahbih wa sallam. Artinya: Ya Allah, Tuhan Maha pengubah segala daya dan keadaan, rubahlah keadaanku kepada yang lebih baik, dengan daya dan kekuatanMu, ya Allah, Tuhan Maha Gagah, Lagi Maha Tinggi. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarga dan para sahabatnya. Dalam sebuah riwayat dhaif dikatakan, bahwa siapa yang membaca doa awal tahun ini maka setan akan berkata kepada yang membacanya: Tenanglah diri kamu dengan sisa umur yang telah Allah berikan kepadamu, karena Allah telah mengutus dua malaikat yang akan menjagamu dari setiap gangguan setan. Hanya kepada Allah tempat berlindung.

DOA AKHIR TAHUN [ ]


Oleh: Aep Saepulloh Darusmanwiati Doa ini sebaiknya dibaca pada hari terakhir dari bulan Dzulhijjah (akhir tahun). Sebaiknya dibaca setelah shalat Ashar, menjelang Maghrib, karena waktu tersebut adalah waktu menjelang pergantian hari menuju tahun baru. Apabila tidak memungkinkan pada waktu tersebut, silahkan dibaca kapan saja selama dalam hari terakhir bulan Dzulhijjah (akhir tahun). Adapun doa akhir tahun ini adalah sebagai berikut:

(3x) .
Allhumma m amiltu f hdzihis sanati mimm nahaitan anhu falam atub minhu walam turdhih, wa nastuh wa lam tansah, wa halamta alayya bada qudrotika al uqbat, wa daautan ilt taubati minhu bada jarat ala mashiyatik, fa inn astaghfiruka 14

faghfirl, wa m amiltu fh mimm tardhhu wa waadtan alaihis tsawb, fa asalukallhumma y karm, y dzal jalli wal ikrm an tataqobbalah minn, wal taqtho rojy minka y karm (dibaca tiga kali). Wa shollallhu al sayyidin Muhammadin, wa al lihi wa shahbih wa sallam Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampun kepadaMu dari segala perbuatan dosa yang telah aku perbuat pada tahun ini, yang aku belum sempat bertaubat, dan Eukau tidak meridhainya, yang aku lupa dan Eukau tidak akan pernah melupakannya. Eukau begitu sabar dengan diriku yang penuh dosa ini, padahal Eukau sangat mampu dan sangat berkuasa untuk menghukumku. Eukau juga telah menyeruku untuk segera bertaubat dari semua dosa yang telah aku perbuat, namun aku tetap terbuai dengan kedurhakaan-kedurhakaan kepadaMu. Ya Allah, aku memohon ampun dari semua itu, ampunilah ya Allah segala dosa dan khilafku itu. Ya Allah, sekiranya ada perbuatanku yang Eukau ridhai, dan Eukau berjanji untuk memberikan pahala atasnya, maka aku sangat berharap kepadaMu ya Allah, Tuhan Maha Penyayang, Maha Dermawan, Tuhan Pemilik segala kegagahan dan kemuliaan, terimalah amal perbuatanku itu ya Allah, serta janganlah Eukau putuskan diriku untuk selalu berharap atas segala kasih sayangMu ya Allah, Tuhan Maha Penyayang Lagi Maha Dermawan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarga dan para sahabatnya. Dalam sebuah riwayat dhaif disampaikan, siapa yang membaca doa ini sebanyak tiga kali, maka setan akan berkata: Kami telah susah payah dan lelah menggoga dan mengganggu manusia selama satu tahun penuh, kini ia telah patahkan semua itu hanya dalam satu waktu. Katamea, Ahad, 17 Januari 2010 Email penulis: aepmesir@yahoo.com

15

You might also like