You are on page 1of 69

Jenis- Jenis Hand Tools/ Perkakas Tangan

Pada kesempatan kali ini saya mencoba sharing tentang Hand Tools/ Perkakas tangan. Alatalat ini biasanya di pakai oleh mekanik atau teknisi dalam melakukan perbaikan pada mesin.

KLASIFIKASI Umumnya hand tools diklasifikasikan sebagai: Alat pengencang, misalnya spanner dan obeng Alat penahan atau penjepit misalanya plier/tang dan grip Impact tools seperti hammer dan punch Alat penanda, pengukur dan meteran (pengukur), misalnya steel rule dan scriber Alat pemotong seperti kikir dan gergaji besi Perkakas tangan portable seperti gerinda portable dan bor portable

1. SPANNER ATAU ALAT PENGENCANG

Open end spanner atau kunci pas digunakan untuk mengendori atau mengencai baut/mur di area yang terbatas. Sebaiknya kunci ini jangan digunakanuntuk awak mengendori baut karena akan membuat baut menjadi bulat dan kunci rusak atau melebar.

Combination spanner atau kunci kombinasi adalah gabungan open end dan ring spanner.

Ring spanner mempunyai ujung yang berbentuk socket, sehingga cukup kuata untuk awal mengendori baut dan tidak merusaknya.

Half moon spanner mepunyai bentuk seperti bulan sabit sehingga mempermudah mengendori baut yang lokasinya cukup sulit.

Open ring spanner berbeda dengan open end spanner atau kunci pas. Bentuk ujungnya tidak lurus dan membentuk segi 6. Biasa digunakan untuk perbaikan di daerah pipa-pipa pada mesin.

Adjustable spanner atau Kunci Inggris ini mempunyai jaw/rahang yang bisa di setel lebarnya. Fungsinya hampir sama dengan kunci pas.

S-spanner atau kunci S memiliki bentuk seperti huruf S. Di gunakan untuk mengendori baut yang tidak bisa di jangkau dengan spanner biasa.

Crowfoot spanner adalah kunci khusus untuk pekerjaan mekanikal. Kunci ini dapat dikombinasikan dengan Handle Drive.

Slogging spanner ini digunakan untuk mengendori baut berukuran besar dan kencang dengam memukul ujungnya dengan Palu/ hammer.

Fungsi dan Jenis Hand Tool Alat Berat Pengetahuan akan Hand and power tools sangatlah penting bagi anda yang bergelut di dunia alat berat, atau anda yang berhubungan dengan alat berat, misalnya mekanik saat operasi di lapangan, purchasing saat ada permintaan dari pembelian dari lapangan dll, untuk membantu anda maka kami berikan sedikit informasi mengenai Hand Tools, power dan fungsi dari masing - masing tool yang antara lain adalah : 1. Open End Wrench, mempunyai ukuran 3/8 1 inch digunakan untuk memasang atau membuka baut atau nut pada area terbatas

2. Tappet Wrench, mempunyai bentuk yang tipis dan handle yang panjang. Mempunyai dua ukuran pada setiap ujungnya: dan 9/16 inch digunakan untuk valve adjustment.

3. Box End Wrench, kunci ini berbentuk socket pada ujung ujungnya digunaka pada saat awal membuka baut/nut.

4. Combination Wrench, digunakan di semua area jika socket dan ratchet tidak bisa digunakan.

5. Adjustable Wrench, jawnya bisa diubah sesuai dengan kebutuhan digunakan pada nut/bolt yang berukuran ganjil di mana wrench lain tidak bisa dipakai.

6. Allen Wrench, mempunyai ukuran dari 0.028 inch sampai di atas 1inch. Digunakan untuk melepas dan memasang set screws, guides pins, drain plugs dll.

7. Pipe Wrench, digunakan untuk memasang dan melepas pipa.

8. Filter Strap Wrench, digunakan untuk memasang dan melepas semua tipe Spin-On Filter baik filter fuel maupun oli.

9. Chain Wrench, digunakan untuk melepas dan memasang treaded crown yang digunakan untuk menahan ujung pada hydraulic cylinder.

10. Sledge Wrench, mempunyai panjang shank setengah dari panjang shank pada standard Box End Wrench, digunakan untuk membuka dan memasang nut/bolt yang berukuran besar dan torque tinggi.

11. Socket, umumnya mempunyai ukuran dari 1/8 3. Socket digunakan di area yang mempunyai ruang yang memungkinkan dan dapat digunakan dengan berbagai macam tool seperti ratchet, speeder handle and nut spinner.

12. Ratchet, digunakan sebagai drive socket untuk melepas dan memasang nut/bolt dengan lebih cepat.

13. Speeder Bar, digunakan untuk mempercepat saat memasang dan melepas nut/bolt.

14. Breaker Bar, digunakan untuk memasang dan melepas nut/bolt yang membutuhkan gaya yang lebih besar.

15. Sliding T Wrench, digunakan untuk melepas plug atau nut/ bolt sebelum menggunakan ratchet.

16. Socket drive, digunakan untuk memasang dan melepas nut/bolt atau hex head screw secara cepat dan yang mempunyai kekencangan ringan untuk melepasnya.

17. Socket Extension, untuk melepas dan memasang nut/bolt pada tempat-tempat yang

sulit dijangkau.

18. Drive Adapter, tool ini digunakan pada ratchet dan drive handle.

19. Universal Joint, digunakan saat ratchet atau extention berada pada posisi menyudut terhadap nut/bolt.

20. Ball Type Universal joint, tool ini digunakan pada daerah yang tidak dapat dijangkau oleh socket dan handle.

21. Universal Socket, digunakan pada saat ratchet atau extention berada pada posisi menyudut terhadap nut/bolt.

22. Hex Drive Socket, digunakan untuk memasang dan melepas berbagai macam socket head screw dengan bantuan ratchet, extention dan universal joint.

23. Heavy Duty Impact Socket, digunakan untuk melepas atau memasang nut/bolt yang mempunyai kekencangan tinggi dengan bantuan impact wrench.

24. Crowfoot Wrench, digunakan pada daerah di mana socket, open end, atau box end wrench tidak bisa digunakan.

25. Deep Well Socket, mempunyai ukuran 2 kali lebih panjang dari standard socket dan berfungsi pada saat standar socket tidak bisa digunakan.

26. Spanner Wrench, digunakan untuk memasang dan melepas spanner nut, cylinder rod head pada cylinder hydaulic, sprocket retaining nut, dll.

27. Tubular Spanner Wrench, digunakan untuk memasang dan melepas spanner nut pada ujung shaft tetapi dapat digunakan lebih mudah dibandingkan spanner wrench.

28. Track Shoe Wrench, digunakan untuk menahan track baut ketika melepas dan memasang baut track.

29. Slip Joint Pliers, mempunyai ukuran panjang antara 5 sampai 12, digunakan untuk memegang plat baja, kawat, retaining clips, dll.

30. Needle Nose Pliers, mempunyai ukuran panjang dari 2 - 6 inch. Digunakan pada banyak pemakaian, terutama untuk menjepit subjek yang sangat kecil pada daerah yang terbatas.

31. Diagonal Pliers, umumnya mempunyai ukuran panjang 7 inch. Digunakan terutama untuk memotong kawat baja.

32. Vice Grip, untuk memegang berbagai macam nut, bolt, pipe fitting atau plat baja yang membutuhkan pegangan cukup kuat. Hanya digunakan untuk menjepit, tidak untuk memuntir.

33. Interlocking Joint Pliers, pada prinsipnya seperti pada vice grip, tetapi tool ini bisa juga dipakai untuk memuntir dan mengencangkan pipa.

34. Retaining Ring Pliers, digunakan untuk melepas dan memasang internal dan external retaining ring.

35. Standard Screwdriver, digunakan untuk memasang dan melepas screw.

36. Philips Screwdriver, digunakan untuk melepas dan memasang Philip head screw

37. Ball Peen Hammer, digunakan untuk mumukul permukaan plat, punch, chisel, driving tool, dan memasang rivet.

38. Soft Tipped Hammer, mempunyai dua ujung yang lunak, tetapi mempunyai kekerasan yang berbeda, ujung yang berwarna biru lebih keras dibanding yang berwarna putih, bila rusak dapat diganti ujungnya saja. Digunakan untuk memukul permukaan komponen machine tanpa merusakkannya.

39. Claw Hammer, digunakan untuk memasang dan mencabut paku.

40. Sledge Hammer, digunakan untuk memukul dimana dibutuhkan tenaga yang berat, seperti untuk melepas master track pin dan sprocket.

41. Tapered Punch mempunyai ukuran lebih pendek, digunakan untuk melepas pin pada saat awal dan selanjutnya pin baru dilepas menggunakan Drift Punch.

42. Center Punch, digunakan untuk menandai pada saat awal pengeboran, juga untuk menandai pada waktu melepas komponen machine agar pada waktu pemasangan kembali lebih mudah.

43. Chisel, digunakan untuk memotong atau melepas metal.

44. Magnet Assembly, digunakan untuk mengambil screw, nut, atau bolt yang jatuh di tempat yang tidak terjangkau oleh tangan. 45. Scraper, kegunaan utamanya adalah untuk melepas / membersihkan material gasket, tetapi dapat juga untuk membersihkan sisa cat, karat dan grease.

46. Wire Brush, digunakan untuk membersihkan area di sekitar work bench dan peralatan bengkel.

47. Hand Saw, digunakan untuk memotong semua tipe kayu. Di work shop biasanya dipakai untuk pekerjaan shipping peti kayu.

48. File, digunakan pada beberapa jenis pekerjaan seperti: (1) Membuang kelebihan material, (2) Pengepasan (3) Menghaluskan permukaan atau pinggir plat (4) Memperbaiki tread pada screw dan bolt dll.

49. C Clamp, kegunaan utama dari C Clamp adalah menjepit dua objek bersama-sama untuk tujuan pengelasan atau pekerjaan permesinan.

50. Metal Shears, digunakan untuk memotong lembaran plat. 51. Grease Gun, digunakan untuk service fitting grease pada semua model machine dan peralatan bengkel lainnya.

52. Suction Gun, digunakan untuk membuang oli dari filter housing pada unit lama atau mengambil oli dari transmisi, differensial atau komponen lain dari semua jenis machine.

53. Tap Wrench, digunakan sebagai pemegang untuk semua jenis TAP.

54. Die Wrench, digunakan untuk membuat atau memperbaiki tread bagian luar yang rusak.

55. Reamer, digunakan untuk memperbesar lubang yang membutuhkan presisi yang tinggi.

56. Threaded Insert, digunakan untuk mengganti atau memperbaiki tread yang telah rusak.

57. Screw Extractor, digunakan untuk melepas stud, bolt, screw yang telah rusak.

58. Stud Remover, khusus digunakan untuk memasang dan melepas stud.

59. Portable Drill, dibuat ringan dan cukup dipegang dengan satu tangan dan juga mudah dioperasikan. Kegunaan utamanya adalah membuat lubang untuk tujuan reamer pada plat tipis.

60. Bit Drill, umumnya mempunyai ukuran diameter antara 1/16 inch (1.6 13 mm) dan dibuat dari baja HSS.

61. Counter Sink dan Counter Bore, digunakan untuk memperbesar lubang bagian atasnya.

62. Portable Grinder Power, digunakan untuk melepas kerak bekas pengelasan, sisa gasket, dll pada permukaan komponen machine agar halus.

63. Puller Tree Jaw, digunakan untuk melepas bearing atau gear.

64. Puller Two Jaw, digunakan untuk melepas bearing atau gear.

65. Bearing Cup Puller, digunakan untuk melepaskan part dari lubang apabila puller-puller lain tidak bisa digunakan.

66. Slide Hammer, digunakan untuk melepaskan part dari lubang, bagian ujungnya dipasang puler yang akan mengikat part yang akan dilepaskan.

67. Lip Type Seal Puller dipakai untuk melepaskan Lip-Type Seal yang pada waktu pemasangannya dipres.

68. Push Puller, digunakan untuk melepaskan part yang dipres pada shaft atau lubang.

69. Pneumatic Hoist, pada prinsipnya sama dengan electric hoist, tetapi sebagai tenaga penggeraknya oleh air shop system.

70. Dual Hook Hoist, modelnya sama dengan electric hoist, tetapi alat ini bisa digunakan untuk mengangkat beban dengan berbagai posisi.

71. Block and Tackel, pada prinsipnya sama dengan chain hoist, cuma alat ini memakai rope sebagai pengangkatnya.

72. Hydraulic Jack, dibuat dalam berbagai macam bentuk dan ukuran, dioperasikan cukup dengan tenaga manusia digunakan untuk mengangkat beban yang berat.

73. Jack Stand, merupakan alat dukung yang kuat, ketinggiannya dapat disetel sesuai dengan keinginan. Kegunaan utamanya adalah untuk mendukung beban unit workshop.

74. Guard Jack, modelnya sama dengan Hydraulic Jack. Digunakan untuk menahan crankcase pada transmisi pada saat melepas dan memasangnya.

Dalam bengkel Otomotif atau bengkel kerja bangku dikenal ada 2 jenis alat bantu kerja yaitu alat tangan dan alat mesin/alat tenaga (Hand Tools and Machine Tools or Power Tools) dan peralatan yang akan dibahas disini adalah alat-alat tangan (Hand Tools). Kunci yang umum digunakan untuk perbaikan kendaraan di bengkel otomotif diantaranya: 1. Kunci Pas (Open end wrench) 2. Kunci Ring (Box wrench) 3. Kunci Kombinasi (Combination wrench) 4. Kunci Soket (Socket wrench) 5. Kunci L (Allen wrench) 6. Kunci Inggris (Adjustable wrench) 7. Kunci Roda (Wheel nuts and bolts wrench) 8. Kunci Busi (Spark plug wrench) 9. Obeng (Screw driver) Sedangkan alat bantu lainnya adalah merupakan peralatan standar bengkel otomotif dan peralatan kerja bangku, diantaranya: 1. Dongkrak (Jack) 2. Palu (Hammer)

3. Tang (Pliers) 4. Gergaji (Hacksaws) 5. Gerinda (Grinder) 6. Ragum (Bench vise) 7. Kikir (Files) 8. Bor (Drills) 9. Snei dan Tap (Dies and Taps) 10. Pahat (Chisels) KUNCI STANDAR DI BENGKEL OTOMOTIF A. KUNCI PAS (Open end wrench) Kunci pas terbuat dari logam paduan Chrome Vanadium, dengan tangkai (shank) membentuk sudut 15 derajat pada kedua ujung-ujungnya dan 90 derajat yang terdapat pada kunci pas khusus. Kunci pas umumnya dibuat menjadi dua kunci yang ukuran masingmasing berbeda. Misalnya; ukuran 6 mm dan 7 mm, dan seterusnya. Ukuran kunci menunjukkan lebar dari mulut kunci yang yang berati juga menunjukkan lebar kepala baut atau mur. Satuan ukuran kunci pas terdiri dari ukuran metrik (mm) dan imperial (inch). Ukuran satuan metrik tersedia ukuran dari 4 mm sampai dengan ukuran 80 mm. Dan yang umum digunkan di bengkel otomotif adalah ukuran 6 mm dengan kenaikan setiap 1 mm hingga ukuran kunci 36 mm, kecuali ukuran 31 mm, 33 mm, 34 mm, dan 35 mm tidak disediakan.

Gbr. Kunci pas

B. KUNCI RING (Box wrench) Kunci ring juga terbuat dari logam paduan Chrome Vanadium. Kunci ring berfungsi untuk memasang atau melepaskan kepala baut atau mur yang mempunyai momen pengencangan yang cukup besar dan memungkinkan dapat bekerja pada ruang yang terbatas. Pada ujung-ujung kepala kunci ini, terdapat cincin yang berdimensi heksagonal atau lebih pada lubang diameter di dalamnya. Kunci ini lebih kuat dan ringan dari kunci pas dan memberikan cengkraman pada seluruh kepala baut atau mur. Kunci ring mempunyai tangkai lebih panjang dibandingkan dengan kunci pas, gaya tuasnya lebih besar bila dibandingkan dengan gaya tuas kunci pas. Gambar Kunci Ring;

Gbr. Kunci ring C. KUNCI KOMBINASI (Combination wrench) Kegunaan kunci kombinasi merupakan gabungan dari kunci pas an kunci ring pada masingmasing ujung dalam ukuran yang sama dan merupakan kunci yang saling mengisi kekurangan yang ada pada kunci pas dan kunci ring, dan lebih simpel. Kunci ini sangat berguna saat menyetel pengikat (fastener) dengan ukuran yang sama pada posisi yang berbeda. Kunci ini dengan jenis kepala bersegi 6 yang sama dan ukurannya berkisar antara 6 mm sampai dengan 32 mm. Gamabar Kunci Kombinasi;

Gbr. Kunci Kombinasi Kelemahan kunci pas dan kunci ring; 1. Tidak dapat menjangkau kepala baut dan mur yang letaknya tersembunyi. 2. Momen atau torsi pengencangannya cukup kecil.

D. KUNCI SOKET (Socket wrench) Kunci Soket adalah kunci yang berbentuk silinder dan terbuat dari logam paduan Chrome Vanadium dan dilapisi dengan nikel. Satu ujung mempunyai dudukan berbentuk segi 4, dan ujung lainnya berdimensi hexagonal yang digunakan untuk melepas atau memasang kepala baut atau mur dengan momen kekencangan tertentu. Karakteristik kunci soket: 1. Kunci soket dapat menjangkau kepala baut atau mur yang terletak sangat sulit dan tersembunyi. Misalnya; baut pengikat intake dan exhaust manifold. Hal ini bisa dilakukan, karena kunci soket dilengkapi dengan batang penyambung (extention). 2. Kunci soket mempunyai momen atau torsi lebih besar terhadap pengencangan atau pelepasan baut dan mur, karena selalu dilengkapi dengan batang pemutar (rachet) 1 Set Kunci Socket terdiri dari beberapa bagian: 1. Kunci Sok normal/pendek dan panjang. 2. Ratchet Handle, digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan kepala baut/mur dengan cara menyetel arah putaran sesuai keperluan (mengencangkan/mengendorkan baut atau mur). 3. Speed Handle, digunakan untuk melepaskan atau mengencangkan baut/mur yang ulirnya panjang dan dalam. 4. Sliding Handle; digunakan untuk melepaskan atau mengencangkan baut/mur yang memiliki momen pengencangan cukup tinggi. 5. L Handle, yang dipasangkan pada kunci soket dan dapat bergerak bebas meskipun kepala baut/mur pada posisi yang rumit. 6. Extension, untuk menghubungkan handle dengan kunci sok jika

mur/baut tidak dapat dijangkau tangkai yang ada. Adapun model penyambung (extension) kunci soket antara lain; universal join, adaptor solit extension bar, dan flexible extension bar. Gambar Kunci Soket dan kelengkpannya;

Gbr. Kunci Shok dan penampangnya

Gbr. Speed Handle dan Ratchet Handle

Gbr. Sliding Handle, L Handle dan modelmodel penyambung E. KUNCI L (Allen wrench) Kunci L digunakan untuk membuka/mengencangkan baut yang kepala bautnya menjorok kedalam. Ukuran kunci L antara 2 mm 22 m dan penampangnya berbentuk segi 6 (hexagonal) dan berbentuk bintan (L bintang).

Gbr. Kunci L dan penggunaannya F. KUNCI INGGRIS (Adjustable wrench) Kunci Inggris digunakan untuk membuka/mengencangkan kepala baut/mur yang ukurannya dapat diubah sesuai dengan limit maksimumnya. Kunci Inggris mempunyai sudut 15 derajat terhadap pegangannya dengan ukuran lebar mulut antara 13 mm 35 mm. Ada juga yang bersudut 45 derajat terhadap pegangannya dengan ukuran lebar mulut antara 26 mm 83 mm. Cara penggunaannya dengan cara memutarkan penyetel rahang, sementara mulut kunci ditempatkan pada kepla baut/mur, dan mulut kunci disetel sesuai ukuran baut/mur.

Gbr. Kunci Inggris G. KUNCI RODA (Wheel nuts and bolts wrench) Kunci roda digunakan untuk melepas dan mengganti mur roda pada kendaraan bermotor. Kunci roda terbuat dari baja dimana ujung-ujungnya mempunyai kepala soket segi 6. Jenis kunci roda sebagian besar mempunyai 4 jari-jari kemudian disatukan membentuk palang/silang pada ujung luar masing-masing batang terdapat soket yang berbeda ukurannya. Ukuran kunci roda pada umumnya 19 mm dan 21 mm atau 3/4 inch dan 13/16 inch. Fungsi kunci roda pada umumnya adalah; 1. Membuka baut dan tutup hub roda. 2. Membuka baut, membuka dan menempatkan kembali tutup roda.

Gb. Kunci roda palang/silang

Gb. Kunci roda lurus I. OBENG (Screw driver) Obeng dalam satuan set dalam ukuran dan bentuk penggerak yang berbeda, panjag, pendek, sangat pendek (buntung). Obeng terdiri dari batang yang terbuat dari baja keras berkualitas tinggi dengan satu mata pada satu ujungnya dan gagang terbuat dari plastik/kayu yang dicetak pada batangnya. Obeng digunakan untuk melepas/memasang sekrup dari komponen-komponen kendaraan bermotor seperti pada; lampu kepala, pelindung radiator, dan untuk melepas pengikat seperti sekrup-sekrup kotak yang mempunyai momen pengencangan relatif rendah. Obeng juga dapat digunakan untuk mencongkel cetakan dan menekan/mendorong seperti pada pemasangan pengahpus kaca. Ada 3 jenis obeng yaitu obeng biasa, obeng offset, dan obeng tumbuk (obeng ketok). Sedangkan bila ditinjau dari penampangnya, dibedakan menjadi 2 yaitu oeng pipih (-/min) dan obeng plus (+/kembang/bintang/philip). a. Obeng Biasa Obeng biasa terdiri dari tangkai dan bilah obeng. Obeng biasa digunakan untuk mengendorkan/mengencangkan sekrup atau baut sesuai ukurannya. b. Obeng Offset Obeng offset mempunyai bilah yang sekaligus sebagai tangkainya dan mata pada kedua ujungnya berbentuk kembang/+/bintang/philip/ atau pipih/-/minus. Obeng offset berfungsi untuk mengencangkan baut dengan kepala beralur atau sekrup yang letaknya tidak dapat dijangkau dengan oleh jenis obeng biasa.

c. Obeng Ketok Obeng ketok berfungsi untuk mengeraskan/mengendorkan baut kepala yang beralur atau sekrup yang momen pengencangannya relatif lebih tinggi. Obeng ini terdiri dari tangkai dan bilah yang dapat dilepas. Bila digunakan, pilihlah bilah obeng ketok yang sesuai dengan ukuran dan bentuk sekrup atau bautnya. Cara penggunaannya: Cara menggunakan obeng ketok dengan cara memukul ujung bodi obeng dengan palu sambil tangkai obeng ketok diputar sehingga blade memutar obeng ke kanan atau ke kiri (mengeraskan/mengendorkan). Posisi antara bilah obeng dengan sekrup atau baut diupayakan harus tetap tegak. Dengan memutar blade obeng secara tiba-tiba, maka baut atau sekrup yang kencang dapat dikendorkan dengan mudah, begitu pula sebaliknya.

Gb. Obeng plus (+) dan obeng pipih (-)

Gb. Obeng Ketok

PERALATAN STANDAR DAN PERALATAN KERJA BANGKU DI BENGKEL OTOMOTIF A. DONGKRAK (Jack) Dongkrak adalah alat yang dioperasikan secara hidrolik yang dapat mengangkat barang yang berat, misalnya mengankat bagian mobil untuk mengganti bannya. Masing-masing jenis dongkrak mempunyai spesifikasi, misalnya beban maksimum yang diijinkan untuk mengangkat kendaraan bermotor/mobil itu. Cara kerjanya: Dongkrak dioperasikan dengan memutar pegangan (handle) /baut dongkraknya. Untuk menaikkan dongkrak, putarlah pegangannya atau baut dongkrak tersebut dengan kuat dan pompalah pegangan atau ungkitlah dengan pengungkit/tuas. Pemeriksaan dongkrak sebelum dioperasikan: 1. Periksalah sistem hidroliknya dan pastikan tidak ada kebocoran cairan. 2. Periksalah beban maksimal yang diijinkan. 3. Sadel dongkrak dapat berputar bebas, dan bertahan pada posisinya pada saat mendongkrak beban. 4. Roda-rodanya dapat berputar dengan bebas. Penggunaan dongkrak: 1. Periksalah keaman dongkrak sebelum digunakan. 2. Tempatkan kendaran di tempat yang datar. Lakukan langkah-langkah berikut terhadap semua kendaraan: a. Pasang rem tangan b. Posisikan transmisi ke persneling dan tempatkan transmisi otomatis pada posisi parkir. 3. Tempatkan dongkrak pada posisi pengangkatan yang sesuai. 4. Putarlah pegangan/baut dongkrak dan pompalah sampai sadelnya naik. Periksalah bidang yang bersentuhan untuk memastikan sadelnya pada posisi

yang tepat, dan naikkan kendaraan pada ketinggian yang diinginkan. 5. Pasang penahan yang aman di bawah kendaraan tersebut. 6. Putarlah keluar pegangan dongkrak untuk menurunkan kendaraan sampai berada penahan pengaman/safety stand yang aman. Menurunkan dongkrak: 1. Pompalah pegangan/baut dongrak sampai kendaraan naik cukup tinggi untuk melepaskan penahan pengaman/safety stand. 2. Lepaskan penahan dari kendaraan. 3. Putarlah perlahan-lahan pegangan/baut dongkrak ke arah luar dan rendahkan kendaraan ke tanah. Keamanan penggunaan dongkrak: 1. Pastikan dongkrak mampu bekerja dengan baik. 2. Sebelum kendaraan didongkrak, stabikan posisi kendaran terlebih dahulu. 3. Posisikan pegangan dongkrak ke atas bila tidak memompa untuk mencegah kecelakaan pada saat mendongkrak. 4. Tempatkan penahan pengaman/safety stand di bawah kendaraan sebelum bekerja. Pemeliharaan dongkrak: 1. Jagalah kebersihan dongkrak dengan membersihkan oli/gemuk yang menempel pada dongkrak dan periksalah kebocoran cairan dongkak tersebut, serta berilah cairan hidrolik sampai batas atas bila diperlukan. 2. Simpanlah dongkrak tersebut di tempat yang aman. Catatan:

Penggunaan dongkrak selalu diikutsertakan oleh pemasangan penahan pengaman/ safety stand.

Gb. Dongkrak botol

Gb. Dongkrak botol

Gb. Dongkrak lantai

Gb. Penahan pengaman/dongkrak penyangga/safety stand B. PALU (Hammer) Palu merupakan alat yang dipakai sebagai pemukul untuk memasang dan melepaskan komponen-komponen mesin seperti pada pemasangan bearing, melepas sambungan pada propeller shaft dan sebagainya. Di bengkel otomotif, palu dikategorikan menjadi 2 yaitu: palu keras dan palu lunak. a. Palu keras/palu besi Kepala palu terbuat dari baja yang kedua ujungnya dikeraskan. Ukuran palu ditentukan oleh berat palu tersebut, biasanya antara 0,3 kg-1,4 kg. Bagian muka palu dibuat dalam berbagai bentuk, seperti bulat, rata, dan menyilang pada kedua ujungnya. Palu kepala bulat, seperti palu konde agar saat memukul dapat terhenti di tengah-tengah pada satu titik pukulan. b. Palu lunak Palu lunak terbuat dari bahan kayu, plastik, karet, dan tembaga. Palu lunak digunakan untuk memasang dan membongkar komponen mesin yang tidak meninggalkan bekas pukulan pada benda kerja, misalnya pada bearing, poros komponen, kepala blok silinder,

kepala silinder, dan komponen lainnya.

Gbr. Macam-macam palu (palu keras dan palu lunak) C. TANG (Pliers) Tang digunakan untuk memotong, membengkokkan, memegang dan sebagainya. Macam-macam bentuk tang: 1. Diagonal cutting plier. Tang ini mempunyai dua sisi dan rahang yang keras, digunakan untuk memotong kawat baja.

Gbr. Diagonal cutting plier 2. End cutting plier. Digunakan untuk memotong kawat dengan rahang membuka paralel 90 derajat.

Gbr. End cutting plier. 3. Flat nose plier. Digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan rahang segi empat yang tirus pada bagian ujung.

Gbr. Flat nose plier. 4. Long nose plier. Digunakan untuk memegang benda kecil dengan bentuk rahang bulat tirus. 5. Round nose plier. Digunakan untuk membengkokkan kawat dan pelat tipis.

Gbr. Round nose plier. 6. Combination plier. Digunakan untuk berbagai pekerjaan ringan menggunakan tangan.

Gbr. Combination plier. 7. Polygrip plier. Digunakan untuk memegang bahan, dan dilengkapi dengan rahang yang dapat diatur.

Gbr. Polygrip plier. D. GERGAJI (Hacksaws) Gergaji digunakan untuk memotong memotong benda kerja. Bagian-bagian gergaji; a. Bingkai/sengkang. Terbuat dari baja yang kuat dan kaku. Sengkang yang dapat diatur, dapat digunakan untuk bermacam-macam panjang dari daun gergaji. b. Daun gergaji. Daun gergaji terdiri dari dua macam letak gigi pemotong yaitu; gigi pemotong satu sisi (Single cut) dan gigi pemotong dua sisi

(Double cut). Sedang bentuk gigi gergaji ada yang silang dan ada juga yang lurus. Berikut ukuran mata (gigi) gergaji yang ditandai dengan nomor urut 1 sampai dengan 3; a. No. 1, jumlah gigi/inch= 14 18 digunakan untuk bahan pejal, tembaga, dan besi tuang. b. No. 2, jumlah gigi/inch=22 24 digunakan untuk bahan dengan bentuk tebal dan baja karbon tinggi. c. No. 3. jumlah gigi/inch= 28 32 digunakan untuk bahan dengan bentuk tipis, pelat, kawat, dan pipa tipis.

Gbr. Gergaji dan sengkangnya

Gbr. Daun gergaji E. GERINDA (Grinder) Gerinda adalah suatu alat yang digunakan untuk menghaluskan benda kerja atau untuk penajaman alat-alat perkakas, misalnya; mata bor, pahat, penggores, jangka tusuk, dan sebagainya. Gerinda dibedakan menjadi 2 yaitu; gerinda tangan dan mesin gerinda.

Gbr. Gerinda tangan

Gbr. Mesin gerinda F. RAGUM (Bench vise) Ragum adalah digunakan untuk menjepit benda kerja, seperti mengikir, memahat, memotong dan sebagainya. Ragum umumnya terbuat dari besi tuang atau tempa yang dipasang pada bangku kerja dengan kuat.

Gbr. Ragum G. KIKIR (Files) Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan dengan ukuran panjang, bentuk, jenis, dan gigi pemotongnya. Menurut bentuknya, kikir dibedakan atas; 1. Kikir plat (Flat file).

Gbr. Kikir plat. 2. Kikir stengah bulat (Half round file).

Gbr. Kikir setengah bulat 3. Kikir bulat (Round file).

Gbr. Kikir bulat 4. Kikir segi empat (Square file).

Gbr. Kikir segiempat. 5. Kikir segitiga (Three square file).

Gbr. Kikir segitiga. 6. Kikir pisau (Knife file).

Gbr. Kikir pisau. F. BOR (Drills) Bor atau mata bor digunakan untuk membuat lubang yang rapi dan presisi pada benda kerja, misalnya pada kayu, plastik maupun pada besi dan plat. Banyak jenis dan ukuran lubang yang bisa dibuat dengan bor, tetapi harus mempertimbangkan ukuran lubang dan jenis bahan benda kerja yang akan dikerjakan. Diameter ukuran mata bor biasanya berkisar antara 4 mm 12 mm.

Gbr. Macammacam bentuk mata bor.

Gbr. Bagianbagian mata bor. G. SNEY DAN TAP (Dies and Taps) * SNEY (pengulir luar) adalah untuk memutar pada bagian luar atau batang baut dengan tangan. Dan alat bantu untuk memutarkan snei adalah rumah senei atau tangkai senei. * TAP adalah alat untuk membuat ulir dalam dengan tangan. Dalam 1 set tap terdiri dari 3 buah yaitu; a. Tap no. 1 (Tap konis), tap urutan pertama berbentuk tirus pada ujungnya untuk mempermudah pemotongan benda kerja. Bentuk ulir yang dihasilkan hanya 25 % dari bentuk ulir yang sesungguhnya. b. Tap no. 2 (Tap antara), dipakai setelah tap no.1 yang bentuk tirusnya lebih pendek. c. Tap no.3 (Tap rata), tap terakhir yang berbentuk orofil ulir penuh. Pada bagian ujung tirusnya sangat pendek, sehingga dapat mencapai dasar untuk lubang yang tidak tembus pada benda kerja.

Gbr. Tap dan Snei

Gbr. 1 set tap F. PAHAT (Chisels) Pahat (Chisel) digunakan untuk memotong, mebuat alur, meratakan bidang, dan membentuk sudut pada benda kerja. Macam-macam pahat: 1. Pahat pelat, untuk meratakan bidang dan memotong pelat logam. 2. Pahat alur, untuk alur dan sponeng. 3. Pahat setengah bulat, untuk membuat alur setengah bulat.

Gbr. Macam ukuran pahat

You might also like