You are on page 1of 4

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN Standar Yang Realistis Tujuan yang ada dalam anggaran digunakan untuk mengukur kinerja.

Tujuan ini harus berdasarkan kondisi dan harapan-harapan realistis. Anggaran seharusnya mencerminkan realita operasional, seperti tingkat aktivitas aktual, perubahan musiman, efisiensi dan tren ekonomi umum. Anggaran fleksibel digunakan untuk memastikan biaya yang dianggarkan dapat dibandingkan secara realistis dengan biaya untuk tingkat aktivitas aktual. Keterkendalian Biaya Idealnya, para manajer hanya dianggap bertanggung jawab atas biaya-biaya yang dapat mereka kendalikan. Biaya yang dapat dikendalikan (controllable cost) adalah biaya yang tingkatnya dapat dipengaruhi oleh manajer. Jika biaya yang tidak dapat dikendalikan muncul dalam anggaran biaya tersebut perlu dicakup, dipisahkan dari biaya yang dapat dikendalikan dan disebut tidak dapat dikendalikan. Berbagai Ukuran Kinerja Anggaran bukan satu-satunya ukuran akan kinerja manajerial. Ukuran-ukuran anggaran yang berdiri sendiri tidaklah cukup. Organisasi dapat menggunakan ukuran keuangan dan nonkeuangan jangka pendek dan panjang sebagai ukuran kinerja manajerial.

Anggaran Berdasarkan Aktivitas


Perusahaan-perusahaan yang telah mengimplementasikan sistem ABC (activity based cost) dapat juga menggunakan sistem anggaran berdasarkan aktivitas ( activity based budgeting system). Karena aktivitas mengonsumsi sumber daya yang selanjutnya menimbulkan biaya, anggaran berdasarkan aktivitas terbukti merupakan alat perencanaan

dan pengendalian yang jauh lebih baik daripada pendekatan anggaran tradisional, yaitu pendekatan penganggaran berdasarkan fungsi. Pendekatan anggaran berdasarkan aktivitas dapat digunakan untuk menekankan penurunan biaya melalui peniadaan aktivitas yang tidak berguna dan untuk memperbaiki efisiensi aktivitas yang diperlukan. 1. Anggaran Aktivitas Statis Untuk membuat suatu anggaran berdasarkan aktivitas memerlukan tiga langkah yaitu: a. aktivitas dalam organisasi harus diidentifikasi b. permintaan tiap output aktivitas harus diperkirakan c. biaya sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi tingkat aktivitas ini harus dinilai. Penekanan utama bagi anggaran berdasarkan aktivitas adalah memperkirakan beban pekerjaan (permintaan) untuk tiap aktivitas, kemudian menganggarkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menopang beban kerja ini. Perbedaan utama antara anggaran berdasarkan fungsi dan aktivitas dapat ditemukan dalam kategori overhead serta beban penjualan dan administrasinya. Pada pendekatan berdasarkan fungsi, anggaran dalam kategori-kategori ini biasanya diperi nci berdasarkan elemen-elemen biayanya. Elemen-elemen biaya ini diklasifikasikan sebagai biaya variabel atau tetap berdasarkan unit yang diproduksi atau dijual. Anggaran-anggaran ini biasanya dibuat dengan menganggarkan suatu bagian biaya disuatu departemen (fungsi), kemudian memasukkannya dalam anggaran induk overhead. Anggaran berdasarkan aktivitas mengidentifikasi aktivitas overhead, penjualan, dan administrasi, kemudian membangun suatu anggaran untuk tiap aktivitas berdasarkan pada sumber daya yang dibutuhkan untuk menyediakan tingkat output aktivitas yang dibutuhkan. Biaya diklasifikasikan sebagai biaya variabel atau tetap berdasarkan

penggerak aktivitasnya yang tidak hanya berdasarkan pada unit yang dijual atau unit yang diproduksi. Mengetahui ukuran output memberikan pandangan mendalam untuk mengendalikan biaya aktivitas. 2. Anggaran Fleksibel Aktivitas Kemampuan untuk mengidentifikasi perubahan dalam biaya aktivitas yang sejalan dengan perubahan output aktivitas memungkinkan para manajer untuk lebih berhatihati dalam merencanakan dan mengawasi peningkatan aktivitas. Anggaran fleksibel aktivitas (activity flexible budgeting) adalah prediksi biaya aktivitas nantinya jika terdapat perubahan pada output aktivitas. Analisis variansi dalam suatu kerangka kerja aktivitas memungkinkan perbaikan dalam pelaporan kinerja anggaran tradisional. Hal ini juga meningkatkan kemampuan untuk mengelola aktivitas. Pada pendekatan berdasarkan fungsi, biaya yang dianggarkan untuk tingkat aktivitas aktual diperoleh dengan asumsi bahwa suatu penggerak tunggal berdasarkan unit menggerakkan semua biaya. Namun, jika biaya berbeda sesuai dengan lebih dari satu penggerak dan penggerak-penggerak tersebut tidak berkorelasi tinggi, maka biaya yang diprediksi dapat menyesatkan. Solusinya, dengan membuat rumusan anggaran fleksibel untuk lebih dari satu penggerak. Prosedur perkiraan biaya (misalnya metode tinggi rendah, metode kuadrat terkecil) dapat digunakan untuk memperkirakan dan memvalidasi rumusan biaya untuk tiap aktivitas. Komponen biaya variabel berhubungan dengan sumber daya fleksibel, komponen biaya tetap berhubungan dengan sumber daya terikat. Pendekatan rumusan ganda ini memungkinkan para manajer untuk memprediksi biaya nantinya secara lebih akurat untuk tiap penggunaan tingkat aktivitas yang berbeda sebagaimana diukur oleh ukuran output aktivitas. Kemudian biaya-biaya ini dapat dibandingkan dengan biaya aktual untuk membantu penilaian kinerja anggaran.

Memecah setiap variansi dalam komponen tetap dan variabel dapat memberikan pandangan yang lebih mendalam atas sumber variansi pada pengeluaran yang direncanakan dan pengeluaran yang akrual.

You might also like