You are on page 1of 2

Manfaat Filsafat dalam Pengembangan Pemikiran Islam Miranti, 1206242523

Dalam kehidupan, banyak orang yang masih belum mengetahui manfaat filsafat dalam pengembangan Islam, padahal hal itu terbilang penting untuk diketahui. Untuk itu, dalam tulisan ini akan dibahas mengenaik pengetian filsafat dan manfaatnya dalam pengembangan pemikiran Islam. Filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh tentang hakikat kebenaran sesuatu. Hakikat filsafat selalu menggunakan ratio (pikiran). Filsafat merupakan ilmu yang tertua dan menjadi induk ilmu pengetahuan yang lain, dan filsafat dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan. Kemudian pengertian filsafat menurut beberapa ahli agama, salah satunya menurut Dr. Sondang P. Siagian, M.PA. yaitu adalah cinta kepada kebijaksanaan. Sedangkan menurut Prof. Dr. Imam Barnadib, MA. bahwa filsafat berasal dari bahasa Yunani yang merupakan rangkaian dua pengertian: philos berarti cinta, dan sophia berarti kebajikan. Kemudian menurut Prof. Dr. Hasan Langgulung adalah cinta hikmah (kebijaksanaan). Ketiga pengertian tersebut tidaklah hanya diperlukan oleh seorang flosof umum saja, tetapi juga diperlukan oleh setiap individu yang baik yang memiliki pemikiran . Ciri-ciri filosof yaitu berpikir secara sistematis, universal (menyeluruh) dan radikal. Sebagaimana diketahui bahwa manusia adalah sebagai khalifah di alam. Sebagai khalifah, berkah berupa akal untuk berpikir. Perkembangan pemikiran filsafat dalam dunia Islam telah menghasilkan berbagai macam alternatif jawaban terhadap berbagai macam pertanyaan hakiki problema hidup dan kehidupan manusia. Ijtihad adalah menggunakan segenap daya akal dan potensi manusiawi lainnya untuk mencari kebenaran dan mengambil kebijaksanaan dengan bimbingan Al-Quran dan Surah Nabi SAW. Musthafa Abd. Al-Raziq menyatakan bahwa al-ijitihadu bi al-ra yi huwa bidayatu alnadhari al-aqli, ijtihad dengan menggunakan daya kemampuan akal merupakan dasar dan terbentuknya pola pikir rasional. Metode ijtihad sebagai metode khas filsafat. Islam memang

telah mengalami perkembangan dan para ulama serta filosof Islam menggunakannya secara bervariasi Pada dasarnya ijtihad bersumber pada Al-Quran sebagai wahyu Allah dan Al-Sunah sebagai penjelasan dan penjabarannya, tetapi para ulama dan filosof Islam berbeda-beda dalam cara penggunaannya sebagai sumber pemikiran dan ijtihadnya. Oleh karena itu, penafsiran terhadap Al Quran pun dapat berkembang. Sedangkan kalangan Ahlu al-Sunah pada umumnya berpandangan bahwa hakikat Al-Quran adalah kalamullah yang qadim (abadi). Ijtihad hanya diperbolehkan selama tidak menyentuh hal-hal yang sudah tercantum dalam Al-Quran dan sudah dijelaskan dalam Al-Sunah. Dari uraian di atas tampak jelas bahwa dalam filsafat Islam telah berkembang metode-metode filosofis dan aliran-aliran filsafat yang beraneka ragam, yang kesemuanya memberikan arah dan mempengaruhi jalannya pertumbuhan dan perkembangan umat Islam, baik secara individual maupun. secara ijtimai (dalam arti umat islam).Dengan kata lain, metode dan sistem serta aliran filsafat Islam tersebut mempengaruhi, bahkan mengarahkan jalannya pendidikan di kalangan umat Islam. Dalam Al-Quran, Allah sering menberikan anjuran-anjuran yang keras agar manusia menggunakan akalnya secara efektif untuk memperoleh hasil yang maksimal. Jadi, selain kita diharuskan mengikuti petunjuk dari perintah Allah, juga diwajibkan mematuhi petunjuk dan perintah dengan mencontoh Rasulullah SAW. Jika kita menggunaka filsafat dalam pemikiran, seharusnya kita mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangannya-Nya, karena kita sendiri sudah diajarkan mengenai akibat melakukan hal-hal yang buruk. Hal ini menunjukkan masih banyak muslim yang belum menggunakan filsafat dalam pemikirannya tentang Islam.

DAFTAR PUSTAKA Al- Maududi, Abdul Ala. Islmaic Way Of Life, (Terjemahan). Islam Sebagai Pandangan Hidup. Sinar Baru, Bandung, 1983. Ahmad, Saad Mursa. Dr, Tathawwaur Al-fikry al-Tarbawy, Matabi Sabjal Al-Arabi, Kairo, 1975. Al-abrasy, Mohammad Athiyyah. Dr, At-Tarbiyah Al-Islamiyah (Terjemah Prof. H. Bustami A. Gani dan Djohar Bachry. Lis Dasar-Dasar pokok Pendidikan Islam, Bulan Bintang, Jakarta 1974

You might also like