You are on page 1of 10

SIAPA AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH ?

Oleh : KH. Aunur Rofieq, Lc.

Istilah ahlus sunah wal jamaah " sudah lama disebut, namun banyak orang islam yang belum faham makna sebenarnya. Hal yang belum jelas akan mengundang kecurigaan bagi orang yang tidak suka, membenci orang yang menyenanginya, menyalahkan yang benar, membenarkan yang salah dan membuat perpecahan dan perselisihan. Agar tidak salah faham, maka perlu dibahas istilah ini. Makna sunnah Menurut bahasa artinya: yaitu jalan. Sunnah menurut bahasa tidak semuanya terpuji, tetapi ada yang tercela karena jalan ada yang lurus dan ada yang bengkok Dalilnya: Ibn Jarir berkata Rasulullah bersabda :

Barang siapa mengamalkan sunnah yang baik, dia dapat pahala semisal orang yang mengikutinya tanpa dikurangi pahalanya sedikitpun , dan Barang siapa yang mengamalkan sunnal, yang jelek. dia dapat dosa dan dan dosa semisal orang yang mengikutinya tanpa dikurangi dosa yang mengikutinya sedikit pun. HR Muslim Kitabuz zakat. Sunnah menurut usuliyyin ialah: Petunjuk Nabi perbuatannya, ketetapannya dan sifatnya. baik berupa perkataannya,

Sunnah menurut fuqoha' ialah bila diamalkan dapat pahala, bila ditinggalkan tidak berdosa, contohnya shalat sunnah. Istilah sunnah digunakan pula untuk setiap keyakinan dan amalan ibadah sesuai dengan contoh Rasulullah , lawannya adalah bid'ah (amalan ibadah yang tidak ada contoh dari Nabi ) Dalil harus mengikuti sunnah dan larangan bid'ah Al-Irbadh bin Sariyah berkata: Rasulullah bersabda :

Kalian wajib mengikuti sunnahku. dan sunnah khulafaaur rasyidin yang mendapatkan petunjuk. berpeganglah sunnah ini dan gigitlah dengan gigi gerahammu. dan jauhkan dirimu dari perkara baru (didalam masalah beribadah). karena setiap yang baru (didalam ibadah) adalah bidah dan setiap bidah adalah tersesat. HR Abu Dawud , dishohihkan oleh Al-Bany Makna jamaah Menurut bahasa artinya: perhimpunan atau perkumpulan , lawannya adalah perpecahan. Maksudnya Umat yang bersepakat didalam suatu perkara. Lihat lisanul arob, kamus almuhid. Penggunaan istilah jamaah menurut bahasa tidak menjamin semuanya baik, boleh jadi jelek, seperti jamah pencuri, jamah perjudian. Menurut istilah ialah jamaah shahabat, para tabiin dan kaum muslimin yang mengikuti jejak mereka sampai hari kiamat. Mengapa mereka dinamakan jamaah ? Karena mereka bersatu dan berjamaah didalam berpegang teguh kepada AlQuran dan sunnah yang di fahami oleh para shahabat dan gererasi sesudahnya, walaupun berjauhan dan beda zaman Umat islam diharuskan berjamaah.(bersatu) diatas dasar al-Qur'an dan sunnah Dalilnya:

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Alloh, dan janganlah kamu bercerai berai, Ali Imron :103

Dalil dari sunnah : Umar berkata: Rasulullah

bersabda :

Kamu wajib berjamaah. dan jauhilah perpecahan sesungguhnya setan itu bersama seorang, dia lebih menjauh bila bersama dua orang .HR Ahamad dishahihkan oleh Al-Bany Menurut kehendak kauni Alloh menciptakan orang islam berpecah belah tetapi kehendak syari kita dilarang berpecah belah. Dalilnya, surat Ali Imron : 103 dan hadits dibawah ini : Muawiyah bin Abu Sufyan berkata: Rasulullah bersabda

Dan sesungguhnya umat ini akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga , tujuh puluh dua di neraka dan satu di sorga. HR Abu Dawud dishahihkan oleh Al-Bany. Makna jamaah yang bernar ialah: sebagaimana yang dikatakan oleh shahabat Ibn Masud

Dan jamaah ialah orang islam yang berpijak kepada kebenaran / al-qur'an dan, sunnah sekalipun dia sendirian. Diriwayatkan oleh Al-Lalikai I. Sebutan Ahlus Sunnah Ahlus sunnah memiliki nama dan sebutan lain, Misalnya: I-AI-Salaf (pakai al) Menurut bahasa artinya: [yang lalu] Maksudnya: orang yang mendahului kita, baik dari segi umur maupun keutamaan dan kelebihan, oleh sebab itu shahabat dan tabiin dinamakan generasi salaf, karena mereka telah mendahului kita dari segi umur, kebaikan, ibadah, berdakwah dan aktifitas lainnya. Lihat mukjamul lughoh, kalimat salaf. Dalilnya: Dan Kami jadikan mereka sebagai pendahulu dan contoh bagi orang-orang kemudian. Al-Zuhruf: 56

Penggunaan istilah, as-salaf didalam ajaran islam ialah para shahabat, tabiin, dan pengikut mereka pada abad yang mulia, dan para imam yang mulia yang berpegang kepada sunnah dan menjauhi bid'ah.

Dalil bahwa shahabat dan pengikutnya adalah ulama' salaf:

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang- orang yang mengikuti mereka dengan baik, Alloh ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Alloh dan Alloh menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai- sungai didalamnya: mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. At-taubah : 100 Dalil bahwa ulama salaf adalah umat yang paling mulia: 1. Pernyataan Alloh :

Alloh ridho kepada mereka dan merekapun ridho kepada Alloh 2. Pernyataan Rasulullah : Imron bin Husen berkata: Rasulullah

bersabda :

Sebaik-baik kamu adalah yang hidup pada masa hidupku, kemudian generasi berikutnya, kemudjan generasi berikutnya. HR Bukhory Kitabus Shahadat 3. Imam mereka adalah Rasulullah

Muhammad itu adalah utusan Alloh dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka .Al-Fateh :29 Ulama as-salaf adalah orang yang beruntung

Dan barang siapa yang mentaati Alloh dan Rasul (Nya). mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Alloh, yaitu: Nabi-nabi. para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. QS: An-Nisak :69

Kerugian orang yang tidak mengikuti salaf Mereka akan dipalingkan kepada jalan yang tersesat

Dan barangsiapa yang menentang Rosul Sesudah jelas kebenaran baginya. dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu'min. Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasinya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam. dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. An-Nisak : 115 II. Golongan yang selamat ( ) Ahlus sunnah wal jamaah dinamakan golongan yang selamat karena mereka selamat dari kelompok tujuh puluh dua yang tersesat sebagaimana hadits diatas. Muawiyah bin Abu Sufyan berkata: Rasulullah bersabda

Sungguh umatku akan keluar ,mereka akan dikerumuni oleh hawa nafsu sebagaimana anjing kena penyakit rabies menular yang lain .HR Abu Dawud Hadis dihasankan oleh Abu Usamah Salim bin Ied Al-Hilaly III. Golongan yang menang ( )

Ahlus sunnah dinamakan golongan yang menang, karena semua subhat dibantah oleh mereka dan hujjah mereka tidak bisa dibantah, disebabkan mereka berpegang wahyu illahi. Golongan ini tetap ada, walaupun kelompoknya sedikit, karena bandingannya satu dibanding tujuh puluh dua sebagaimana hadits diatas. Dalil bahwa mereka golongan yang menang dan istiqomah: Muawiyah berkata: Saya mendengar Nabi bersabda :

Senantiasa sebagian umatku ada golongan yang membela hukum Alloh. tidaklah membahayakan bagi mereka orang yang menghinanya dan orang

yang menyelisihinya. Sampai datang keputusan Alloh (hari kiamat) mereka tetap demikian. HR Bukhory dan Muslim .

Golongan ini adalah golongan pemberani, Muawiyah berkata: Saya mendengar Nabi bersabda :

Dan selalu ada kelompok dari orang muslim ini berperang membela kebenaran, melawan orang yang memusuhi mereka sampai hari kiamat. HR Muslim IV- Ahli hadits dan ahli atsar Ahlus sunah disebut pula ahlul hadits, karena mereka selalu mengilmui hadits , mencari, meneliti, menghukumi, menukil, mensyarah, mengamalkan dan mendakwakan hadits Rasulullah mendakwakan sunnah shahabat dan tabiin dan generasi sesudahnya.

Maka demi Tuhanmu. mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. An-Nisak :65 As-Salafy , ( ) Al-Atsary ( )

Barang kali kita sering melihat kitab atau mendengar nama orang lalu dibelakangnya diakhiri dengan kata As-salafy, atau Al-Atsary, seperti Abdullah bin Abdul Hamid Al-Atsary atau Abdullah bin Abdul Hamid AsSalafy, maksudnya dia menggolongkan dirinya kepada ahlus sunnah wal jamaah. Keyakinan dia, perkataan, amalan, akhlaq dan methode dakwahnya meniru sunnah Rasulullah dan sunnah shahabat. Dia pun ingin membedakan dirinya dari kelompok yang tidak menyukai ahlus sunnah wal jamaah atau ahli hadits. Penggo1ongan ini jika peraktek hidupnya sesuai dengan sifat ahlus sunnah wal jamaah, maka pengakuan dia benar; jika tidak, berarti bukan.

Ulama' ahlus sunnah wal jamaah tidak mengharuskan diri memberi nama diakhiri dengan sebutan ini, tetapi orang yang memiliki ilmu mengerti bahwa fulan itu orang salafus shalih atau tergolong ahlus sunnah wal jamaah, bila terbukti karya tulisnya atau fatwanya selalu menyebut alquran, sunnah shahihah dan menyertakan pemahaman shahabat, tabiin, dan ulama yang mengikuti mereka serta mereka beramal sesuai dengan sunnah.

Mereka selalu menyeru tauhid dan sunnah, memberantas kemusyrikan, bid'ah, khurofat, menyerang falsafat, kebatinan dan pemahaman lainnya yang tersesat. Methode da'wah mereka pun selalu mengikuti Rasulullah , shahabat dan para imam sesudahnya misalnya Ahli hadits Imam Bukhoy, Imam Muslim, Tirmidzi, Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa'i, Ibn Majah, Imam Malik Ibn Hajar, Imam Nawawi, Imam Baihagi. Ahli Tafsir seperti Tafsir Ibn Jarir At-Thabary, Ibn Katir, Ad-Durul Mantsur, Tafsir Imam Baghowy. Al-Qurthuby. Ibn Taimiyah, Ibn Qoyyim Al-Jauzy, Muhammad AtTamimy dan lainnya. Ulma' pada zaman sekarang seperti Nasiruddin AlBany, Ibn Baz, Ibn Utsaimin , Muqbil, Rabi" bin Hady ,Abdul Muhsin Al-Bader, Shalih Fauzan dan teman mereka . Sebaliknya orang itu bukan ahlis sunnah waljamaah, sekalipun dia menamakan dirinya ahlus sunnah, bila da'wah mereka meninggalkan da'wah tauhid, tidak memberantas kemusyrikan, tidak memberantas bid'ah, selalu menyebut falsafat, berda'wah mengandalkan pemikirannya belaka, loyal dengan orang kafir, melecehkan ahli tarsir, ahli hadits dan ahli fiqih. Ciri ahlus sunnah wal jamaah Ciri kebaikan mereka ini banyak sekali antara lain: 1. Mereka adalah umat yang wasath (ditengah), tidak ifroth (berlebih-lebihan dan melampaui batas) dan tidak pula tafrith (meremehkan) baik dalam segi akidah, ibadah, akhlaq dan muamalah. Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbualan) kamu. Al-Baqoroh : 143 2. Al-quraan dan sunnah sebagai pokok pembahasan mereka untuk menetapkan keyakinan, amalan ibadah, akhlaq, muamalah dan pandangan hidup lainnya.

Imam Malik berkata: sesungguhnya telah sampai kepada mereka bahwa Rasulullah bersabda : Aku tinggalkan untukmu (wahai umatku) dua perkara. kamu tidak akan tersesat selamanya bila kamu berpegang dua perkara ini . yaitu kitab Alloh dan sunnah NabiNya. HR Imam Malik Kitabul jami'

3. Mereka memahamai Al-Qur'an dan sunnah dengan pemahaman shahabat, tabiin dan ulama sunnah, bukan memahami dengan akal belaka. Irbadh bin Sariyah berkata: Rasulullah bersabda

Maka barang siapa diantara kamu menjumpai demikian (perselisihan dan perpecahan), wajib bagimu berpegang teguh dengan sunnahku dan, sunnah khulafaur rasyidin yang mendapat pentunjuk Ku. HR Tirmidzi Kitabul ilmi 4. Imam mereka adalah Rasulullah Imam inilah yang dijadikan panutan bagi mereka untuk mengatur kebaikan di dunia dan kebahagiaan diakhirat, karena dia imam, makmum terjaga dari keliru dan salah Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. QS. Al-Ahzab : 21 5. Mereka tidak memperdebatkan kebenaran islam didalam Al-Quran dan Sunnah, karena sama sama wahyu Alloh dan mereka mengatakan: " Kami dengar dan kami ta'at". (Mereka berdo'a) : "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".AIBaqoroh :285 6. Mereka insan yang belas kasihan kepada umat yang lain Abu Hurairah berkata: Ada yang berkata kepada Rasulullah

Wahai Rosulullah laknatlah orang musyrik !. Beliau menjawab: sesungguhnya aku bukan diutus sebagai pelaknat tetapi aku diutus agar belas kasihan HR Muslim kitabul birri was silah wal adab Karena mereka lebih berilmu, sedikit kelirunya, lebih berhati hati menghukumi sesuatu, karena mereka pembela sunnah, mereka pewaris nabi, pembongkar kemusyrikan dan bid'ah. Ibn Taimiyah berkata: Ahlus sunnah wal jamaah adalah manusia yang lebih tahu dalil dan lebih belas kasihan kepada manusla.

7. Mereka mengembalikan ayat mutasyabihat kepada ayat muhkam. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami. " Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berqkal. Ali Imron :7 8. Mereka tidak memakai istilah melainkan islam, sunnah dan jamaah

Janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam Al- Baqoroh:132 9. Mereka bersabar menghadapai tantangan da'wah dan musibah Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami. As-Sajdah:24 10. Mereka menyeru bersatu dan memerangi perpecahan Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah. dan janganlah kamu bercerai berai Ali Imron : 103 11. Berhati-hati mengkafirkan orang islam dan menghukumi orang dengan ilmu dan adil

Ibn Umar berkata: Rasulullah

bersabda :

Siapa saja berkata kepada saudaranya: wahai orang Kafir maka perkataan itu akan kembali kepada salah satunya. jika yang dikatakan benar, maka dia benar. jika tidak akan kemhali kepada yang berkata. HR Muslim kitabul iman 12. Mereka mencintai sesama pembela sunnab dan saling belas kasiban.

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, A-Fath:29

13.

Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan.AI-qosos :54 Itulah sebagian sifat mulia mereka, semoga menjadi suri tauladan bagi kita semua. Hanya kepadaMu Ya Alloh kami memohon petunjuk.

You might also like