You are on page 1of 2

C.

Patofisiologi Virus influenza A, B dan C masingm a s i n g d e n g a n b a n y a k s i f a t mutagenik yang mana virus tersebut dihirup lewat droplet mukus yangt e r a r o l i s i s d a r i o r a n g orang yang terinfeksi. Virus ini menumpuk danm e n e m b u s permukaan mukosa sel pada saluran napas bagian a t a s , menghasilkan sel lisis dan kerusakan epithelium silia. Neuramidasemengurangi sifat kental mukosa se h i n g g a m e m u d a h k a n p e n y e b a r a n eksudat yang mengandung virus pada saluran napas bagian bawah. Di suatup e r a d a n g a n d a n n e k r o s i s b r o n c h i o l a r d a n e p i t h e l i u m a l v e o l a r m e n g i s i alveoli dan exudat yang berisi leukosit, erithrosit dan membran hyaline.Hal ini sulit untuk mengontrol influenza sebab permukaan sel antigen virusmemiliki kemampuan untuk berubah. Imunitas terhadap virus influenza Adimediasi oleh tipe spesifik immunoglobin A (lg A) dalam sekresi nasal.Sirkulasi lg G juga secara efektif untuk menetralkan virus. Stimulus lg Gadalah dasar imunisasi dengan vaksin influenza A yang tidak aktif.Setelah nekrosis dan desquamasi terjadi regenerasi epi thelium secarap e r l a h a n m u l a i s e t e l a h s a k i t h a r i k e l i m a . R e g e n e r a s i m e n c a p a i s u a t u maximum kedalam 9 sampai 15 hari, pada saat produksi mukus dan celiamulai tamapk. Sebelum regenerasi lengkap epithelium cenderung terhadapinvasi bakterial sekunder yang berakibat pada pneumonia bakterial yangdisebabkan oleh staphiloccocus Aureus.Penyakit pada umumnya sembuh sendiri. Gejala akut biasanya 2 sampai 7hari diikuti oleh periode penyembuhan kira-kira seminggu. Penyakit inip e n t i n g k a r e n a s i f a t n y a e p i d e m i k d a n p a n d e m i k d a n k a r e n a a n g k a kematian tinggi bersama sekunder. Resiko tinggi pada orang tua dan orang yang berpenyakit kronik. D. Manifestasi klinik. Pada umumnya pasien mengeluh demam, sakit kepala, sakit otot, batu,pilek dan kadang-kadang sakit pada waktui menelan dan suara serak.Gejalagejala ini dapat didahului oleh peraasaan malas dan rasa dingin. I. Therapy obat

Antipyretic : ASA 600 mg secara oral, 4 jam bagi dewasa; acetaminophenbagi anak-anak.Agent adrenergic : Phenylephrine (NeoSynephrine), 0,25%, 2 tetes padatiap-tiap nostril bagi kongesti nasal Agent antitussive : Terpin hydrat dengan codeine, 5-10 ml PO q 3-4 jamuntuk dewasa apabila batuk.Agent antiinfektif : Amantadine 100 mg PO atau untuk durasi epidemic(3-6 minggu) untuk orang-orang beresiko tinggi berumurdiatas 9 tahun bisa juga diberikan kepada orangorangberumur diatas 65 tahun tetapi takaran dikurangi untukorang dengan gagal fungsi.Imunisasi aktif : Vaccine, 0,5ml IM untuk dewasa; 0,25 ml untuk bayi 6-35bulan; 0,5 ml IM untuk anak-anak 3-12 tahun; untuk bayidan anak-anak berikan 2 dosis pada interval 4 minggu.Vaksin ini harus diulangi secara tahunan pada individu-individu yang sudah tua, orang-orang dewasa yang sakitkronis, anak-anak dengan jantung kronis atau penyakitpulmonary, perawatan rumah penduduk dan fasilitas-fasilitas pelayanan kronis, dan penyediaan pelayanankesehatan dengan mengontak pasien-pasien beresikotinggi

You might also like