You are on page 1of 4

Epidemiologi

Cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama disabilitas dan mortalitas (Anonim,2011). Berdasarkan laporan dari World Health Organization (WHO) tahun 2006, cedera kepala adalah penyebab utama kematian dan kecacatan pada anak dan dewasa muda di seluruh dunia dan menduduki urutan ke empat penyebab kematian di seluruh Dunia. Lebih dari 50% kematian disebabkan oleh cidera kepala.

Di Negara maju, seperti Amerika Serikat cedera kepala merupakan penyebab kematian terbanyak untuk kelompok usia (15-44) tahun. kejadian cedera kepala setiap tahunnya diperkirakan mencapai 500.000 kasus dan lebih dari 100.000 penderita cedara kepala mengalami berbagai tingkat kecacatan sesuai dengan daerah yang terkena. Dari jumlah tersebut, 10% meninggal sebelum tiba di Rumah Sakit. Yang sampai di Rumah Sakit, 80% dikelompokkan sebagai cedera kepala ringan (CKR), 10% termasuk cedera kepala sedang (CKS), dan 10% sisanya adalah Cedera Kepala Berat (CKB). Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab 48%-53% dari insiden cedera kepala, 20%-28% lainnya karena jatuh dan 3%-9% lainnya disebabkan tindak kekerasan, kegiatan olahraga dan rekreasi (Wilkinson,2007).

Di Negara berkembang seperti Indonesia, seiring dengan kemajuan teknologi dan pembangunan, frekuensi cedera kepala cenderung meningkat. Dari Data epidemiologi cedera kepala di Indonesia belum ada, tetapi data dari salah satu Rumah Sakit di Jakarta yaitu RS Cipto Mangunkusumo melaporkan bahwa untuk penderita rawat inap, terdapat 60%-70% dengan CKR, 15%-20% CKS, dan sekitar 10% dengan CKB. Angka kematian tertinggi sekitar 35%-50% akibat CKB, 5%-10% CKS, sedangkan untuk CKR tidak ada yang meninggal (Anonim,2008).

PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALA AKUT Dr ISKANDAR JAPARDI Fakultas Kedokteran Bagian Bedah Universitas Sumatera Utara

You might also like