Professional Documents
Culture Documents
Kapasitas Lapang
20 Oktober 2012
A. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum, diharapkan mampu mengetahui kemampuan
tanah dalam mengikat air.
B. Dasar Teori
Kansus (2010: 67) menyatakan, Kapasitas lapang adalah jumlah air maksimum
yang dapat ditahan oleh media tanam terhadap gaya gravitasi.
Pada musim kemarau, tanaman harus disiram dua kali sehari. Pemberian air
siraman harus sampai batas kapasitas lapang. Artinya, air siraman tersebut hanya
mengisi pori mikro saja, sedangkan pori makro tetap berisi udara. Proses pernafasan
dan metabolisme tanah tetap berjalan lancar (Sudarmono, 2005: 28).
Kapasitas lapang adalah keadaan air dalam tanah sesudah air gravitasi turun
sama sekali. Dalam tanah, pori pori makro sudah kosong, air menempel abtara
bidang pertemuan agregat agregat dan air sebagian besar terdapat dalam pori = pori
mikro (Akk, 2007: 66).
C. Alat dan Bahan
a. Alat
- Gelas Kimia
b. Bahan
- Air
- Polybag
- Tanah 85 kg
1
D. Cara Kerja
1.
2. Diambil tanah tersebut, diayak dan dikeringkan di bawah sinar matahari, lalu
dimasukkan ke dalam polybag.
3. Pada percobaan pertama, diisi polybag sampai setengah polybag ( 1 kg). Diisi
sebanyak 20 polybag yaitu p1 p10.
4. Pada percobaan kedua, diisi polybag sampai sebanyak 1 kg, berjumlah 24
polybag.
5. Pada percobaan ketiga diisi tanah ke dalam polybag sebanyak 1 kg dengan
ukuran jumlah polybag.
6. Pada percobaan kelima, diisi tanah sebanyak 1 kg pada masing masing
polybag, yaitu polibag p0 sampai p6, dari p1 p12, dan begitu seterusnya.
7. Pada polybag cadangan yang diisi tanah sebanyak 1 kg digunakan polybag
sebanyak 10 polybag yaitu c1- c10.
8. Pada setiap percobaan dilakukan dengan perlakuan yang sama dan
penyiraman pada setiap polybag. Dilihat sampai air dari celah polybag, maka
dihentikan penyiraman.
E. Lembar Pengamatan
Kapasitas Lapang Latihan 1
Kapasitas
Lapang
Hari/ Tanggal
Total
3/11
4/11
5/11
6/11
7/11-
8/11-
9/11-
Kapasitas
-12
-12
-12
-12
12
12
12
Lapang X
T1
325
100
50
50
30
30
585
83,54
T2
200
110
50
50
40
30
480
68,57
T3
325
110
50
40
25
30
580
82,85
T4
275
125
100
25
25
30
580
82,85
T5
250
125
75
50
25
60
585
83,57
G1
270
100
50
35
20
40
540
77,14
G2
275
90
50
30
15
25
485
69,28
G3
250
90
50
25
20
30
465
66,42
G4
375
80
50
35
20
30
590
84,28
G5
300
75
50
25
25
25
500
71,42
Ulang
Hari/ Tanggal
Total
an
3/11
4/11
5/11
6/11
7/11
8/11
9/11
-12
-12
-12
-12
-12
-12
-12
kapa
sitas
lapang
P1
P1.1
325
75
50
40
20
30
540
77.14
P1.2
320
40
50
25
15
40
490
70
P1.3
300
70
50
40
20
50
530
75,71
P1.4
325
70
50
30
15
60
550
78,57
P1.5
325
70
75
25
25
75
595
85
P1.6
310
45
55
30
25
50
515
73,57
P2.1
325
50
50
25
25
25
500
71,42
P2.2
350
30
75
30
25
25
585
83,57
P2.3
300
50
50
30
25
25
530
75,71
P2.4
280
70
50
40
30
30
545
77,85
3
P2
P3
P4
P2.5
270
55
50
30
25
25
460
65,71
P2.6
340
50
50
20
25
25
535
76,42
P3.1
325
70
40
30
25
30
520
74,28
P3.2
325
50
50
50
30
50
555
79,28
P3.3
325
90
50
25
35
25
550
78,57
P3.4
260
75
50
30
15
50
480
68,57
P3.5
200
150
40
30
25
60
505
12,14
P3.6
325
125
50
30
12
25
567
85,28
P4.1
330
40
30
25
12
25
567
66
P4.2
325
200
50
25
25
50
675
96,42
P4.3
280
90
30
20
12
25
457
65,28
P4.4
200
90
50
50
25
50
465
66,42
P4.5
200
100
80
40
25
50
495
70,71
P4.6
275
80
50
35
20
30
490
70
Hari/ Tanggal
Total
3/11
4/11
5/11
6/11
7/11
8/11
9/11
-12
-12
-12
-12
-12
-12
-12
kapa
sitas
lapang
P1
P2
P1.1
225
60
50
20
30
50
350
55,7
P1.2
400
50
25
25
25
50
575
82,54
P1.3
300
90
75
50
20
75
610
87,14
P2.1
200
150
25
30
20
50
475
67,8
P2.2
250
75
50
25
25
50
475
67,85
P3
P4
P5
P2.3
200
120
50
30
30
50
480
68,5
P3.1
275
75
25
25
20
25
445
63,5
P3.2
350
50
50
25
15
30
520
74,28
P3.3
30
75
50
25
25
50
525
75
P4.1
300
60
25
25
30
50
490
70
P4.2
300
110
50
25
30
25
540
77,14
P4.3
300
60
40
25
35
25
485
69,28
P5.1
200
75
80
40
25
25
445
63,57
P5.2
200
125
50
25
15
50
465
66,42
P5.3
300
60
50
50
25
25
510
72,85
P0
P1
P2
P3
Hari/ Tanggal
Total
3/11
4/11
5/11
6/11
7/11
8/11
9/11
-12
-12
-12
-12
-12
-12
-12
P0.1
300
25
50
30
50
25
480
68,57
P0.2
300
50
50
20
35
50
505
72,14
P0.3
350
50
50
25
28
45
540
77,14
P1.1
250
100
60
25
20
50
540
75
P1.2
250
40
50
30
25
30
470
67,14
P1.3
300
50
50
20
25
50
595
70,71
P2.1
200
145
60
25
20
25
475
67,85
P2.2
300
100
50
30
25
50
555
79,28
P2.3
300
55
50
20
25
25
475
67,85
P3.1
340
80
50
30
15
25
540
77,14
an
Kapasita
s lapang
P4
P5
P6
P3.2
300
50
40
25
20
50
485
69,28
P3.3
300
50
80
40
20
30
520
74,28
P4.1
325
60
40
20
20
50
515
73,57
P4.2
280
100
50
30
15
50
525
75
P4.3
275
100
60
30
25
50
540
77,14
P5.1
300
50
40
30
20
25
465
66,42
P5.2
350
60
100
25
25
60
620
88,57
P5.3
350
100
40
25
30
40
585
83,57
P6.1
300
30
50
40
20
25
460
72,14
P6.2
275
125
100
25
35
25
585
83,57
P6.3
300
100
75
40
25
30
570
81,42
Total
lakuan
Kapasitas
3/11- 4/11-
5/11-
6/11-
7/11-
8/11- 9/11-
12
12
12
12
12
12
12
C1
250
90
50
25
75
25
515
73,57
C2
200
200
55
25
50
50
580
82,85
C3
275
100
50
25
30
75
555
79,28
C4
320
100
75
25
25
60
605
86,42
C5
275
75
50
25
20
60
505
72,14
C6
275
75
75
25
25
60
535
76,42
C7
270
100
90
25
30
50
565
80,71
C8
275
100
80
35
40
75
605
86,42
lapang
C9
350
110
100
25
25
80
590
98,57
C10
280
100
50
35
20
60
545
77,85
Keterangan:
Tanggal 5/11/2012 tidak dilakukan penyiraman karena hujan lebat
F. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa kapasitas lapang
adalah keadaan air dalam tanah sesudah air gravitasi turun sama sekali. Keadaan air
tersebut yang ada di dalam tanah merembes keluar setelah disiram. Kapasitas lapang
dilakukan untuk mengetahui kemampuan tanah dalam mengikat air sebelum
dilakukan penanaman.
Selama tujuh hari dilakukan penyiraman dengan menggunakan metode kapasitas
lapang. Sebanyak 80 polybag disiram lalu diukur berapa kapasitas lapang air pada
polybag tersebut. Proses penyiramannya, tanah disiram sampai rata hingga terlihat
air dari bawah polybag yang merembes keluar. Saat cuaca terik, tanah menyerap air
lebih banyak, sedangkan jika terjadi hujan maka daya serap air menjadi sedikit.
Selama tujuh hari, terdapat satu hari tidak dilakukan penyiraman dikarenakan hujan
lebat.
Pemberian air siraman harus sampai pada batas kapasitas lapang. Hal ini berarti,
air siraman tersebut hanya mengisi pori mikro saja, sedangkan pori makro tetap
berisi udara. Dengan demikian, proses pernafasan dan metabolisme tanaman tetap
berjalan lancar. Kelebihan air yang diberikan setelah terpenuhnya kapasitas lapang
akan mengalir sebagai air limpasan yang merembes keluar melalui lubang.
G. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan, antara lain:
1. Kapasitas lapang merupakan keadaan air dalam tanah sesudah air gravitasi
turun sama sekali.
2. Kapasitas lapang dilakukan untuk mengetahui kemampuan tanah dalam
mengikat air sebelum dilakukan penanaman.
3. Proses penyiraman tanah harus disiram sehingga terlhat air dari lubang
polybag merembes keluar.
4. Daya serap air pada saat cuaca panas jauh lebih tinggi dibandingkan saat
hujan atau saat suhu rendah.
5. Penyiraman harus dilakukan selama tujuh hari berturutturut.
6. Pemberian air siraman harus sampai batas yang diterapkan oleh metode
kapasitas lapang.