Professional Documents
Culture Documents
Individu
Dalam memimpin, Soekarno dinilai sangat kontroversial namun populer. Kekayaannya akan ide dan gagasan baru didukung dengan keberanian dalam mengambil keputusan yang saat itu dinilai tidak biasa. Salah satu tindakan Soekarno yang drastis dan populer pasca kemerdekaan ialah nasionalisasi asetaset negara yang dulu dimiliki Belanda juga Jepang, serta melakukan sosialisasi kedaulatan Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang sampai Merauke kepada dunia internasional
Individu
Sosialisasi yang dilakukan oleh Soekarno merupakan agenda pertama kebijakan luar negeri Soekarno yang dilandasi dengan prinsip- prinsip pancasila sebagai ideologi negara dan amanat UUD 1945 sebagai tolak ukur pembangunan pasca kemerdekaan yang anti terhadap imperialism Barat.
Berlangsung pada tahun 1950-1959 merupakan saat Presiden Soekarno memerintah menggunakan UUDS 1950. Periode ini berlangsung dari 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959 ditandai dengan keluarnya dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Sejak 17 Agustus 1950 Negara Indonesia diperintah dengan menggunakan UUDS 1950. Sistem ini menganut kabinet Parlementer dengan Perdana Menteri sebagai kepala Pemerintahannya. Di masa kepemimpinan Presiden Soekarno ini Indonesia mengalami berbagai perubahan pada pelaksanaan pemerintahan sebagaimana menurut UUD 1945 sebelum amandemen sistem pemerintahan Indonesia yakni sistem pemerintahan Presidensil lalu beralih menjadi sistem perintahan Parlementer (19451949).