Professional Documents
Culture Documents
MANUSIA
By: Fajar Nugroho, S.P
Alat ekskresi
The kidney
Ginjal – Fungsi Sistem Urinaria
• Membuang sisa metabolisme :
– Sampah nitrogen
– Obat-obatan
– Racun
• Mengatur :
– Keseimbangan Air dalam tubuh
(osmoregulator)
– Kandungan elektrolit
– Asam –Basa cairan darah
– Tekanan darah
– Produksi sel darah merah
– Pengaktifan vitamin D
Organ Sistem Urinaria
• Ginjal
• Ureter
• Kantung Urin
• Urethra
Lokasi Sistem Urinaria
• Terletak di bagian
dorsal tubuh
(bagian belakang
perut / abdomen)
– Berhubungan
dengan arteriola
(pemeliharaan
tekanan darah)
– Arteriola afferen
lebar
– Arteriola efferen
sempit
• Fungsi :
Tubulus Ginjal
• Terdiri dari :
3. Bagian tubulus
yang mengelilingi
glomerolus
disebut kapsul
Bowman
2. Tubulus
proksimal
3. Lengkung Henle
4. Tubulus Distal
Tipe-Tipe Nefron
• 1. Nefron Kortikal
– Terletak di bagian korteks ginjal
– Sebagian besar nefron termasuk ke
dalam tipe ini.
• 2. Nefron Juxtamedular
– Terletak di bagian medula ginjal
Kapiler Peritubuler
• Kelanjutan dari arteriola efferen
glomerulus
• Normalnya, memiliki tekanan darah
yang rendah
• Ujung kapiler bermuara pada
venula
• Hampir menempel sepanjang
tubulus ginjal
• Mengabsorbsi kembali zat-zat
Pembentukkan Urin
• Urin terbentuk melalui 3 tahap :
– 1. Filtrasi 2. Reabsorpsi 3.
Sekresi/Augmentasi
1 Tubulus 4 Tubulus
Na Nutrie H2
HC H2 K Na HC
H N K H
KORTE
2
Filtr Lengkung
Henle
H2O
Salts (NaCl and Na
others) H2
HCO3–
MEDU Na
H+ LA
Urea
Glucose; amino 3 5 Tubulus
Lengkung
Henle Pengum
K Ur
Active transport Na H2
Passive MEDU
LA
Filtrasi
• Proses penyaringan darah
yang kurang selektif.
• Air, ion dan zat makanan
serta zat terlarut di
keluarkan dari darah ke
tubulus proksimal.
• Sel darah dan beberapa
protein tetap berada di
dalam darah.
• Terbentuk filtrat primer di
Reabsorpsi
1 Tubulus 4 Tubulus
Proksimal Distal
Na Nutrie H2
HC Cl H2 nts K Na HC
O3 +
Cl O3
H N K H
+ + +
H
KORTE
KS
2
Filtr Lengkung
asi Henle
H2O turun
Salts (NaCl and Na
others) H2 Cl
HCO3–
H+ MEDU Na
Urea LA Cl
Glucose; amino LUAR
3 5 Tubulus
acids Lengkung
Pengum
Henle
naik pul
K Ur
ey ea
Active transport Na H2
Cl
Passive
MEDU
transport
LA
DALA
• Sedangkan zat lainnya, yaitu
sampah nitrogen berupa :
– Urea
– Asam Uric
– Kreatinin
– Beberapa Air
• Akhirnya terbentuklah urin
sekunder.
Sekresi – Augmentasi
• Terjadi di Tubulus Distal
• Beberapa zat keluar dari kapiler
peritubuler ke tubulus ginjal.
– H+, Ka+ dan ion potassium
– Creatinin
– Racun dan obat-obatan
• Akhirnya urin sekunder dan senyawa
diatas bergabung membentuk urin
lalu bergerak menuju tubulus
pengumpul untuk dikeluarkan.
Pembentukkan Urin
1 Tubulus 4 Tubulus
Na Nutrie H
HC H K Na H
H+ N K H
KORT
2
Filtr Lengkung
Henle
H2O
Garam (NaCl Na
dll) H
HCO3– MEDU Na
H+ LA
Urea
3 5 Tubulus
Lengkung
Henle Pengu
K Ur
Transpor aktif Na H
Difusi /
MEDU
LA
B. Ureter
• Saluran antara
ginjal dengan
kandung kemih
• Jumlah
sepasang
• Fungsi :
membawa urin
dari ginjal ke
kandung kemih
C. Kandung Kemih
• Merupakan
kantung yang
berfungsi untuk
menampung
urin sementara
• Disusun oleh
lapisan otot
polos
• Berhubungan
dengan uretra
D. Uretra
• Saluran yang
membawa urin
keluar dari
tubuh
• Pada wanita
hanya dilalui
urin saja,
sedang pada
pria selain
dilalui urin juga
dilalui sel
Pengaturan Pembentukkan Urin
Pusat Pengaturan
Osmoregulasi Haus
Hypothalamus
ADH
meningkatkan
Penyerapan air
Hipofisis
Posterior
Tubulus
Ginjal
Penyerapan air
Memulihkan kekurangan
Cairan tubuh
STIMULUS:
Ketika kadar air pada tubuh
berkurangMisalnya pada saat Tubulus Pengumpult
panas hari, atau
berolah raga, maka tubuh
menstimulus hipotalamus
1. Batu Ginjal :
adanya batu
dari endapan
kalsium dan
garam pada
pelvis ginjal.
a. Penyebab
: sering
menaham
urin dan
kurang
KELAINAN PADA SISTEM URINARIA
• Contoh : Ikan
– Ikan memiliki mekanisme ekskresi
dipengaruhi oleh tempat hidupnya
– Ikan air tawar memiliki cara ekskresi
yang berbeda dengan ikan air laut,
dalam hal pembentukkan urinnya
Ikan Air Laut
Ikan
Ikan bluefin tuna utara (Thunnus Mas
Ikan Air Laut
• Tubuh ikan laut lebih Meperoleh air dan garam mineral
denganBanyak minum air laut
hipotonis dari air laut
sehingga air banyak Air keluar lewat permukaan tubuh
dan lewat insang
yang keluar dari tubuh.
2. Kulit ari
(epidermis) Kelenjar
minyak Pembuluh darah arteri
3. Kulit jangat
(dermis) Kelenjar
keringat
4. Jaringan ikat
bawah kulit Pembuluh darah
vena
Akar rambut
Proses pembentukan
keringat
• Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu
lingkungan tinggi pembuluh darah di kulit
melebar, hal ini mengakibatkan banyak darah
yang mengalir ke daerah tersebut.
• Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan
dengan pembuluh darah maka terjadilah
penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh
kelenjar keringat.
• Kemudian air bersama larutannya keluar melalui
pori – pori yang merupakan ujung dari kelenjar
keringat.
• Keringat yang keluar membawa panas tubuh,
sehingga sangat penting menjaga suhu tetap
KULIT