Professional Documents
Culture Documents
PEMBORONGAN PEKERJAAN
Sebagian pelaksanaan dapat diserahkan kepada perusahaan penerima pemborongan dengan syarat : terpisah dari kegiatan utama dengan perintah langsung maupun tidak langsung dari pemberi pekerjaan kegiatan pendukung dan memperlancar kegiatan utama sesuai alur kegiatan usaha kegiatan yang apabila tidak dilakukan, proses pekerjaan tetap berjalan sebagaimana mestinya
Perusahaan harus membuat alur proses kegiatan usaha dengan memuat kegiatan utama dan kegiatan penunjang. Perusahaan pemberi kerja harus melaporkan jenis pekerjaan yang diborongkan ke Disnakertrans setempat
Pemberi Kerja
DISNAKERTRANS
Satu Minggu
BUKTI PELAPORAN
Hubungan kerja pekerja/buruh akan beralih ke pemberi kerja apabila penyerahkan pekerjaan tidak disertai bukti pelaporan dari Disnaker setempat
Meliputi sekurang kurangnya : hak dan kewajiban masing-masing pihak menjamin pemenuhan perlindungan kerja dan syarat2 kerja sesuai UU yang berlaku memiliki tenaga kerja yang kompeten dibidangnya
Penerima Pemborongan
DISNAKER
BUKTI PELAPORAN
Perjanjian kerja antara penerima borongan dengan pekerjanya dapat bersifat PKWT atau PKWTT
Tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, antara lain: a. usaha pelayanan kebersihan (cleaning service); b. usaha penyediaan makanan bagi pekerja/buruh (catering); c. usaha tenaga pengaman (security/satuan pengamanan); d. usaha jasa penunjang di pertambangan dan perminyakan; dan e. usaha penyediaan angkutan bagi pekerja/buruh.
Dilarang menyerahkan ke penyedia pekerjaan lainnya
2.
DISNAKER
Maks 7 hari setelah berkas diterima
Melampirkan :
. operasional perusahaan penyedia jasa izin
pekerja/buruh yang masih berlaku; dan
draft perjanjian kerja antara perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh dengan pekerja/buruh yang dipekerjakannya
BUKTI PENDAFTARAN
Penyedia kerja tidak dapat melakukan operasionalnya apabila belum memiliki izin dari Disnaker setempat
Apabila perjanjian penyediaan pekerja tidak didaftarkan maka : a. disnaker dapat mencabut izin operasi b. apabila dicabut hak-hak pekerja menjadi tanggung jawab penyedia pekerjaan
Izin operasional diterbitkan Disnaker setempat paling lambat 14 hari setelah permohonan diterima, berlaku di seluruh kabupaten/provinsi yang bersangkutan selama 3 tahun Perjanjian kerja penyedia kerja dengan pekerjanya harus di daftarkan ke Disnaker setempat jika tidak izin operasi akan dicabut
Apabila tidak memuat seperti diatas maka perjanjian kerja adalah PKWTT Pemberi kerja tidak melanjutkan kerja sama dan mengalihkan ke penyedia kerja yang lain maka penyedia kerja yang baru harus melanjutkan perjanjian kerja yang telah ada tanpa mengurangi ketentuan yang sudah disepakati
Penyedia kerja yang baru harus mengakui masa kerja dari pekerja yang telah berlangsung
Jaminan Kesehatan
Perpres No. 12 Tahun 2013
PRINSIP UTAMA
Penjaminan kesetaraan kesehatan bagi seluruh rakyat di Indonesia
PESERTA
Peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI)
Fakir miskin dan orang tidak mampu
Pegawai Negara Pegawai Swasta Warga Negara asing yang telah bekerja di Indonesia paling singkat 6 bulan
Kepesertaan jaminan kesehatan bersifat wajib dan dilakukan bertahap untuk seluruh penduduk di Indonesia
Tahap Pertama (mulai 1 Januari 2014)
PBI jaminan kesehatan Pegawai Negeri Sipil Pegawai ASKES dan keluarganya Pegawai JAMSOSTEK dan keluarganya
Pendaftaran, Perubahan Data, dan verifikasi peserta Penerimaan Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI) akan diatur lebih lanjut dalam peraturan perundangan
Tata cara adminisratif iuran jaminan kesehatan bagi Peserta PBI dan Non PBI diatur lebih jelas dalam peraturan Badan Jaminan Penyelenggaran Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS)
Manfaat Jaminan kesehatan meliputi manfaat medis yang terikat dengan iuran yang yang dibayarakan dan manfaat non medis meliputi akomodasi dan ambulans berdasarkan iuran yang dibayarkan. Akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh BJPS secara merata dan seadil-adilnya sesuai dengan rujukan yang diatur lebih lanjut dalam Peraturan perundang-undangan
Penyelanggaraan fasilitas kesehatan dilakukan oleh BJPS bekerja sama dengan Pemerintah, Pemerintah daerah dan swasta yang memenuhi persyaratan.
Asuransi Swasta
1.
2. 3. 4. 5.
Manfaat dan pelayanan medis: sesuai kebutuhan dasar medis. 3. Ruang Kelas Standar, obat generik. 4. Sistem Pembayaran ke PPK: Prospektif.
2.
Dapat langsung ke Rumah Sakit/Dokter spesialis. Manfaat dan pelayanan medis sama dengan BPJS Kesehatan. Fasilitas Ruang dan Obat dapat ditingkatkan sesuai kontrak. Sistem pembayaran ke PPK: prospektif dan/atau reimburs. Koordinasi benefit dengan BPJS Kesehatan diperlukan untuk hemat biaya.