You are on page 1of 38

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Adanya perkembangan teknologi yang semakin maju dari masa ke masa, membuat persaingan dalam dunia pekerjaan meningkat. Hal ini dikarenakan adanya globalisasi dan modernisasi. Jika suatu organisasi atau instansi tidak bisa menyikapi hal tersebut, maka kelangsungan kegiatan atau pekerjaan di dalam organisasi atau instansi tersebut akan terhambat. Untuk itu, diperlukan adanya sistem yang baik yang harus dimiliki oleh setiap organisasi. Sebuah instansi harus didukung sumber daya manusia yang cakap karena sumber daya manusia sangat berperan dalam menjalankan usaha atau kegiatan di dalam instansi tersebut (Soekidjo Notoatmodjo, 2003: 2). Manajer Sumber Daya Manusia biasanya memainkan peran pusat dalam pembaruan organisasi. Perubahan budaya membutuhkan penguatan dari nilai-nilai baru perusahaan dengan kriteria penilaian kinerja baru dan rencana penggajian baru. Perubahan sikap, keterampilan dan perilaku secara tipikal memicu upaya-upaya baru yang sangat bervariasi dari sumber daya manusia misalnya penyeleksian karyawan baru, mengimplementasikan program latihan baru dan perubahan bagaimana perusahaan menilai dan memberikan penghargaan para karyawannya (Garry Desseler, 2003: 303). Dengan adanya pendidikan dan pelatihan kerja tersebut maka diharapkan akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu memberikan kontrabusi yang baik dalam pencapaian tujuan perusahaan. Melalui pelatihan perusahaan dapat memiliki karyawan yang memiliki kompentensi untuk bersaing, terlebih lagi persaingan global dan tuntutan konsumen yang semakin beragam. Sebagai manifestasi dan fungsi pengembangan tenaga kerja, sumber daya manusia yang memiliki organisasi harus diberi latihan pada
1

pendidikan yang terbaik untuk karyawan baru maupun untuk karyawan lama guna untuk meningkatkan mutu pelaksanaan tugasnya sekarang maupun masa datang. Dengan demikian jelaslah bahwa program latihan dan pendidikan karyawan dalam organisasi sangat penting artinya dalam rangka memajukan organisasi yang bersangkutan. (Susilo Martoyo, 2007: 57) Pengembangan pegawai sangat diperlukan dalam sebuah organisasi, karena dengan adanya program tersebut dapat membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai. Pengembangan pegawai juga dirancang untuk memperoleh pegawai-pegawai yang mampu berprestasi dan fleksibel untuk suatu organisasi di masa depan.

B. Perumusan Masalah Program pendidikan dan pelatihan kerja diadakan didalam organisasi, agar karyawan dapat meningkatkan kemampuan bekerja yaitu berkerja dengan lebih efisien dan efektif sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja. Dengan demikian perumusan masalahnya adalah Bagaimana pelaksanaan pengembangan karyawan CV. Gendhis?

C. Tujuan Kuliah Lapangan Tujuan diadakannya kuliah lapangan ini adalah : Untuk mengetahui pelaksanaan pengembangan karyawan CV. Gendhis

D. Manfaat Kuliah Lapangan 1. Bagi peneliti: Dapat menambah dan memperluas pengetahuan tentang pelaksanaan pengembangan karyawan CV. Gendhis dalam meningkatkan kualitas kerja. 2. Bagi perusahaan: Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan program pendidikan dan pelatihan serta motivasi di masa yang akan datang.

BAB II Landasan Teori

A. Pengertian Sumber Daya Manusia Manusia merupakan sumber daya manusia yang paling penting dalam menentukan kelangsungan hidup dan keberhasilan organisasi. Hal ini, disebabkan karena betapun sempurnanya teknologi yang dimiliki, tetapi bila tidak didukung oleh SDM yang baik, dan dinamis, maka organisasi tidak akan berjalan dengan baik. SDM merupakan manajemen yang mengkhususkan diri pada bidang SDM atau bidang kepegawaian. Manajemen personalia merupakan fungsi dasar dari fungsi yang ada (produksi, pemasaran, keuangan, dan akuntansi) dalam suatu perusahaan. Hal ini merupakan suatu bukti bahwa adanya pengakuan terhadap pentingnya tenaga kerja sebagai SDM yang penting bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi dan pemanfaatan berbagai fungsi juga kegiatan personalia. Definisi dari manajemen personalia atau sekarang disebut sebagai manajemen sumber daya manusia,yaitu : 1. Menurut Edwin B. Flippo yang dikutip oleh T. Hani Handoko, (2000:5). Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,

pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat. Definisi ini menggabungkan fungsi-fungsi manajemen dan fungsi-fungsi operatif di bidang personalia.

2. Menurut Wendell Frenchyang dikutip oleh T. Hani Handoko, (2000:4). Manajemen personalia sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia oleh organisasi. Kesimpulan dari pengertian MSDM di atas adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan SDM untuk mencapai tujuan-tujuan individu maupun organisasi. B. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengembangan sumber daya manusia mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian. Menurut Susilo Martoyo (2007:61). Pengembangan sumber daya manusia adalah aktivitas-aktivitas untuk meningkatkan semua jenis keterampilan yang meliputi technicall skill, human skill dan conceptual skill yang diperlukan untuk meningkatkan prestasi kerja melalui pelatihan. Pengembangan (Development) mempunyai ruang lingkup yang lebih luad dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan sifat-sifat keperibadian. C. Pentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan pelatihan dapat dipandang sebagai salah satu bentuk investasi. Oleh karena itu setiap organisasi atau intansi yang ingin berkembang,maka pendidikan dan pelatihan bagi karyawan harus memperoleh perhatian yang besar. Latihan-latihan yang baik diperlukan setiap saat bagi karyawan-karyawan baru maupun karyawankaryawan lama, di dalam pelatihan antara karyawan lama dengan karyawan baru tidak sama dalam artian berbeda dalam latihan. Perusahaan membutuhkan atau menginginkan latihan-latihan sebelum mereka menjalankan tugas yang menjadi kewajiban. Sedangkan

bagi karyawan lama, mereka membutukan latihan-latihan karena adanya tuntutan dari tugas-tugas yang sekarang,atau untuk mempersiapkan dirinya berhubungan akan ditransfer atau akan mempromosikan pada jabatan lain. Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2003:28). 1. Sumber Daya Manusia atau karyawan yang menduduki suatu jabatan tertentu dalam suatu organisasi, belum tentu mempunyai kemampuan yang sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam suatu jabatan tersebut. Hal ini terjadi karena sering seseorang menduduki jabatan tertentu bukan karena kemampuannya, melainkan karena terrsedianya formasi. Oleh karena itu karyawan atau staf baru ini perlu penambahan kemampuan yang mereka perlukan. 2. Didalam masa pembangunan organisasi-organisasi baik pemerintah maupun swasta merassa terpanggil untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi para

karyawannya agar diperoleh efektifitas dan efisiensi kerja sesuai dengan masa pembangunan. 3. Pengembangan Sumber daya manusia ini merupakan suatu cara yang efektif guna menghadapi beberapa tantangan yang dihadapi oleh banyak organisasi besar. 4. Di dalam masa pembangunan organisasi-organisasi baik pemerintah maupun swasta merasa terpanggil untuk menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi para

karyawannya agar diperoleh efektifitas dan efesiensi kerja sesuai dengan masa pembangunan. Pentingnya pendidikan dan pelatihan, bukanlah semata-mata bagi karyawannya atau bagi pegawai yang bersangkutan tetapi juga keuntungan bagi organisasi. Karena dengan adanya peningkatan kemampuan atau keterampilan bagi karyawan maka akan meningkatkan produktivitas kerja para karyawan.

D. Pendidikan Dan Pelatihan Terdapat berbagai fungsi konsep tentang pendidikan dan pelatihan. 1. Menurut Heidirachman Ranupandojo dan Suad Hasan (2002:77). Pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk didalamnya peningkatan penguasaan teori dan ketrampilan, memutuskan terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan untuk mencapai tujuan. 2. Menurut Soekidjo Notoatmodjo(2003:31). Pelatihan adalah merupakan bagian dari suatu proses pendidikan, yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau ketrampilan khusus seseorang atau kelompok. Pendidikan dan pelatihan merupakan suatu bentuk upaya yang dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan pada umumnya berkaitan dengan proses mempersiapkan calon tenaga yang diperlukan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Sifat dari program pendidikan yaitu lebih mengutamakan pada peningkatan pengetahuan umum atau disiplin keilmuan yang bersifat teoritis. Pendidikan ini lebih ditujukan pada karyawan manajerial. Sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan karyawan yang sudah meenduduki tugas atau pekerjaan tertentu. Dalam suatu pelatihan,orientasi atau penekannya pada tugas yang diselesaikan (job orientation). Selain itu latihan lebih mengutamakan peningkatan pengetahuan pekerjaan atau keterampilan kerja atau lebih bersifat teknis. Pelatihan ini lebih ditujukan pada karyawan operasional.

E. Bentuk Pendidikan dan Pelatihan 1. Bentuk pendidikan(karyawan manajerial) Menurut T. Hani Handoko (2000:110) bentuk dari pendidikan terdiri atas dua tipe, yaitu: a. Presentasi Informasi Adapun tujuan dari metode presentasi informasi di sini yaitu untuk pembinaan para karyawan yang mengajar berbagai sikap, konsep atau ketrampilan kepada para keryawan. b. Simulasi Yaitu metode yang menggunakan pendekatan dengan karyawan yang berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karyawan. 2. Bentuk pelatihan (karyawan operasional) Menurut M. Manullang (2005:173) bentuk latihan adalah sebagai berikut: a. Pra service training Adalah latihan yang diberikan kepada karyawan baru, agar terrampil dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya yang menjadi tanggung jawabnya b. In service training Adalah latihan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu, keahlian, kemampuan dan keterampilan karyawan perusahaan. F. Metode Pendidikan dan Pelatihan Menurut T. Hani Handoko ( 2000:113) teknik teknik on the job merupakan metode latihan yang paling banyak digunakan. Karyawan dilatih tentang pekerjaan baru dengan supervise langsung seorang pelatih yang berpengalaman (biasanya karyawan lain). Berbagai macam teknik ini biasa digunakan dalam praktek adalah sebagai berikut:

1. Rotasi jabatan Memberikan kepada karyawan pengetahuan tetang bagian-bagian organisasi yang berbeda dan praktek berbagai macam keterampilan manajerial. 2. Latihan instruksi pekerjaan Petunjuk-petunjuk pengerjaan diberikan secara langsung pada pekerjaan dan digunakan terutama untuk melatih para karyawan tentang cara pelaksanaan pekerjaan mereka sekarang. 3. Magang (apprenticeships) Merupakan proses belajar dari seseorang atau beberapa orang yang lebih berpengalaman. Pendidikan ini dapat di kombinasikan dengan latihan off the job. 4. Pelatihan (coaching) Atasan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada karyawan dalam pelaksanaan kerja rutin mereka. 5. Penugasan sementara Penempatan karyawan pada posisi manajerial atau sebagai anggota panitia tertentu untuk jangka waktu yang ditetapkan. Karyawan terlibat dalam

pengambilan keputusan dan pemecahan masalah-masalah organisasi nyata. G. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan Menurut Andrew E. Sikula yang dikutip oleh Susilo Martoyo (2007:64) tujuan dari pendidikan dan pelatihan adalah sebagai barikut: 1. Peserta latihan dapat melakukan pekerjaanya dengan baik. 2. Supaya pengawasan lebih sedikit. 3. Supaya pengikut pelatihan dapat cepat berkembang. 4. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan. 5. Menaikkan moral atau semangat karyawan.

H. Manfaat Pendidikan dan Pelatihan. Menurut M. Manullang yang dikutip oleh Susilo Martoyo (2007:64-65) manfaat pendidikan dan pelatihan adalah sebagai berikut: 1. Menaikan rasa puas pegawai. Kepuasan kerja yang tinggi atau baik akan membuat karyawan semakin loyal kepada perusahaan atau organisasi. Bekerja dengan rasa tenang dan kepuasan kerja yang tinggi akan memperbesar kemungkinan tercapainya produktivitas dan motivasi yang tinggi. 2. Pengurangan pemborosan. Dengan adanya latihan di harapkan sisa bahan yang terbuang percuma menjadi sedikit dengan demikian penggunaan bahan akan sesuai dengan standar yang ditetapkan secara realitis dan ekonomis 3. Memperbaiki metode dan system bekerja. Dengan latihan karyawan di ajarkan dan dilatih bagaimana melaksanakan pekerjaan secara lebih cepat dan lebih baik daripada sebelumnya. 4. Manaikkan tingkat penghasilan. Dengan memberikan orientasi dan pelatihan perusahaan mengharapkan dapat meningkatkan penghasilan. 5. Mengurangi ketidak hadiran dan turn over pegawai. Turn over karyawan bearti kerugiaan, dengan demikian perusahaan berusaha mengurangi ketidak hadiran dan turn over karyawan, dengan cara memberi motivasi dan umpan balik terhadap karyawan. 6. Mengurangi biaya-biaya lembur. Dengan pekerjaan yang lebih cepat, lebih baik, penghematan bahan maka akan menyababkan biaya lembur rendah

10

7. Mengurangi biaya-biaya pengurangan mesin Dalam latihan diajarkan pula bagaimana menggunakan peralatan dan masin sehingga dapat mengurangi kerusakan dan sebagainya. 8. Mengurangi keluhan-keluhan pegawai. Perusahaan memberikan umpan balik kepada karyawan yang bertujuan memotivasi agar mengurangi keluhan karyawan. 9. Mengurangi kecelakaan kerja Dalam latihan diajarkan tentang bagaimana menggunakan peralatan dan mesin menurut ketentuan keselematan kerja. Dengan demikian dalam operasinya karyawan akan terhindar dari kecelakaan. 10. Memperbaiki komunikasi. Komunikasi memberikan kesempatan kepada pembimbing untuk

menginterpretasikan

masalah-masalah manajemen dan menjelaskan

berbagai pandangan kepada karyawan. 11. Meningkatkan pengetahuan pegawai. Untuk mendidik karyawan tentang sistem nilai dan bagaimana bekerja yang efektif dalam organisasi. 12. Menimbulkan kerja sama yang lebih baik. Dengan adanya pelatihan yang tepat akan memberikan jaminan terhadap kestabilan, kelancaran, dan efesiensi kerja sehingga dapat menghasilakan kerja sama yang lebih baik.

11

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian Menurut Uma Sekaran (2006 : 63) survei adalah suatu metode pengumpulan data yang menggunakan instrument kuisioner atau wawancara untuk mendapatkan tanggapan dari responden yang disampel. B. Obyek Penelitian Dalam penulisan laporan kuliah ini yang menjadi objek penelitian adalah CV. Gendhis di Ring Road Barat, Bedog, Trihanggo Sleman Yogyakarta. C. Responden Responden penelitian adalah staf perusahaan yaitu Indro Pranomo owner CV.

Gendhis di Ring Road Barat, Bedog, Trihanggo Sleman Yogyakarta. D. Penelitian Yang Dilaksanakan Penelitian yang dilakukan dalam kuliah lapangan ini adalah: penelitian

lapangan(Field Research) yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung untuk mengadakan pengamatan dan pengambilan data terhadap objek penelitian. (Uma Sekaran, 2006: 46)

12

E. Data Yang Diperlukan Dalam menyusun laporan kuliah ini data yang diperlukan adalah: Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari pengutipan sumber-sumber yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas yaitu metode dokumentasi. Misalnya mengenai pelaksanaan program pengembangan karyawan.( Uma Sekaran, 2006: 65) F. Cara Pengumpulan Data Adapun cara pengumpulan data yang dipergunakan adalah: 1. Pengamatan (observasi) yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung dengan pancaindra pada saat di perusahaan yang menjadi objek penelitian sehingga di peroleh gambaran perusahaan yang sesungguhnya. (Suliyanto, 2006:139) 2. Wawancara (interview) yaitu merupakan teknik peengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk medapati informasi ( Suliyanto, 2006:137) 3. Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan mengutip media informasi yang dimiliki perusahaan, antara lain dokumen profil perusahaan. ( Suliyanto, 2006:131) G. Metode Analisis Data Teknik analisis data dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu dengan cara mengelompokan data, memilah data, memberikan

gambaran dan penjelasan dengan menggunakan teori yang ada di dalam landasan teori untuk kemudian ditarik kesimpulan. ( Uma Sekaran, 2006: 175)

13

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

A. Data Umum 1. Sejarah Perusahaan Akhir-akhir ini pemerintah Indonesia sedang menfokuskan pembangunan terutama di bidang industri. Sektor tersebut oleh pemerintah diharapkan akan berperan aktif dalam perekonomian Indonesia. Salah satunya industri kecil yang diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia adalah CV. Gendhis yang bergerak pada bidang usaha produksi tas wanita yang terbuat dari bahan-bahan alami. Ferry Yuliana adalah pemilik CV. Gendhis yang berdiri sejak tanggal 21 April 2002. Tas Gendhis yang pada awalnya hanya merupakan hobi,Ferry iseng-iseng mencoba membuat tas dari bahan alami. Ferry membuat desain yang selajutnya diteruskan kepada para pengrajin untuk mengerjakannya. Melihat hasil produksinya cukup bagus, Ferry merasa sayang jika hanya untuk koleksi sendiri, maka ia mencoba menawarkan tas tersebut kepada ke beberapa kolega. Dan ternyata sambutan untuk tas tersebut cukup bagus, sehingga para kolega tersebut terterik untuk membeli produk tas Ferry, dan mereka menilai bahwa produk tersebut layak untuk di jual dan dipasarkan. Bermula dari itu Ferry memulai serius menangani bisnis pembuatan tas bersama suaminya Indro Pranomo. Pada awal Ferry menekuni bisnis pembuatan tas, ia memberanikan diri untuk mengikuti pameran Inacraft.

14

Merek Gendhis didapat ketika Indro dan Ferry sedang duduk di cafe sebuah hotel. Ide itu muncul pada saat melihat kemasan gula pasir yang dibungkus kertas kecil dengan tulisan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, saat itulah Indro teringat istilah bahasa Jawa dari gula yakni Gendhis. Setelah mencoba diucapkan beberapa kali ternya kata Gendhis terasa enak didengar dan akrab. Selain itu Gendhis memiliki makna dan filosofis tersendiri. Dengan nama tersebut mereka berharap kata Gendhis dapat membuahkan hasil yang manis. Dan akhirnya Indro dan Ferry sepakat menggunakan merek Gendhis. Dengan merek Gendhis, usaha mereka perlahan-lahan membuahkan hasil. Perkembangan yang cukup signifikan mulai dirassakan setelah mengikuti Inacraft di Jakarta, meskipun untuk pameran tersebut mereka menggadaikan sebuah sepeda motor yang senilai Rp. 5.000.000 untuk membayar stand di pameran tersebut. Hasil pameran berbuah manis, 400 item produk tas yang dipersiapkan habis dalam waktu beberapa hari dalam pameran. Dari pameran tersebut Ferry mengaku mendapat hasil Rp. 50.000.000 yang akan dia gunakan untuk menebus motor yang dia gadaikan dan membayar utang. Selebihnya Ferry gunakan untuk modal usahanya. Suami istri ini selalu berbagi peran, seperti Ferry yang berkonsentrasi pada pengembangan produksi, sedangkan Indro lebih memfokuskan di bagian pemasaran. Selain sering mengikuti pameran, Indro juga mulai mem-branding produknya lewat Internet. Ketika jejaring sosial sudah mulai berkembang di dunia maya, Indro tak mau ketinggalan. Segala lini jejaring ia masuki, bermula dari Multiply, Facebook hingga Twitter.

15

Gendhis juga membuka gerai di mall dan di hotel. Selain itu mereka juga memiliki gerai independen dan jaringan dealer di berbagai kota besar di Indonesia. Gerai-gerai tersebut saat ini bisa ditemukan di Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Balikpapan, Solo dan Bali. Pada saat ini, setiap bulan mereka dapat memproduksi ribuan tas dengan aneka model dan bentuk. Hasil produk mereka terbilang bukan barang yang murah. Sebelumnya, hasil produk mereka jual dengan harga Rp. 100.000 Rp.400.000, maka tahun ini mereka memperkenalkan produk yang harganya di atas Rp.1.000.000, pada saat ini mereka sengaja memilih konsumen middle-up yang mengutamakan kualitas, yang menggunakan berbagai bahan alami seperti rotan, pandan, mendong, enceng gondok, agel, kain batik dan benang nilon untuk pembuatan tas. Menurut Ferry, tas wanita untuk kalangan menengah-atas di Indonesia masih terbuka lebar. Untuk membidik pasar ini, selain menyediakan produk yang berkualitas, Ferry juga hanya menjual di tempat-tempat khusus. Untuk pasar modern yang Ferry tuju hanya pasar modern yang memang hanya dikenal untuk menengah-atas. Karena itulah, mereka tidak membuka outlet disembarang pusat pembelanjaan modern. Agar tetap memikat selera konsumen, pasangan suami-istri ini menerapkan prinsip inovasi setiap harinya. Yang dengan demikian setiap hari mereka selalu melakukan aksplorasi untuk menemukan desain baru yang diprediksi akan meledak di pasaran. Mereka juga bertekat untuk dapat menjadi trend-setter dengan melahirkan motif-motif baru.

16

Bagi mereka membuat tas bukan sekedar merangkai bahan-bahan tertentu untuk kemudian terbentuk menjadi benda yang berfungsi sebagai tas. Akan tetapi tas yang diproduksi harus bernyawa. Di dalam mengandung sesuatu yang mengesankan bangi pencintanya. Karena itulah, setiap desain memiliki tema tertentu. Dan demi menjaga eksistensi, setiap bulan minimal ada dua motif baru yang diluncurkan. Jika ada event akbar seperti Inacraft, terdapat puluhan motif yang diluncurkan ke pasar. Menurut Indro, untuk menimbulkan kesan ekslusif setiap desain baru yang diluncurkan hanya diproduksi dalam jumlah tertentu, maksimal 25 buah, terkadang 5 buah saja. Mereka juga melayani konsumen jika diminta dibuatkan tas dengan desain yang khusus. 2. Tujuan Perusahaan Maksud didirikannya CV. Gendhis selain berawal dari hobi dan mencari keuntungan juga mempunyai tujuan antara lain, yaitu : a. Menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga banyak tenaga kerja yang terserap. Hal ini akan mengurangi pengangguran yang berarti juga akan mengingkatkan dan memeratakan pendapatan masyarakat sekitarnya. b. Menyediakan kebutuhan konsumen. c. Mengembangkan dan mengenalkan produk dalam negeri. d. Menggunakan bahan-bahan yang natural, sehingga dapat tetap menjaga kelestarian alam.

17

3. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Perubahan 1. Berinovasi setiap hari 2. Senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan mutu kerajinan produk tas bahan natural. b. Misi Perubahan 1. Setiap hari selalu melakukan eksplorasi untuk menemukan desain baru yang diprediksi meledak di pasaran. 2. Dalam proses produksi dilaksanakan dengan disiplin dan mengecek lagi barang-barang sebelum di pasarkan. 4. Lokasi Perusahaan Lokasi perusahaan CV. Gendhis terletak di Ringroad Barat, Bedog, Trihanggo Gamping, Sleman, Yogyakarta. 5. Struktur Organisasi Agar perusahaan berjalan dengan lancar dalam mencapai tujuannya maka di perlukan adanya suatu struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi merupakan susunan, wewenang dan tanggung jawab dari organisasi yang mengadakan kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Sesuai dengan pengertian tersebut di atas maka perusahaan merupakan organisasi atau badan usaha yang terorganisir. Struktur organisasi pada CV. Gendhis mulanya menggunakan manajemen keluarga dan sekarang diubah menjadi manajemen internasional. Pada CV. Gendhis sekarang dibagi beberapa divisi. Setiap divisi dikepalai oleh seorang kepala divisi, yang bertugas menjalankan segala operasionalisasi yang berhubungan dengan jenis pekerjaan di divisinya masing-masing.

18

Direktur

General Manager Manager Finance & Accounting

Internal Audit

Manager Produksi

Manajer Personalia & GA

Manager Sales & Marketing

Purchasing & Shipping

Staf Acc (AP/AR)

Personalia

Sales

Line 1

Staf Finance & cashier

GA

Marketing

Qc

PR

Warehouse & Shipping

Desain

Maintenance

Gambar IV. 1 Bagan Struktur CV. Gendhis

a. Internal Audit Bertanggung jawab atas pemeriksaan/ audit internal untuk laporan keuangan departemen, pemeriksaan terhadap sistem prosedur yang diterapkan minimal 12 kali dalam setahun. b. General Manajer Bertanggung jawab atas implementasi kebijakan perusahaan dan memastikan berjalannya peraturan perusahaan serta kesesuaiannya dengan objektif dan strategi perusahaan sesuai target bisnis perusahaan secara menyeluruh.

19

c. Kepala Bagian Produksi Bertanggung jawab atass seluruh kegiatan pabrik(produksi, Qc, logistik dan distribusi) untuk pencapaian target perusahaan. d. Kepala Bagian Finance & Accounting Merencanakan, mengembangkan dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target. e. Kepala Bagian Sales & Marketing Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran bersama dengan cabang untuk mencapai terget penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien. f. Staf Purchasing & Shipping Melakukan proses inventory ketersediaan bahan baku, pembeliaan barang agar tersedianya barang sesuai dengan permintaan kebutuhan setiap departemen, agar operasionalnya perusahaan dapat berjalan sesuai dengan yang telah ditetapkan. g. Staf Quality Control Melakukan pemeriksaan rutin yang berkala serta memonitor proses produksi agar tetap sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan perusahaan. h. Shipping & warehouse Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan pergudangan, pengiriman, persediaan dan pembelian agar proses permintaan dan pengadaan barang dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan, tepat waktu, efisiensi dan efektif.

20

i. Staf Accounting Bertanggung jawab untuk mempersiapkan seluruh dokumentasi yang berhubungan dengan account payable yang mencakup invoice, laporan perpajakan, prepaid expenses dan accrual dan balance sheet reconciliation dan account receivable yang mencakup, sales invoice, sales journal, AR journal, outstanding balance, AR aging report dan AR reconciliation untuk memastikan bahwa seluruh dokumen tersebut dilaporkan dengan akurat dan tepat waktu. j. Staf Finance & Cashier Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan keuangan perusahaan meliputi arus kas masuk dan kas keluar, pengendalian internal keuangan, pengontrolan atas anggaran keuangan (cash flow) perusahaan dan melaksanakan sinkronisasi data atau dokumen administrasi keuangan dengan data atau dokumen akuntansi sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan. Dan saat ini CV. Gendhis mempunyai tenaga kerja 40 orang tenaga kerja tetap yang terdiri dari berbagai lapisan pendidikan, keahlian maupun ketrampilan. Dengan delikian secara tidak langsung CV. Gendhis telah membantu pemerintah untuk memberikan kesempatan kerja bagi yang mempunyai keahlian tertentu. 6. Sistem penggajian. Sistem penggajian yang digunakan CV. Gendhis ada dua macam yaitu : a. Upah bulanan Upah ini diberikan kepada karyawan dan dikuatkan dengan surat kontrak kerja yang disepakati antara perusahaan dengan karyawan. Karyawan tersebut adalah karayawan staf inti, staf pembantu, sampai direktur perusahaan dengan klasifikasi besarnya upah ditentukan oleh beberapa kriteria diantaranya jabatan, pengalaman atau masa kerja, pendidikan dan latihan.
21

b. Upah prestasi Penetapan ini atas dasar prestassi dari tenaga kerja, sehingga besarnya upah yang diterima tenaga kerja tergantung kepada jumlah hasil pekerjaannya. Dengan menggunakan sistem upah ini pengawasan dilakukan pada hassil produksinya. Penetapan sistem upah ini dimaksudkan untuk memotivasi karyawan agar lebih giat bekerja. 7. Prosedur Penerimaan Karyawan Penerimaan karyawan merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan karyawan dalam suatu perusahaan yang disesuaikan dengan kemampuan-kemampuan perusahaan, untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Untuk membantu agar tujuan perusahaan tercapai di dalam penarikan karyawan perlu dilakukan pemilihan tenaga kerja yang benar-benar mampu dan potensial. Oleh karena itu perlu diadakan peninjauan terlebih dahulu keadaan dan sifat serta jenis pekerjaan yang perlu diisi dan karyawan yang dibutuhkan. Penentuan sumber tenaga kerja perusahaan kerajinan tas CV. Gendhis pada umumnya: a. Lembaga formal CV. Gendhis melakukan penarikan karyawan melalui sumber ini, agar mendapatkan tenaga kerja yang terampil. Terutama dari sekolah kejuruan atau STM. Untuk mendapatkan karyawan dari sumber eksternal atau dari luar perusahaan melalui jalan : 1. Dengan memberikan informasi lowongan pekerjaan disertai dengan syarat-syarat. 2. Dengan secara lisan oleh karyawan perusahaan.

22

Adapun persyaratan umum yang dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan untuk diterima sebagai karyawan adalah : 1. Pendidikan Merupakan syarat utama yang harus dimiliki oleh setiap calon karyawan 2. Kecakapan Khusus Merupakan syarat penunjangan yang tidak kalah pentingan karena menyangkut keterampilan atau kelebihan yang dimiliki oleh setiap calon karyawan selain pendidikan formal 3. Umur / Usia CV. Gendhis mengutamakan usia yang produktif yang bekerja yaitu 18 sampai dengan 25 b. Warga setempat Perusahaan juga mempekerjakan para warga setempat untuk bekerja di perusahaan. Hal ini merupakan suatu kemurahan yang dimiliki perusahaan karena dapat pula memberikan lahan pekerjaan bagi penduduk sekitar. Bahkan tenaga kerja yang diambil dari penduduk setempat lebih banyak, karena disamping dekat lebih memudahkan apabila karyawan harus bekerja sampai larut(lembur) 8. Hasil Produksi Perusahaan Produksi yang dihasilkan oleh perusahaan CV. Gendhis yaitu: a. Tas Wanita b. Aksesoris c. Sandal d. Topi Wanita
23

Melayani konsumen dari berbagai usia serta memiliki tingkat kepercayaan dan loyalitas konsumen yang tinggi. 9. Kewajiban Serta Hak-Hak Karyawan Hubungan kerja antara karyawan atau tenaga bawahan dan atasan akan menimbulkan hak dan kewajiban dari masing-masing oihak tersebut serta merupakan faktor penting demi tercapainya tujuan perusahaan. Tentang hubungan kerja pada CV. Gendhis adalh sebagai berikut : a. Kewajiban karyawan 1. Pihak atasan memberi penerangan kepada karyawan tentang hal-hal yang dipandang perlu demi kelancaran suatu perusahaan. 2. Setiap karyawan harus menaati peraturan yang ada pada CV. Gendhis 3. Pihak atasan dan bawahan saling menjaga keterlibatan dan kelancaran untuk meningkatkan produksi. Adapun kewajiban untuk menjaga kedisiplinan para pegawai di CV. Gendhis diatur sebagai berikut : 1. Jujur serta penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugass pekerjaan 2. Dalam menjalankan tugas bersikap taat atas perintah pimpinan perusahaan, serta berlaku sopan b. Hak-hak Karyawan Hak-hak karyawan adalah sebagai berikut : 1. Semua karyawan mendapatkan gaji atau upah yang sesuai dengan pekerjaannya. 2. Berhak mendapatkan tunjagan sosial. 3. Berhak mendapatkan bonus dari perusahaan.

24

Dengan adanya hubungan kerja sama yang baik antara atasan dan bawahan akan mempengaruhi kelancaran proses produksi CV.Gendhis. B. Data Khusus Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Setelah perusahaan memperoleh karyawan dan ditempatkan dalam jabatan tertetu, maka langkah selanjutnya yang dilakukan oleh perusahaan adalah pengembangan karyawan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan untuk arah yang lebih tinggi, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas tenaga kerja perusahaan. Program pengembangan karyawan merupakan usaha yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan atau memperbaiki ketrampilan dann kemampuan serta menambah pengetahuan bagi para karyawan dengan cakupan yang lebih luas, yaitu mencakup masa sekarang dan masa yang akan datang, ini dimaksudkan agar terciptanya produktivitas dan efisiensi kerja yang lebih tinggi pada setiap diri pribadi seorang karyawan. Program pengembangan tenaga merupakan hal yang diperlukan oleh karyawan. Baik karyawan baru maupun karyawan yang sudah lama. Mereka harus dilatih dan dikembangkan dalam bidang tugas-tugas tertentu, begitu pula para karyawan lama yang telah berpengalaman mungkin memerlukan latihan untuk mengurangi atau menghilangkan kebiasaan-kebiasaan jelek atau untuk

mempelajari keterampilan-keterampilan baru yang akan meningkatkan prestasi kerja para karyawan tersebut.

25

Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan kerajinan tas CV. Gendhis untuk meningkatkan motivasi kerja para karyawannya, salah satu contoh dengan mengadakan program pendidikan dan pelatihan bagi karyawan bagian produksi dan karyawan di bagian staf office. 1. Pelatihan untuk karyawan bagian produksi. Pelatihan digunakan oleh CV. Gendhis untuk melatih karyawan terutama pada bagian produksi. Dan pada bagian produksi terdapat staf - staf yaitu: a. Staf Quality Control yang mempunyai tugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap jalannya proses produksi untuk memastikan kesesuaian prosedur dan memonitor kualitas material serta hasil produksi dengan perbandingan kualitas standar. b. Shipping & warehouse mempunyai tugas menganalisa total kebutuhan barang dan mengatur penyediaan, pengadaan dan pengiriman barang sedemikian rupa agar alokasi barang di setiap tempat dapat memenuhi kebutuhan dengan efisien, efektif dan tepat waktu. c. Staf Purchasing & Shipping mempunyai tugas melakukan pembelian alat-alat, barang seperti office supplies, agar tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan oleh setiap departemen. Dan bentuk pelatihan yang digunakan CV. Gendhis untuk bagian produksi yaitu: Pra service training adalah latihan yang diberikan

kepada karyawan agar terampil dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya yang menjadi tanggung jawabnya.

26

Sedangkan metode yang digunakan CV. Gendhis untuk bagian produksi adalah: a. Latihan instruksi pekerjaan Yaitu petunjuk-petunjuk pengerjaan diberikan secara langsung pada pekerjaan dan digunakan untuk melatih karyawan. b. Pelatihan (coaching) Atasan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada karyawan dalam pekerjaannya. 2. Pelatihan untuk karyawan staf office Pelatihan karyawan pada bagian staf office adalah berupa pemberian petunjuk untuk menggunakan perangkat komputer. staf office adalah karyawan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan keuangan perusahaan meliputi arus kas masuk dan kas keluar. Dalam bagian staf office terdiri dari beberapa staf yaitu : a. Staf accounting mempunyai tugas untuk mengkoordinasi dengan supplier untuk masalah kelengkapan dokumentasi penagihan untuk memastikan bahwa setiap penagihan telah benar. b. Staf finance & cashier mempunyai tugas untuk menyiapkan laporan renacana dan realisasi cash flow baik per minggu maupun per bulan. Bentuk pelatihan yang digunakan CV. Gendhis untuk bagian staf office adalah In service training yaitu latihan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu, keahlian dan kemampuan karyawan.

27

Dan metode yang digunakan oleh CV. Gendhis untuk melatih pekerjaan karyawannya adalah: a. Penugasan sementara Penempatan karyawan pada posisi manajerial untuk jangka waktu yang telah ditetapkan. b. Latihan instruksi pekerjaan Yaitu petunjuk-petunjuk pengerjaan diberikan secara langsung pada pekerjaan dan digunakan untuk melatih karyawan.

C. Pembahasan Program pelatihan karyawan merupakan hal yang diperlukan oleh karyawan. Mereka harus dilatih dan dikembangkan dalam bidang tugas-tugas tertentu, begitu pula para karyawan yang telah berpengalaman mungkin memerlukan latihan untuk mengurangi atau menghilangkan kebiasaan-kebiasaan jelek atau untuk mempelajari keterampilan-keterampilan baru yang akan meningkatkan prestasi kerja para karyawan tersebut. Karyawan harus mempunyai kemampuan untuk mengatasi tantangantantangan yang merupakan faktor penentu keberhasilan dalam pelatihan karyawan yang efektif. 1. Pelatihan untuk karyawan bagian produksi. Setelah perusahaan memperoleh karyawan, maka sudah selayaknya apabila dilakukan pelatihan karyawan. Karyawan bagian produksi adalah karyawan yang mengkoordinasi kegiatan pergudangan, pengiriman, persediaan dan pembelian agar semua proses dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan. Pelatihan karyawan yang dilakukan oleh CV. Gendhis adalah dengan cara :
28

Dalam bagian produksi terdapat beberapa staf - staf yang mempunyai tugas utama dan kewenangan dalam jabatannya yaitu : a. Staf Quality Control melakukan pemeriksaan terhadap jalannya proses produksi tas, dompet sandal dan aksesoris-aksesoris untuk memastikan

kesesuaian prosedur, menganalisa permasalahan yang timbul pada kualitas proses dan hasil produksi. Dan kewenangannya adalah menentukan kapasitas produksi sesuai dengan kapasitas dan sumber daya lainnya dan menerapkan analisa dan pengembangan produk, seperti model, warna, dan bahan yang akan digunakan. b. Staf Purchasing & Shipping Melakukan pengiriman sample seperti tas, dompet, aksesoris, sandal, barang dagangan & document ke customer.

Kewenangannya adalah pembuatan PO(Purchase Order) dan menentukan ketepatan pelaporan daftar pembelian. c. Shipping & Warehouse Mengumpulkan informasi tingkat persediaan (stock level) di setiap tempat dan menganalisa jumlah dan jenis persediaan barang setengah jadi di gudang untuk mengontrol akurasi data persediaan yang berisi tentang jumlah produk, tanggal produksi, dan kode produksi. Kewenangannya adalah menentukan kebijakan

penyimpanan barang yang sudah jadi pengiriman.

dan menentukan waktu

Dan bentuk pelatihan yang digunakan CV. Gendhis untuk bagian produksi yaitu : Pra service training yaitu latihan yang diberikan kepada karyawan agar
29

karyawan terampil dalam melakukan dan melaksanakan tugas atau pekerjaannya seperti cara menggunakan alat dan menjahit. Pelatihan ini diperuntukan untuk karyawan bagian produksi dan staf - stafnya agar nantinya karyawan tersebut dapat melaksanakan pekerjaannya sudah terbiasa atau tidak lagi menemukan kesulitan dalam melaksanakan tanggung jawab. Pada masa pelatihan ini karyawan dilatih oleh pelatih yang ditugaskan oleh perusahaan untuk melatih karyawan. Dalam program ini karyawan diajari bagimana menjahit,

assembling/perakitan, molding/ornamen ukir, mengkoordinasi pengiriman dan menganalisa kebutuhan barang dengan baik dan benar. Adapun tugas dari pelatih pada bagian produksi adalah mengawasi dan mengajarkan cara pembuatan menunjukkan cara menggunakan alat yang digunakan dalam proses pembuatan tas. Sedangkan metode yang digunakan CV. Gendhis untuk bagian produksi adalah: a. Latihan instruksi pekerjaan Yaitu latihan yang memberikan petunjuk-petunjuk pengerjaan yang diberikan secara langsung pada pekerjaan dan digunakan untuk melatih karyawan seperti karyawan diberikan petunjuk-petunjuk mengenai penggunaan alat, menjahit dan model untuk pembuatan tas, dompet dan aksesoris-aksesoris. b. Pelatihan (coaching) Yaitu latihan yang diberikan oleh atasan dengan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada karyawan. Misalnya karyawan diberi bimbingan dan pengawasan mengenai cara menggunakan
30

alat untuk memproduksi barang yang setengah jadi menjadi barang barang jadi seperti perakitan dan model lalu penyimpanan hasil produksi ke dalam gudang penyimpanan(warehouse). 2. Pelatihan untuk karyawan staf office Program pelatihan merupakan usaha yang dilakukan CV. Gendhis untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan bagi karyawan yang mencakup masa sekarang dan masa yang akan datang, ini dimaksudkan agar terciptanya produktivitas dan efisiensi kerja yang lebih tinggi pada setiap diri pribadi karyawan. a. Staf Accounting mempunyai tugas untuk mengkoordinasi dengan supplier untuk masalah kelengkapan dokumentasi penagihan untuk memastikan bahwa setiap penagihan telah benar. Dan mempunyai kewenangan menentukan model penagihan yang sesuai kepada supplier dan menentukan pelaporan AR dan AP agar sesuai dengan tuntutan perusahaan. b. Staf finance & cashier mempunyai tugas untuk menyiapkan laporan rencana dan realisasi cash flow baik per minggu maupun per bulan. Dan kewenangannya adalah menentukan proses pelaporan sehingga tepat waktu dan menyetujui bukti penerimaan dan pengeluaran dana. Bentuk pelatihan yang digunakan CV. Gendhis untuk bagian staf office adalah In service training yaitu latihan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu, keahlian dan kemampuan seperti menggunakan perangkat komputer untuk membuat laporan keungan dan anggaran keuangan(cash flow).

31

Maka karyawan dituntut untuk menguasai dalam mengoperasikan komputer karena staff office mempunyai tugas melakukan sistem dokumentasi yang baik dan rapi menggunakan komputer, menyiapkan laporan rencana dan realisasi cash flow dan tugas-tugas tersebut harus menggunakan perangkat komputer agar pekerjaan dapat lebih mudah dan selesai lebih cepat. Dan metode yang digunakan untuk melatih bagian staf office adalah : a. Latihan instruksi pekerjaan Latihan yang memberikan petunjuk-petunjuk pengerjaan secara langsung yang diberikan kepada karyawan seperti cara menggunakan aplikasi komputer akuntansi, cara membuat laporan keuangan dan membuat kelengkapan dokumen tentang informasi keuangan atau arus kas perusahaan. b. Penugasan sementara Penempatan karyawan pada posisi manajerial dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan oleh atasan. Seperti staf accounting yang ditempatkan di manajer finance & accounting agar staf accounting dapat mempelajari dan menambah kemampuan tentang tugas-tugas manajer finance & accounting seperti mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat, tepat dan mengkoordinasi dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberi masukan kepada perusahaan.

32

3. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan a. Melaksanakan pekerjaan dengan baik Dengan melaksanakan pekerjaan dengan baik diharapkan para karyawan mampu meminimalkan tingkat kesalahan dan dapat meningkatkan produktivitas agar mencapai hasil yang telah ditargetkan. b. Mengurangi pengawasan. Baik karyawan maupun pengawas menginginkan bahwa pengawas itu semakin sedikit karyawan yang terlatih dapat mengawasi dirinya sendiri. c. Meningkatkan pelatihan Dengan kemajuan ilmu dan teknologi tentu akan mempengaruhi. Oleh karena itu pelatihan dan pengarahan kepada karyawan guna untuk meningkatkan kemampuan. d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan dapat bekerja dengan efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya. e. Menaikkan moral atau semangat karyawan Karena pemilikan dari keterampilan yang dibutuhkan itu akan memberikan pemenuhan kebutuhan karyawan seperti keamanan dan kepuasan pribadi.

4. Manfaat Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Program pengembangan karyawan yang berhasil akan ditandai dengan adanya perubahan-perubahan karyawan dalam bekerja. CV. Gendhis berhasil dalam mengadakan pengembangan bagi karyawan, hal ini terlihat dengan adanya :

33

a. Program Latihan 1. Meningkatkan produktivitas kerja serta keefektifan kerja karyawan sehingga produk yang dihasilkan lebih baik dan bertambah banyak jumlahnya dengan tidak mengurangi mutu dan kualitas. 2. Mengurangi tingkat kesalahan yang sering terjadi pada karyawan, sehingga dapat menghemat waktu kerja yang terbuang untuk koreksi. 3. Meningkatkan Komunikasi yang memberikan kesempatan kepada pembimbing manejemen karyawan. 4. Mengurangi keluhan-keluhan karyawan dengan cara perusahaan memberikan umpan balik yang bertujuan untuk memotivasi karyawan. 5. Mengurangi biaya-biaya lembur dengan pekerjaan yang lebih cepat, lebih baik. 6. Meningkatkan metode dan sistem kerja yang dengan latihan karyawan diajarkan pekerjaan secara lebih cepat dan lebih baik dari sebelumnya. untuk dan mengiterpretasikan berbagai masalah-masalah pandangan kepada

menjelaskan

34

b. Program Pendidikan Program pendidikan yang dimaksud disini adalah para karyawan di didik untuk berdedikasi tinggi terhadap perusahaan. Para karyawan juga diajari tentang bagaimana menggunakan etika dalam bekerja yang harus Dengan dipakai oleh karyawan dan moral dalam yang melakukan baik maka

pekerjaannya.

pendidikan

produktivitas kerja yang ada pada perusahaan kerajinan tas makin stabil dan berjalan dengan baik.

35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Dari data penelitian tentang pelaksanaan program pengembangan sumber daya manusia di perusahaan tas CV. Gendhis di Ringroad Barat, Bedog, Trihanggo Gamping, Sleman Yogyakarta maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengembangan karyawan dilakukan oleh CV. Gendhis dengan

memberikan latihan, bimbingan dan pengawasan kepada karyawan. 2. Pengembangan yang diberikan oleh CV. Gendhis kepada karyawan bagian produksi dengan bentuk pelatihan pra service training yang bertujuan agar karyawan lebih terampil dalam melaksanakan pekerjaan tentang

bagaimana menjahit, assembling/perakitan dan molding/ukirannya. 3. Dalam pengembangan karyawan bagian staf office CV. Gendhis juga

memberikan pelatihan dengan bentuk pelatihan in service training yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan keterampilan karyawan dalam menggunakan perangkat komputer. 4. Pengembangan CV. Gendhis menggunakan metode latihan instruksi pekerjaan, pelatihan/coaching dan penugasan sementara untuk

meningkatkan kreativitas karyawan agar dapat bekerja dengan efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaanya.

36

B. Saran Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan di CV. Gendhis serta kesimpulan-kesimpulan di atas, maka penulis mencoba memberikan saran yang mungkin dapat berguna agar perusahaan dapat berkembang, yaitu : 1. Pengembangan kemampuan kerja karyawan CV. Gendhis kiranya dapat terus ditingkatkan supaya produksi dapat meningkat, baik dari segi mutu, kualitas, ataupun desain dalam pembuatan tas. 2. Meningkatkan metode dan system dalam bekerja agar dalam melaksanakan pekerjaan karyawan dapat lebih cepat dan lebih baik daripada sebelumnya. 3. Dalam pengembangan karyawan CV. Gendhis harus mencoba menggunakan metode-metode baru seperti adanya rotasi jabatan, magang untuk meningkatkan kreativitas karyawan.

37

DAFTAR PUSTAKA

Dessler, Gary, Manajemen sumber daya manusia, Edisi kesepuluh new jersey, Prentice Hall 2003. Heidjachman, Ranupandjojo dan Suad Husnan, Manajemen Personalia, Edisi IV, Yogyakarta, BPFE, 2002. Manullang, M. Dasar-Dasar Manajemen, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2005. Uma, Sekaran, Research Methods for Business, Salemba Empat, 2006. Martoyo, Susilo, Manajemen sumber daya manusia, Edisi Kelima, BPFE, Yogyakarta, 2007. Soekidjo Notoatmodjo, Pengembangan Sumber daya manusia, PT Rineka Cipta, Desember, 2003 Suliyanto, Metode Riset Bisnis, Andi Yogyakarta 2006 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia & Sumberdaya Manusia, Cetakan Delapan, BPFE, Yogyakarta, 2000.

38

You might also like