You are on page 1of 13

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM PERKEMBANGAN HEWAN

EMBRIOGENESIS PADA TELUR KATAK

Oleh : NAMA NIM KELOMPOK : KIMENI : ACD 107 047 : VIII A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 2009
I. TOPIK

Embriogenesis pada telur katak II. TUJUAN Untuk mengetahui tahap-tahap perubahan embrio pada telur katak III. DASAR TEORI
Pertumbuhan dan perkembangan hewan dimulai sejak terbentuknya zigot. Satu sel zigot akan tumbuh dan berkembang hingga terbentuk embrio. Embrio akan berdiferensi sehingga terbentuk berbagai macam jaringan dan organ. Organ-organ akan menyatu dan bergabung menjadi individu.

Metamorfosis Katak Pada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu. Setelah berumur 2 hari, Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Umur 12 minggu, kaki depannya mulai berbentuk, ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa.

Gambar siklus hidup katak

IV. ALAT DAN BAHAN

No. 1. 2. 3. 4. 5

Alat Cawan Petri Kaca Pembesar (Lup) Mikroskop cahaya Kuas Gelas Kimia

Jumlah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah

No. 1. 2.

Bahan Telur Katak Air Kolam

Jumlah 10 butir Secukupnya

V.

PROSEDUR KERJA 1. Mencari dan mengambil telur katak yang telah dibuahi dari dalam air kolam sebanyak 10 butir. 2. Meletakkanya di dalam gelas kimia untuk sementara. 3. Mengambil telur katak menggunakan kuas dan memasukkkan ke dalam cawan petri dan mengamatinya telur katak dengan menggunakan lup (kaca pembesar) atau mikroskop. 4. Mengamati pada tahap morulla yaitu tahap awal perkembangan telur katak. 5. Setelah 5 jam mengamati lagi yaitu pada tahap blastula. 6. Setelah 10 jam mengamati lagi yaitu pada tahap gastrulasi. 7. Pada hari kedua setelah 15 jam mengamati pada tahap organogenesis awal. 8. Pada hari ketiga mengamati lagi pada tahap organogenesis akhir yaitu setelah 20 jam.

VI.

HASIL PENGAMATAN Embriogenesis pada telur katak

1. Tahap Morulla pada jam 09.00 WIB, 21 Okober 2009 Hasil pengamatan

Gambar Pembanding

2. Tahap Blastula pada jam 14.00 WIB, 21 Oktober 2009 Hasil pengamatan

Gambar pembanding

3. Tahap Gastrula pada jam 00.00 WIB, 22 Oktober 2009 Hasil pengamatan

Gambar pembanding

4. Tahap Organogenesis pada jam 15.00 WIB, 22 Oktober 2009

Hasil pengamatan

Gambar pembanding

5. Tahap Organogenesis pada jam 11.00 WIB, 23 Oktober 2009 Hasil pengamatan

Gambar pembanding

VI.

PEMBAHASAN

1. Tahap morula (Proses morulasi) Morulla adalah sel bentuk bola kompak (16-32 sel). Morula merupakan pembelahan sel yang terjadi setelah sel berjumlah 32 sel dan berakhir bila sel sudah menghasilkan

sejumlah blastomer yang berukuran sama akan tetapi ukurannya lebih kecil. Sel tersebut memadat untuk menjadi blastodik kecil yang membentuk dua lapisan sel. Pada saat ini ukuran sel mulai beragam. Sel membelah secara melintang dan mulai membentuk formasi lapisan kedua secara samar pada kutup anima. Stadia morula berakhir apabila pembelahan sel sudah menghasilkan blastomer. Blastomer kemudian memadat menjadi blastodisk kecil membentuk dua lapis sel. Pada akhir pembelahan akan dihasilkan dua kelompok sel. Pertama kelompok selsel utama (blastoderm), yang meliputi sel-sel formatik atau gumpalan sel-sel dalam (inner mass cells), fungsinya membentuk tubuh embrio. Kedua adalah kelompok sel-sel pelengkap, yang meliputi trophoblast, periblast, dan auxilliary cells. Fungsinya melindungi dan menghubungi antara embrio dengan induk atau lingkungan luar. Kelompok sel-sel yang terdiri dari jaringan embrio (blastodic) dan jaringan periblas, pada ikan, reptil dan burung disebut cakram kecambah (germinal disc). 2. Tahap blastula (Proses blastulasi) Blastulasi adalah proses yang menghasilkan blastula yaitu campuran sel-sel blastoderm yang membentuk rongga penuh cairan sebagai blastocoel. Pada akhir blastulasi, sel-sel blastoderm akan terdiri dari neural, epidermal, notochordal, mesodermal, dan endodermal yang merupakan bakal pembentuk organ-organ. Dicirikan 136 dua lapisan yang sangat nyata dari selsel datar membentuk blastocoel dan blastodisk berada di lubang vegetal berpindah menutupi sebagian besar kuning telur. Pada blastula sudah terdapat daerah yang berdifferensiasi membentuk organ-organ tertentu seperti sel saluran pencernaan, notochorda, syaraf, epiderm, ektoderm, mesoderm, dan endoderm. 3. Tahap Gastrula (Proses gastrulasi) Gastrulasi adalah proses pembentukan 3 lapisan embrio yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm. Gastrulasi adalah proses perkembangan embrio, di mana sel bakal organ yang telah terbentuk pada stadia blastula mengalami perkembangan lebih lanjut. Proses perkembangan sel bakal organ ada dua, yaitu epiboli dan emboli. Epiboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah depan, belakang, dan ke samping dari sumbu embrio dan akan membentuk epidermal, sedangkan emboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah dalam terutama di ujung sumbu embrio. Stadia gastrula ini

merupakan proses pembentukan ketiga daun kecambah yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm. Pada proses gastrula ini terjadi perpindahan ektoderm, mesoderm, endoderm, dan notochord menuju tempat yang definitif. Tujuan gastrulasi: 1. 2. Penempatan bakal lapisan lembaga pada posisinya Membentuk lapisan-lapisan lembaga yang merupakan bahan baku dalam organogenesis. Ciri ciri umum proses gastrulasi: Penataan kembali sel-sel embrio oleh gerakan morfogenetik Ritme pembelahan sel di perlambat Tidak terjadi tumbuh yang nyata 5. Tahap organogenesis Organogenesis (Morphogenesis) adalah proses pembentukan organ atau alat tubuh. Pada organogenesis awal (periode pertumbuhan antara) terjadi transformasi dan diferensiasi bagian-bagian tubuh embrio dari primitif sehingga menjadi bentuk yang definitif yang khas pada katak yaitu tahap tadpole. Organogenesis meliputi: Perpanjangan tubuh Pembentukan ekor Pemisahan tubuh menjadi bagian kepala dan badan Perkembangan ekstremitas Pemisahan tubuh embrio dari selaput ekstra embrional Pada periode organogenesis akhir yaitu penyelesaian bentuk definitif menjadi suatu bentuk individu.

VII. KESIMPULAN Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam perkembangannya telur katak mengalami beberapa tahap yaitu:

1. Tahap morula yaitu pembelahan sel yang terjadi setelah sel berjumlah 32 sel dan berakhir bila sel sudah menghasilkan sejumlah blastomer yang berukuran sama akan tetapi ukurannya lebih kecil. 2. Tahap balstula yaitu campuran sel-sel blastoderm yang membentuk rongga penuh cairan sebagai blastocoel. 3. Tahap gastrula yaitun proses perkembangan embrio, di mana sel bakal organ yang telah terbentuk pada stadia blastula mengalami perkembangan lebih lanjut. 4. Tahap organogenesis (Morphogenesis) adalah proses pembentukan organ atau alat tubuh. Tahap organogenesis tediri atas organogenesis awal dan organogenesis akhir.

Daftar Pustaka
Kimbal. 1999. Biologi jilid 3. Jakarta: Erlangga

Http://www.google.com. Life sicle of a frog. Http://www.google.com. Metamorfosis katak. Http://www.google.com. Perkembangan hewan.

You might also like