You are on page 1of 16

Unsur-Unsur Golongan VA (Nitrogen)

NITROGEN (N)

Nomer Atom Massa Atom Massa Jenis Titik Lebur Titik Didih Fase Kalor peleburan Kalor penguapan

:7 : 14,0067 gr/mol : 1.251 gr/L : 63,15 K : 77,36 K : Non Logam : 0.720 kJ/mol : 5.57 kJ/mol

Nitrogen terdapat dalam udara sekita 78% dari volum udara. Akan tetapi kelimpahan nitrogen dalam kulit bumi hanya sekitar 0,03 %. Nitrogen dan persenyawaannya sangatlah melimpah dialam. yaitu tersebar di atmosfer berupa molekul diatomiknya gas N2, terdapat dilapisan kerak bumi sebagai NaNO3 dan garam garam serta oksidanya yang banyak larut di daerah perairan. Unsur nitrogen itu sendiri cenderung inert pada temperatur kamar, sehingga akan mempengaruhi keberadaannya pada atmosfer, lapisan kerak bumi maupun perairan. Yang mana di atmosfer terdapat sebagai gas N2 yang cukup stabil, pada perairan berupa persenyawaan ion ion yang larut dan yang paling sedikit diantara ketiganya yaitu pada lapisan kerak bumi. Karena adanya efek pasangan inert, nitrogen sebagai anggota golongan VA yang seharusnya mempunyai valensi maksimum +5, hanya mempunyai valensi maksimum +3. Efek ini mempengaruhi pelepasan elektron pada orbital s pada nitrogen sehingga yang akan dilepaskan hanya elektron pada orbital p yang berjumlah 3 elektron. Fiksasi nitrogen merupakan suatu proses yang mana pada proses tersebut dilakukan konversi nitrogen dalam bentuk molekul diatomiknya menjadi persenyawaan nitrogen yang lebih berguna. Terdapat tiga proses fiksasi nitrogen yang paling banyak digunakan, yaitu proses haber-bosch, proses sianamida dan proses arc. Pada nitrogen karena hanya tersedia 4 orbital yang dapat digunakan untuk berikatan maka nitrogen tidak dapat menerima pasangan elektron lagi dari ligan,

sehingga kompleks nitrogen tidak akan terbentuk. Pada persenyawaan nitrogen misalnya NH3 tersedia PEB yang dapat didonorkan terhadap atom pusat, sehingga persenyawaan nitrogen ini dapat membentuk kompleks, yaitu sebagai ligan.

Sifat-sifat nitrogen : 1. Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. 2. Nitrogen mengembun paad 195,8 0C dan membeku pad 210 0C 3. Tergolong unsur yang sukar bereaksi dan hanya bereaksi pad suhu tinggi dengan bantuan katalisator.

Penggunaan Nirtogen 1. Untuk membuat Amoniak 2. Membuat atmosfer innert dalam berbagai proses yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam industri elektronika. 3. Sebagai atmosfer inert dalam makanan kemasan untuk memperpanjang masa penggunaan. 4. Nitrogen cair sebagai pendingin.

Pengolahan nirogen Pemisahan nitrogen dan oksigen dari udara dilakukan dengan cara distilasi bertingkat udara cair. Mula-mula disaring untuk membersihkan dari debu. Udara bersih lalu dikompresikan yang menyebabkan suhu yang meningkat. Kemudian dilakukan pendinginan. Pada tahap ini air dan karbondioksida sudah membeku dan dapat dipisahkan. Setelah melalui menara pendingin, udara kemudian dialirkan ke menara yang lebih besar sehingga udara turun dan sebagian udara akan mecair. Udara yang belum mencair di sirkulasikan, dialirkan lagi ke dalam kompresor. Daur nitrogen Nitrogen masuk ke dalam rantai makana melalui tumbuhan yang berupa tumbuhan polong-polongan yang hanya dapat menangkap nirogen dengan bantuan bakteri pengikat. Nitrogen dalam tanah berasal dair fiksasi nitrogen atmosfer atau perombakan senyawa organik. Fiksasi nitrogen terjadi melalui 2 jalur, yaitu karena pengaruh petir dan bakteri. Petir dapat melangsungkan reaksi nitrogen dengan oksigen membentuk nitrogen oksida. NO tersebut kemudian membentuk nirogen dioksida kemudian larut dalam air hujan membentuk asam nitrat. Pupuk nitrogen. Beberapa contoh pupuk nirogen adalah urea CO(NH2)2

mengandung 46% nitrogen, ZA (zwafel amonium) (NH4)2SO4 mengandung 21% nitrogen, Amonia NH3, Amonium Nitrat NH4NO3, Kalium nitrat KNO3.

Peranan Nitrogen Dalam Perindustrian Peranan nitrogen dalam perindustrian relatif besar dan industri yang menggunakan unsurdasar nitrogen sebagai bahan baku utamanya disebut pula sebagai industri nitrogen. Nitrogen yang berasal dari udara merupakan komponen utama dalam pembuatan pupuk dan telah banyak membantu intensifikasi produksi bahan makanan di seluruh dunia. Pengembangan proses fiksasi nitrogen telah berhasil memperjelas berbagai asas proses kimia dan proses tekanan tinggi serta telah menyumbang banyak perkembangan di bidang teknik kimia. Sebelum adanya proses fiksasi (pengikatan) nitrogen secara sintetik, sumber utama nitogen untuk keperluan pertanian hanyalah bahan limbah dan kotoran hewan, hasil dekomposisi dari bahan-bahan tersebut serta amonium sulfat yang didapatkan dari hasil sampingan pembuatan kokas daribatubara. Bahan-bahan seperti ini tidak mudah ditangani belum lagi jumlahnya yang tidak mencukupi semua kebutuhan yang diperlukan. Salpeter Chili, salpeter dari air kencing hewan dan manusia, dan amonia yang dikumpulkan dari pembuatan kokas menjadi penting belakangan ini tetapi akhirnya disisihkan lagi oleh amonia sintetik dan nitrat. Amonia merupakan bahan dasar bagi pembuatan hampir semua jenis produk yang memakai nitrogen.

FOSFOR (P)

Nomor Atom Massa Atom Massa Jenis Titik Lebur Titik Didih Fase Kalor peleburan Kalor penguapan

: 15 : 30,973761 gr/mol : 1,823gr/L : 317,3K : 550 K : padat : 0,66 kJ/mol : 12,4 kJ/mol

Fosfor merupakan unsur keduabelas terbanyak dalam kerak bumi. Fosfor terutama berada dalam mineral keluarga apatit Ca9(PO4)6.CaX2 ; X= F,Cl atau OH, yang merupakan batuan fosfat amorf, dimana jutaan ton pertahun diproses. Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat deengan batu bara dan pasir dalam suatu pembakar listrik. Fosfor didistilasi dan terkondensasi dibawah air sebagai P4. Fosfor benar-benar bukan bersifaaat logam dalam kimiawinya namun As,Sb,dan Bi memperlihatkan suatu kenaikan kecenderungan sifat logam dan perilaku seperti kation. Faktor-faktor prinsip yang berttanggung jawab bagi pembedaan antara kimiawi nitrogen dan fosfor adalah juga faktor yang bertanggung jawab bagi perbedaan C-Si yaitu: 1. 2. Ketidakmampuan unsur deret kedua untuk membentuk ikatan ganda p-p Kemungkinan pemanfaatan orbital 3d lebih rendah

Secara umum fosforus membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan. Nonlogam ini tidak larut dalam air, tetapi larut dalam karbon disulfida. Fosforus murni terbakar secara spontan di udara membentuk fosforus pentoksida. Bentuk Fosforus dapat berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop: putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Yang paling umum adalah fosforus merah dan putih, keduanya mengelompok dalam empat atom yang berbentuk tetrahedral. Fosforus putih juga dapat berada dalam keadaan alfa dan beta yang dipisahkan oleh suhu transisi -3,8 C. Fosfor Putih merupakan padatan yang fosforesen putih dan seperti lilin, mempunyai titik cair 44,1oC menghasilkan cairan yang mendidih pada 287oC. Fosfor putih mempunyai molekul tetrahedral P4 dengan jarak P-P sebesar 2,21

dan sudut P-P-P sebesar 60o. Sudut yang kecil ini mengandung energi tegangan yang sangat besar yang oleh pauling diduga sebesar 100 kJ per mol P4. 2 Ca3(PO4)2(s) + 6 SiO2(s) +10 C(s) CO(g) 1500C P4(g) + 6 CaSiO3(l) + 10

Bila dipanaskan sampai 400oCatau dibiarkan lama terkena udara maka fosfor putih berubah menjadi fosfor merah yang amorf. Yang dianggap akibat terbukanya ikatan-ikatan tetrahedral P4 dan penggabungan frakmen-frakmen terssbut menjadi rantai panjang. Fosfor merah sebagai modifikasi padatan yang lebih stabil dari fosfor putih,bersifat kurang reaktif. Titik tripel fosfor merah adalah 590oC dan 43 atm. Jadi, Fosfor merah menyublim tanpa mencair(pada suhu sekitar 420oC). Fosfor hitam yang diperoleh dengan memanaskan fosfor putih dengan katalis Hg dibawah tekanan tiggi dan kristal benih fosfor hitam meropakan fosfor yang sangat stabil mempunyai struktur seperti dibawah ini:

Gambar struktur molekul fosfor Putih

Gambar struktur molekul fosfor Merah

Gambar struktur molekul fosfor Hitam Setiap atom terikat pada tiga atom tetangganya melalui ikatan tunggal sebesar 2,17 sampai 2,20. Lapisan ganda yang terbentuk tertumpukdalam lapisan lapisan dengan jarak antar lapisan sebesar 3,87. Fosfor hitam bersifat semi konduktor. P4 disimpan didalam air untuk melindunginya dari udara dimana ia akan menyala. P merah dan hitam stabil dalam udara namun akan terbakar pada pemanasan. P4 larut dalam CS2, benzen dan pelarut organik yang mirip ; ia sangat beracun. Kelimpahan Posfor Fosfor di alam terdapat di kulit bumi dalam senyawa yang pada umumnya senyawa fosfat. Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh, yaitu 1% dari berat badan. Kurang lebih 85% fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat, yaitu bagian dari kristal hidroksiapatit di dalam tulang dan gigi yang tidak dapat larut. Hidroksipatit memberi kekuatan dan kekakuan pada tulang. Fosfor di dalam tulang berada dalam perbandingan 1:2 dengan kalsium. Fosfor selebihnya terdapat di dalam semua sel tubuh, separuhnya di dalam otot dan di dalam cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA yang terdapat dalam tiap inti sel dan sitoplasma tiap sel hidup. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen struktural dinding sel. Sebagai fosfat organik, fosfor memegang peranan penting dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).

Sumber fosfor yang penting ialah susu, keju, telur, daging, ikan, sereal, dan sayur. Dalam sereal unsur ini berada dalam asam fitat, tetapi dalam bentuk ini sulit diabsorpsi. Lagi pula asam ini dapat menghalangi diabsorpsi Fe dan Ca. Gandum mengandung enzim fitase, yang merombak asam fitat menjadi inositol dan asam fosfat. Dalam bentuk garam anorganik unsur ini mudah diabsorpsi dari usus. Dalam darah sangat penting, ikut membina eritrosit dan plasma darah. Kelebihan P sebagian besar dibuang lewat kemih, sebagian kecil lewat tinja.

Kegunaan Fosfor Pada umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 0,7 g per orang dewasa per hari, kira-kira sama dengan kalsium. Di dalam tubuh, posfor memiliki fungsi: 1. Klasifikasi tulang dan gigi. Klasifikasi tulang dan gigi diawali dengan pengendapan fosfor pada matriks tulang. Kekurangan fosfor menyebabkan peningkatan enzim fosfatase yang diperlukan untuk melepas fosfor dari jaringan tubuh ke dalam darah agar diperoleh perbandingan kalsium terhadap fosfor yang sesuai untuk pertumbuhan tulang. 2. Mengatur pengalihan energi. Melaui proses fosforilasi fosfor mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B dalam pengalihan energi dan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Bila satu gugus fosfat ditambahkan pada ADP (Adenin Difosfat) maka terbentuk ATP (Adenin Trifosfat) yang menyimpan energi dalam ikatannya. Bila energi diperlukan, ATP diubah kembali menjadi ADP. Energi yang mengikat fosfat pada ADP dilepas untuk keperluan berbagai reaksi di dalam tubuh. 3. Absorpsi dan transportasi zat gizi. Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat angkut untuk membawa zat-zat gizi menyeberangi membran sel atau di dalam aliran darah. Proses ini dinamakan fosforilasi dan terjadi pada absorpsi di dalam saluran cerna, pelepasan zat gizi dari aliran darah ke dalam cairan interseluler dan pengalihannya ke dalam sel. Lemak yang tidak larut dalam air, diangkut di dalam darah dalam bentuk fosfolipida. Fosfolipida adalah ikatan fosfat dengan molekul lemak, sehingga lemak menjadi lebih larut. Glikogen yang dilepas dari simpanan hati atau otot berada di dalam darah terikat dengan fosfor. Manfaat fosfor dalam kehidupan Mainan yang bercahaya dikegelapan Sumber lampu radioaktif LED warna putih Cathode Ray Tubes Lampu Fluorescent

Sabun cuci Senyawaan unsur Fosfor:

1. Fosfin(PH3), dibuat dengan penambahan asam pada seng florida. Senyawa murni tidak menyala secara spontan, namun seringkali menyala dengan adanya runutan uap P2H2 atau P4. Bereaksi dengan gas HI menghasilkan PH4Isebagai kristal tak berwarna yang tak stabil dan terhidrolisis sempurna dalam air. PH3 larut dalam asam yang sangat kuat seperti BF3, menghasilkan PH4+ dan hanya larut sebagian dalam air. PH3 digunakan dalam industri untuk membuat senyawaan organofosfor. 2. Fosfor Triflorida, merupakan suatu gas tidak berwarna dan beracun, dibuat dari fluorinasi PCl3. Membentuk kompleks dengan logam transisi serupa dengan kompleks yang dibentuk oleh karbon monoksida. Tidak seperti tri halida yang lain, PF3 dihidrolisis hanya secara lambat oleh air, tetapi diserang secara cepat olek alkali., tidak memiliki keasaman lewis. 3. Fosfor triklorida, merupakan suatucairan yang bertitik didih rendah yang terhidrolisis kuat oleh air menghasilkan asam fosfit. Mudah bereaksi dengan oksigen memberikan OPCl3. Kebanyakan dari reaksi ini adalah khas bagi senyawaan MX3 yang lain, dan juga dengan perubahan nyata dalam rumus OPCl3 dan okso halida yang lain. 4. Fosfor pentafluorida, dibuat dengan interaksi PCl3 dengan CaF2 pada suhu 300-400oC. Merupakan asam lewis yang sangat kuat dan membentuk kompleks dengan amina, eter, dan basa lain demikian pula dengan F-, dimana fosforus menjadi terkoordinasi-6. Kompleks organik ini kurang stabil dan terdekoposisi secara cepat oleh air dan alkohol, serta meropakan katalisyang baik khususnya untuk polimerisasi ionik. 5. Oksida fosfor. Fosfor pentoksida(P4O10) dibuat dengan pembakaran fosfor dalam oksigen berlebih. Mempunyai paling sedikit tiga bentuk padatan, dua adalah polimer namun yang satu adalah bahan kristal putih yang menyublim pada 360o dan 1atm. P4O10 merupakan salah satu zat pengering yang paling efektif yangg dikenal pada suhu dibawah 100oC. Bereaksi dengan air membentuk campuran asam Fosfat. Oksida Fosfor yang lain adalah Ttioksida yang merupakan polimof(suatu bentuk yang mengandung molekul diskret P4O6). Strukturnya sama dengan P4O10 kecuali bahwa keempat oksigen apikal tak berjembatan yang terdapat pada yang terakhir hilang. P4O6 merupakan senyawa tidak berwarna dan mudah menguap yang terbentuk dengan hasil sekitar 50% bilamana P4 dibakar dalam keadaan kekurangan oksigen. 6. Sulfida, fosfor dan sulfur bergabung langsung diatas 100oC memberikan beberapa sulfida, yang terpenting adalah P4S3, P4S5, P4S7, dan P4S10. Setiap senyawa diperoleh dengan pemanasan sejumlah stokiometri fosfor merah dan sulfur. P4S3 digunakan dalam korek api, larut dalam pelarut organik seperti

karbon disulfida dan benzena. P4S10 mempunyai struktur yang sama dengan P4O10.

Gambar molekul P4O10

P4S10 bereaksi dengan alkohol membentuk dialkil dan diaril ditriofosfat yang membentuk dasar dari banyak pelumas bertekanan ekstrim, adtif minyak, dan zat pengapung. 7. Asam okso. Asam fosfat diperoleh dari hidrolisis PCl3 atau P4O6 didalam air, merupakan padatan tak berwarna yang mudah mencair di udara(titik leleh 70oC). Asam fosfit dioksodasi oleh klor atau zaat lain menjadi asam fosfat namun reaksinya lamban dan rumit. Sangat mudah dioksidasi dan harus dilindungi dari udara. Asam fosfat merupakan salah satu senyawa fosfor yang paling penting dan dibuat dalm jumlah yang sangat besar biasanya 85% sebagai asam sirup, oleh reaksi langsung batuan dasar fosfat dan hidrasi terhadap P4O10. Asam murninya adalah padatan kristal tidak berwarna (titik leleh 42,35oC), sangat stabil dan tidak mempunyai sifat pengoksidasi yang penting dibawah 350-400oC. Pada suhu tinggi, cukup reaktif terhadap logam yang mereduksinya dan akan menyerang kuarsa. 8. Senyawaan Fosfor-Nitrogen, Banyak senyawaan dikenal dengan ikatanikatan P-N dan P=N. Ikatan R2N-P khususnya, stabil dan terdapat secara luas dalam kombinasidengan ikatan pada gugus unuvalensilain, misalnya P-R, P-Ar dan P- halogen. Fosfazen merupakan senyawa siklis atau rantai yang mengandung atom fosfor dan nitrogen yang berselang selingdengan dua pensubstitusi pada setiap atom fosfor. Ketiga jenis struktur utama adalah trimer siklik, tetramer siklik dan oligomer atau polimer tinggi. Heksaklorosiklofosfszen (NPCl2)3 adalah suatu intermediet kunci dalam sintesis banyak fosfozen lain dan dibuat dipabrik dengan reaksi: nPCl5 + NH4Cl dlm C2H2Cl4 or C6H5Cl (NPCl2)n + 4n HCl

Reaksi ini menghasilkan suatu campuran spesies (NPCl2)n dengan nilai n= 3,4,5, .... dan spesies polimer rendah linier. Kondisi yang disukai memberian hasil 90% spesies dengan n= 3 atau 4, yang dapat dipisahkan dengan kristalisasi, ekstraksi atau sublimasi. Fosfozen polimer tinggi yang linier adalah bahan yang sangat berguna selama sifat-sifat fisik dan mekanik diperhatikan, namun mereka umumnya menjadi tidak berguna karena ketidak stabilan hidrolitik. Polimer yang berguna mempunyai perfluoroalkoksi dan gugus sisi lain, misalnya [NP(OCH2CF3)2]n yang mirip polietilen, merupakan kristal dan penolak air.

ARSEN (As)

Nomer Atom Massa Atom Massa Jenis Titik Lebur Titik Didih Fase Kalor peleburan

: 33 : 74,9216 gr/mol : 5,727 g/L : 1090 K : 887 K : Padatan : 24,44 kJ/mol

Kalor penguapan

: 34,76 kJ/mol

Arsenik secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan Fosfor, dan sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga beracun. Ketika dipanaskan, arsenik akan cepat teroksidasi menjadi oksida arsenik, yang berbau seperti bau bawang putih. Arsenik dan beberapa senyawa arsenik juga dapat langsung tersublimasi, berubah dari padat menjadi gas tanpa menjadi cairan terlebih dahulu. Zat dasar arsenik ditemukan dalam dua bentuk padat yang berwarna kuning dan metalik, dengan berat jenis 1,97 dan 5,73. Ini adalah bahan metaloid yang terkenal beracun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abu-abu. Arsenik dan senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida, insektisida, dan dalam berbagai aloy.

Arsen dalam peradaban Kata arsenik dipinjam dari bahasa Persia Zarnik yang berarti "orpimen kuning". Zarnik dipinjam dalam bahasa Yunani sebagai arsenikon. Arsenik dikenal dan digunakan di Persia dan dibanyak tempat lainnya sejak zaman dahulu. Bahan ini sering digunakan untuk membunuh, dan gejala keracunan arsenik sulit dijelaskan, sampai ditemukannya tes Marsh, tes kimia sensitif untuk mengetes keberadaan arsenik. Karena sering digunakan oleh para penguasa untuk menyingkirkan lawan-lawannya dan karena daya bunuhnya yang luar biasa serta sulit dideteksi, arsenik disebut Racun para raja, dan Raja dari semua racun. Dalam zaman Perunggu, arsenik sering digunakan di perunggu, yang membuat campuran tersebut lebih keras. Warangan, yang sering digunakan sebagai bahan pelapis permukaan keris, mengandung bahan utama arsen. Arsen membangkitkan penampilan pamor keris dengan mempertegas kontras pada pamor. Selain itu, arsen juga meningkatkan daya bunuh senjata tikam itu. Albertus Magnus dipercaya sebagai orang pertama yang menemukan bagaimana mengisolasi elemen ini di tahun 1250. Pada tahun 1649 Johan Schroeder mempublikasi 2 cara menyiapkan arsenik. Lambang alkimia untuk arsenik tampak di sebelah. Pada zaman Ratu Victoria di Britania Raya, arsenik dicampurkan dengan cuka dan kapur dan dimakan oleh kaum perempuan untuk meningkatkan penampilan wajah mereka, membuat kulit mereka lebih putih untuk menunjukkan bahwa mereka tidak bekerja di ladang. Arsenik juga digosokkan di muka dan di lengan kaum perempuan untuk memutihkan kulit mereka. Namun ini sangat tidak dianjurkan sekarang.

Arsen dan lingkungan Beberapa tempat di bumi mengandung arsen yang cukup tinggi sehingga dapat merembes ke air tanah. WHO menetapkan ambang aman tertinggi arsen di air tanah sebesar 50 ppb (bagian per milyar). Kebanyakan wilayah dengan

kandungan arsen tertinggi adalah daerah aluvial yang merupakan endapan lumpur sungai dan tanah dengan kaya bahan organik. Diperkirakan sekitar 57 juta orang meminum air tanah yang terkontaminasi arsen berlebih, sehingga berpotensi meracun. Arsenik dalam air tanah bersifat alami, dan dilepaskan dari sedimen ke dalam air tanah karena tidak adanya oksigen pada lapisan di bawah permukaan tanah. Air tanah ini mulai dipergunakan setelah sejumlah LSM dari barat meneliti program air sumur besar-besaran pada akhir abad ke-20, namun gagal menemukan keberadaan arsenik dalam air tanah. Diperkirakan sebagai keracunan masal terburuk dalam sejarah dan mungkin musibah lingkungan terparah dalam sejarah. Di Bangladesh terjadi epidemik keracunan masal disebabkan oleh arsenik. Banyak negara lain di Asia, seperti Vietnam, Kamboja, Indonesia, dan Tibet, diduga memiliki lingkungan geologi yang serupa dan kondusif untuk menghasilkan air tanah yang mengandung arsenik dalam kadar yang tinggi.

Kegunaan Timbal biarsenat telah digunakan di abad ke-20 sebagai insektisida untuk buah namun mengakibatkan kerusakan otak para pekerja yang menyemprotnya. Selama abad ke-19, senyawa arsen telah digunakan dalam bidang obat- obatan tetapi kebanyakan sekarang telah digantikan dengan obat-obatan modern. Kegunaan lain: Berbagai macam insektisida dan racun Galium arsenida adalah material semikonduktor penting dalam sirkuit terpadu. Sirkuit dibuat menggunakan komponen ini lebih cepat tapi juga lebih mahal daripada terbuat dari silikon. Berbagai macam senyawa: Asam arsenat (H3AsO4) Asam arsenit (H3AsO3) Arsen trioksida (As2O3) Arsin (Arsen Trihidrida AsH3) Kadmium arsenida (Cd3As2) Galium arsenida (GaAs) Timbal biarsenat (PbHAsO4)

Peringatan Arsenik dan sebagian besar senyawa arsenik adalah racun yang kuat. Arsenik membunuh dengan cara merusak sistem pencernaan, yang menyebabkan

kematian oleh karena shock. Lihat artikel keracunan arsenik. Beberapa tokoh yang pernah keracunan arsen Napoleon Bonaparte Munir, SH Huo Yuanjia

STIBIUM /ANTIMON (Sb)

Nomer Atom Massa Atom Massa Jenis Titik Lebur Titik Didih Fase Kalor peleburan Kalor penguapan

: 51 : 121,760 gr/mol : 6,53 gr/L : 903,78 K : 1860 K : padat : 19.79 kJ/mol : 193.43 kJ/mol

Antimon merupakan unsur dengan warna putih keperakan, berbentuk kristal padat yang rapuh.Lambangnya diambil dari bahasa Latin Stibium. Antimon merupakan metaloid dan mempunyai empatalotropi bentuk. Bentuk stabil antimon adalah logam biru-putih. Antimoni kuning dan hitam adalah logam tak stabil.Daya hantar listrik (konduktivitas) dan panasnya lemah. Zat ini menyublim (menguap dari fasa padat) pada suhu rendah. Sebagai sebuah metaloid, antimon menyerupai logam dari penampilan fisiknya tetapi secara kimia ia bereaksi berbeda dari logam sejati. Kegunaan Antimon dimanfaatkan dalam produksi industri semikonduktor dalam produksi dioda dan detektor infra merah. Sebagai sebuah campuran, logam semu ini meningkatkan kekuatan mekanik bahan. Manfaat yang paling penting dari antimon adalah sebagai penguat timbal untuk batere. Kegunaan-kegunaan lain adalah campuran antigores, korek api, obat-obatan, dan pipa. Oksida dan sulfida antimon, sodium antimonat, dan antimon triklorida digunakan dalam pembuatan senyawa tahan api, keramik, gelas, dan cat. Antimon sulfida alami (stibnit) diketahui telah digunakan sebagai obat-obatan dan kosmetika dalam masa Bibel. Peringatan Antimon dan senyawa-senyawanya adalah toksik (meracun). Secara klinis, gejala akibat keracunan antimon hampir mirip dengan keracunan arsen. Dalam dosis rendah, antimon menyebabkan sakit kepala dan depresi. Dalam dosis tinggi, antimon akan mengakibatkan kematian dalam beberapa hari.

Senyawa antimon Antimon pentafluorida SbF5 Antimon trioksida Sb2O3 Antimon trihidrida SbH3 (stibina) Indium antimonida (InSb)

BISMUT (Bi)

Nomer Atom Massa Atom Massa Jenis Titik Lebur Titik Didih Fase Kalor peleburan Kalor penguapan

: 83 : 208, 98 gr/mol : 9,78 gr/L : 544,7 K : 1837 K : Padatan : 11,30 kJ/mol : 151 kJ/mol

Bismut merupakan logam kristal trivalen yang memiliki sifat kimia mirip dengan arsen danantimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas termal terendah. bismut tidak berbahaya seperti unsur-unsur tetangganya seperti Timbal, Thallium,and Antimon.Dulunya, bismut juga diakui sebagai elemen dengan isotop yang stabil, tapi sekarang sekarang diketahui bahwa itu tidak benar.Tidak ada material lain yang lebih natural diamakentik dibandingkan bismut.Bismut mempunyai tahanan listrik yang tinggi.Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan nyala yang berwarna biru. Sejarah Bismut (berasal dari bahasa latin bisemutun, dari bahasa Jerman Wismuth) Pada awalnya membingungkan dengan timah dan timbal dimana dia mempunyai kemiripan dengan elemen itu. Basilius akhirnya menjelaskan sebagian sifatnya ditahun 1450. Claude Francois Geoffroy menunjukkan ditahun 1753 bahwa logam ini berbeda dengan timbal.Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira 2 kali lebih berlimpah dari pada emas. Biasanya tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai tambang utama. Melainkan biasanya diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji logam lainnya misalnya timbal, tungsten dan campuran logam lainnya. Penggunaan Bismut Bismut oxychloride digunakan dalam bidang kosmetik dan bismut subnitrate and subcarbonate digunakan dalam bidang obat-obatan. Magnet permanen yang kuat bisa dibuat dari campuran bismanol (MnBi) Bismut digunakan dalam produksi besi lunak

Bismut sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acrilic fiber

Bismut telah digunakan dalam peyolderan, bismut rendah racun terutama untuk penyolderan dalam pemrosesan peralatan makanan Sebagai bahan lapisan kaca keramik

You might also like