You are on page 1of 22

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karuniaNYA, sehingga dapat mengerjakan dan menyelesaikan makalah kami yang berjudul LINGKUNGAN BISNIS ini dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Dosen dan kepada pihak pihak yang telah membantu sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menjadikan makalah ini lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua, khususnya bagi kami sebagai penulis.

Banjarmasin, 27 Septembar 2010 Hormat Kami

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar .1 Daftar Isi ..2

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang ..........................................................................................3

BAB II Isi A. Pengertian Bisnis ........................................................................................4 B. Teori yang Berkepentingan dalam Pengelolaan Bisnis ..........5 C. Tujuan Bisnis.....5 D. Lingkungan Kegiaatan Usaha.......7 E. Tingkatan Partisipasi Bisnis..8 F. Tantangan Bisnis Masa Kini.9 G. Lingkungan Bisnis...10 H. Faktor-faktor yang Menentukan Kondisi Lingkungan14 I. Karakteristik Industri yang Mempengaruhi Hasil Bisnis.....15 J. Sumber-sumber Industri..18 K. Alasan-alasan yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Bisnis Internasional18 L. Mengapa Perusahaan Berkecimpung Dalam Bisnis Internasional.19 M. Cara Perusahaan Menjalankan Bisnis Internasional..................................20 N. Bagaimana Karakteristik Asing Mempengaruhi Bisnis Internasional....20

BAB III A. Kesimpulan ..............................................................................................21 Daftar Pustaka..22

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perusahaan sebagai bagian dari lingkungan ekonomi perlu mencermati situasi dan kondisi ekonomi. Optimaslisasi kekuatan dan kelemahan tidak menjamin perusahaan sukses. Manajemen perlu antisipatif terhadap peluang dan ancaman lingkungan makro khususnya linkungan ekonomi. Kondisi ekonomi merefleksikan kondisi bisnis nyata. Peningkatan pertumbuhan ekonomi cenderung konsumsi dan permintaan meningkat, sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang menurun mengakibatkan konsumsi dan permintaan menurun. Besaran sensitifitas atas pertumbuhan ekonomi tiaptiap industri berbeda. Faktor inflasi merupakan salah satu faktor ekonomi. Inflasi terjadi akibat tiga hal, yaitu Tingginya Upah pekerja, tingginya biaya produksi, dan tinginya penghasilan. Ketiga hal tersebut mendorong terjadinya kenaikan harga barang dan jasa secara umum pada periode tertentu. Inflasi berdampak terhadap menurunnya daya beli dan konsumsi masyarakat. Permintaan atas barang dan jasa juga dipengaruhi oleh faktor suku bunga. Peningkatan suku bunga cenderung merubah pola konsumsi. Konsumsi cenderung menurun dan menabung cenderung meningkat. Dari sisi perusahaan, peningkatan suku bunga mendorong biaya meningkat dan pada akhirnya harga jual juga meningkat. Dari ketiga indikator kondisi ekonomi kita mendapat gambaran bahwa manajemen harus entisipatif atas perubahan konsisi ekonomi

BAB II Isi
A. Pengertian Bisnis
Secara terminologis, bisnis merupakan sebuah kegiatan atau usaha. Bisnis dapat pula diartikan sebagai aktivitas terpadu yang meliputi pertukaran barang, jasa, atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan maksud untuk memperoleh manfaat atau keuntungan. Dengan demikian, bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan kegiatan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau keuntungan.

Desinisi bisnis menurut ahli :


Menurut Mahmud Machfoedz, Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Usahawan atau pelaku bisnis harus mampu memadukan 4 macam sumber daya, yaitu : 1. Sumber daya materi 2. Sumber daya manusia 3. Sumber daya keuangan 4. Sumber daya informasi

B. Teori yang Berkepentingan dalam Pengelolaan Bisnis Contoh teori yang digunakan, adalah Stakeholder yang merupakan suatu individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat, baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan dan mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan terhadap perusahaan. Stakeholder sendiri terbagi menjadi dua, yaitu : 1.Primary stakeholders merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan secara ekonomi terhadap perusahaan dan menanggung segala risiko, seperti investor, kreditor, karyawan, komunitas lokal namun disisi lain pemerintah juga termasuk kedalam golongan primary stakeholders walaupun tidak secara langsung mempunyai hubungan secara ekonomi namun hubungan diantara keduanya lebih bersifat non-kontraktual. 2.secondary stakeholders dimana sifat hubungan keduanya saling

mempengaruhi namun kelangsungan hidup perusahaan secara ekonomi tidak ditentukan oleh stakeholder jenis ini. Contoh secondary stakeholders adalah media dan kelompok kepentingan seperti lembaga sosial masyarakat, serikat buruh, dan sebagainya. Perkembangan teori stakeholders membawa perubahan terhadap indikator kesusuksesan perusahaan. Hal tersebut tercermin dengan munculnya paradigma Triple Bottom Line. C. Tujuan Bisnis Tujuan dari bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari usaha yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.

Dalam jangka waktu yang panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen saja, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnis yang mereka lakukan, diantaranya: 1. Market standing, adalah suatu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka waktu yang panjang. 2. Innovation, yaitu suatu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian. 3. Physical and financial resources, yakni suatu perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan yang digunakan untuk mengembangkan perusahaan sehingga menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan. 4. Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development yang berkelanjutan. 5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka yang panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik dan maksimal. 6. Public Responsibility, suatu bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.

D. Lingkungan Kegiaatan Usaha Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : 1) lingkungan pasar (market environment) 2) lingkungan bukan pasar (nonmarket environment) Yang termasuk dalam lingkungan pasar adalah unsur-unsur dalam sistem pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan, yang meliputi; a) Langganan b) Perusahaan yang menyediakan bahan mentah c) Para pekerja dalam perusahaan d) Perusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing Sedangkan lingkungan bukan pasar mencangkup beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam perekonomian. antara lain; a) Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya b) Peraturan dan Undang-undang negara dan pelaksanaannya c) Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah d) Faktor sosial dan budaya dalam masyarakat e) Organisasi perburuhan dan masyarakat lain f) Situasi dan perkembangan ekonomi global Unsur lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis berasal dari luar Negara, antara lain perkembangan persaingan dan kemampuan untuk bersaing. Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini, organisasi bisnis perlu

meningkatkan teknologi dan produktivitas, melakukan penetrasi ke pasar baru, dan menekan biaya produksi. E. Tingkatan Partisipasi Bisnis Berikut ini adalah pengertian atau definisi dari masing-masing partisipasi bisnis secara umum : 1. Perusahaan Domestik / Lokal, adalah suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan pangsa pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas negara. Jenis perusahaan ini masih bersifat sederhana karena hanya memperhitungkan berbagai variabel yang berlaku di sekitarnya saja mulai dari besar kecilnya kompensasi, budaya perusahaan, pengrekrutan tenaga kerja, analisis pasar, dan lain sebagainya. 2. Perusahaan Internasional, adalah suatu unit bisnis yang sudah memperluas produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negari dari negara asalnya. Hal ini terkadang harus dilakukan oleh suatu perusahaan bisnis di kala pasar yang ada di dalam negri sudah berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit untuk dapat berkembang lebih besar lagi. Dengan memasuki pasar internasional mau tak mau perusahaan harus mampu beradaptasi di semua bidang dengan kultur budaya di negara setempat agar tidak menimbulkan permasalahan sosial. 3. Perusahaan Multinasional, adalah perusahaan yang memiliki beberapa pabrik yang berdiri di negara yang berbeda-beda. Sehingga perusahaan harus dapat menyesuaikan diri dengan budaya di tiap negara yang dimasuk untuk dapat bertahan dan sukses. Dengan mendirikan banyak unit produksi di negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos produksi dan distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir.

4. Perusahaan Global, adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di


banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan

hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi). F. Tantangan Bisnis Masa Kini Contoh tantangan bisnis yang ada di masa kini adalah sebagai berikut : 1. Globalisasi ekonomi, merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan atau tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Di satu pihak globalisasi perekonomian akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, namun disisi lain globalisasi ekonomi juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. 2. Tantangan sosial : i) Pemulihan ekonomi, merupakan naiknya stabilitas kerja, namun masih terbtasnya kesempatan kerja. ii) Wanita di dunia kerja, peranan wanita di dunia kerja saat ini membuat persaingan di dalam dunia kerja menjadi semakin sulit. Karena

keterbatasannya lapangan pekerjaan. iii) Diversitas, banyaknya tenaga kerja yang berbeda ras, agama, kewarganegaraan, budaya, dan suku membuat semakin beragamnya sifat dan karakteristik dalam suatu perusahaan. iv) Konflik nilai, pada dasarnya nilai yang dimiliki setiap individu dalam setiap organisasi tidak sama, sehingga konflik bisa saja terjadi antar individu maupun kelompok.

v) Etika bisnis, merupakan aplikasi pemahaman kita tentang apa yang baik dan benar untuk beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas dan usaha yang kita sebut bisnis. Pembahasan tentang etika bisnis harus dimulai dengan menyediakan rerangka prinsip-prinsip dasar pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan istilah baik dan benar, hanya dengan cara itu selanjutnya seseorang dapat membahas implikasi-implikasi terhadap dunia bisnis. 3. Tantangan kualitas, adalah tantangan perusahaan yang berkaitan dengan kebutuhan konsumen akan produk dan pelayanan yang memuaskan. 4. Tantangan teknologi, merupakan suatu tantangan dimana suatu perusahaan harus bisa memaksimalkan teknologi dalam produksi yang mereka lakukan. Untuk menghasilkan suatu produk yang mempunyai kualitas yang baik. G. Lingkungan Bisnis Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Di bawah ini adalah contoh dalam lingkungan bisnis. A. Lingkungan Makro, merupakan tempat di mana perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri dari semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan akan lingkungan saat ini. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama, yaitu : 1. Lingkungan demografi, memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro.

10

2. Lingkungan ekonomi, memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen. 3. Lingkungan alam, memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan hijau yang berkembang untuk melindungi lingkungan. 4. Lingkungan teknologi, memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan

pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan teknologi. 5. Lingkungan politik, memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum. 6. Lingkungan budaya, memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler. B. Lingkungan mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi reaksi terhadap faktor faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar). Faktor faktor yang mempengaruhi, lingkungan mikro : 1. Pemerintah Pemasaran harus mempertimbangkan bagian lain dalam perusahaan termasuk keuangan, litbang, pemeblian, operasi/produksi, dan

akuntansi sebagaimana seperti pelanggan. Keputusan pemasaran harus mempertimbangkan sasaran danstrategi yang lebih luas

11

2. Pemegang saham 3. Kreditor Perusahaan memerlukan dana lebih daripada yang didapat dari pemilik. Institusi keuangan atau individu yang disebut Kreditor yang memberikan pinjaman. Ketika suatu perusahaan pada mulanya didirikan, perusahaan

memerlukan pengeluaran sebelum dapat menjual barang dan jasa. Oleh karena itu, tidak dapat menggantungkan kepada uang tunai dari perusahaan untuk menutupi pengeluaran. Kreditor meminjamkan dana kepada perusahaan bila mereka percaya bahwa perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang baik sehingga mengembalikan pinjaman pokok beserta bunganya dikemudian hari. 4. Persaingan Saat ini batasan pesaing menjadi lebih luas, tidak hanya perusahaan lain yang menghasilkan produk sejenis, bahkan produk lain yang sangat berbeda tetapi memperebutkan suatu anggaran yang terbatas. Penting bagi pemasar untuk senantiasa melakukan analisis pesaing bagi keberhasilan perusahaan Pemasar harus selalu memonitor tawaran pesaing dalam rangka menciptakan keunggulan strategi 5. Publik Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari keberadaan perusahaan Publik adalah suatu kelompok yang memiliki minat actual dan potensial dan berdampak bagi sebuah organisasi Tujuh masyarakat publik meliputi: 1. Financial, masyarakat public yang terkait dengan keuangan

12

2. Media, masyarakat public yang terkait dengan media terutama media massa 3. Government, pemerintah 4. Citizen-action, gerakan/aksi warganegara yang berbentuk lembaga swadaya masyarakat/NGO yang memiliki kepentingan pada bidang bidang tertentu 5. Local, masyarakat yang ada di sekitar lokasi perusahaan 6. General , masyarakat yang tidak terbatas pada orang tetapi kepentingan umum 7. Internal, masyarakat yang ada dan terlibat dalam organisasi 6. Perantara Perantara pemasaran adalah perusahaan/pihak yang membantu perusahaan dalam mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produk kepada pembeli akhir. Perantara meliputi: reseller, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan Manajemen relationship partnership yang efektif dengan perantara pemasaran menjadi sangat penting 7. Pemasok Pemasok adalah perusahaan dan atau individu yang menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Kecenderungan dan perkembangan yang mempengaruhi pemasok dapat mempengaruhi rencana pemasaran perusahaan secara signifikan Pemasar harus mewaspadai ketersediaan (yang dipengaruhi

keterbatasan dan pemogokan) dan harga pasokan Manajemen relationship partnership yang efektif dengan pemasok menjadi sangat penting

13

8. Konsumen Pelanggan dari sebuah perusahaan dapat berupa pelanggan individu (pengguna akhir suatu produk) maupun pelanggan

lembaga/institusi/organisasi yang bukan pengguna akhir. Ada 5 jenis pasar pelanggan dari perusahaan:
H.

Consumer , adalah pasar pelanggan yang membeli produk untuk kepentingan pribadi atau rumah tangga Business , adalah individu atau organisasi/institusi yang membeli produk untuk diolah lagi menjadi produk lain yang diperdagangkan Reseller , adalah individu atau organisasi yang membeli produk untuk langsung dijual kembali Government , adalah instansi atau lembaga pemerintah yang membeli produk untuk kepentingan public atau kegiatan instansinya tersebut International , adalah pasar pelanggan yang ada di manca Negara

Faktor-faktor yang Menentukan Kondisi Lingkungan


Disebut sebagai lingkungan kegiatan usaha : 1. Lingkungan pasar : i) Para pelanggan, pelanggan (Customer) berbeda dengan konsumen (Consumer), seorang dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila orang tersebut mulai membiasakan diri untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh badan usaha. Kebiasaan tersebut dapat dibangun melalui pembelian berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Dalam menjalankan bisnisnya, produsen harus bisa menjaga hubungan baik dengan pelanggan atau customer, karena pelanggan dapat memberikan keuntungan bagi perusahan. ii) Perusahaan yang meyediakan bahan mentah, perusahaan ini dapat menyuplai bahan-bahan pokok yang dibutuhkan dalam proses produksi.

14

iii) Para pekerja dalam perusahaan, para pekerja yang terampil dan tekun dapat menghasilkan keuntungan tersendiri bagi suatu perusahaan. iv) Perusahaan pesaing maupun yang bukan pesaing, 2. Lingkungan bukan pasar : i) Kegiatan ekonomi pada keseluruhan, mencangkup seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan, mulai dari memprodiksi hingga distribusi. ii) PP/UU, adalah peraturan mengenai kegiatan ekonomi yang diatur dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah. iii) Kestabilan politik, merupakan faktor penunjang dalam kegiatan ekonomi.

I. Karakteristik Industri yang Mempengaruhi Hasil Bisnis


1. Capaian perusahaan dan permintaan industri kondisi Ekonomi (industry demand) Yaitu keseluruhan permintaan terhadap produk-produk dalam industri. Permintaan industri harus selalu dipantau oleh manajer, karena dapat berubah setiap saat dan ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan atau preferensi konsumen. Meningkatnya permintaan industri menguntungkan bagi perusahaan dalam industri, sebaliknya penurunan permintaan berakibat kerugian. Industry demand dapat dipengaruhi oleh: 1) Kondisi Ekonomi 2) Kependudukan 3) Kesukaan pelanggan 2. Capaian perusahaan dan persaingan industri (industry competition) Setiap industri bersaing satu sama lain untuk para konsumen yang menginginkan produknya dan tingkat persaingan berbeda untuk setiap industry.

15

Perusahaan yang memiliki pesaing sedikit akan lebih menguntungkan, karena : Penjualan perusahaan dibandingkan dengan pasar keseluruhan (pangsa pasar) normalnya lebih tinggi. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi tanpa kehilangan konsumen Seluruh penghasilan (total revenue) tergantung pada jumlah

terjual (quantity) dan harga per-unit (price) Perusahaan dapat menjual dalam jumlah besar pada harga tinggi sehingga memperoleh tingkat penghasilan yang tinggi Tingkat persaingan yang tinggi mengakibatkan rendahnya

penjualan dan kemungkinan merugi. Industry competition dapat dipengaruhi oleh: 1) Bagian pasar perusahaan 2) Tingkat persaingan 3) Keunggulan persaingan 3. Capaian perusahaan dan lingkungan pekerja (labor environment) Beberapa industri memiliki karakteristik tenaga kerja khusus Biaya tenaga kerja jauh lebih tinggi dalam industri tertentu yang memerlukan spesialisasi (mis. pelayanan kesehatan) Serikat tenaga kerja mempengaruhi biaya tenaga kerja, selain masalah pemogokan Memahami lingkungan tenaga kerja dalam industri dapat menolong manajer perusahaan mengestimasi biaya tenaga kerja yang terjadi Labor environment dapat dipengaruhi oleh: 1) Biaya tenaga kerja (Cost of labor)

16

2) Kebutuhan ketrampilan (Skills needed) 3) Serikat kerja (Unions) 4. Lingkungan peraturan (regulatory environment) Semua industri terkena beberapa peraturan pemerintah. Ada peraturan yang lebih ketat dikenakan pada suatu industri dibanding industri lainnya. Perusahaan mobil dan Perminyakan dikenakan lebih banyak peraturan lingkungan. Perbankan, asuransi dan industri utilitas terkena peraturan pada jenis jasa yang disediakan. Pengusaha yang bermaksud memasuki industri manapun harus mengatahui segala peraturan yang dikenakan pada industri tersebut Regulatory environment dapat dipengaruhi oleh: 1) Peraturan Pemerintah (Government Regulation) 2) Peraturan Industri (Industry Regulation)

J. Sumber-sumber Industri
a. Value Line The Value Line Industry Survey menyediakan informasi berharga mengenai sejumlah perusahaan yang diperdagangkan secara publik, termasuk karekteristik keuangan, ramalan pendapatan dan informasi umum tentang industry imasing-masing. b. Standard and Poor The Standard and Poor Industry outlook, menyediakan data industry dan penilaian pada beberapa industry berbeda. Perusahaan dapat menggunakan sumber ini untuk peramalan permintaan industri, persaiangan, lingkungan tenaga kerja dan lingkungan persaiangan. c. Bersaing Dalam Suatu Industri

17

Dengan adanya pengaruh persaiangan industry terhadap hasil perusahaan maka hendaknya melaksanakan dua tugas: 1) Menilai persaing-pesaingnya

Mengenali Pesaing Setiap perusahaan dapat mengenali pesaingnya dan mengukur derajat pesaingnya. Setiap industry memiliki segmen-segmen, atau bagian yang mencerminkan jenis bisnis dan kualitas. 2) Mengembangkan keunggulan kompetitif menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan dengan

Untuk

melaksanakan: Harga produksi rendah Kualitas lebih baik Diferensi produk (mengenali kebutuhan khusus pelanggan agar dapat membedakan produknya)

K. Alasan-alasan yang Mempengaruhi Perusahaan Melakukan Bisnis Internasional


Alasan-alasan yang mempengaruhi perusahaan melakukan bisnis internasional adalah:
I. Memperluas pemasaran atau penjualan

Hal ini terjadi sebab mungkinsaja sebuah perusahaan mempunyai kapasitas produksi berlebih dan tidak ada lagi peluang memasarkan dan menjual produk di Negara tempat perusahaan tersebut berada.
II. Memperoleh akses bahan baku dan faktor-faktor produksi lain

Perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan dan agricultural harus mencari Negara dimana sumber daya alam atau iklim memungkinkan perusahaan tersebut menjalankan aktivitasnya.
III. Mendapatkan akses pengetahuan, khususnya teknologi

18

Akses teknologi sangat diperlukan karena dengan dikuasainya teknologi ini akan meningkatkan daya saing perusahaan dalam kompetisi di pasar global. Beberapa cara yang bisa ditempuh oleh perusahaan dalam menjalankan bisnis internasional adalah: 1. Ekspor dan impor 2. Kontrak manajemen 3. Pemakaian lisensi 4. Investasi

L. Mengapa
1)

Perusahaan

Berkecimpung

Dalam

Bisnis

Internasional
Menarik permintaan asing Beberapa perusahaan tidak dapat meningkatkan pangsa pasar di negaranya disebabkan persaingan yang ketat dalam industrinya. Dlam hal ini perusahaan dapat mempertimbangkan pasar asing di mana terdapat permintaan yang potensial. 2) Kapitalisasi pada teknologi Banyak perusahaan-perusahaan yang memiliki teknologi tinggi

mendirikan bisnis di negara-negara yang kurang maju. 3) Penggunaan sumber-sumber murah Biaya tenaga kerja dan tanah bervariasi di berbagai negara. Perusahaanperusahaan mencoba untuk membangun fasilitas produksi dimana harga tanah dan biaya kerja murah. 4) Deversifikasi internasional Ketika sekuruh aktiva dari perusahaan dikerahkan untuk menghasilkan penjualan produk tertentu di suatu negara, keuntungan perusahaan

19

biasanya tidak stabil. Ketidakstabilan ini disebabkan adanya eksposur perusahaan terhadap perubahan dalam industry atau ekonomi. Hasil perusahaan bergantung hanya pada permintaansatu produk ini

dankondisi dimana bisnisdilakukan. Perusahaan dapat mengurangi resikoseperti ini dengan menjualproduknya diberbagai negara.

M. Cara Perusahaan Menjalankan Bisnis Internasional


1) Impor Pembelian barang atau jasa asing 2) Ekspor Penjualan barang dan jasa kepada pembeli yang berdomisili di negara lain 3) Investasi Asing Langsung (Direct Foreign Investment) Banyak perusahaan yang berkecimpung dalam investasi asing langsung, sebagai, alat mendapatkan atau membangun anak perusahaan pada satu atau lebih negara asing. 4) Aliansi Strategis (Strategic Alliances) Kesepakatan bisnis untuk mencapai kepentingan terbaik dari perusahaan yang terlibat. Biasanya berupa usaha gabungan (joint venture) N. Bagaimana

Karakteristik Asing

Mempengaruhi Bisnis

Internasional
1) Budaya 2) Sistem ekonomi 3) Kondisi ekonomi 4) Nilai tukar 5) Resiko politik

20

BAB III Penutup


A. Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, telah diketahui ternyata lingkungan bisnis dapat di pengaruhi oleh 3 faktor lingkungan yaitu ekonomi, industri dan global. Sehingga kami dapat menyimpulkan bahwa bisnis adalah suatu kegiatan yang di dalamnya terjadi pertukaran barang atau jasa yang melibatkan satu atau lebih pelaku bisnis.

21

DAFTAR PUSTAKA
http://fachrimaulana.blogspot.com/2010/10/ekonomi-bisnis-dan-lingkunganbisnis.html http://datakuliah.blogspot.com/2009/11/lingkungan-mikro-pemasaran perusahaan.html http://datakuliah.blogspot.com/2009/07/bisnis-dan-lingkungan-bisnis.html http://catatanhariankampus.blogspot.com/2011/01/industry-environmentlingkungan.html http://stiebanten.blogspot.com/2011/05/sumber-sumber-industri.html http://ariajach.blogspot.com/2011/03/alasan-alasan-yang-mempengaruhi.html Purwanto, Wawan. 2008. Lingkungan Makro Dalam Bisnis : Jakarta

22

You might also like