You are on page 1of 2

Bab 8 Struktur Modul I/O Modul I/O berfungsi untuk memungkinkan CPU dapat mengetahui perangkat yang jumlahnya

banyak dengan cara yang sederhana. Modul I/O dapat menyembunyikan detail pewaktuan, format, dan elektromekanis perangkat eksternal, sehingga CPU dapat memberikan perintah pembacaan dan penulisan dengan mudah dan juga memungkinkan perintah-perintah membuka dan menutup file. Pada bentuk yang paling sederhananya, modul I/O masih dapat memberikan tugas pengontrolan dalam jumlah besar. Modul I/O seringkali mendapatkan beban pengolahan yang detail, yang memberikan interface tingkat tinggi kepada CPU, dikenal sebagai I/O channel atau I/O processor. Modul I/O yang agak primitif dan membutuhkan kontrol detail sering kali disebut sebagai I/O controller atau device controller. I/O Terprogram. Terdapat tiga buah teknik yang dapat digunakan dalam operasi I/O. Pada I/O terprogram (Programmed I/O), data saling dipertukarkan antara CPU dengan Modul I/O. CPU akan mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, termasuk status perangkat pengindera, pengiriman perintah pembacaan dan penulisan, dan pemindahan data. Ketika CPU mengeluarkan perintah ke modul I/O, maka CPU harus menunggu sampai operasi I/O selesai. Apabila CPU lebih cepat dibandingkan modul I/O, maka hal ini akan membuang-buang waktu CPU, Dengan menggunakan Interrupt Driven I/O, CPU mengeluarkan perintah I/O, dilanjutkan dengan mengeksekusi instruksi-instruksi lainnya, dan diinterupsi oleh modul I/O apabila instruksi-instruksi tersebut telah selesai dilaksanakan. Dengan menggunakan I/O terprogram dan I/O interrupt, maka CPU bertanggung jawab atas pengeluaran data dari memori utama untuk keperluan output dan penyimpanan data di dalam memori utama untuk keperluan input. Alternatifnya dikenal sebagai DIRECT MEMORY ACCESS (DMA). Dalam mode ini, modul I/O dan main memori saling bertukar data secara langsung, tanpa melibatkan CPU. Perintah-perintah I/O Untuk mengeksekusi instruksi yang berkaitan dengan I/O, CPU menerbitkan sebuah alamat, yang menspesifikasikan modul I/O dan perangkat eksternal tertentu, dan sebuah perintah I/O. Terdapat empat jenis perintah I/O yang akan diterima modul I/O ketika modul tersebut dialamati oleh CPU. 1. Control : digunakan untuk mengaktifasi peripheral dan memberitahunya tentang tugas yang harus dilaksanakannya. Misalnya untuk pita magnetik dapat diinstruksikan untuk menggulung ulang atau memajukan sebuah record. Perintah-perintah ini disesuaikan dengan jenis perangkat peripheralnya. 2. Perintah Test: digunakan untuk menguji bermacam-macam kondisi status yang berkaitan dengan modul I/O dan perangkat peripheralnya. CPU perlu mengetahui

bahwa peripheral yang dimaksud dalam keadaan aktif dan dapat digunakan. CPU juga perlu mengetahui apakah operasi I/O yang terkini telah selesai dan memeriksa terjadinya error. 3. Perintah Read: mengakibatkan modul I/O akan mendapatkan sebuah butir data dari peripheral dan menaruhnya di dalam buffer internal. Kemudian CPU akan memperoleh butir data dengan memintanya yang ditaruh modul I/O pada bus data. 4. Perintah Write : menyebabkan modul I/O mengambil butir data (byte atau word)dari bus data dan kemudian mentransmisikan butir data ke peripheral. Tugas : Buat makalah tentang proses komunikasi data antara komputer dan periheral yang melibatkan I/O, untuk peripheral (Printer, Keyboard, Scanner, Mouse, Soundcard, Video Capture, Web CAM, Kamera, dll ) Pilih 4 jenis.

You might also like