You are on page 1of 23

Struktur Sosial, Diferensiasi Sosial & Stratifikasi sosial

OLEH KELAS : KHAIRUL ATMA : XII IPS

STRUKTUR SOSIAL

a. Pengertian Struktur Sosial :Struktur sosial adalah tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat, di dalam struktur sosial tersebut terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan yang menunjuk pada suatu keteraturan perilaku. b. Pengertian struktur sosial menurut Ahli : i. Coleman : Pola hubungan antar manusia dan antarkelompok manusia ii. Kornblum : Pola perilaku individu dan kelompok, yaitu perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat iii. Soerjono soekanto : sebuah hubungan timbal balik antara posisi-posisi sosial dan

STRUKTUR SOSIAL

Peranan-peranan social

c. Ciri-ciri Struktur Sosial : i. struktur sosial mengacu pada hubungan sosial yang pokok, yang dapat memberikan bentuk pada masyarakat ii. struktur sosial mencakup semua hubungan sosial antara individu-individu pada saat tertentu iii. struktur sosial meliputi seluruh kebudayaan dalam masyarakat iv. struktur sosial merupakan realitas sosial yang bersifat statis dan memiliki kerangka yang membentuk suatu tatanan v. struktur sosial merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian. Pertama di dalam struktur sosial terdapat peranan yang bersifat empiris, kedua di dalam setiap perubahan dan perkembangan tersebut terdapat tahap perhentian.

STRUKTUR SOSIAL

2. Fungsi Struktur Sosial Menurut Mayor Polak ada 3 fungsi struktur social : a. Sebagai pengawas social, yakni penekanan terhadap kemungkinan terjadi pelanggaran atas norma dan nilai dan peraturan kelompok atau masyarakat b. Sebagai dasar untuk menanamkan disiplin social kelompok atau masyarakat c. Struktur social merupakan karakteristik yang khas dimiliki oleh masyarakat

STRUKTUR SOSIAL

3. Bentuk Struktur social a. Dilihat dari sifatnya : i. Struktur social Kaku : Struktur social merupakan bentuk struktur social yang tidak bisa diubah atau sekurang-kurangnya masyarakat mengalami kesulitan besar untuk melakukan perpindahan status/kedudukan Struktur social luwes : Struktur social yang setiap anggotanya bebas bergerak melakukan perubahan status / kedudukannya ii. Struktur social formal : Struktur social yang diakui oleh pihak berwenang, contoh lembaga pemerintahan tingkat kabupaten yang terdiri dari bupati, wakil bupati, sekwilda dsb. iii. Struktur social informal : Struktur social yang nyata ada dan berfungsi tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak berwenang, contoh tokoh masyarakat yang disegani.

STRUKTUR SOSIAL

b. Dilihat dari identitas anggota masyarakatnya i. Struktur social heterogen : Struktur social yang ditandai oleh keragaman identitas anggota masyarakatnya ii. Struktur social homogeny : Struktur social yang ditandai oleh keanggotaannya sama / sejenis c. Dilihat dari ketidaksamaan social : i. Diferensiasi Sosial ( Secara horizontal ) Secara horizontal merupakan struktur masyarakat dengan berbagai kesatuan social berdasarkan perbedaan perbedaan suku, agama, dan adat istiadat yang dikenal dengan istilah diferensiasi social ii. Stratifikasi Sosial ( Secara vertikal ) Secara vertical merupakan struktus social yang ditandai oleh kesatuan kesatuan social berdasarkan perbedaan pelapisan social baik lapisan atas maupun lapisan bawah yang dikenal dengan istilah stratifikasi social

STRUKTUR SOSIAL

4. Faktor pembentuk ketidaksamaan social a. Factor geografis : Perbedaan mata pencaharian, tradisi, letak geografis, iklim, suhu, dll. b. Factor etnis c. Kemampuan / potensi diri 5. Latar belakang social Menurut pendapatan Peter M. Blau i. Intersected social structuce :Struktur social yang keanggotaannya bersifat menyilang ii. Consolidated social structure : Struktur social yang setiap anggotanya tumpang tinggi paramenter ( tolak ukur ), dan mengakibatkan penguat identitas keanggotaan

STRUKTUR SOSIAL
6. Unsur unsur struktur social Menurut Soerjono Soekanto unsur unsur social dalam struktur social meliputi : a. Kelompok social b. Kebudayaan c. Lembaga social d. Stratifikasi social e. Kekuasaan dan wewenang

DIFERENSIASI SOSIAL

Pengertian Deferensiasi Sosial Diferensiasi social adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang tidak menunjukan adanya suatu tingkatan (hirarki). Dengan kata lain diferensiasi social adalah klasifikasi terhadap perbedaan-perbedaan yang biasanya sama.

Diferensiasi social dikenal juga dengan istilah kemajemukan kemajemukan social ditandai dengan perbedaan-perbedaan sebagai berkut : a. Berdasarkan ciri fisik b. Berdasarkan ciri social c. Berdasarkan ciri budaya

DIFERENSIASI SOSIAL

Bentuk bentuk diferensiasi social : a. Diferensiasi Ras b. Diferensiasi Etnis c. Diferensiasi Agama d. Diferensii Gender a. Diferensiasi Ras Pengelompokan manusia berdasarkan ras merupakan pengelompokan manusia yang bersifat jasmaniah, berdasarkan pada cirri-ciri fisik, seperti warna kulit, rambut, serta bentuk-bentuk bagian wajah. Dengan kata lain diferensiaisi ras adalah gelompokan masyarakat berdasarkan ciri ciri fisiknya Ras adalah Pengelompokan manusia yang didasarkan oleh ciri fisik termasuk ciri genotif.

DIFERENSIASI SOSIAL
Pembagian Ras di dunia menurut A.L Kroeber a. Ras Austroloid mencakup penduduk asli Australia b. Ras Mongoloid mencakup Asiatic Mongoloid c. Ras Kaukosoid mencakup Nordic, Mediteranian, dan India d. Ras Negroid mencakup African, Negrito e. Ras Ras khusus mencakup Bushman, Veddcid, Polynesian, Ainu

DIFERENSIASI SOSIAL

b. Diferensiasi Etnis (Suku Bangsa) Diferensiasi etnis atau suku bangsa menunjukan bahwa masyarakat terdiri atas berbagai suku bangsa dengan bahasa dan kebudayaan masing-masing. Dengan kata lain diferensiasi etnis merupakan perbedaan manusia /penggolongan manusia berdasarkan cirri-ciri budaya , yang mencakup bahasa, kesenian, dan dapt istiadat. ( atas identitas dan kebudayaan ) Etnis adalah suatu kelompok golongan manusia yang terikat oleh kesadaran aktivitas akan kesatuan kebudayaannya sendiri.

DIFERENSIASI SOSIAL
c. Diferensiasi Agama Diferensiasi social atas dasar agama terwujud dalam kenyataan social bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang yang menaganut suatu agama tertentu termasuk dalam suatu komunitas atau golongan yang disebut umat. Dengan kata lain diferensiais agama adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan kepercayaan /agama, mencakup Islam, Khatolik, Kristen, Hindu, dan Buddha.

DIFERENSIASI SOSIAL
Menurut Emile Durkheim agama adalah sistem terpercaya yang terdiri atas kepercayaan yang berhubungan dengan hal- hal suci. Agama berisi tentang : a. Sesuatu yang dianggap sacral , melebihi kehidupan duniawi b. Sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sacral c. Penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktifitas keagamaan

DIFERENSIASI SOSIAL

d. Diferensiasi Gender Pada umumnya orang mengangap istilah gender sama dengan seks (jenis kelamin) , tetapi sesungguhnya tidaklah demikian. Menurut William Ogburn , perbedaan secara seks adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan secara biologis, yaitu karakter primer, seperti alat kelamin, sedangkan perbedaan gender cara berperilaku pria dan wanita yang ditentukan oleh kebudayaan atau kodratnya dan kemudian menjadi bagian kepribadiannya. Pengertian Gender adalah pola perilaku seseorang yang dibentuk oleh kebudayaan/ kodrat Pengertian Peran Gender sebagai pembedaan jenis kelamin, pria dan wanita secara biologis pria memiliki kekuatan fisik yang melebihi wanita, sedangkan wanita memiliki kemampuan mengandung dan melahirkan anak.

DIFERENSIASI SOSIAL

Pengaruh Diferensiasi Sosial 1. Primodialisme, yaitu pandangan atau paham yang menunjukan sikap berpegang teguh padahal yang semula di bawa sejak semula melekat pada diri individu, seperti suku, bangsa, ras, dan agama. ( Sejak Lahir ) 2. Etnosentrisme, yaitu suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan menggunakan ukuran ukuran yang berlaku dimasyarakatnya 3. Sektarian, yaitu keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi masa, baik formal atau informal 4. Konsolidasi, merupakan usaha untuk memperkuat suatu hubungan

DIFERENSIASI SOSIAL

Sisi Positif Primodialisme : Mengikat / memperkuat suatu kelompok golongan terutama menghadapi ancaman dari luar Sisi Negatif Primodialisme : Membangkitkan permusuhan terhadap kelompok lain Sisi Positif Etnosentrisme : a. Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya b. Mempertinggi semangat patriotisme dan kesetiaan pada bangsa c. Memperteguh rasa cinta terhadap budaya dan bangsa Sisi Negatif Entosantrisme : Mengakibatkan konflik social dan budaya

STRATIFIKASI SOSIAL

menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis). Pitirim A. Sorokin dalam karangannya yang berjudul Social Stratification mengatakan bahwa sistem lapisan dalam masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur. Stratifikasi sosial menurut Drs. Robert M.Z. Lawang adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisanlapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.

STRATIFIKASI SOSIAL

Dasar-dasar pembentukan pelapisan sosial Ukuran kekayaan Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja

STRATIFIKASI SOSIAL
Ukuran kekuasaan dan wewenang Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.

STRATIFIKASI SOSIAL
Ukuran kehormatan Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuranukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.

STRATIFIKASI SOSIAL

Ukuran ilmu pengetahuan Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.

SEKIAN

&

TERIMAKASIH

You might also like