Professional Documents
Culture Documents
Uji gula-gula dilakukan untuk mengidentifikasi bakteri yang mampu memfermentasi karbohidrat. Tujuan: untuk melihat kemampuan bakteri dalam memfermentasikan glukosa,
sukrosa, laktosa, dan Manitol, hasil proses fermentasi berupa asam akan menurunkan pH media dan merubah warna indikator. Alat dan Bahan: Tabung reaksi Tabung Durham 1 ose steril biakan dari koloni terpisah pada nutrien agar Media Glukosa, Sukrosa, Laktosa dan Manitol Alat inkubasi
Cara Kerja: 1. Larutan glukosa dan manitol dimasukkan ke dalam tabung yang berisi tabung durham yang telah dibalik. 2. Ambil 1 ose steril biakan dari koloni terpisah (koloni yang sama) pada Nutrient Agar. 3. Masukkan ose ke dalam tabung yang berisi glukosa, kocok hingga bakteri terlepas dari ose. 4. Ose disterilkan kembali dan diambil bakteri dari koloni yang sama, dimasukkan ke dalam tabung yang berisi sukrosa, laktosa, dan manitol. 5. Inkubasikan pada inkubator selama 18 24 jam dengan suhu 37oC.
Gambar. Hasil uji biokimia dan gula-gula (glukosa, laktosa, sukrosa, dan manitol)
A= Manitol B= Glukosa
Tabel . Hasil uji biokimia dan gula-gula (glukosa, laktosa, sukrosa, dan manitol) Glukosa (+) adanya gas dan terjadi sedikit perubahan warna Laktosa Manitol Sukrosa (-) tidak
berubah berubah berubah warna warna menjadi kuning dan ada gas warna
Kesimpulan: Pada uji gula-gula terjadi perubahan warna pada manitol yamg
merubah warna ungu menjadi warna kuning dan juga terlihat adanya pembentukan gelembung gas pada tabung Durham. Pada uji glukosa terjadi sedikit perubahan warna dan terlihat adanya pembentukan gelembung gas. Pada uji laktosa dan sukrosa memperlihatkan hasil yang negatif yaitu tidak terjadinya perubahan warna dan tidak terlihat adanya
pembentukan gelembung gas pada tabung Durham. Perubahan warna yang terjadi menandakan bahwa bakteri ini
membentuk asam dari fermentasi glukosa. Pembentukan gelembung gas yang terjadi pada tabung Durham disebabkan oleh adanya reaksi fermentasi karbohidrat (Hadioetomo, 1985).