Professional Documents
Culture Documents
Alignment baik
Gingivitis Periodontitis
Tujuan penelitian
Perubahan klinis & mikrobiologis pada jaringan periodonsium yang terjadi pada pemakaian molar band selama th/ ortodontik Efek mouthwash 0.2% chlorhexidine dalam meningkatkan efektifitas kontrol plak
Pemeriksaan klinis
Pemeriksaan mikrobiologis
Culturing
Pewarnaan gram
Grup-1 (Gr-1)
Grup-2 (Gr-2)
Grup-3 (Gr-3)
DHE Profilaksis
DHE Profilaksis
Pemeriksaan Klinis
Waktu Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Pewarnaan gram
Indentifikasi spesies bakteri bentuk morfologis koloni dan pewarnaan pada ulasan
S.mutans
(Gram +, aerobik) Pepto streptococcus (Gram +, anaerob) Fusobacterium (Gram -, anaerob) Spesies Bacteroides (Gram -, anaerob) Spesies actinomyces (Gram +, anaerob)
Gr-1 Peningkatan CFU yg signifikan dari baseline ke interval 1 bln, 3 bln,& 6 bln. tidak ada perbedaan CFU yg signifikan antara interval 3 bln dan 6
Gr-2 Perbedaan signifikan: antara baseline dgn 1 bln, 1 bulan dgn 3bln Tidak terdapat perbedaan signifikan = 3 bulan dgn 6 bln Dibandingkan antara 6 bln dgn baseline tdpt peningkatan, tetapi tdk signifikan
Gr-1 memiliki jumlah koloni bakteri yang lebih banyak secara signifikan bila dibandingkan Gr-2 dan Gr-3
Gr-1 dan Gr-2 = tidak banyak berbeda dalam jumlah koloni bakteri, dan secara statistic tidak signifikan
Gr-1 Peningkatan CFU yg signifikan dari baseline ke interval 1 bln, 3 bln,& 6 bln. tidak ada perbedaan CFU yg signifikan antara interval 3 bln dan 6
Gr-2
Pbedaan signifikan: baseline dgn 1 bln, 1 bulan dgn 3bln, & sgt signifikan antar 1bln & 3 bln
Tidak terdapat perbedaan signifikan = 3 bulan dgn 6 bln
Gr-1 memiliki jumlah koloni bakteri yang lebih banyak secara signifikan bila dibandingkan Gr-2 dan Gr-3
Gr-1
Gr-2
Jml koloni << scr signifikan dibandingkan Gr-1 Perbedaan signifikan: antara baseline dgn 1 bln, 1 bulan dgn 3bln Tdpt peningkatan (tidak signifikan) antara 3bl dan 6 bln
Gr-1 memiliki jumlah koloni bakteri yang lebih banyak secara signifikan bila dibandingkan Gr-2 dan Gr-3
Gr-3 memiliki jumlah koloni << secara signifikan dibandingkan Gr-1 dan Gr-2
Gr-1 Jml koloni >> secara signifikan dari baseline sampai seluruh interval
Gr-2 Peningkatan sangat signifikan: antara baseline dgn 1 bln, 1 bulan dgn 3bln tdapat peningkatan yg signifikan = 3 bulan dgn 6 bln
Gr-1 memiliki jumlah koloni bakteri yang lebih banyak secara signifikan bila dibandingkan Gr-2
Gr-1 dan Gr-2 memiliki jml koloni yg lebih banyak secara signifikan dibanding Gr-3
Gr-1 Peningkatan CFU yg signifikan dari baseline ke interval 1 bln, 3 bln,& 6 bln.
Gr-2 Perbedaan signifikan: antara baseline dgn 1 bln, 1 bulan dgn 3bln Tidak terdapat perbedaan signifikan = 3 bulan dgn 6 bln
Gr-1 memiliki jumlah koloni bakteri yang lebih banyak secara signifikan bila dibandingkan Gr-2
Gr-1 dan Gr-2 = memiliki jml koloni yg lebih banyak secara sangat signifikan dibanding Gr-3
Tdpt
>> signifikan skor plak, skor gingiva, dan kedalaman poket pd seluruh interval waktu pada kelompok perlakuan yaitu Gr-1 dan Gr-2
(1991); Boyd dan Baumrind (1992) juga melaporkan lebih banyak akumulasi plak dan inflamasi gingiva di sekitar molar band.
Alexander
Pd
studi ini= tdk tdapat byk perubahan antara 3 bln & 6 bln, walaupun tdp perubahan dari baseline sampai 3 bulan = inflamasi telah tjd, hasil tidak akan berbeda banyak. ketika gingivitis moderate telah terbentuk selama perawatan ortodontik, tidak akan berkembang menjadi periodontitis kronik.
Zechrisson
et al (1976)= kehilangan attachment pd px dimana molar band difiksasi dan melukai sulkus gingiva. studi ini, skor gingiva dan PPD meningkat dari baseline ke 3 bulan.
et al (1990) >> indeks plak & skor perdarahan dari baseline sampai hari ke 90sementasi band ortodonti mpunyai potensial merusak jar. gingiva karena :
Pada
Huser
Pada
Gr-1 (tanpa kumur chlorhexidine), skor plak, gingiva, dan PPD >> dibandingkan dengan Gr-2. jg menemukan kumur chlorhexidine dpt mbantu mkontrol plak px ortodontik. et al (1991) juga menemukan terdapat << skor plak, & skor gingiva selama periode percobaan 3 bln dgn menggunakan kumur chlorhexidine 0,12%.
Zachrisson(1976)
Brightman
PPd
>> signifikan dari baseline ke 6 bulan pada Gr-1 dan Gr-2, sedangkan tdk ada >> di Gr-3
ada kehilangan perlekatan dan >> PPD ini disebabkan oleh pembentukan pseudopocket karena gingival enlargement. Ec :
Iritasi mekanik dari band Iritasi kimia dari semen band pada margin gingiva perawatan OH yg tdk adekuat >> akumulasi plak
Tidak
Ec
perbesaran gingiva posisi molar band yang tadinya supragingival subgingival lebih mengiritasi >> skor gingiva
Baer
& Coccaro (1964) menemukan pembesaran gingiva segera setelah pemasangan alat orto cekat. Mereka juga menemukan pembesaran akan hilang setelah alat orto cekat dilepas.
(1940) menemukan kerusakan jaringan periodontal yang disebabkan perawatan orto dapat sehat kembali (reversibel)
Skillin
CFU gr-1 & gr-2 memiliki jml >> secara signifikan dibanding gr-3. Pada gr-3 cocci aerob konstan selama sepanjang studi dan tdpt sedikit koloni anaerob. Jml koloni gr-1 >> signifikan dibanding gr-2
Pd tahap awal perawatan orto, bakteri Gram + & aerob lebih byk, namun pada bulan ke 6, baccili negative anaerob lebih banyak dibandingkan cocci Gram + aerob. Sejalan dengan molar band yg >> subgingival tempat yang baik utk bakteri anaerob. Hal ini mrpkn pyebab pd akhir 6 bulan dgn PPD yg >> mikroorganisme anaerob >> signifikan dibanding organisme aerob.
Flores
de Jacoby & Muleer (1982) juga menemukan shift mikroorganisme dari aerob ke anaerob.
dan Brown (1964) melaporkan peningkatan yang hampir sama terjadi pada semua jumlah bakteri setelah penempatan band, yang sejalan dengan studi ini.
Bloom
Leggott
et al (1984) melaporkan 2 atau 3 kali >> mikroorganisme 6 bulan setelah pemasangan band.
menjelaskan potensi band subgingiva (sebelumnya supragingiva) perubahan ekosistem yang membuat mikroorganisme periodontopatik lebih dominan. Perubahan ini diindikasikan dengan kenaikan skor plak, skor gingival dan PPD.
Walaupun chlorhexidine dpt membantu utk mengkontrol plak, pada gr-2 tdpt perubahan pada pemeriksaan klinis dan mikrobiologis pada periode 1 bulan dan 3 bulan adanya factor lain yang dapat terlibat. Dapat berupa :
Iritasi mekanis dari molar band Banyaknya plak subgingival Iritasi kimia oleh semen untuk banding. ++ spekulasi bahwa alat orto sendiri memiliki efek sitotoksik. reaksi periodontal.
Pada studi ini, efek molar banding telah menunjukkan >> indeks plak, indeks gingival, dan PPD; serta peningkatan dan shift mikroorganisme. Hal ini sejalan dgn studi lain.
Studi ini juga menunjukkan bahwa chlorhexidine << formasi dari plak supragingiva sampai batas tertentu,tetapi tidak memberi efek pada formasi plak subgingival
Individu dgn molar band orto lebih >> memiliki akumulasi plak, gingivitis,& gingival enlargement dibandingkan dgn individu tanpa molar band. Pada pasien dengan molar band, terjadi shift mikroorganisme dari aerobic, Gram + ke anaerobic dan Gram -. Chlorhexidine tidak bisa mencegah gingivitis sepenuhnya pada pasien dengan orto band. kesimpulan molar band dapat memberikan iritasi gingivitis & gingival enlargement, yg pada nantinya akan membuat akumulasi plak lebih banyak
Instruksi
OH yang baik dan oral profilaksis yang baik dapat mengurangi gingivitis dan gingival enlargement pada pasien dengan orto cekat.
chlorhexine dapat membantu mengkontrol hitung control plak.
Kumur
Naga SM, Sosa KV. Effect of Orthodontic Treatment Using Fixed Molar Bands On Periodontal Tissues- Clinical and Microbiological Evaluation. Annals and Essences of Dentistry 2010 : II issue 4