You are on page 1of 10

Metode Kangguru Untuk Merawat Bayi Prematur.Oleh Dr.

suriviana Minggu, 12-Juni-2005, 06:13:00 METODE KANGURU UNTUK MERAWAT BAYI PREMATUR Metode kanguru atau perawatan bayi lekat ditemukan sejak tahun 1983, sangat bermanfaat untuk merawat bayi yang lahir dengan berat badan rendah baik selama perawatan di rumah sakit ataupun di rumah. Metode kanguru mampu memenuhi kebutuhan asasi bayi berat lahir rendah dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim ibu, sehinggga memberi peluang untuk dapat beradaptasi baik dengan dunia luar. KEUNTUNGAN YANG DI DAPAT DARI METODE KANGURU BAGI PERAWATAN BAYI : -Meningkatkan hubungan emosi ibu anak -Menstabilkan suhu tubuh , denyut jantung , dan pernafasan bayi -Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik -Mengurangi strea pada ibu dan bayi -Mengurangi lama menangis pada bayi -Memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi -Meningkatkan produksi asi -Menurunkan resiko terinfeksi selama perawatan di rumah sakit -Mempersingkat masa rawat di rumah sakit APA SAJA KRITERIA BAYI UNTUK METODE KANGURU: -Bayi dengan berat badan 2000 g -Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai -Refleks dan kordinasi isap dan menelan yang baik -Perkembangan selama di inkubator baik -Kesiapan dan keikut sertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan. CARA MELAKUKAN METODE KANGURU: -Beri bayi pakaian, topi , popok dan kaus kaki yang telah dihangatkan lebih dahulu -Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit mendongak. -Dapat pula memeakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu , dan bayi diletakkan diantara payudara ibu, baju ditangkupkan, kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh. -Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi , dapat digunakan handuk atau kain lebar yang elastik atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi.

-Ibu dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri , duduk , jalan, makan dan mengobrol. Pada waktu tidur , posisi ibu setengah duduk atau dengan jalan meletakkan beberapa bantal di belakang punggung ibu. -Bila ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau orang lain. -Dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi, posisi bayi , pemantauan bayi , cara pamberian asi , dan kebersihan ibu dan bayi. Dr.SuriViana - - www.infoibu.com http://www.infoibu.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=62

Sabtu, 02 Mei 2009


Konsep Dasar Metode Kanguru
Pengertian Metode Kanguru Kangaroo mother care (KMC), defined as skin-to-skin contact between a mother and her newborn, frequent and exclusive or nearly exclusive breastfeeding, and early discharge from hospital, has been proposed as an alternative to conventional neonatal care for low birthweight (LBW) infants (Conde-Agudello et all, 2000).

Manfaat Metode Kanguru Secara klinis, dengan cara ini detak jantung bayi stabil dan pernapasannya lebih teratur, sehingga penyebaran oksigen ke seluruh tubuhnya pun lebih baik. Selain itu, cara ini mencegah bayi kedinginan. Bayi dapat tidur dengan nyenyak dan lama, lebih tenang, lebih jarang menangis, dan kenaikan berat badannya menjadi lebih cepat. Pertumbuhan dan perkembangan motorik pun menjadi lebih baik. Cara ini juga mempermudah pemberian ASI, mempererat ikatan batin antara ibu dan anak, serta mempersingkat masa perawatan secara keseluruhan. Bagi orang tua, hal ini turut menumbuhkan rasa percaya diri dan kepuasan bekerja. Perawatan bayi lekat atau metode kanguru ini sederhana, praktis, efektif, dan ekonomis, sehingga bisa dilakukan oleh setiap ibu atau pengganti ibu di rumah ataupun di Puskesmas, terutama dalam mencegah kematian BBLR (Luize, 2003).

Mekanisme Kerja Perawatan Metode Kanguru Pada dasarnya mekanisme kerja Perawatan Metode Kanguru adalah sama seperti perawatan canggih dalam inkubator yang berfungsi sebagai termoregulator memberikan lingkungan yang termonetral bagi setiap neonatus melalui aliran panas konduksi dan radiasi. Lingkungan termoral adalah lingkungan suhu agar bayi dapat mempertahankan optimal (36,5-37,5 0C) dengan mengeluarkan energi/kalori yang minimal, terutama bagi BBLR yang persediaan atau sumber kalorinya sangat terbatas. Pengaliran panas melalui konduksi adalah identik kontak kulit ibu-bayi seperti dalam inkubator konduksi panas dari badan inkubator ke kulit bayi. Pengaliran

panas melalui radiasi adalah udara hangat di dalam inkubator seperti udara hangat dalam/antara selimut/baju kanguru dan bayi. Proses hantaran panas tersebut berlangsung terus-menerus selama dibutuhkan oleh BBLR baik dalam inkubator maupun dalam Perawatan Metode Kanguru, oleh karena itu Perawatan Metode Kanguru hanya dikerjakan selama dibutuhkan oleh neonatus sampai bayi bisa mandiri tanpa harus dirawat dalam inkubator, yaitu sekitar BB mencapai 2500 gram. Sehingga Perawatan Metode Kanguru harus terus menerus dilakukan bergantian oleh bapak, ibu, tante dan neneknya (Usman,2001).

Metode dan Waktu Pelaksanaan Tahapan penggunaan Metode Kanguru menurut Perinasia meliputi : 1. Persiapan ibu. a. Membersihkan daerah dada dan perut dengan cara mandi dengan sabun 2-3 kali sehari. b. Membesihkan kuku dan tangan c. Baju yang dipakai harus bersih dan hangat sebelum dipakai d. Selama pelaksanaan Metode Kanguru ibu tidak memakai BH e. Bagian bawah baju diikat dengan pengikat baju atau kain f. Memakai kain baju yang dapat direnggang 2. Persiapan bayi a. Bayi jangan dimandikan, tetapi cukup dibersihkan dengan kain bersih dan hangat b. Bayi perlu memakai tutup kepala atau topi dan popok selama penggunaan metode ini. c. Posisi bayi vertikal ditengah payudara atau sedikit ke samping kanan/kiri sesuai dengan kenyamanan bayi serta ibu. Usahakan kulit bayi kontak langsung dengan kulit ibunya terus menerus. d. Saat ibu duduk atau tidur posisi bayi tetap tegak mendekap ibu e. Setelah bayi dimasukkan ke dalam baju, ikat kain selendang di sekeliling atau mengelilingi ibu dan bayi. Prinsip metode ini adalah menggantikan perawatan bayi baru lahir dalam inkubator dengan meniru kanguru. Ibu bertindak seperti ibu kanguru yang mendekap bayinya dengan tujuan mempertahankan suhu bayi stabil dan optimal (36,50C - 37,50C). Suhu optimal ini diperoleh dengan kontak langsung kulit bayi dengan secara terusmenerus. Bayi yang dapat bertahan dengan cara ini adalah yang keadaan umumnya baik, suhu tubuhnya stabil (36,50C - 37,50C), dan mampu menetek. Metode ini dihentikan jika bayi telah mencapai bobot badan minimal 2500 g dan suhu tubuh optimal 370C, dan bayi bisa menetek kuat.

Pelaksanaan Metode Kanguru dapat dilakukan pada waktu: a. Segera setelah lahir b. Sangat awal, setelah 10-15 menit

c. Awal, setelah umur 24 jam d. Menengah, setelah 7 hari perawatan e. Lambat, setelah bayi bernafas sendiri tanpa O2 f. Setelah keluar dari perawatan inkubator

Kriteria keberhasilan Perawatan Metode Kanguru adalah: a. Suhu tubuh bayi stabil dan optimal (36,50C -37,50C) b. Kenaikan berat badan stabil a. Produksi ASI adekuat b. Bayi tumbuh dan berkembang optimal c. Bayi dapat menetek kuat seperti normalnya http://ferryefendi.blogspot.com/2007/11/konsep-dasar-metode-kanguru.html.

http://fandizal.blogspot.com/2009/05/konsep-dasar-metode-kanguru.html

METODE KANGGURU

PENGERTIAN Metode kangguru adalah sebuah metode perawatan bayi baru lahir dengan cara meletakkan bayi didada ibu ( skin to skin ) untuk menyalurkan kehangatan pada si bayi. Tujuannya kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi dapat menurunkan hilangnya panas melalui konduksi dan radiasi serta bertujuan untuk mempertahankan neutral thermal environment/NTE, yaitu kisaran suhu lingkungan sehingga bayi dapat mempertahankan suhu tubuhnya tetap normal dengan metabolisme basal minimum dan kebutuhan oksigen terkecil. Metoda ini dapat juga dilakukan untuk bayi sehat. Sehingga dengan kontak langsung kulit ibu bayi ini kebutuhan dasar dari bayi berupa kehangatan, ASI, kasih sayang dan perlindungan bisa dipenuhi. Dalam metode ini, kontak kulit antara ibu dan bayi yang berlangsung sejak dini secara terus menerus dan berkesinambungan kalau mungkin selama 24 jam. Bayi diletakkan diantara kedua payudara ibu dengan posisi tegak/vertikal saat ibu berdiri dan duduk atau tengkurap/miring saat ibu berbaring/tidur. Bayi mengenakan penutup kepala, baju ibu berfungsi sebagai penutup badan bayi.

Untuk nutrisi Kanguru lebih didasarkan pada pemberian ASI eksklusif. Pemberian susu tambahan dimungkinkan apabila pertambahan berat badanya 20 gram/hari. ASI eksklusif memang menjadi harapan tetapi bukan merupakan keharusan dalam metode Kanguru. Bayi dipulangkan setelah berhasil melakukan penyesuaian terhadap metode Kanguru (beberapa jam atau beberapa hari) tanpa memandang berat lahir maupun usia kehamilannya. Bayi dan ibu bisa pulang lebih awal dalam posisi ini. Dukungan terhadap ibu yang menggunakan metode Kanguru sangat diperlukan. Paling tidak berasal dari keluarga terdekat seperti ibu, suami dan mertua. Selama dalam perawatan, dukungan dari staf perawatan sangat diperlukan agar ibu dan keluarga mau dan menerima metode ini. Lamanya bayi dalam posisi Kanguru kalau mungkin 24 jam terus menerus. Kalau ibu tidak sempat bisa fungsinya sementara diganti oleh keluarga lain. Bayi yang dirawat di NICU mengingat keadaan bayi, maka metode Kanguru dilakukan secara bertahap, paling tidak selama 1 jam (agar tidak mengganggu waktu istirahatnya bayi) sebelum terus menerus selama 24 jam. Metode ini dihentikan penggunaannya apabila bayi sudah tidak menghendaki lagi yaitu umur kehamilannya sekitar 37 minggu atau berat badannya 2500 gram. Pada usia tersebut biasanya bayi mulai gelisah, rewel kalau diletakkan pada posisi Kanguru.

CARA MELAKUKAN METODE KANGURU: -Beri bayi pakaian, topi , popok dan kaus kaki yang telah dihangatkan lebih dahulu -Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk , kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit mendongak. -Dapat pula memeakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu , dan bayi diletakkan diantara payudara ibu, baju ditangkupkan, kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh. -Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi , dapat digunakan handuk atau kain lebar yang elastik atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi. -Ibu dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri , duduk , jalan, makan dan mengobrol. Pada waktu tidur , posisi ibu setengah duduk atau dengan jalan meletakkan beberapa bantal di belakang punggung ibu. -Bila ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau orang lain. -Dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi, posisi bayi , pemantauan bayi , cara pamberian asi , dan kebersihan ibu dan bayi.

KEUNTUNGAN YANG PERAWATAN BAYI :

DI

DAPAT

DARI

METODE

KANGURU

BAGI

-Meningkatkan hubungan emosi ibu anak -Menstabilkan suhu tubuh , denyut jantung , dan pernafasan bayi -Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik -Mengurangi strea pada ibu dan bayi -Mengurangi lama menangis pada bayi -Memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi -Meningkatkan produksi asi -Menurunkan resiko terinfeksi selama perawatan di rumah sakit -Mempersingkat masa rawat di rumah sakit -Mempercepat kenaikan berat badan bayi Umumnya berat bayi naik 30 gram/ hari, dengan perawatan metode kangguru bisa naik sampai 50 gram/hari. Karena makanan yang masuk tidak dipakai untuk menghangatkan tubuhnya dan bisa dipakai untuk menaikkan berat badan. -Menstabilkan denyut jantung dan pernapasan Bayi premature suka berhenti bernafas karena otaknya belum matang, dengan perawatan metode kangguru ini ia terstimulasi terus untuk bernapas karena mendengar napas ibunya. Begitu juga dengan denyut jantung. -Memperpanjang waktu tidur Karena si bayi merasa tenang dalam dekapan ibunya, otomatis waktu tidurnya akan lebih panjang. -Menciptakan suasana nyaman dan mengurangi stress pada bayi Bayi yang diberikan perawatan metode kangguru , kadar kortisol (hormon stress) nya lebih rendah dibanding bayi yang diletakkan di inkubator. Karena di inkubator ia hanya sendiri sedangkan dengan perawatan metode kangguru ia nyaman bersama ibunya seperti waktu dalam kandungan.

KRITERIA BAYI UNTUK METODE KANGURU: -Bayi dengan berat badan 2000 g

-Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai -Refleks dan kordinasi isap dan menelan yang baik -Perkembangan selama di inkubator baik -Kesiapan dan keikut sertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan. http://reyhan-zz.blogspot.com/2009/10/metode-kanggurudoc.html

METODE KANGGURU PENTING BUAT BAYI


18:21 Diposkan oleh Bidan Shop Kangoroo mother care (KMC) adalah kontak kulit diantara ibu dan bayi secara dini, terus menerus dan dikombinasi dengan pemberian ASI eksklusif. Tujuannya agar bayi kecil tetap hangat. Dapat dimulai segera setelah lahir atau setelah bayi stabil. KMC atau yang kita kenal dengan metode kangguru dapat dilakukan dirumah sakit atau di rumah setelah bayi pulang. Bayi tetap bisa dirawat dengan metode kangguru meskipun belum bisa menyusu, berikan ASI peras dengan menggunakan salah satu alternatif cara pemberian minum. Pengertian Posisi kangguru : Kontak antara ibu dan bayi dari kulit ke kulit. nutrisi secara kangguru: ASI dini dan eksklusif Dukungan secara kangguru: Jangan memisahkan ibu dan bayi. KEUNTUNGAN YANG DI DAPAT DARI METODE KANGURU BAGI PERAWATAN BAYI : 1. Meningkatkan hubungan emosi ibu dan bayi. 2. Menstabilkan suhu tubuh , denyut jantung , dan pernafasan bayi 3. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik 4. Mengurangi stress pada ibu dan bayi 5. Mengurangi lama menangis pada bayi 6. Memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi 7. Meningkatkan produksi ASI 8. Menurunkan risiko terinfeksi selama perawatan di rumah sakit 9. Mempersingkat masa rawat di rumah sakit Lama dilakukannya metode KMC (metode kangguru) 1. Dilakukan sampai bayi berat badan 2500gr atau mendekati 40 minggu atau sampai bayi merasa tidak nyaman lagi dengan metode tersebut, misalnya sering bergerak, gerakan ekstremitas (tangan dan kaki) berlebihan. Atau bila dilakukan KMC bayi menangis. 2. Bila ibu lelah dan ingin beristirahat, dapat digantikan ayah, saudara atau petugas kesehatan. Bila tidak ada yang bisa menggantikan, bayi diberi pakaian hangat dan topi dan diletakkan di boks bayi dalam ruangan yang hangat.

3. Bila bayi sudah tidak nyaman lagi dengan metode kangguru, maka ibu sebaiknya menyapih bayi, dan sebagai penggantinya dapat melakukan kontak kulit lagi pada waktu bayi sehabis mandi, atau kapan saja bayi menginginkan. Pakaian dan posisi ibu dan bayi 1. Berilah bayi pakaian, topi, popok dan kaus kaki yang hangat. 2. Letakkan bayi di dada ibu: - Dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu, dan lihat apakah kepala bayi sudah ada di depan dada ibu. - Posisikan bayi dalam frog position yaitu fleksi pada siku dan tungkai, kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak keatas (ekstensi). 3. Tutupi bayi dengan pakaian ibu ditambah dengan selimut yang hangat. - Tidak perlu baju khusus bila baju yang ibu kenakan sudah cukup hangat dan nyaman selama kontak bayi dengan kulit ibu. - Pada waktu udara dingin, kamar harus hangat. - Bila baju ibu tidak dapat menahan berat bayi, ibu dapat menggunakan handuk atau kain, kain lebar yang elastik, atau kantong yang dibuat sedemikian rupa untuk menjaga tubuh bayi. - Dapat pula memakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu. Bayi diletakkan diantara payudara ibu. Baju ditangkupkan kemudian ibu memakai selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh. Bagaimana dengan aktifitas ibu 1. Ibu dapat bebas bergerak walau berdiri, duduk, jalan, makan bahkan mengobrol. 2. Pada waktu tidur, metode kangguru ini dapat dilaksanakan dengan cara posisi ibu setengah duduk atau dengan meletakkan bantal di belakang punggung ibu. Bagaimana dengan nutrisi dan pertumbuhan bayi 1. Posisi KMC ideal untuk menyusui bayi 2. Ibu dapat melakukan pemberian ASI, tidak perlu cemas hanya saja cara menyusui dan perlekatan yang benar perlu dipelajari. 3. Bila ibu tidak dapat menyusui, beri ASI peras dengan menggunakan salah satu alternatif cara pemberian minum. 4. Pantau jumlah ASI yang diberikan oleh ibu, jangan sampai bayi dehidrasi dan berikan ASI tanpa jadwal dalam arti kapanpun bayi bisa minum ASI.
http://www.kangaroomothercare.com Buku panduan manajemen masalah bayi baru lahir untuk dokter, perawat, bidan di rumah sakit rujukan dasar,2003

http://bidanshop.blogspot.com/2009/12/metode-kangguru-penting-buat-bayi_31.html

Sabtu, 05 Desember 2009


Metode Kangguru Mengurangi Angka Kematian Bayi

Jakarta, Di Indonesia diperkirakan satu bayi lahir meninggal setiap enam menitnya, salah satunya akibat memiliki berat badan yang rendah. Tapi dengan metode kangguru hal ini bisa dikurangi. Kematian bayi dalam hal ini yang berusia 0 sampai 1 tahun di Indonesia masih terbilang tinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Dan sekitar 50 persennya meninggal sebelum mencapai usia 1 bulan. Banyak faktor yang menyebabkan bayi tersebut meninggal. "Tiga penyebab utama bayi meninggal adalah akibat berat badan rendah sebesar 29 persen, mengalami gangguan pernapasan sebesar 27 persen dan masalah nutrisi sebesar 10 persen," ujar Dr Badriul hegar SpA(K) dalam acara talkshow "Di Balik Kematian Bayi dan Balita dalam rangka Hari Kesehatan Nasional 2009" di JCC, Jakarta, Jumat (4/12/2009). Salah satu cara untuk mencegah bayi meninggal akibat berat badan rendah adalah dengan menggunakan metode kangguru. Metode ini bisa membantu bayi untuk tetap merasa nyaman dan hangat karena bayi dengan berat badan rendah sangat rentan terkena hipotermia. Metode ini memang menggunakan prinsip seperti kangguru, yakni dengan cara menggendong sang bayi menggunakan kain untuk tetap berada dalam dekapan sang ibu kemanapun ibu itu pergi. Pelaksanaan metode ini sebaiknya diikuti oleh pemberian ASI eksklusif sebagai asupan nutrisinya. Berapa lama bayi tersebut berada dalam posisi kangguru kemungkinan selama 24 jam, agar bayi tersebut tetap merasa hangat dan nyaman. Jika ibu terpaksa harus melepaskan posisi ini, sebaiknya digantikan terlebih dahulu dengan orang lain misalnya sang ayah. Karenanya peran ayah juga menjadi sangat penting untuk membantu keberhasilan metode ini. Sebuah penelitian pernah dilakukan di Afrika Selatan, para ahli meneliti selama 10 tahun dan didapatkan hasilnya kematian bayi akibat berat badan rendah turun sekitar 30 sampai 50 persen dengan metode kangguru ini. "Metode ini sudah bisa dilakukan untuk bayi yang memiliki berat badan rendah saat lahir yaitu 2.000 gram, sedangkan untuk berat badan 1.500 gram saat ini sedang dicoba," ujar Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini. Selain dengan menggunakan metode kangguru, cara lain untuk mengurangi angka kematian bayi adalah dengan memberikan informasi yang mendalam mengenai perawatan bayi yang benar serta memberikan pelayanan kesehatan yang baik mulai dari desa-desa.

Diharapkan dengan begitu Indonesia bisa berhasil mencapai program MDGs yaitu mengurangi angka kematian bayi dan balita. Serta bayi tersebut bisa menikmati haknya untuk tetap hidup dan berkembang. http://miracle4all.blogspot.com/2009/12/metode-kangguru-mengurangi-angka.html

You might also like