You are on page 1of 13

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Di era globalisasi seperti saat ini, segala aspek kehidupan dituntut untuk semakin maju dan berkembang. Hal tersebut juga disesuaikan dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang pesat. Memasuki abad ke-21 ini pemanfaatan teknologi sudah tidak asing lagi bahkan menjadi sesuatu yang wajib dalam semua aspek kehidupan, salah satunya pada aspek pendidikan dan ekonomi. Pada abad 21 ini, teknologi informasi dan komunikasi bisa dikatakan sebagai kebutuhan primer. Dimana teknologi informasi dan komunikasi itu sudah menjadi konsumsi masyarakat umum dari berbagai kalangan dan jenjang usia. Pergerakan teknologi yang semakin berkembang memang memberikan pengaruh kepada manusia untuk merubah gaya hidupnya agar lebih dapat menyesuaikan dengan keadaan teknologi yang ada. Hal tersebut juga berdampak dalam dunia pendidikan. Dimana pemanfaatan perangkat teknologi (elektronik) saat ini menjadi hal penting, salah satunya diteapkan dalam pembelajaran yang dikenal dengan istilah E-learning. Oleh karena itu, sistem pembelajaran menggunakan elektronik pun semakin dikembangkan, hal tersebut dilakukan agar dapat disesuaikan dengan tuntutan zaman yang semakin canggih. Salah satu pemanfaatan teknologi adalah pemanfaatan telepon genggam atau yang biasa dikenal dengan istilah handphone. Mengapa handphone? Handphone merupakan perangkat teknologi yang paling praktis dan bisa dibawa kemana saja, dan tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini hampir semua orang dari berbagai usia memilikinya. Handphone merupakan sebuah alat komunikasi yang bisa dimanfaatkan untuk pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Handphone atau telepon genggam bisa dijadikan sebagai media pembelajaran sederhana. Hal tersebut mungkin akan memunculkan pertanyaan, Handphone sebagai media pembelajaran? Seperti apa? Bagi sebagian orang mungkin hal tersebut akan menjadi pertanyaan yang dilontarkan. Karena sebagian dari mereka beranggapan bahwa handphone atau telepon genggam hanyalah sebuah alat yang

digunakan untuk keperluan komunikasi saja. Jadi, bagaimana bisa sebuah handphone bisa dijadikan sebagai media pembelajaran? Pertanyaan itu akan bisa dijawab, jika kita melihat kembali akan fungsi dari handphone itu sendiri. Handphone berfungsi sebagai alat atau media komunikasi, sehingga dari fungsinya tersebut bisa kita manfaatkan sebagai media pembelajaran. Kemajuan teknologi menjadi salah satu pemicu utama semakin banyaknya inovasi yang diciptakan dalam dunia pendidikan. Salah satunya, dengan dimanfaatkannya perangkat teknologi seperti handphone ini, kegiatan

pembelajaran tidak hanya bersifat konvensional saja. Hal tersebut sejalan dengan konsep pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik atau e-learning yaitu untuk mengatasi batas ruang dan waktu, sehingga proses belajar dapat dilakukan kapan dan dimana saja. Dalam hal ini, handphone berperan sebagai media pembelajaran. Seperti yang kita tahu, bahwa media merupakan sebuah alat atau perantara. Kata media bahasa latin yaitu jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media pembelajaran merupakan alat atau perantara yang membantu dalam proses belajar mengajar dalam hal

menyampaikan sebuah informasi. Media dirancang dan diciptakan untuk mempermudah proses belajar, baik bagi guru maupun siswa. Dimana handphone atau telepon genggam merupakan salah satu perangkat teknologi yang paling praktis dan bisa digunakan untuk membantu proses belajar. Handphone memang sebuah alat komunikasi, akan tetapi dalam sebuah proses komunikasi bisa memunculkan sebuah informasi.

B. RUMUSAN MASALAH Setelah menyimak latar belakang yang dijelaskan di atas, maka rumusan masalah yang diangkat dalam tulisan ini adalah : 1. Apa pengertian Handphone? 2. Bagaimana sejarah Handphone? 3. Apa saja fungsi dan fitur pada Handphone? 4. Apa saja jenis-jenis Handphone? 5. Bagaimana cara kerja Handphone?

6. Bagaimana efektivitas Handphone sebagai media pembelajaran?

C. TUJUAN PENULISAN Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengertian Handphone. 2. Untuk mengetahui sejarah Handphone 3. Untuk mengetahui fungsi dan fitur pada Handphone 4. Untuk mengetahui jenis-jenis Handphone 5. Untuk mengetahui cara kerja Handphone. 6. Untuk mengetahui efisiensi Handphone sebagai media pembelajaran.

D. MANFAAT PENULISAN Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah: 1. Sebagai usaha untuk mengkaji teknologi dalam penggunaannya sebagai media pembelajaran. 2. Sebagai referensi untuk penulisan makalah atau artikel lain yang berhubungan dengan tema pada makalah ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Handphone Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).

B. Sejarah Handphone Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel. Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta). Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem

komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia. Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940)

dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.

C. Fungsi dan Fitur Handphone Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. Sekarang, telepon genggam menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fitur-fitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi di ponsel tersebut, orang bisa mengubah fungsi ponsel tersebut menjadi mini komputer. Di dunia bisnis, fitur ini sangat membantu bagi para pebisnis untuk melakukan semua pekerjaan di satu tempat dan membuat pekerjaan tersebut diselesaikan dalam waktu yang singkat.

D. Jenis-jenis Handphone berdasarkan fungsi 1. Ponsel bisnis Ponsel jenis ini ditujukan untuk anda yang menginginkan perangkat bisnis dalam genggaman anda, biasanya ponsel yang telah memiliki kemampuan ini tergolong ponsel pintar (smartphone). Beragai aplikasi bisnis terdapat dalam

ponsel ini dan dapat membuat pekerjaan kantor anda dapat dilihat dan dikerjakan dalam sebuah ponsel. 2. Ponsel hiburan Ponsel jenis ini merupakan ponsel berjenis multimedia, dimana semua aktivitas yang berhubungan dengan musik, seni, foto, sosial dan lainnya dapat anda atasi dengan sebuah ponsel. Banyak Ponsel jenis ini yang memiliki variannya tersendiri, seperti ponsel musik, ponsel kamera, dan ponsel jejaring sosial. 3. Ponsel fashion Ponsel jenis ini lebih banyak mengandalkan tampilannya, dan dapat membuat pemiliknya sangat puas meskipun dengan fitur yang terkesan sederhana. Tetapi dibalik itu semua, sebuah ponsel fashion dapat berharga berkali-kali lipat dari harga ponsel tercanggih. Dewasa ini dapat ditemukan ponsel yang berharga lebih mahal dari harga sebuah kendaraan, bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah. 4. Ponsel standar Ponsel jenis ini diperuntukan untuk anda yang menginginkan ponsel yang simpel, fitur yang disematkan dalam ponsel ini merupakan fitur inti, tanpa teknologi baru yang disematkan.

E. Cara Kerja Didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan tombol, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan mikroprosesor yang membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer. Jaringan nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan

radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh Karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran. Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antena nirkabel dan perlengkapan radio lain. Antena nirkabel dalam setiap sel akan menghbungkan penelepon ke jaringan telepon lokal, internet, ataupun jaringan nirkabel lain. Antena nirkabel mentransimiskan sinyal. Ketika ponsel dinyalakan, telepon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan nirkabel, dan nomor telepon. 1. Panggilan dari telepon genggam ke telepon rumah Ketika melakukan panggilan dari ponsel ke telepon rumah biasa, panggilan tersebut akan berjalan-jalan di melalui antena nirkabel terdekat dan akan diubah oleh penghantar nirkabel' ke sistem telepon landline tradisional. Panggilan tersebut kemudian akan langsung diarahkan ke jaringan telepon tradisional dan ke orang yang menjadi tujuan panggilan. 2. Panggilan dari Ponsel ke Ponsel Ketika melakukan panggilan dari ini, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar nirkabel penerima atau akan dirutekan dalam jaringan nirkabel' ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di ponsel, maka telepon genggam akan menangkap suara dan mengubah suara menjadi energi frekuensiradio (gelombang radio). gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan nirkabel hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon. 3. Panggilan jarak jauh

Ketika melakukan panggilan terhadap seseorang yang berada sangat jauh, panggilan akan dirutekan pada pusat pertukaran jarak jauh, yang

menyambungkan panggilan antar negara atau seluruh dunia melaui kabel fiber optic.

F. Handphone sebagai Media Pembelajaran Sepertinya bukan rahasia lagi jika ponsel dilarang penggunaannya di banyak sekolah. Sebagian besar meyakini jika ponsel kerap membawa pengaruh buruk, seperti mengalihkan perhatian siswa dari kegiatan belajar dengan bermain game atau mengirim SMS. Namun rupanya teknologi mobile untuk siswa di kelas tidak selalu merupakan halangan untuk belajar dan meraih nilai yang baik. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah media massa berikut: REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Keberadaan ponsel bisa sebagai media pembelajaran (mobile learning). Para siswa diharapkan dapat mengakess kontenkonten pendidikan di ponsel mereka di mana saja dan kapan saja. Selanjutnya Direktur Pemberdayaan Telematika, Bambang Soepriyanto, mengatakan, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di era globalisasi ini memegang peranan penting sebagai salah satu pilar pembangunan. Pemanfaatan TIK mampu meningkatkan efektivitas perubahan paradigma pelayanan publik dan mendorong transformasi sosial secara tertib, damai, dan berkeadilan. Salah satu yang paling popular saat ini adalah handphone. Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, mulai dari handphone biasa hingga smartphone yang terkenal canggih. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Peggy Johnson, executive vice president Qualcomm Incorporated dan president of global market yang menyampaikan pada Mashable tentang

bagaimana teknologi wireless dapat meningkatkan pendidikan di Amerika dan luar negeri. Salah satu program dari Wireless Initiative membantu siswa di beberapa sekolah North Carolina untuk mencapai nilai tes yang lebih tinggi. Nilai

matematika sekolah berada di bawah standar nasional, mungkin karena banyak siswa tidak memiliki akses internet di rumah. Dengan dana hibah dari Qualcomm, Project K-Nect menyediakan smartphone bagi siswa kelas 9 yang bisa mereka gunakan untuk mengakses petunjuk tambahan dan berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka setiap hari. Setelah satu tahun, para siswa yang memiliki ponsel menunjukkan peningkatan 30% pada hasil tes mereka. Selain dengan smartphone dan memanfaatkan wireless, menu yang ada pada semua jenis handphone adalah layanan SMS (Short Message Service). Dalam sebuah penelitian disebutkan Keterbatasan media pembelajaran membaca dan menulis permulaan di kelas rendah ternyata berhasil diatasi setelah pembelajaran tersebut menerapkan SMS sebagai medianya. Hal itu dibuktikan oleh peningkatan hasil belajar siswa mencapai KKM > 70 dengan SKM > 75%.

Praktik lainnya tentang penggunaan handphone dilakukan oleh Setya Budi, seorang guru SMA Negeri 1 Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua. Dalam praktik ini disebutkan Hampir semua HP sekarang bisa digunakan untuk facebook ataupun twitter. Jika HP itu mempunyai fasilitas facebook atau twitter, maka juga bisa digunakan untuk internet. Dalam menggunakan HP untuk media internet, dapat digunakan langsung ataupun dipakai sebagai modem dengan dihubungkan ke komputer atau laptop sesuai kebutuhan kita. Metode yang coba kami terapkan untuk proses belajar mengajar di kelas dengan media HP adalah sebagai berikut: 1. Menyusun perangkat pembelajaran. 2. Mengumpulkan soal-soal yang relevan dengan SK, KD, Indikator dan tujuan pembelajaran yang akan diterapkan. Sekarang kita sudah bisa mengunduh soal-soal dari server-server penyimpanan on line seperti 4shared atau ziddu, kemudian kita susun menjadi paket-paket soal, selanjutnya digandakan dan dibagikan ke tiap-tiap siswa. 3. Siswa mengerjakan latihan-latihan dengan menggunakan diktat ringkasan materi yang sudah disiapkan sekolah, browsing atau googling.

4. Tugas dikoreksi oleh murid sesuai kunci jawaban yang diberikan guru. 5. Diskusi kelas untuk membahas jawaban yang benar. 6. Kesimpulan hasil diskusi. Beberapa uraian dan hasil penelitian yang diambil dari sebuah jurnal seperti yang diuraikan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa penggunaan handphone sebagai media pembelajaran dapat membantu peningkatan hasil belajar siswa khususnya dalam berbagai bidang ilmu seperti bahasa Indonesia, kimia dan matematika. Materi ajar dalam matematika yang cocok adalah materi yang banyak hubungannya dengan soal-soal cerita, seperti persamaan dan pertidaksamaan linear, dan lain-lain. Adapun manfaat lain dari handphone (dengan spesifikasi khusus) sebagai media pembelajaran adalah sebagai berikut :

Sebagai alat hitung (menggantikan kalkulator). Sebagai alat bantu menterjemah bahasa secara digital. Sebagai sarana bimbingan siswa ( sms mengingatkan siswa untuk mengerjakan PR,untuk saatnya belajar, dsb)

Sebagai alat mengambil gambar/foto untuk bahan belajar. Sebagai alat permainan perburuan kosa kata bahasa secara digital. Ponsel kini bisa disamakan dengan komputer kecil bisa mengecek email, melakukan pencarian on-line, dan merekam podcast. Sementara

kebanyakan sekolah di daerah tak mampu memberikan komputer untuk tiap murid. Ponsel menjadi salah satu alternative.

Para guru bisa membuat blog (web log, catatan di situs internet) lewat ponsel.

Para siswa bisa mencari informasi pembelajaran di internet lewat ponsel. Para siswa bisa melakukan riset lewat SMS atau internet di ponsel Para siswa bisa memakai kamera ponsel untuk mengambil foto dan memasukkannya pada tugas sekolah.

Namun tidak dapet dipungkiri bahwa handphone juga memiliki beberapa kekurangan dalam hal penggunaannya sebagai media pembelajaran, diantaranya:

10

1. Mengalihkan siswa dari memperhatikan pelajaran karena bermain game Handphone. 2. Cenderung menganggu proses belajar mengajar terlebih jika Handphone tidak dimatikan. 3. Memanfaatkan Handphone untuk menyontek saat ujian.

11

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari pembahasan di atas, penulis menyimpulkan beberapa hal seperti berikut: 1. Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). 2. Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, ponsel umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service, SMS). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone, sebagai alat pembayaran, maupun untuk televisi online di telepon genggam mereka. 3. Dalam penggunannya sebagai media pembelajaran, handphone merupakan teknologi yang efisien dan terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Saran Adapun saran yang penulis ajukan dalam makalah ini adalah: 1. Jika melakukan penulisan makalah atau artikel lain yang mempunyai tema yang sama, sebaiknya menggunakan lebih banyak sumber, khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran matematika.

12

REFERENSI

Anonim1. Gunakan smartphone nilai test siswa north California meningkat 30%.

http://gadget.gopego.com/2012/10/gunakan-smartphone-nilai-tes-siswanorth-carolina-meningkat-30, diakses pada tanggal 1 Maret 2013, 20.36


Anonim2. Ponsel sebagai media pembelajaran yang menarik.

http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/berita/10/07/30/127414ponsel-bisa-sebagai-media-pembelajaran-yang-lebih-menarik, diakses pada


tanggal 3 Maret 2013, 20.31.

Anonim3. Telepon Genggam. http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam, diakses


tanggal 1 Maret 2013, 15.35. Rachmad Widodo. Ponsel sebagai alat pembelajaran. http://wyw1d.wordpress.com/2009/12/07/ponsel-sebagai-alat-pembelajaran/. Diakses pada tanggal 1 Maret 2012, 14.03.

Sumardi, dkk, Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 12 No. 1 April 2011 Pemanfaatan Sms sebagai Media Pengajaran Membaca dan Menulis Permulaan di Kelas Rendah (Penelitian Tindakan Kelas pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar)

13

You might also like