You are on page 1of 15

Larutan Elektrolit&Non Elektrolit

Larutan Elektrolit ialah larutan yang dapat menghantarkan listrik karena didalamnya mengandung Ion. Sedangkan larutan Non Elektrolit ialah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik karena didalamnya tidak mengandung Ion. Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit No Larutan Elektrolit Larutan Non Elektrolit 1. Mengandung Ion Tidak Mengandung Ion 2. Dapat menghantarkan Listrik Tidak dapat Menghantarkan Listrik (Konduktor) (Isolator) 3. Mempunyai Kutub (Polar) Tidak mempunyai Kutub (Non Polar) 4. Jika di tes dengan alat Elektrolit Jika di tes dengan alat Elektrolit tester, tester, maka akan menghasilkan tidak ada Gelembung gas dan lampu Gelembung gas dan lampu menyala tidak menyala dengan terang 5. Zat Terlarutnya dapat terIonisasi Zat terlarutnya tidak dapat terIonisasi 6. a=1 atau 0<a<1 a=0 Contoh Larutan Elektrolit: H2SO4 = Asam Sulfat NaCl = Natrium Klorida KOH = Kalium Hidroksida CH3COOH = Cuka (Asam Asetat) HCl = Asam Klorida Contoh Larutan Non Elektrolit: NH3 = Amoniak CO(NH2)2 = Urea C12H22O11 = Sukrosa C2H5OH = Alkohol (Etanol) CH3OH = Alkohol (Metanol) Larutan Elektrolit Kuat&Elektrolit Lemah

Larutan Elektrolit Kuat ialah larutan yang daya hantar listrik nya baik/kuat karena zat terlarutnya teIonisasi sempurna. Larutan Elektrolit Lemah ialah larutan yang daya hantar listrik nya kurang baik/lemaht karena zat terlarutnya teIonisasi sebagian. No Larutan Elektrolit Kuat 1. a=1 2. Terionisasi Sempurna 3. Daya Hantar Listriknya Baik (Kuat) 4. 5. Jumlah Ion nya banyak Jika di tes dengan alat Elektrolit tester, maka akan menghasilkan Gelembung gas dan lampu menyala dengan terang Larutan Elektrolit Lemah a=0<a<1 Terionisasi Sebagian Daya hantar Listriknya Kurang Baik (Lemah) Jumlah Ion nya sedikit Jika di tes dengan alat Elektrolit tester, maka akan menghasilkan Gelembung gas tetapi lampu redup/tidak menyala

Contoh Larutan Elektrolit Kuat: H2SO4 = Asam Sulfat NaCl = Natrium Klorida KOH = Kalium Hidroksida HCl = Asam Klorida Contoh Larutan Elektrolit Lemah: CH3COOH = Cuka (Asam Asetat)

LARUTAN ELEKTROLIT
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serba sama. Jika 2 sendok makan gula putih (pasir) dilarutkan ke dalam segelas air, maka akan didapatkan larutan gula. Larutan dapat dikelompokkan atas larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Sedangkan elektrolit dapat dikelompokkan menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat elektrolit. Sedangkan zat elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air terurai membentuk ion-ionnya. Zat elektrolit yang terurai sempurna di dalam air disebut elektrolit kuat dan larutan yang dibentuknya disebut larutan elektrolit kuat. Zat elektrolit yang hanya terurai sebagian membentuk ion-ionnya di dalam air disebut elektrolit lemah dan larutan yang dibentuknya disebut larutan elektrolit lemah. Larutan Non-Elektrolit Larutan non elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat non elektrolit. Sedangkan zat non elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang di dalam air tidak terurai dalam bentuk ionionnya, tetapi terurai dalam bentuk molekuler. Membedakan Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit Larutan elektrolit dan non elektrolit dapat dibedakan dengan jelas dari sifatnya yaitu kemampuan menghantarkan listrik. a) Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik. Hal ini untuk pertama kalinya diterangkan oleh Svante August Arrhenius (1859-1927), seorang ilmuwan dari Swedia. Arrhenius menemukan bahwa zat elektrolit dalam air akan terurai menjadi partikel-partikel berupa atom atau gugus atom yang bermuatan listrik. Karena secara total larutan tidak bermuatan, maka jumlah muatan positif dalam larutan harus sama dengan muatan negatif. Atom atau gugus atom yang bermuatan listrik itu dinamai ion. Ion yang bemuatan positif disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Pembuktian sifat larutan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui eksperimen. Zat-zat yang tergolong elektrolit yaitu asam, basa, dan garam. Contoh larutan elektrolit kuat : HCl, HBr, HI, HNO3, dan lain-lain. Contoh larutan elektrolit lemah : CH3COOH, Al(OH)3 dan Na2CO3. b) Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik. Adapun larutan non elektrolit terdiri atas zat-zat non elektrolit yang tidak dilarutkan ke dalam air tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Dalam larutan, mereka tetap berupa molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah sebabnya larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik. Pembuktian sifat larutan non elektrolit yang tidak dapat menghantarkan listrik ini dapat diperlihatkan melalui eksperimen. Contoh larutan non elektrolit: Larutan Gula (C12H22O11), Etanol (C2H5OH), Urea (CO(NH2)2), Glukosa (C6H12O6), dan lain-lain. 1.4 Kekuatan Elektrolit Kekuatan suatu elektrolit ditandai dengan suatu besaran yang disebut derajat ionisasi () Keterangan : Elektrolit kuat memiliki harga = 1, sebab semua zat yang dilarutkan terurai menjadi ion

Elektrolit lemah memiliki harga <1, sebab hanya sebagian yang terurai menjadi ion. Adapun non elektrolit memiliki harga = 0, sebab tidak ada yang terurai menjadi ion.

Elektrolit kuat : = 1(terionisasi sempurna) Elektrolit lemah : 0 < < 1 (terionisasi sebagian) Non Elektrolit : = 0 (tidak terionisasi)

Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat Larutan yang dapat memberikan lampu terang, gelembung gasnya banyak, maka laurtan ini merupakan elektrolit kuat. Umumnya elektrolit kuat adalah larutan garam. Dalam proses ionisasinya, elektrolit kuat menghasilkan banyak ion maka = 1 (terurai seluruhnya), pada persamaan reaksi ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke kanan. Perlu diketahui pula elektrolit kuat ada beberapa dari asam dan basa. Contoh :

NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq) KI (aq) K+ (aq) + I - (aq) Ca(NO3)2 (g) Ca 2+ (aq) + 2NO3 - (aq)

Di bawah ini diberikan kation dan anion yang dapat membentuk elektrolit kuat. Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+ Anion : Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3-, ClO4 -, HSO4 -, CO3 2-, HCO3 Cobalah kamu buatkan 5 macam garam lengkap dengan reaksi ionisasinya sesuai dengan kation dan anion pembentuknya seperti di bawah ini. No 1 2 3 4 5 6 7 Kation Mg2+ Ca2+ NH4+ Mg2+ Ca2+ Ba2+ Na+ Br ClO4 Cl Br ClO4 NO3 SO42Anion Reaksi Ionisasi Garam

Reaksi Ionisasi Elektrolit Lemah Larutan yang dapat memberikan nyala redup ataupun tidak menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya maka larutan ini merupakan elekrtolit lemah. Daya hantarnya buruk dan memiliki (derajat ionisasi) kecil, karena sedikit larutan yang terurai (terionisasi). Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam persamaan reaksi ionisasi

elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik) artinya tidak semua molekul terurai (ionisasi tidak sempurna) Contoh:

CH3COOH (aq) CH3COO - (aq) + H+(aq) NH4OH(g) NH4+(aq) + OH - (aq)

Di bawah ini diberikan beberapa larutan elektrolit lemah, tuliskanlah reaksi ionisasinya. No 1. 2. 3. 4. 5. Larutan Elektrolit Lemah H2S (aq) H3PO4 (aq) HF(g) HCOOH(aq) HCN(aq) Reaksi Ionisasi

Jenis-jenis larutan berserta sifatnya sebagai kesimpulan dari penjelasan di atas diperlihatkan pada Tabel 1.1 Tabel 1.1: Perbedaan sifat larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit Jenis Larutan Sifat dan Pengamatan Lain Elektrolit Kuat - terionisasi sempurna - menghantarkan arus listrik - lampu menyala terang - terdapat gelembung gas Elektrolit - terionisasi sebagian Lemah - menghantarkan arus listrik - lampu menyala redup - terdapat gelembung gas Non Elektrolit - tidak terionisasi - tidak menghantarkan listrik - lampu tidak menyala - tidak terdapat gelembung gas Contoh Senyawa Reaksi Ionisasi NaCl, HCl, NaCl Na+ + ClNaOH, NaOH Na+ + OHH2SO4,KCl H2SO4 2 H+ + SO42KCl K+ + ClNH4OH, NH4OH NH4+ + OHHCN, Al(OH)3 HCN H+ + CNAl(OH)3 Al3+ + 3OHC6H12O6, C6H12O6,C12H22O11, C12H22O11, CO(NH2)2 CO(NH2)2 C2H5OH C2H5OH

CARA LARUTAN ELEKTROLIT MENGHANTARKAN ARUS LISTRIK Pada tahun 1884, Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan padahal ia hampir saja tidak diberikan gelar doktornya di Universitas Upsala, Swedia, karena mengungkapkan teori ini. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif). Jumlah muatan ion positif akan

sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas menghantarkan arus listrik, seperti diperlihatkan pada Gambar 1.3. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Gambar 1.3 Cara larutan elektrolit menghantarkan arus listrik

Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ionion itulah yang menghantarkan arus listrik melalui larutan Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday, diketahui bahwa jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses elektrolisis yang menghasilkan gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi. Contoh, pada larutan HCl terjadi reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen sebagai berikut. HCl(aq) H+(aq) + Cl - (aq) Reaksi reduksi : 2H+(aq) + 2e- H2 (g) Reaksi oksidasi : 2Cl - (aq) Cl2(g) + 2eLarutan elektrolit terdiri dari larutan elektrolit kuat contohnya HCl, H2SO4, dan larutan elektrolit lemah contohnya CH3COOH, NH3, H2S. Larutan elektrolit dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar). Zat elektrolit yang terurai dalam air menjadi ion-ion . Beberapa contoh zat elektrolit tersebut adalah sebagai berikut: NaCl (aq) HCl (aq) H2SO4 (aq) NaOH (aq) CH3COOH (aq ) Na+ (aq) + Cl- (aq) H+ (aq) + Cl- (aq) 2 H+ (aq) + SO4 2- (aq) Na+ (aq) + OH- (aq) CH3COO - (aq) + H+ (aq)

Zat non elektrolit yang tidak terurai menjadi ion-ion, tapi tetap berupa molekul. Contohnya: C2H5OH (l) C2H5OH (aq) CO(NH2)2 (s) CO(NH2)2 (aq) HUBUNGAN KEELEKTROLITAN DENGAN IKATAN KIMIA Senyawa Ion

Sebagai contoh dari kegiatan percobaan yang tergolong larutan elektrolit yang berikatan ion adalah garam dapur. Dapatkah Anda membedakan daya hantar listrik untuk garam pada saat kristal, lelehan dan larutan? Cobalah perhatikan uraian berikut. NaCl adalah senyawa ion, jika dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion itu terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak. Jadi dalam keadaan kristal (padatan) senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, tetapi jika garam yang berikatan ion tersebut dalam keadaan lelehan atau larutan, maka ion-ionnya akan bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan listrik. Pada saat senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan terikat akan tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion tersebut (proses hidrasi) yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan bergerak bebas dalam larutan seperti diperlihatkan pada Gambar 1.4. Reaksi pelarutan NaCl padat di dalam air meghasilkan ion-ion Na+ dan ion-ion Cl - yang masingmasing berikatan dengan molekul-molekul air. NaCl (s) + air Na+ (aq) + Cl-(aq)

Gambar 1.4

Proses pelarutan NaCl padat di dalam air

3.2

Senyawa Kovalen

Senyawa kovalen terbagi atas: 1. 2. senyawa kovalen non polar, contoh : F2, Cl2, Br2, I2, CH4 senyawa kovalen polar, contoh: HCl, HBr, HI, NH3.

Dari hasil percobaan diketahui bahwa hanya senyawa yang berikatan kovalen polar yang dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimanakah hal ini dapat dijelaskan? Kalau kita perhatikan, bahwa HCl merupakan senyawa kovalen diatomik yang bersifat polar, pasangan elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang lebih elektronegatif dibanding dengan atom H. Akibatnya pada HCl, atom H lebih positif dan atom Cl lebih negatif. Reaksi ionisasinya adalah sebagai berikut : HCL(aq) > H+(aq) + Cl-(aq)

Jadi walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jika dilarutkan ke dalam air maka larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas.

Alat Uji Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit


Pada kelas X semester II dapat dijumpai materi tentang Larutan; yang membahas tentang Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit. Salah satu cara untuk membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit adalah dengan membuat alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolit. Berikut ini adalah tata cara pembuatan alat uji tersebut.

Alat dan Bahan 1 buah baterai. Untuk nyala lampu maksimal gunakan baterai baru. Kabel dengan panjang 1 meter. Potong dengan panjang 15 cm, 30 cm dan 15 cm. Lampu led 5 Volt Elektroda Selotip Cara Pembuatan Alat

1. 2. 3. 4. 5.

1. Susun 4 buah baterai dengan posisi horizontal dengan ketentuan (+) berada di sebelah kanan dan (-) berada di sebelah kiri, pastikan setiap kutubnya saling bersentuhan seperti pada gambar dibawah ini. Bisa juga diberi tempat khusus agar baterai tersebut tetap pada

posisinya dan tidak bergeser. 2. Pasang kabel 15cm pada ujung baterai yang berkutub (+) menggunakan selotip.

3. Pada ujung kabel yang lain, pasang lampu led pada kutub (+) lampu.

4. Ambil kabel kedua yang panjangnya 15 cm dan pasangkan pada kutub (-) lampu.

5. Pada ujung kabel kedua, hubungkan elektroda karbon dengan menggunakan selotip.

6. Ambil kabel ketiga yang panjangnya 30 cm dan pasangkan pada kutub (-) baterai.

7. Pada ujung kabel ketiga, hubungkan elektroda karbon satunya dengan menggunakan selotip

. Alat uji larutan elektrolit selesai, selanjutnya tes aliran listrik dalam rangkaian alat tersebut dengan cara menghubungkan kedua buah karbon. Apabila lampu menyala, berarti aliran listrik dalam rangkaian alat tersebut lancar. Tetapi apabila lampu tidak menyala, itu berarti tidak ada aliran listrik dalam rangkaian tersebut. Cek kembali apakah kabel sudah terhubung ke semua perangkat dengan benar.

Cara Kerja Alat

Untuk menentukan jenis larutan apakah larutan tersebut termasuk larutan elektrolit maupun nonelektolit dapat dilakukan dengan cara berikut: 1. Siapkan beberapa jenis larutan, contohnya larutan garam, asam, basa maupun air. 2. Selanjutnya, tempatkan larutan tersebut pada gelas/wadah yang dapat dijangkau oleh elektroda karbon. 3. Beri label pada setiap larutan yang akan diuji. 4. Celupkan kedua elektroda karbon pada larutan tersebut, pastikan bahwa kedua elekroda karbon tidak saling bersentuhan

. Reaksi dapat berupa nyala lampu dan timbulnya gelembung. Berikut ini informasi akan timbulnya nyala lampu dan gelembung pada hasil percobaan.

1. Apabila nyala lampu terang dan gelembung yang dihasilkan banyak, berarti larutan tersebut termasuk Larutan Elektrolit Kuat. 2. Apabila nyala lampu redup/tidak menyala dan gelembung yang dihasilkan sedikit, berarti larutan tersebut termasuk Larutan Elektrolit Lemah. 3. Apabila lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung, berarti larutan tersebut termasuk Larutan Nonelektolit. Berikut ini adalah data pengamatan kami dalam percobaan Alat Uji Larutan Elektrolit No 1. 2. 3. 4. 5 6 7 8 Gula Garam Larutan Gula Larutan Garam Air Mineral Cuka Air Sabun Air Deterjen Nama Bahan Data Pengamatan Nyala Lampu Gelembung

Begitulah data hasil pengamatan kami.

Pretest 1. Apa yang dimaksud dengan larutan dan sebutkan beberapa contohnya? 2. Larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Mengapa larutan elektrolit bisa menghantarkan listrik sedangkan larutan non elektrolit tidak bisa? 3. Sebutkan contoh dari larutan elektrolit dan non elektrolit? Post test 1. Apa yang menandai bahwa larutan tersebut bisa disebut sebagai larutan elektrolit atau tidak berdasarkan uji coba yang dilakukan? 2. Bagaimana suatu larutan bisa disebut sebagai larutan elektrolit dan non elektro;it beserta contohnya Pretest 1. Apa yang dimaksud dengan larutan dan sebutkan beberapa contohnya? 2. Larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Mengapa larutan elektrolit bisa menghantarkan listrik sedangkan larutan non elektrolit tidak bisa? 3. Sebutkan contoh dari larutan elektrolit dan non elektrolit? Post test 1. Apa yang menandai bahwa larutan tersebut bisa disebut sebagai larutan elektrolit atau tidak berdasarkan uji coba yang dilakukan? 2. Bagaimana suatu larutan bisa disebut sebagai larutan elektrolit dan non elektro;it beserta contohnya? Pretest 1. Apa yang dimaksud dengan larutan dan sebutkan beberapa contohnya? 2. Larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Mengapa larutan elektrolit bisa menghantarkan listrik sedangkan larutan non elektrolit tidak bisa? 3. Sebutkan contoh dari larutan elektrolit dan non elektrolit? Post test 1. Apa yang menandai bahwa larutan tersebut bisa disebut sebagai larutan elektrolit atau tidak berdasarkan uji coba yang dilakukan? 2. Bagaimana suatu larutan bisa disebut sebagai larutan elektrolit dan non elektro;it beserta contohnya?

Pretest 1. Apa yang dimaksud dengan larutan dan sebutkan beberapa contohnya? 2. Larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Mengapa larutan elektrolit bisa menghantarkan listrik sedangkan larutan non elektrolit tidak bisa? 3. Sebutkan contoh dari larutan elektrolit dan non elektrolit? Post test 1. Apa yang menandai bahwa larutan tersebut bisa disebut sebagai larutan elektrolit atau tidak berdasarkan uji coba yang dilakukan? 2. Bagaimana suatu larutan bisa disebut sebagai larutan elektrolit dan non elektro;it beserta contohnya? Pretest 1. Apa yang dimaksud dengan larutan dan sebutkan beberapa contohnya? 2. Larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Mengapa larutan elektrolit bisa menghantarkan listrik sedangkan larutan non elektrolit tidak bisa? 3. Sebutkan contoh dari larutan elektrolit dan non elektrolit? Post test 1. Apa yang menandai bahwa larutan tersebut bisa disebut sebagai larutan elektrolit atau tidak berdasarkan uji coba yang dilakukan? 2. Bagaimana suatu larutan bisa disebut sebagai larutan elektrolit dan non elektro;it beserta contohnya? Pretest 4. Apa yang dimaksud dengan larutan dan sebutkan beberapa contohnya? 5. Larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Mengapa larutan elektrolit bisa menghantarkan listrik sedangkan larutan non elektrolit tidak bisa? 6. Sebutkan contoh dari larutan elektrolit dan non elektrolit? Post test 3. Apa yang menandai bahwa larutan tersebut bisa disebut sebagai larutan elektrolit atau tidak berdasarkan uji coba yang dilakukan? 4. Bagaimana suatu larutan bisa disebut sebagai larutan elektrolit dan non elektro;it beserta contohnya?

Pretest 1. Apa yang dimaksud dengan larutan dan sebutkan beberapa contohnya? 2. Larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Mengapa larutan elektrolit bisa menghantarkan listrik sedangkan larutan non elektrolit tidak bisa? 3. Sebutkan contoh dari larutan elektrolit dan non elektrolit? Post test 3. Apa yang menandai bahwa larutan tersebut bisa disebut sebagai larutan elektrolit atau tidak berdasarkan uji coba yang dilakukan? 4. Bagaimana suatu larutan bisa disebut sebagai larutan elektrolit dan non elektro;it beserta contohnya? Pretest 7. Apa yang dimaksud dengan larutan dan sebutkan beberapa contohnya? 8. Larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Mengapa larutan elektrolit bisa menghantarkan listrik sedangkan larutan non elektrolit tidak bisa? 9. Sebutkan contoh dari larutan elektrolit dan non elektrolit? Post test 5. Apa yang menandai bahwa larutan tersebut bisa disebut sebagai larutan elektrolit atau tidak berdasarkan uji coba yang dilakukan? 6. Bagaimana suatu larutan bisa disebut sebagai larutan elektrolit dan non elektro;it beserta contohnya? Pretest 1. Apa yang dimaksud dengan larutan dan sebutkan beberapa contohnya? 2. Larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan non elektrolit. Mengapa larutan elektrolit bisa menghantarkan listrik sedangkan larutan non elektrolit tidak bisa? 3. Sebutkan contoh dari larutan elektrolit dan non elektrolit? Post test 5. Apa yang menandai bahwa larutan tersebut bisa disebut sebagai larutan elektrolit atau tidak berdasarkan uji coba yang dilakukan? 6. Bagaimana suatu larutan bisa disebut sebagai larutan elektrolit dan non elektro;it beserta contohnya?

You might also like