You are on page 1of 30

PROSEDUR PEMBERIAN OBAT

A.

Tujuan belajar :

Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan dapat :


1. Menjelaskan pentingnya pemberian obat 2. Menjelaskan standar obat 3. Menjelaskan reaksi obat 4. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi obat 5. Menjelaskan persiapan pemberian obat 6. Menjelaskan perhitungan dosis obat 7. Menjelaskan dan melakukan teknik pemberian obat B.

PENTINGNYA PEMBERIAN OBAT Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia binatang

sebagai perawatan atau pengobatan bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi didalam tubuh. Dalam pelaksanaan tenaga medik memiliki tanggung jawab dalam keamanan obat dan pemberian secara langsung ke pasien hal ini sematamata untuk memenuhi kebutuhan pasien. Pentingnya bidan untuk mempelajari farmakologi agar dapat memahami tentang efek dari obat yang diharapkan sehingga mampu mengevaluasi efek pengobatan. Pada aspek obat ada beberapa istilah yang penting kita ketahui di

antaranya : nama generik merupakan nama pertama dari pabrik yang sudah mendapat lisensi, kemudian ada nama resmi memiliki arti nama di bawah lisensi salah satu publikasi yang resmi, nama kimiawi merupakan nama yang berasal dari susunan zat kimianya seperti acetylsalicylic acid atau aspirin, kemudian nama dagang (trade mark) merupakan nama yang keluar sesuai dengan perusahaan atau pabrik dalam menggunakan simbol seperti ecortin, bufferin, empirin, analgesic, dan lain-lain.

C.

STANDAR OBAT Obat yabg digunakan sebaiknya memenuhi berbagai standar persyaratan obat

diantaranya kemurnian, yaitu suatu keadaan yang di miliki onat karena unsur keasliannya, tidak ada pemcampuran, dan standar potensi yang baik. Selaian kemurnian, obat juga harus memiliki bioavailabilitas berupa keseimbangan obat, keamanan, dan efektivitas. Standar-standar tersebut harus dimiliki obat agar menghasilkan efek yang baik akan obat itu sendiri.

D.

REAKSI OBAT Sebagai bahan atau benda asing yang masuk kedalam tubuh, obat akan bekerja

sesuai dengan proses kimiawi, melalui suatu reaksi obat. Reaksi obat dapat dihitung dalam satuan waktu paruh yakni suatu interval waktu yang diperlukan dalam tubuh untuk proses eliminasi sehingga terjadi pengurangan konsentrasi setengah dari kadar puncak obat dalam tubuh.

E.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REAKSI OBAT Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi reaksi pengobatan di antaranya

absospsi obat, distribusi obat dalma tubuh, metabolisme (biotranformasi) obat, dan ekskresi.
1. Absorpsi obat

Merupakan proses pergerakan obat dari sumber ke dalam tubuh melalui aliran darah kecuali dari jenis topical, yang dipengaruhi oleh cara dan jalur pemberian obat, jenis obat, keadaan tempat, makanan, dan keadaan pasien.
2. Distribusi obat ke dalam tubuh

Setelah obat diabsorpsi, kemudian didistribusi ke dalam darah melalui vascular dan sistem limfatis menuju sel dan masuk ke dalam jaringan tertentu. Proses ini dapat dipengaruhi oleh keseimbangan cairan, elektrolit, dan keadaan patologis.
3. Metabolisme obat

Setelah melalui sirkulasi, obat akan mengalami proses metabolisme. Obat akan ikut sirkulasi ke dalam jaringan kemudian berinterksi dengan sel dan melakukan sebuah perubahan zat kimia menjadi lebih aktif. Obat yang tidak beraksi akan disekresikan.
4. Ekskresi sisa

Setelah obat mengalami metabolisme atau pemecahan, akan terdapat sisa zat yabg tidak dapat dipakai dan ini tidak bereaksi, kemudian keluar melalui ginjal dalam bentuk urine, di intestinal dalam bentuk feses dan paru dalam bentuk udara.

Obat memeliliki dau efek yakni efek terapeutik dan efek samping. Efek terapeutik obat memiliki kesesuaian terhadap efek yang diharapkan sesuai kanduangan obatnya seperti paliatif (berefek untuk mengurangi gejala), kuratif (memiliki efek pengobatan), suportif (berefek untuk menaikan fungsi atau atau respons tubuh), subtitutif (berefek sebagai pengganti), efek kemoterapi (berefek untuk mematikan atau menghambat), restorative (berefek pada memulihkan fungsi tubuh yang sehat). Efek samping merupakan dampak yang tidak diharapkan, tidak bisa diramal, dan bahkan kemungkinan dapat membahayakan seperti adanya alergi, toksisitas keracunan), penyakit iatrogenic, kegagalan dalam pengobatan, dan lainlain.

F.

PERSIAPAN PEMBERIAN OBAT Sebelum memberikan obat kepada pasien, ada beberapa persyaratan yang perlu

diperhatikan untuk menjamin keamanan dalam pemberian obat, dianataranya :


1. Tepat obat

Sebelum mempersiapkan obat ke tempatnya bidan harus memerhatikan kebenaran obat sebanyak tiga kali, yakni : ketika memindahkan obat dari

tempat penyimpanan obat, saat obat diprogramkan, dan disaat mengembalikan ke tempat penyimpanan.
2. Tepat dosis

Untuk menghindari kesalahan pemberian obat, maka penentuan dosis harus diperhatikan dengan menggunakan alat standar seperti obat cair harus dilengkapi alat tetes, gelas ukur, spuit atau sendak khusus; alat untuk membelah tablet dan lain-lain sehingga perhitungan dosis benar untuk diberikan ke pasien.

3. Tepat pasien

Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang diprogramkan dengan cara mengidentifikasi indentitas kebenaran obat dengan mencocokan nama, nomor register, alamat dan program pengobatan pasien.

4. Tepat jalur pemberian

Kesalahan rute pemberian dapat menimbulkan efek sistemiknyang fatal pada pasien, untuk itu caranya adalah dengan melihat cara pemberian/ jalur obat pada label yang ada sebelum memberikannya ke pasien.

5. Tepat waktu

Pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang diprogramkan, karena berhubungan dengan kerja obat yang dapat menimbulkan efek terapi dari obat.

G.

PERHITUNGAN DOSIS OBAT

Dosis pada Bayi dan Anak Balita Pemberian dosis obat pada bayi dan balita sering kali menimbilkan perbedaan, mengingat anak masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Khususnya untuk anak yang lahir prematur akan sangat kesulitan dalam menetapkan dosis obat mengingat organ belum berfungsi dengan sempurna seperti fungsi ginjal, susunan saraf pusat atau lainnya sehingga proses absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat akan terganggu atu tidak maksimal terdapat perbedaan pennentuan pemberian dosis obat pada anak. Banayk para ahli yang membedakan, tetapi pada prinsipnya, penentuan dosis dapat disimpulkan oleh dau standar, yakni luas permukaan tubuh dan berat badan.

H.

TEKNIK PEMBERIAN OBAT Pemberian obat ke pasien dapat dilakukan melalui beberapa cara di antaranya:

oral, parental, rectal, vaginal, kulit, mata, telinga, dan hidung, dengan menggunakan prinsip lima tepat yakni tepat nama pasien, tepat nama obat, tepat dosis obat, tepat cara pemberian dan tepat waktu pemberian.
1. Pemberian Oabat per Oral

Merupakan cara pemberian obat melalui mulut dengan tujuan mencegah, mengobati, mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek terapi dari jenis obat.

2. Pemberian Obat via Jaringan Intrakutan

Merupakan cara memberikan atau memasukan obat ke dalm jaringan kulit dengan tujuan untuk melakaukan tes terhadap reaksi alergi jenis obat yang akan digunakan. Pemberian obat melalui jaringan intrakutan ini dilakukan dibawah dermis atau epidermis, secara umum dilakukan pada daerah lengan tangan bagian ventral.
3. Pemberian Obat Via jaringan Subkutan

Merupakan cara pemberian obat melalui suntikan di bawah kulit yang dapat di lakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada dan sekitar umbilicus ( abdomen). Pemberian obat melaluin jaringan subkutan ini umumnya di lakukan dalam program pemberian insulin yang di gunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Pemberian insulin terdapat dua tipe larutan , yaitu jernih dan keruh. Larutan jernih atau juga di maksudkan sebagai insulin tipe reaksi cepat ( insulin regular) dan larutan yang keruh karena adanya penambahan protein sehingga memperlambat absorpsi obat atau juga termasuk tipe lambat.

4. Pemberian Obat Intravena Langsung

Cara memberikan obat melalui vena secara langsung, di antaranya vena mediana cubiti/ cephalika ( lengan ), vena saphenous ( tungkai ), vena jugularis ( leher ), vena frontalis/ tempolaris ( kepala ), yang bertujuan reaksi cepat dan langsung masuk ke pembulu darah

5. Pemberian Obat per Intramuskular

Cara memasukan obat ke dalam jarinagn otot. Lokasi penyuntikan dapat pada daerah paha (vastus lateralis), ventrogluteal (dengan posisi berbaring), dorsogluteal (posisi tengkurap), atau lengan atas (deltoid). Tujuan agar absorpsi obat lebih cepat.

6. Pemberian Obat via Anus/ Rektum

Cara memberikan obat dengan memasukan obat melalui anus atau rectum, dengan tujuan memberikan efek local dan sistemik. Tindakan pengobatan ini disebut pemberian obat susppositoria yang bertujuan untuk mendapatkan efek terapi obat, menjadikan lunak pada daerah feses dan merangsang buang air besar.

7. Pemberian Obat per Vagina

Merupakan cara pemberian obat dengan memasukan obat melalui vagina yang bertujuan untuk mendapat efek terapi obat dan mengobati saluran vagina atau serviks. Obat ini tersedia dalam bentuk krim dan suppositoria yang digunakan untuk mengobati infeksi lokal.

8.

Pemberian Obat pada Kulit Merupakan cara memberikan obat pada kulit denga mengoleskan bertujuan

mempertahankan hidrasi, melindungi permukaan kulit, mengurangi iritai kulit atau mengatasi infeksi.pemberian obat kulit dapat bermacam-macam seperti krim, lotion, aerosol, serta seprei.

9.

Pemberian Obat Pada Mata Cara memberikan obat pada mata dengan tetes mata atau salep mata obat tetes

mata di gunakan untuk persiapan pemeriksaan struktur internal mata dengan cara mendilatasi pupil, untuk pengukuran refpraksi lengsa dengan car melemahkan otot lengsa, kemudian juga dapat di gunakan untuk menghilangkan iritasi mata.

10. Pemberian Obat Pada Telinga

Cara memberikan obat pada telingah dengan tetes telingah atau salep. Obat tetes telingah ini pada umumnya di berikan pada gangguan infeksi telingah khususnya pada telingah tengah ( ostitis media), dapat berupa antibiotic.

11. Pemberian Obat Pada Hidung

Cara memberikan obat pada hidung dengan tetes hidung yang ndapat di lakukan pada seseorang dengan keradangan hidung ( rihinitis ) atau nasofaring.

Nama Nim Tanggal

: : :

Jenis Keterampilan : Pemberian Obat Per Oral N O 1 2 3 1 2 3 4 KEGIATAN PERSIAPAN Daftar buku obat/ cacatan, jadwal pemberian obat Obat dalam tempatnya Air minum dalam tempatnya PROSEDUR KERJA Cuci tangan Jelaskan prosedur yang akan di jelaskan Baca obat, dengan berprinsip tepat obat, tepat pasien, tepat dosis, tepat waktu dan tepat tempat. Bantu untuk meminumkannya dengan cara:
a. Apabila memberikan obat berbentuk tablet

NILAI 1

atau kapsul dari botol, maka tuangkan jumlah yang dibutuhkan ke dalam tangan. Untuk obat berupa kapsul jangan dilepaskan pembungkusnya.
b. Kaji kesulitan menelan, bila ada jadikan

tablet dalam bentuk bubuk dan campur dengan minuman


c. Kaji denyut nadi dan tekanan darah sebelum

pemberian obat yang membutuhkan 5 pengkajian Catat perubahan, reaksi terhadap pemberian, dan evaluasi respon terhadap obat dengan mencatat 6 hasil pemberian obat Cuci tangan TOTAL Keterangan * = Critical Step 0 = Tidak di lakukan sama sekali 1= Dilakukan tapi tidak sempurnah 2= Dilakukan dengan sempurnah
Jumlah Total X 100

Nilai

40

Nilai 70, mahasiswa di nyatakan lulus Nilai 70, mahasiswa di nyatakan tidak lulus

Penguji

Nama Nim Tanggal N O 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3

: : : NILAI 1

Jenis Keterampilan : Pemberian Obat via Jaringan Intrakutan KEGIATAN PERSIAPAN Daftar buku obat/ catatan, jadwal pemberian obat obat dalm tempatnya Spuit 1 cc/ spuit insulin Kapas alcohol dalam tempatnya Cairan pelarut Bak steril dilapisi kasa steril (tempat spuit) Bengkok Perlak dan alasnya PROSEDUR KERJA Cuci tangan Jelaskan prosedur yang akan dilakukan Bebaskan daerah yang akan disuntik, bila menggunakan baju lengan panjang buka dan ke 4 5 ataskan Pasang perlak/ pengalas di bawah bagian yang disuntik Ambil obat untuk tes alergi kemudian / encerkan dengan aquades (cairan pelarut) kemudian ambil 0,5 cc dan encerkan lagi sampai kurang lebih 1 cc 6 dan siapkan pada bak injeksi atau steril 1. Desinfeksi dengan kapas alakohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan 7 Tegangkan dengan tangan kiri atau daerah yang akan disuntik 0 2

Lakukan penusukan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut 15-20 derjat dengan permukaan kulit Semprotkan obat hingga terjadi gelembung Tarik spuit dan tidak boleh dilakuakan masase

9 1

0 11 Catat reaksi pemberian 1 Cuci tangan dan catat hasil pemberian obat/ test 2 obat, tanggal waktu dan jenis obat TOTAL

Keterangan * = Critical Step 0 = Tidak di lakukan sama sekali 1= Dilakukan tapi tidak sempurnah 2= Dilakukan dengan sempurnah
Nilai = Jumlah Total X 100 40

Nilai 70, mahasiswa di nyatakan lulus Nilai 70, mahasiswa di nyatakan tidak lulus Penguji

( Nama Nim Tanggal : : :

Jenis Keterampilan : Pemberian Obat Via jaringan Subkutan

N O 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 KEGIATAN PERSIAPAN Daftar buku obat/ cacatan, jadwal pemberian obat Obat dalam tempatnya Spuit insulin Kapas alkohol Cairan pelarut Bak Injeksi Bengkok PROSEDUR KERJA Cuci tangan Jelaskan prosedur yang akan di jelaskan Bebaskan daerah yang di suntikan / bebaskan suntikan dari pakaian. Apabila menggunakan baju 4 maka buka atau di ataskan Ambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang akan di berikan setelah itu tempatkan pada 5 6 7 8 9 bak injeksi Desifeksi dengan kapas alkohol Tegangkan dengan tangan kiri ( daerah yang akan di suntikan subkutan ) Lakukan penusukkan dengan lubang menghadap ke atas dengan sudut perlahan-lahan hingga habis Lakukan aspirasi, bila tidak ada darah semprotkan obat perlahan-lahan hingga habis Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol dan spuit yang telah di pakai masukkan kedalam 1 bengkok Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu 0

NILAI 1

0 pemberian, jenis/ dosis obat 11 Cuci tangan TOTAL

Keterangan * = Critical Step 0 = Tidak di lakukan sama sekali 1= Dilakukan tapi tidak sempurnah 2= Dilakukan dengan sempurnah
Nilai = Jumlah Total X 100 40

Nilai 70, mahasiswa di nyatakan lulus Nilai 70, mahasiswa di nyatakan tidak lulus Penguji

( Nama : Nim : Tanggal : Jenis Keterampilan : Pemberian Obat Intravena Langsung N 0 O KEGIATAN PERSIAPAN 1 Daftar buku obat/ cacatan, jadwal pemberian obat 2 Obat dalam tempatnya 3 Spuit sesuai dengan jenis ukuran 4 Kapas alcohol dalam tempatnya 5 Cairan pelarut 6 Bak Injeksi 7 Bengkok

NILAI 1

Perlak dan alasnya Karet Pembendung PROSEDUR KERJA 1 Cuci tangan 2 Jelaskan prosedur yang akan di jelaskan 3 Bebaskan daerah yang di suntikan dengan car membebaskan daerah yang di lakukan penyuntikan dari pakaian, dan apabila tertutup buka atau keataskan 4 Ambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang akan di berikan, apabila obat berada dalam bentuk sedian bubuk, maka larutkan dengan pelarut ( aquades steril ) 5 Pasang perlak atau pemgalas di bawah vena yang akan di lakukan penyuntikkan 6 Kemudian tempatkan obat yang telah di ambil pada bak injeksi 7 Desifeksin dengan kapas alkohol 8 Lakukan pengikatan dengan karet pembendung ( tourniquet) pada bagian atas daerah yang akan di lakukan pemberian obat atau tegangkan dengan tangan/ mintak bantuan / membendung di atas vena yang akan di lakukan penyuntikkan 9 Ambil spuit yang berisi obat 1 Lakukan penusukkan dengan lubang menghadap ke 0 atas dengan memasukkan ke pembulu darah 11 Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet pembendung dan langsung semprotkan obat hingga habis 1 Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan 2 lakukan penekanan pada daerah penunsukkan dengan kapas alcohol, dan spuit yang telah di 1 3 1 4 gunakan letakkan di dalam bengkok Catat rewaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian obat Cuci tangan

8 9

TOTAL Keterangan * = Critical Step 0 = Tidak di lakukan sama sekali 1= Dilakukan tapi tidak sempurnah 2= Dilakukan dengan sempurnah
Nilai = Jumlah Total X 100 40

Nilai 70, mahasiswa di nyatakan lulus Nilai 70, mahasiswa di nyatakan tidak lulus Penguji

( Nama : Nim : Tanggal : Jenis Keterampilan : Pemberian Obat per Intramuskular N 0 O KEGIATAN PERSIAPAN 1 Daftar buku obat/ cacatan, jadwal pemberian obat 2 Obat dalam tempatnya 3 Spuit sesuai dengan ukuran, jarum sesuai dengan ukuran : dewasa panjang 2,5-3,75 cm, anak panjang 1,25-2,5 cm 4 Kapas alkohol dalam tempatnya 5 Cairan pelarut 6 Bak Injeksi

NILAI 1

7 1 2 3

4 5 6

7 8

Bengkok PROSEDUR KERJA Cuci tangan Jelaskan prosedur yang akan di jelaskan Ambil obat kemudian masukan kedalam spuit sesuai dengan dosis setelah itu letakkan pada bak injeksi Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan (lihat lokasi penyuntikan) Desifeksi dengan kapas alkohol pada tempat yang akan dilakukan penyuntikan Lakukan penyuntikan : a. Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan cara anjurkan pasien untuk berbaring telentang dengan lutut sedikit fleksi b. Pada ventrogluteal dengan cara anjurkan pasien untuk miring, tengkurap atau telentang dengan lutut dan pinggul pada sisi yang akan dilakukan penyuntikan dalm keadaan fleksi c. Pada daerah dorsogluteal dengan cara anjurkan pasien untuk tengkurap dengan lutut di putar kea rah dalam atau miring dengan lutut bagian atas dan pinggul fleksi dan diletakkan di depan tungkai bawah d. Pada daerah deltoid (lengan atas) dengan cara anjurkan pasien untuk duduk atau berbaring mendatar lengan atas fleksi Lakukan penusukan dangan posisi jarum tegak lurus Setelah jarum masuk lakukan aspirasi spuit bila tidak ada darah semprotkan obat secara perlahanlahan hingga habis. Setelah selesai ambil spuit dengan menarik spuit dan tekan daerah penyuntikan dengan kapas alkohol, kemudian spuit yang telah digunakan letakkan pada bengkok. Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu

0 pemberian, jenis/ dosis obat 11 Cuci tangan TOTAL Keterangan * = Critical Step 0 = Tidak di lakukan sama sekali 1= Dilakukan tapi tidak sempurnah 2= Dilakukan dengan sempurnah
Nilai = Jumlah Total X 100 40

Nilai 70, mahasiswa di nyatakan lulus Nilai 70, mahasiswa di nyatakan tidak lulus Penguji

( Nama Nim Tanggal N O 1 2 3 4 5 1 2 KEGIATAN PERSIAPAN Obat suppositoria dalam tempatnya Sarung tangan Kain kasa Vaselin/ pelican/ pelumas Kertas tisu PROSEDUR KERJA Cuci tangan Jelaskan prosedur yang akan di jelaskan 0 : : : NILAI 1

Jenis Keterampilan : Pemberian Obat via Anus/ Rektum 2

3 4 5 6

Gunakan sarung tangan Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kasa Oleskan ujung pada obat suppositoria dengan pelicin Renggangkan glutea dengan tangan kiri, kemudian masukan suppositoria dengan perlahan melalui anus, spinter anal interna dan mengenai dinding rectal kurang lebih 10 cm pada orang dewas dan 5 cm pada bayi atau anak Setelah selesai tarik jari tangan dan bersihkan daerah sekitar anal dengan tisu Anjurkan pasien untuk tetap berbaring terlentang atau miring selama kurang lebih 5 menit Setelah selesai lepaskan sarung tangan ke dalam bengkok Cuci tangan

7 8 9 1

0 11 Catat obat, jumlah dosis dan cara pemberian TOTAL Keterangan * = Critical Step 0 = Tidak di lakukan sama sekali 1= Dilakukan tapi tidak sempurnah 2= Dilakukan dengan sempurnah
Nilai = Jumlah Total X 100 40

Nilai 70, mahasiswa di nyatakan lulus Nilai 70, mahasiswa di nyatakan tidak lulus Penguji

Nama Nim Tanggal N O 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5

: : : NILAI 1

Jenis Keterampilan : Pemberian Obat per Vagina KEGIATAN PERSIAPAN Obat dalam tempatnya Sarung tangan Kain kasa Kertas tisu Kapas sublimat dalam tempat Pengalas Korentang dalam tempatnya PROSEDUR KERJA Cuci tangan Jelaskan prosedur yang akan di jelaskan Gunakan sarung tangan Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kasa Bersihkan sekitar alat kelamin dengan kapas 0 2

6 7 8

sublimat Anjurkan pasien tidur dalam posisi dorsal recumber Apabila jenis obat suppositoria maka buka pembungkus dan berikan pelumas pada obat Regangkan labia minora dengan tangan kiri dan masukan obat sepanjang dinding kanal vagina posterior sampai 7,5-10 cm Setelah obat masuk bersihkan daerah sekitar orivisium dan labia dengan tisu Anjurkan untuk dalam posisi kurang lebih 10

9 1

0 menit agar obat bereaksi 11 Cuci tangan 1 Catat obat, jumlah dosis dan cara pemberian 2 TOTAL Keterangan * = Critical Step 0 = Tidak di lakukan sama sekali 1= Dilakukan tapi tidak sempurnah 2= Dilakukan dengan sempurnah
Nilai = Jumlah Total X 100 40

Nilai 70, mahasiswa di nyatakan lulus Nilai 70, mahasiswa di nyatakan tidak lulus

Penguji

( Nama Nim Tanggal : : :

Jenis Keterampilan : Pemberian Obat pada Kulit N O 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 KEGIATAN PERSIAPAN Obat dalam tempatnya Pinset anatomis Kain kasa Kertas tisu Balutan Pengalas Air sabun dan air hangat Sarung tangan PROSEDUR KERJA Cuci tangan Jelaskan prosedur yang akan di dilakukan Pasang pengalas dibawah daerah yang akan dilakukan tindakan Gunakan sarung tangan Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air hangat (apabila terdapat kulit mengeras) dan 6 7 menggunakan pinset anatomis Berikan obat sesuai dengan indikasi dan cara pemakaian seperti mengoleskan , mengompres Jika perlu tutup dengan kain kasa atau balutan 0 NILAI 1

pada daerah yang diobati Cuci tangan TOTAL Keterangan 8 * = Critical Step 0 = Tidak di lakukan sama sekali 1= Dilakukan tapi tidak sempurnah 2= Dilakukan dengan sempurnah
Nilai = Jumlah Total X 100 40

Nilai 70, mahasiswa di nyatakan lulus Nilai 70, mahasiswa di nyatakan tidak lulus Penguji \ ( )

Nama Nim Tanggal Jenis Keterampilan N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 2 3 4 5

: : : : Pemberian Obat Pada Mata NILAI 1

KEGIATAN PERSIAPAN Obat dalam tempatnya dengan penetes steril / berupa salep pipet Pinset anatomis dalam tempatnya Korengtang Plester Kain kasa Kertas tisu Balutan Sarung Tangan Air hangat / kapas pelembab PROSEDUR KERJA Cuci tangan Jelaskan prosedur yang akan di jelaskan Atur posisi pasien dengan kepala mengadah dengan posisi perawat di samping kanan Gunakan sarung tangan Bersihkan daerah kelopak dan bulu mata dengan kapas lembab dari sudud mata kea rah hidung, apabila sangat kotor basu dengan air hangat. Buka mata dengan menekan perlahan-lahan bagian bawah dengan ibu jari, jari telunjuk di atas tulang orbita Tateskan obat mata di atas sakus konjungtiva. Setelah tetesan selesai sesuai dengan dosis anjurkan pasien untuk menutup mata dengan perlahan-lahan, apabila dengan menggunakan obat tetes mata. Apanila obat mata jenis salep pegang aplikator salep di atas pinggir kelopak mat tube sehingga

9 1 0 11 Catat obat, jumlah waktu pemberian, TOTAL Keterangan * = Critical Step 0 = Tidak di lakukan sama sekali 1= Dilakukan tapi tidak sempurnah 2= Dilakukan dengan sempurnah
Nilai =

obat keluar dan berikan obat pada kelopak mata bawah. Setelah selesai, kemudian anjurkan pension untuk melihat ke bawah secara bergantian dan berikan obat pada kelopak mata bagian atas dan biarkan pasien untuk memejamkan mata dan menggerakkan kelopak mata Tutup mata dengan kasa bila perlu Cuci tangan

Jumlah Total X 100

40

Nilai 70, mahasiswa di nyatakan lulus Nilai 70, mahasiswa di nyatakan tidak lulus Penguji

Nama Nim Tanggal

: : :

Jenis Keterampilan : Pemberian Obat Telingah N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 KEGIATAN PERSIAPAN Obat dalam tempatnya penetes Speculum telinga Pinset anatomi dalam tempatnya Korengtang dalam tempatnya plester Kain kasa Kertas tisu balutan PROSEDUR KERJA Cuci tangan Jelaskan prosedur yang akan di jelaskan Atur posisi pasien dengan kepala miring ke kanan atau kekiri sesuai dengan daerah yang akan di obati, usahakan agar lubang gtelinga pasien ke 4 atas Luruskan lunbang telingah dengan menarik daun telinga ke atas atau ke belakang ( pada orang 5 dewasa) ke bawah pada anak Apabila obat berupa tetes, maka teteskan obat pada dinding saluran untuk mencegah penghalang oleh gelembung udara dengan jumlah tetesan 6 sesaai dosis. Apabila berupa salep maka ambil kapas lidi engan oleskan salep kemudian masukkan atau oleskan 0 NILAI 1

7 8 9 1 0

pada liang telinga Pertahankan posisi kepala kurang lebih 03 menit. Tutup telinga dengan pembalut dan plester jika perlu Cuci tangan Catat jumlah, tanggal, dan dosis pemberian TOTAL

Keterangan * = Critical Step 0 = Tidak di lakukan sama sekali 1= Dilakukan tapi tidak sempurnah 2= Dilakukan dengan sempurnah
Nilai = Jumlah Total X 100 40

Nilai 70, mahasiswa di nyatakan lulus Nilai 70, mahasiswa di nyatakan tidak lulus Penguji ( Nama Nim Tanggal : : : )

Jenis Keterampilan : Pemberian Obat Pada Hidung

N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 KEGIATAN PERSIAPAN Obat dalam tempatnya pipet Spekulum hidung Pinset anatomi dalam tempatnya Korengtang dalam tempatnya plester Kain kasa Kertas tisu Balutan PROSEDUR KERJA Cuci tangan Jelaskan prosedur yang akan di jelaskan Atur posisi pasien dengan cara :
a. Duduk dimkursi dengan kepala

NILAI 1

menengadah kebelakang
b. Berbaring dengan kepala ekxtensi pada

tepi tempat tidur


c. Berbaring dengan bantal di bawah bahu

4 5 6 7

dan kepala tengadah kebelakang Berikan tetesan obat pada tiap lubang hidung ( sesuai dengan dosis ) Pertahankan posisi kepala tetap tengadah ke belakang selama 5 menit Cuci tangan Catat, cara, tanggal , dan dosis pemberian obat TOTAL

Keterangan * = Critical Step 0 = Tidak di lakukan sama sekali 1= Dilakukan tapi tidak sempurnah 2= Dilakukan dengan sempurnah

Nilai

Jumlah Total X 100

40

Nilai 70, mahasiswa di nyatakan lulus Nilai 70, mahasiswa di nyatakan tidak lulus Penguji

You might also like