You are on page 1of 9

7 Unsur Kebudayaan :) Kebudayaan dan Tujuh Unsur Kebudayaan (Ringkas) Manusia pada hakikatnya selain sebagai makhluk individu

juga merupakan makhluk sosial. Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan yang sama, baik dari segi fisik, psikologis, hingga lingkungan geografis, sosiologis dan ekonomis. Dari perbedaan itulah muncul interdependensi yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan sesamanya sehingga membuat manusia itu ingin selalu hidup berdampingan dengan awaktu lama akan menjadi kebiasaan bersama (common habbit). Kemudian dari kebiasaan tersebut terciptalah suatu kebudayaan. Bab ini akan membahas mengenai pengertian kebudayaan dan tujuh unsur kebudayaan secara umum. Menurut Selo Soemardjan dalam bukunya Setangkai Bunga Sosiologi,

kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat yang akan menjadi sebuah pacuan bagi kehidupan bermasyarakat guna mencapai kehidupan yang sejahtera. Sedangakan menurut Koentjharaningrat dalam bukunya Pengantar Ilmu Antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkannya dengan cara belajar dan semua tersusun dalam kehidupan masyarakat. Dalam sebuah kebudayaan selalu terdpat cultural universal. Cultural universal diterjemahkan menjadi kebudayaan yang universal atau kebudayaan semesta. Unsur-unsur terbesar dalam satu kerangka kebudayaan dapat dijumpai pada setiap kelompok pergaulan hidup manusia dimanapun didunia ini. Ada tujuh unsur kebudayaan universal. Adapun yang merupakan tujuh unsur kebudayaan universal adalah peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), sistem mata pencaharian hidup (ekonomi), sistem kekerabatan dan organisasi sosial, bahasa, kesenian, sistem ilmu dan pengetahuan, dan sistem kepercayaan (religi). Dari pembahasan singkat yang bersumber dari tulisan Idianto M. diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap kelompok masyarakat memiliki kebudayaan yang mencirikan kehidupan sosial masyarakat tersebut. Kebudayaan tersebut tidak tercipta dengan sendirinya, tetapi terbentuk dari kebiasaan-kebisaan masyarakat yang secara turuntemurun terus berkembang sehingga terciptalah kebudayaan. Dari kebudayaan tersebut terciptalah tujuh unsur kebudayaan universal yang menjadi simbol dari kebudayaan

secara universal. Kebudayaan memberikan

petunjuk kepada masyarakat tentang tradisi atau kebiasaan yang berlaku sehingga tradisi atau adat istiadat yang ada di dalam masyarakat tersebut bisa dilaksanakan dengan tepat oleh generasi selanjutnya karena kebudayaan berifat turun temurun Dalam hal ini ada 7 unsur kebudayaan sebagai cultural universal yaitu :

1. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup, 2. Sistem mata pencaharian hidup 3. Sistem kemasyarakatan 4. Bahasa 5. Kesenian 6. Sistem Pengetahuan 7. Sistem Religi (Koentjoroningrat, 1974: 6-7).

Masing-masing unsur terdiri atas beberapa sub unsur sebagai pokok-pokok khusus yang merupakan pemerintah lebih lanjut dari isi unsur budaya bersangkutan. Dalam uraian berikut hanya sub unsur yang menonjol saja yang diuraikan saja secara khusus sedang yang lain cukup disebut keberadaannya.

Pengertian 7 unsur kebudayaan universal Unsur kebudayaan universal dapat diartikan sebagai pemahaman yanglebih jelas mengenai kebudayaan secara keseluruhan. Karena pembahasantentang kebudayaan sangat kompleks dan luas. Sehingga terdapat 7 unsurkebudayaan untuk lebih memudahkan kita memahami kebudayaan.Koentjaraningar menerangkan bahwa terdapat unsur-unsur kebudayaanuniversal seperti berikut: 1. Sistem Upacara Keagamaan Setiap kebudayaan terdapat kepercayaan yang dianut. Kepercayaan yang dianutdi Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen protestan, Katolik, Hindu dan Budha. Darikelima agama tersebut terdapat upacara keagamaan yang berbeda-beda.

Akantetapi untuk masyarakat yang tinggal dikota upacara keagamaan sepertinyasudah tidak dilaksanakan lagi kecuali dalam hal-hal tertentu saja. Sedangkanmasyarakat yang tinggal didesa masih banyak yang melaksanakan upacarakeagamaan tersebut. Kepercayaan manusia terhadap adanya sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa adazat yang lebih dan Maha Kuasa. Contoh : a. b. c. Agama Islam Agama kristen Agama hindu

2. Sistem dan Organisasi Kemasyarakatan Kebudayaan di Indonesia beragam sangat banyak. Terdapat masyarakat Jawa,Sunda, Batak, Bugis dsb. Dari macam-macam kebudayaan tersebut, perluditanamkan nilai-nilai kemanusiaan yaitu membiasakan bergaul dengankebudayaan yang lain. Dan saling berinteraksi dengan rukun. Di Indonesiabanyak terdapat kebudayaan yang harus di lestarikan bersama. Jangan kitasaling bersaing untuk kepentingan pribadi dengan kebudayaan lain, karena itusama saja kita memecahbelahkan kebudayaan yang sudah ditanam oleh leluhursebelumnya. Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna, namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing antar individu sehingga timbul rasa berorganisasi dan bersatu. Contoh : a. Adanya partai-partai di Indonesia sebagai suatu organisasi masyarakat yang berkembang. b. c. Terbentuknya FPI sebagai bentuk organisasi pembela islam. Organisasi mahasiswa sebagai bentuk perwakilan dari suara masyarakat

3. Bahasa Kebudayaan yang beragam sangat berpengaruh pada bahasa yang dipakainya.Contohnya bahasa Inggris, Jerman, Italia, Sunda, Jawa, dsb. Dari banyak bahasatersebut kita dapat mempelajarinya untuk pengetahuan yang lebih luas. Tidakhanya bahasa yang dipelajari berasal dari bahas luar negri saja, tetapi bahasadari negri Indonesiapun perlu kita pelajari untuk melestarikan kebudayaan yangada di Indonesia. Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusian. Contoh : a. b. c. Bahasa Inggris Bahasa Indonesia Bahasa Arab

4. Sistem Pengetahuan Ada banyak sistem pengetahuan misalnya pertanian, perbintangan,perdagangan/bisnis, hukum dan perundang-undangan, pemerintahaan/politikdsb. Hal tersebut juga bagian dari kebudayaan. Kita wajib mempelajarinyakarena dengan adanya sistem pengetahuan kita menjadi tahu dunia luar dansangat bermanfaat untuk kehidupan karena berpengaruh pada pekerjaanseseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak perlu semua kita pelajaricukup beberapa saja kita kuasai, maka akan banyak informasi yang kita dapat. Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.

Contoh : a. Dakwah Islam, memberikan ceramah-ceramah agama yang pada dasarnya mengajak para pendengar untuk melakukan kebaikan. b. Bersekolah, terdapat proses belajar mengajar dimana proses tersebut dapat memberikan pengetahuan bagi penuntut ilmu dan menambahkan pengetahuan bagi yang mengajarkan dan yang memberi ilmu tersebut c. Buku, didalam buku tidak hanya terdapat bacaan-bacaan yang menunjang ilmu pengetahuan, tetapi buku juga berisi tentang pengalaman dan pembelajaran, dimana didalam buku itu kita dapat mengambil banyak manfaat dan keuntungan.

5. Kesenian Salah satu ciri khas dari kebudayaan adalah kesenian. Banyak hal yang bisa kitapelajari mengenai kesenian. Hal tersebut bagian dari khas yang dimiliki setiap daerahmaupun setiap negara. Misalnya untuk kesenian musik. Kita bisa mengetahuidan mencari musik yang khas dari setiap daerah maupun negara. Contohnyalagu-lagu daerah ampar-ampar pisang yang berasal dari Kalimantan Selatanyang menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Setelah memenuhi kebutuhan fisik, manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan. Contoh : a. b. c. Seni tari Seni musik Seni lukis

6. Sistem Mata Pencaharian Hidup Mata pencaharian sangat diperlukan untuk setiap masyarakat karenabermanfaat untuk memenuhi kehidupan manusia. Misalnya kaumpegawai/karyawan, kaum,

petani, nelayan, pedangan. buruh dan seterusnya. Haltersebut merupakan mata pencaharian yang harus kita tekuni. Contohnyamasyarakat yang hidup dipesisir pantai lebih banyak bermata pencahariansebagai nelayan atau masyarakat yang hidup di perkotaan lebih banyak bermatapencaharian sebagai pegawai kantoran. Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih. Contoh : a. Bekerja, dengan bekerja manusia bisa memperoleh penghasilan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari b. c. Berdagang dan memperoleh keuntungan dari dagangan tersebut Menuntut ilmu dipergurukan tinggi agar mendapatkan gelar dan memiliki profesi yang diakui dimasyarakat.

7. Sistem Teknologi dan Peralatan Teknologi semakin lama semakin luas. Karena makin banyaknya masyarakatyang hidup modern. Teknologi sangat diperlukan akan tetapi tidak untukmelakukan perbuatan yang melanggar norma-norma yang berlaku. Sekarang banyak yang menyalah gunakan alat teknologi khususnya internet. Tidak sedikitmasyarakat yang tertipu atau melakukan perbuatan asusila dengan internet. Haltersebut harus kita perhatikan. Jangan sampai kebudayaan kita menjadi minus dimata negara lain. contoh lainnya dari sistem teknologi dan peralatan adalahperalatan kantor, rumah tangga, pertanian, nelayan, tukang kayu, peralatanibadah dan sebagainya lagi.Unsur kebudayaan secara universal sangat beragam. Kita bisa pelajari denganbaik maka akan dapat banyak sekali pengetahuan yang sangat bermanfaat. Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang-barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi manusia dengan makhluk hidup yang lain. Contoh : a. b. Diciptakannya kendaraan untuk memudahkan transportasi manusia Pesawat, sebagai alat penerbangan yang sifatnyta memudahkan manusia untuk menuju suatu daerah dengan waktu yang singkat.

c.

Handphone (telepon genggam), sebagai alat komunikasi yang memudahkan manusia untuk terhubung dengan keluarga dan kerabat ditempat yang berjauhan.

Definisi Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat (2000:181) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsakerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai daya budi yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa itu. Koentjaraningrat juga menerangkan bahwa pada dasarnya banyak sarjana yang membedakan antara budaya dan kebudayaan, dimana budaya merupakan

perkembangan majemuk budi daya, yang berati daya dari budi. Namun, pada kajian Antropologi, budaya dianggap merupakan singkatan dari kebudayaan, tidak ada perbedaan dari definsi. Jadi, kebudayaan atau disingkat budaya, menurut Koentjaraningrat merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Lalu, dilain pihak Clifford Geertz mengatakan bahwa kebudayaan merupakan sistem mengenai konsepsi-konsepsi yang diwariskan dalam bentuk simbolik, yang dengan cara ini manusia dapat berkomunikasi, melestarikan, dan mengembangkan

pengetahuan dan sikapnya terhadap kehidupan. (Abdullah, 2006:1) Lebih sepesifik lagi, E. B Taylor, dalam bukunya Primitive Cultures, mengartikan kebudayaan sebagai keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. (Setiadi, 2007:27)

Dari berbagai definisi diatas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa kebudayaan atau budaya merupakan sebuah sistem, dimana sistem itu terbentuk dari perilaku, baik itu perilaku badan maupun pikiran. Dan hal ini berkaitan erat dengan adanya gerak dari masyarakat, dimana pergerakan yang dinamis dan dalam kurun waktu tertentu akan menghasilkan sebuah tatanan ataupun sistem tersendiri dalam kumpulan masyarakat. Wujud Kebudayaan J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga gejala kebudayaan : yaitu : (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact, dan ini diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan : 1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilainilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya. 2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat 3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut : 1. Wujud Ide Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat. 2. Wujud perilaku Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas

manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.

3. Wujud Artefak Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.

You might also like