You are on page 1of 2

ILMU PEMBUKA PINTU KHASAF

adhari purnawan

Khasaf merupakan tabir antara yang tampak dengan yang tak tampak. Seandainya tabir ini telah
terbuka, maka akan terlihatlah segala yang tersembunyi. Pintu Khasaf merupakan pintu penghubung
antara alam sadar dan alam bawah sadar akan menuntun orang untuk memahami alam yang ada diluar
dirinya seperti alam gaib yang menyimpan begitu banyak misteri yang hanya dengan ilmu Allah SWT
sajalah yang akan terbuka rahasianya.
Orang yang telah terbuka Pintu Khasafnya akan diberi kemudahan untuk merasakan, membaca dan
melihat segala sesuatu yang akan terjadi ataupun berada jauh diluar kemampuan indera fisiknya. Orang
yang telah terbuka Pintu Khasafnya akan terbuka pula indera Keenam ataupun Mata Ketiganya. Bila
kita telaah lebih jauh, sebenarnya Pintu Khasaf merupakan pintu yang diperuntukan bagi orang yang
berhati suci dimana batas antara hamba dan khalik sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu, kesucian hati
menjadi mutlak sebelum membuka Pintu Khasaf.
Pembukaan Pintu Khasaf dapat dilakukan dengan banyak cara. Diantaranya dengan cara yang relative
aman namun tetap efektif, yaitu dengan mengamalkan doa atau ayat suci Al-Quran tertentu dengan
jumlah dan tata cara tertentu. Tata cara yang dilakukan dengan benar akan menghasilkan keyakinan
yang akan menstimulasi organ-organ tertentu dari sifat fisik dan kimia tubuh manusia sehingga
memiliki frekwensiyang memungkinkannya untuk mendeteksi hal-hal diluar indera. Tentu saja, ini
semua tidak terlepas dari ijin dan ridho Allah SWT sebagai pemilik suatu ilmu.
Ada dua hal yang penting yang harus diperhatikan dalam membuka Pintu Khasaf. Pertama adalah niat
dan kesungguhan. Niat menjadi penting artinya mengingat segala sesuatu sangat tergantung kepada niat
kita. Niat yang kuat akan menghasilkan energi terfokus, sebaliknya niat yang lemah hanya akan
menyebabkan energi terpecah.
Sedangkan yang kedua adalah besar kecilnya potensi batin yang dimiliki seseorang turut pula
mempengaruhi keberhasilan dalam usaha ini. Potensi batin terkadang sangat terkait dengan
kesinambungan rohani kedua orang tua, keinginan untuk meluruskan hati dan pemahaman yang
sempurna akan segala sesuatu yang bersifat hakiki. Kesungguhan dalam mengasah batin, turut pula
menetukan besar kecilnya potensi batin seseorang.
Orang yang telah terbuka Pintu Khasafnya akan memiliki begitu banyak kelebihan. Diantaranya akan
mampu membaca apa yang telah, sedang dan akan terjadi, mampu melakukan teropong gaib dari jarak
yang tak terbatas, mampu membaca isi hati orang lain, mengukur ilmu lawan, menangkap getar-getar
dari alam gaib, melihat mahluk dari dimensi lain dan sebagainya yang bermuara pada ketajaman Alam
Bawah Sadar. Semua orang sakti mengandalkan intuisi semacam ini untuk menunjang kesaktiannya.
Dalam menguasai ilmu ini tidak perlu melakukan puasa atau ritual ditempat-tempat angker. Cara inipun
tidak menggunakan bantuan jin, namun murni memohon kemurahan Allah SWT. Yang berat dalam
menempuh cara ini hanyalah kesanggupan untuk menahan nafas selama mungkin. Semakin lama kita
mampu menahan nafas, menunjukan kalau kita semakin mampu melawan nafsu dan dan
mengendalikan diri. Demikian sebaliknya Apabila kita belum mampu menahan nafas menurut yang
semestinya, kita harus melatihnya setahap demi setahap sampai kita mampu membaca semua bacaan
dalam satu tahanan nafas.
Berikut ini akan dikemukakan bagaimana cara membuka Pintu Khasaf dengan menggunakan Ayat suci
Al-Quran.
Tata cara membuka Pintu Khasaf :
Setiap selesai Sholat Maghrib dan ketika hendak tidur, bacalah:
1. Surat Al-Fatihah 1x
2. Surat Al-Ikhlas 1x
3. Surat Al-Falaq 1x
4. Surat An-Naas 1x
5. Ayat Kursi 1x
6. Walau anna qur’anan suyyirat bihil jibalu au khuti’at bihin ardhu au kullima bihil mauta balillahil
amru jamia. La haula wala quwwata illa billahi’aliyyil’adziim.
Semua bacaan diatas harus dibaca dalam satu satu tahanan nafas sambil dalam hati memohon
kemurahan Allah SWT untuk membuka Pintu Khasaf.

Bila memang belum sanggup membaca bacaan di atas dalam satu nafas, cobalah pada tiga hari pertama
mengamalkan bacaan 1 sampai 3 dalam satu tahanan nafas. Tiga hari berikutnya mengamalkan bacaan
1 sampai 4 dalam satu tahanan nafas. Tiga hari berikutnya mengamalkan bacaan 1 sampai 6 dalam satu
tahanan nafas dan setelah itu mengamalkan keenam bacaan diatas dalm satu tahanan nafa

You might also like