You are on page 1of 12

PERANAN MANAJEMEN DALAM ERA GLOBALISASI PERANAN MANAJEMEN DALAM ERA GLOBALISASI Manajemen adalah sebuah proses untuk

mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan fungsi-fungsi manajemen seperti merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), memimpin (leading) dan mengendalikan

(controlling). Melihat pengertian manajemen tersebut, menekankan pada penerapan fungsi-fungsi manajamen dalam sebuah kegiatan usaha agar tercapai efisiensi dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini peranan manajemen sangatlah penting, mengingat ketatnya persaingan dan segala bentuk perubahan yang tidak dapat kita diprediksi sebelumnya. Perubahan tatanan pandangan terhadap sebuah organisasi di era globasasi menuntut adanya penerapan prinsip-prinsip manajemen yang dapat membawa sebuah perusahaan menuju ke sebuah misi yang lebih maju. Organisasi modern merupakan suatu organisasi yang aktivitas pokoknya melakukan pelayanan kepada masyarakat dengan salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pelayanan yang bermutu atau berkualitas. Salah satu prinsip organisasi adalah fleksibilitas, artinya organisasi senantiasa dinamis sesuai dengan dinamika yang ada dalam organisasi dan juga harus memperhatikan perubahan dari luar organisasi. Salah satu pendorong terjadinya perubahan yang mendasar dalam semua organisasi di Indonesia adalah terjadinya reformasi nasional pada tahun 1998 yang lalu. Organisasi adalah wadah serta proses kerja sama sejumlah manusia yang terikat dalam hubungan formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Organisasi bukanlah tujuan tetapi alat untuk mencapai tujuan. Sebagai bagian dari administrasi, organisasi adalah merupakan wadah dimana kegiatan manajemen dijalankan. Karena itu tujuan dari organisasi adalah juga merupakan tujuan manajemen. Dalam usaha mencapai tujuan, manajemen memiliki peran agar proses pencapaian tujuan tersebut dapat berlangsung secara efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna). Dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen seperti : planning, organizing, actuating, dan controlling, tujuan organisasi dapat diupayakan untuk dicapai dengan lebih baik. Manajemen memberi efektifitas dan efisiensi kerja yang lebih baik bagi

Manajer dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam mencapai tujuan tersebut, manajemen memanfaatkan sumber daya yang tersedia atau berpotensi. Adapun sumber daya manajemen (management resources) antara lain: Akhlak (morale), orang (man), mesin (machine), material (material), metode (method), uang (money), waktu (time), dan sasaran dawah (market).

Ada 4 fungsi dasar manajemen dalam pelaksanaan sebuah organisasi : a. Planning Perencanaan sangat penting untuk implementasi strategi dan evaluasi strategi yang berhasil, terutama karena aktivitas pengorganisasian, motivasi, penunjukkan staff, dan pengendalian tergantung pada perencanaan yang baik, yaitu : Merinci tujuan dan menerangkan kepada setiap pegawai/personil lembaga pendidikan. Menerangkan atau menjelaskan mengapa unit organisasi diadakan. Menentukan tugas dan fungsi, mengadakan pembagian dan pengelompokkan tugas terhadap masing-masing personil. Menetapkan kebijaksanaan umum, metode, prosedur dan petunjuk pelaksanaan lainnya. Mempersiapkan uraian jabatan dan merumuskan rencana/sekala pengkajian. Memilih para staf (pelaksana), administrator dan melakukan pengawasan. Merumuskan jadwal pelaksanaan, pembakuan hasil kerja (kinerja), pola pengisian staf dan formulir laporan pengajuan. Menentukan keperluan tenaga kerja, biaya (uang) material dan tempat.

Menyiapkan anggaran dan mengamankan dana. Menghemat ruangan dan alat-alat perlengkapan. Hirarki perencanaan :

Visi Strategi Prosedur& Kebijakan b. Organizing

- Misi - Kebijakan - Program

- Tujuan - Sasaran - Anggaran

Tujuan pengorganisasian adalah mencapai usaha terkoordinasi dengan menerapkan tugas dan hubungan wewenang. pengorganisasian merupakan suatu proses penentuan, pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan. c. Actuating Kepemimpinan itu merupakan suatu seni atau proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mereka mau berusaha untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh kelompok. Jadi dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin bertugas untuk memotivasi, mendorong dan memberi keyakinan kepada orang yang dipimpinnya dalam suatu entitas atau kelompok, Pemimpin juga harus dapat memfasilitasi anggotanya dalam mencapai tujuannya. d. Controling Pengawasan merupakan suatu upaya sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja dengan tujuan perencanaan untuk mendesain sistem umpan balik informasi Bentuk pengawasan : 1) Pengawasan yang dilakukan pimpinan dengan memfokuskan pada usaha mengatasi hambatan yang dihadapi para anggotanya.

2)

Bantuan dan bimbingan diberikan secara tidak langsung. Para anggota diberikan dorongan untuk memperbaiki dirinya sendiri, sedangkan pimpinan hanya membantu.

3) Pengawasan dalam bentuk saran yang efektif 4) Pengawasan yang dilakukan secara periodik.

INTI MANAJEMEN Inti manajemen menurut para ahli adalah : 1. Kepemimpinan adalah inti dari manajemen. 2. Kepemimpinan merupakan motor penggerak dari semua sumber-sember dan alatalat (resoures). Maka baik atau tidaknya manajemen itu nanti sangat bergantung pada kualitas pimpinannnya.

EFISIENSI SEBAGAI FAKTOR KUNCI KEGIATAN MANAJEMEN Dalam rangka mencapai tujuan organisasinya bahwa dalam pengetahuan yang menjadi intinya adalah efisiensi. Karena efisiensi sebagai perbandingan terbaik antara suatu usaha, dengan hasilnya perbandingan ini dapat dilihat dari 2 segi yaitu segi hasil dan segi usaha. Dilihat dari segi hasil suatu usaha dapat dikatakan efisien kalau usaha itu memberikan hasil yang terbaik Dilihat dari segi usaha suatu usaha dapat dikatakan efesien kalau sesuatu hasil

yang dikehendaki dapat tercapai dengan usaha yang teringan. Teringan dalam hubungannya dengan pemakaian waktu benda atau ruang yang digunakan untuk melakukan usaha. Prinsip-Prinsip Manajemen ; 1. Improves Understanding ; Meningkatkan Pemahaman

Meningkatkan Pemahaman

memberikan pengetahuan kepada manajer untuk

mendapatkan indikasi tentang bagaimana mengelola sebuah organisasi, yang memungkinkan manajer untuk memutuskan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dan untuk menangani situasi yang mungkin timbul dalam manajemen. Dan akan menjadikan manajer lebih efisien. 2. Direction for Training of Managers ; Arah untuk Pelatihan Manajer Arah untuk Pelatihan Manajer memberikan pemahaman tentang proses manajemen yang akan seorang manajer lakukan untuk mencapai suatu hasil maksimal. jadi, pelatihan membantu dalam mengidentifikasi bidang manajemen di mana sudah ada dan masa depan manajer harus dilatih. 3. Role of Management ; Peran Manajemen Menjadikan peran manajer kokoh, Oleh karena itu prinsip-prinsip ini bertindak sebagai acuan kepada para manajer untuk memeriksa apakah keputusan-keputusan mereka sesuai. Selain menetapkan kegiatan manajerial dalam istilah praktis, Mereka mengatakan apa yang diharapkan seorang manajer yang harus dilakukan dalam situasi tertentu. 4. Guide to Research in Management ; Panduan Penelitian Manajemen. Penelitian harus dilakukan untuk membuat manajemen praktis dan lebih efektif, yang memandu manajer dalam pengambilan keputusan dan tindakan. 5. Pembagian tugas Wewenang 6. Disiplin 7. Pengarahan 8. Kepentingan individual di bawah kepentingan umum 9. Keterampilan 10. Teknis 11. Manusiawi 12. Konseptual

13. Imbalan 14. Sentralisasi 15. Hierarki 16. Stabilitas staf 17. Inisiatif 18. Semangat Korps Pentingnya Manajemen Manajemen memiliki kemampuan untuk memanfaatkan peluang perusahaan. Manajemen akan menjadikan Manajer mendapatkan kepercayaan dari anggotanya Manajemen akan menghasilkan pimpinan yang berkualitas manajer investasi yang akan memajukan sebuah organisasi. Manajemen perlu dilakukan dalam hidup kita. Dengan manajemen segala hal menjadi efektif dan efisien. Kalau kita melaksanakan sesuatu tanpa manajemen, semuanya akan kacau. Manajemen adalah bagaimana kita merencanakan, mengorganisasikan,

melaksanakan, dan mengontrol kegiatan yang kita lakukan.

MANAJEMEN DALAM ERA INDUSTRIALISASI Era Industrialisasi bisa disebut juga sebagai era pengetahuan. Pada era pengetahuan, organisasi harus bisa: - Belajar, - Mengingat, - Bertindak berdasarkan informasi, Dalam Pengorganisasiannya dari suatu komunitas tersebut diperlukan sistem manajemen.yang nantinya harus bisa menyatukan agar dapat berjalan dengan baik.

1. Manusia yang memiliki peran yang paling besar, Dimana manusia merupakan salah satu bagian dari sumber daya, yang selanjutnya disebut dengan sumber daya manusia (SDM). Kolektivitas manusia dalam suatu organisasi mempunyai kemampuan (skill), pengetahuan berbeda. 2. metode, metode bisa disebut juga manajemen, yang dimaksud disini adalah cara untuk mengatur elemen-elemen lainnyayang nantinya membutuhkan suatu (knowledge), pengalaman (experience) yang

rencana, visi, misi, tujuan, dan strategi yang nanti akan digunakan dalam sebuah sistem, dan programnya.

TANTANGAN MANAJEMEN DALAM ERA INDUSTRIALISASI A. TANTANGAN EKSTERNAL 1. Perubahan Lingkungan Bisnis yang cepat. Perlu menetapkan kebijaksanaan SDM sebagai berikut: - Menghindari pengaruh negatif (perasaan tidak puas pada kondisi yang telah dicapai perusahaan) Dalam menghadapi perubahan perusahaan-perusahaan harus berusaha

mengatasinya, agar dapat mempertahankan pasar atau pun keuntungan yang sudah dicapai. - Memberikan imbalan yang cukup tinggi pada pekerja yang mampu melakukan improvisasi yang kreatif. 2. Keragaman Tenaga Kerja Harus siap dalam mengantisipasi keragaman tenaga kerja dalam rangka globalisasi. 3. Globalisasi Cara mengantisipasinya adalah :

- Perusahaan harus berusaha memiliki SDM yang mampu mengatasi pengaruh perkembangan bisnis atau ekonomi - Perusahaan harus berusaha memiliki SDM dengan kemampuan ikut serta dalam bisnis global/internasional dan perdagangan bebas. 4. Peraturan Pemerintah Setiap perusahaan harus memiliki SDM yang mampumembuat keputusan dan kebijaksanaan dan bahkan melakukan operasional bisnis, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dari pemerintah. 5. Perkembangan pekerjaan dan peranan keluarga Semakin banyak pasangan suami isteri yang bekerja sehingga sering terjadi kesulitan untuk bertanggung jawab secara optimal 6. Kekurangan Tenaga Kerja yang Terampil Tenaga kerja terampil semakin banyak diperlukan, baik untuk melaksanakan pekerjaan teknis, maupun untuk pekerjaan manajerial dan pelayanan.

B. TANTANGAN INTERNAL a. Posisi Organisasi dalam Bisnis yang Kompetitif Perlunya kegiatan MSDM yang dapat meningkatkan kemampuan SDM. Untuk mewujudkan suatu organisasi yang kompetitif.

b. Fleksibelitas Organisasi / perusahaan Memerlukan pengembangan sistem desentralisasi yang mengutamakan pelimpahan wewenang dan tanggung jawab serta menyangkut penggunaan tenaga, dengan mengurangi pekerja reguler. Menjadi tenaga kerja temporer c. Pengurangan Tenaga Kerja Manajemen Memperbaiki struktur pekerja dari tingkat bawah. d. Tantangan Restrukturisasi

Usaha menyesuaikan struktur organisasi ataupun perusahaan karena dilakukan perluasan atau penambahan dan sebaliknya pengurangan kegiatan bisnisnya. e. Budaya Organisasi Perusahaan akan mewarnai dan menghasilkan perilaku atau kegiatan berbisnis secara operasional f. Teknologi Bukan hanya sekedar menyangkut pembiayaan (cost), tetapi dari manajemen SDM juga yang harus menyediakan pekerja yang terampil.

MANAJEMEN DALAM ERA GLOBALISASI Globalisasi adalah penyebaran inovasi ekonomi ke keseluruh dunia serta penyelesaian-penyelesaian politis dan budaya yang menyertainya. Globalisasi mendorong intregasi international. Disamping itu, dengan hadirnya teknologi

informasi pada era globalisasi ini, maka penyebaran informasi seakan tidak lagi terbendung oleh batasan waktu dan ruang bahkan teritorial negara. TANTANGAN DALAM ERA GLOBALISASI Selain menghadapi masalah keanekaragaman yang tidak mudah untuk diselesaikan, seperti halnya keragaman suku, agama, ras, adat istiadat, pengetahuan dan sebagainya, manajer ataupun manajemen Indonesia juga menghadapi masalah globalisasi. Menghadapi persaingan dengan perusahaan-perusahaan lokal yang semakin kompetitif. Disamping itu, faktor kekuatan tawar menawar dari para pembeli dan pemasok lokal ataupun global, juga merupakan salah satu ancaman yang tidak bisa diabaikan, dengan munculnya produk-produk pengganti yang bisa datang dari mana saja. Kemudian dengan munculnya teknologi informasi yang menyebabkan lahirnya perusahaan-perusahaan digital, maka tingkat persaingan antar sesama perusahaan menjadi semakin berat dan ketat.

PERANAN MANAJEMEN DALAM ERA INDUSTRIALISASI DAN GLOBALISASI Manajemen sangat berperan dalam sistem informasi karena memiliki sasaran : Mengidentifikasikan beberapa teknis dan tren dari suatu organisasi yang nantinya akan menggunakan teknologi untuk meningkatkan tingkat kerja organisasi. Mengembangkan kerangka kerja sisitem informasi untuk mengatur organisasi seperti business computing, telecomunication, specialized office product,general office product. Dengan peranan tersebut diharapkan memiliki misi yaitu untuk meningkatkan performance organisasi. Jadi, manajemen di era manapun faktor yang paling penting atau inti dari manajemen adalah kepemimpinan. Karena merupakan motor penggerak dari semua sumber-sumber dan alat-alat. Sehingga baik atau buruknya suatu manajemen itu tergantung pada baik buruknya kepemimpinan. Dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi yang baik dalam suatu manajemen, yang menjadi faktor kunci kegiatan manajemen itu intinya adalah efisien. Karena efisiensi itu sebagai perbandingan terbaik antara suatu usaha dengan hasilnya. Selain itu manajemen memiliki kemampuan untuk memanfaatkan peluang perusahaan yang akan menjadikan seorang manajer mendapatkan kepercayaan dari anggotanya, sehingga akan menghasilkan suatu pimpinan yang berkualitas manajer investasi yang akan memajukan sebuah Organisasi. Dengan demikian manajemen perlu diterapkan dalam kehidupan kita. Karena dengan manajemen segala hal menjadi lebih efektif dan efisien.

KOORDINASI

Koordinasi didefinisikan sebagai proses penyatuan tujuan-tujuan perusahaan dan kegiatan pada tingkat satuan-satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Tujuan Koordinasi : Koordinasi diharapkan keharmonisan atau keserasian seluruh kegiatan mencapai tujuan yang diharapkan. Koordinasi merupakan usaha untuk menciptakan keadaan yang serasi, selaras, dan seimbang. Kebutuhan Koordinasi Kebutuhan koordinasi tergantung pada sifat dan kebutuhan komunikasi dalam pelaksanaan tugas dan derajat ketergantungan setiap satuan pelaksana. Koordinasi sangat dibutuhkan terutama pada pekerjaan yang insidentil dan tidak rutin serta pekerjaan yang tidak direncanakan terlebih dahulu, juga bagi organisasi yang menetapkan tujuan yang tinggi. Integritas Integrasi adalah suatu usaha untuk menyatukan tindahan-tindakan berbagai badan/instansi/unit tersebut sehingga merupakan satu kebulatan pemikiran dan kesatuan tindakan yang terarah kepada suatu sasaran yang telah ditentukan dan difahami bersama Singkronisasi Singkronisasi, adalah suatu usaha untuk menyesuaikan/penyelasan kegiatankegiatan/tindakan-tindakan dari berbagai badan atau instansi / unit termaksud sehingga didapat keserasian. Pendekatan-pendekatan untuk mencapai koordinasi yang efektif Menggunakan pendekatan teknik-teknik dasar manajemen yang berupa hirarki manajerial, rencana dan tujuan sebagai dasar bertindak.

Meningkatkan koordinasi potensial bila tiap bagian sating tergantung satu dengan lainnya serta lebih luas dalam ukuran dan fungsi. Koordinasi ini dapat ditingkatkan dengan melalui dua cara, yaitu: System informasi vertikal, penyaluran data-data melalui tingkatan-tingkatan organisasi. Komunikasi ini bisa di dalam atau diluar rantai perintah. Hubungan lateral (horizontal), dengan membiarkan informasi dipertukarkan dan keputusan dibuat pada tingkat dimana informasi diperlukan. Ada beberapa hubungan lateral Hubungan langsung Hubungan kelompok langsung Hubungan silang

Kesimpulan : Penataan sebuah organisasi sebagai alat dalam keberhasilan manajemen di era globalisasi sangatlah perlu, yang mencakup empat fungsi dasar manajemen yaitu : Planning, Organizing, Actuating, dan Controling. Dengan demikian akan tercapai tujuan dari sebuah manajemen yang kita harapkan, yaitu efktif dan efisien. Semakin kompleksnya tantangan dan persaingan dalam era globalisasi, baik itu tantangan dari luar maupun dari dalam menuntut adanya pola pengembangan manajemen yang handal. Manajemen sangat berperan dalam sistem informasi karena memiliki sasaran : 1. Mengidentifikasikan beberapa teknis dan tren dari suatu organisasi yang nantinya akan menggunakan teknologi untuk meningkatkan tingkat kerja organisasi. 2. Mengembangkan kerangka kerja sisitem informasi untuk mengatur organisasi seperti business computing, telecomunication, specialized office product,general office product.

You might also like