Professional Documents
Culture Documents
BNSP
BNSP
Penelitian menunjukkan dengan sangat jelas bahwa daya saing suatu perusahaan maupun negara tergantung kepada kemampuan tenaga kerjanya, untuk memenuhi tuntutan yang terus-menerus berubah baik domestik maupun global, misalnya: daya saing produktivitas.
BNSP
Globalisasi
Perubahan persyaratan yang cepat karena adanya akselerasi perkembangan Teknologi Peningkatan kompleksitas dari dimensi suatu pekerjaan
BNSP
GLOBALISASI Keterbukaan
Persaingan
ANCAMAN PELUANG
BNSP
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
Pasal 11
Setiap tenga kerja berhak untuk memperoleh dan/atau meningkatkan dan/ atau mengembangkan kompetensi kerja sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya melalui pelatihan kerja.
Pasal 18
(1) Tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja setelah mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan lembaga pelatihan kerja pemerintah, lembaga pelatihan kerja swasta, atau pelatihan di tempat kerja. (2) Pengakuan kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan melalui sertifikasi kompetensi kerja. (3) Sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat pula diikui oleh tenaga kerja yang telah berpengalaman.
BNSP
UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL NO. 20 11 JUNI 2003
BAB XVI EVALUASI, AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PASAL 61 - SERTIFIKASI
(1) Sertifikasi berbentuk ijasah dan sertifikat kompetensi. (2) Ijasah diberikan pada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi. (3) Sertifikasi kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi. (4) Ketentuan mengenai sertifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
BNSP
BNSP
Rendahnya tingkat kemampuan daya saing SDM Indonesia dibandingkan dengan negara lain
(Existing lower levels of Human Resources capabilities in relation to countries in direct competition with Indonesia)
BNSP
KUALITAS TKI
Ahli
Skills Un Skills
4
39 957
64
262 774
22
61 917
203
144 648
BNSP
BNSP
BNSP
WHAT
BNSP
THE OPTION :
Pertumbuhan Sumberdaya Manusia Indonesia yang berkesinambungan melalui
Menetapkan Standar
untuk semua level dan jenis klasifikasi pekerjaan pada sektor industri.
BNSP
BNSP
TUJUAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Mengembangkan kompetensi kerja Individu terhadap standar nasional
Memperbaiki kompetensi angkatan kerja Indonesia secara menyeluruh Memperbaiki efektifitas dan kemampuan Perusahaan/Industri di Indonesia terhadap perkembangan baru
BNSP
MENGAPA MELAKSANAKAN CBT/CBA ?
Re Design Organisasi kerja dan tugas
Meninjau kembali tingkat klasifikasi karyawan
BNSP
MANFAAT CBT
Membuat Job Description Mengorganisasikan struktur kerja Seleksi dan penerimaan pegawai Menentukan Kebutuhan Training
BNSP
BNSP
BNSP
BNSP
POLA PENDIDIKAN TRADISIONAL
PENDIDIKAN TRADISIONAL :
VS
CBT/CBA
CBT / CBA : Penilaian Patokan atau Standar. Berdasarkan standar kompetensi. Kompeten atau belum kompeten. Berbasis pada kinerja kerja. Kecepatan belajar individu. Penilaian ditekankan pada pencapaian kompetensi. Pendekatan pembelajaran yang luas dan fleksibel. Feedback Penilaian segera diberikan.
Penilaian Normatif.
Terfokus pada Isi materi. Hasil Penilaian berupa nilai-nilai. Berbasis waktu. Kecepatan belajar kelompok. Penilaian ditekankan pada pengetahuan. Pendekatan pembelajaran yang sempit, berorientasi pada textbook. Feedback Penilaian terlambat/ tidak ada.
BNSP
BNSP
ISC
BNSP LSP TUK
STANDAR KOMPETENSI
SKKNI
KKNI
SERTIFIKAT
SDM KOMPETEN
MENTOR
PEDOMAN BELAJAR
STRATEGI BELAJAR
SISTIM PENILAIAN
SISTIM PELATIHAN
BNSP
ADOPT
ADAPT
- STANDAR KOMPETENSI INDUSTRI / NASIONAL/ INTERNASIONAL - SISTIM & PROSEDUR IMPLEMENTASI CBT
DEVELOP
BNSP
(lanjutan)
BNSP
(lanjutan)
3. KUALITAS PELATIHAN
(PELAKSANAAN PELATIHAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN)
(INSTRUKTUR)
MENTOR/FASILITATOR
BNSP
Terfokus pada apa yang diharapkan dapat dilakukan pekerja di tempat kerja
Diperlihatkan dalam bentuk hasil Merefleksikan seluruh aspek pelaksanaan kerja Terfokus pada keterampilan dan pengetahuan yang dapat dialihkan kedalam situasi baru Mengikutsertakan pengetahuan/pemahaman yang mendukung
BNSP
Contingency Management Skill: e.g.Mampu mengganti ban, saat ban bocor JOB /ROLE environment skills: e.g. mampu membaca rambu lalu lintas serta mematuhinya
Transfer/ Adoption skills: e.g. mampu mengemudi dengan stir kiri atau pun kanan
BNSP
2007
BNSP
ASESMEN
???
BNSP
ASESMEN
Asesmen adalah sebuah proses yang
sistematis dalam mengumpulkan bukti-bukti, kemudian membandingkan bukti-bukti tersebut dengan standar kompetensi dan membuat keputusan apakah seseorang telah mencapai kompetensi
Bukti-bukti
Kriteria
BNSP
PROSES ASESMEN :
Dilaksanakan terhadap prosedur dan proses yang dikenal pada lingkungan yang dikenal. Dilaksanakan apabila assessee yakin dirinya kompeten
Proses kerjasama dimana assessee memiliki kontrol yang tinggi selama proses
Keputusan mengenai kompetensi mengacu pada standar kompetensi industri nasional Berdasarkan pada bukti kompetensi yang dikumpulkan selama assessee bekerja
BNSP
TUJUAN ASESMEN
Memantau kesesuaian kinerja dengan standar kompetensi
Memperoleh informasi tentang gap training Seleksi dan penerimaan pegawai Pengakuan atas kompetensi yang telah dimiliki Mapping unjuk kerja (skills mapping) Menetukan target dan pelaksanaan training Menentukan standar kompetensi profesi Perencanaan karir Dan sebagainya
BNSP
3 Jenis assessment
1. Formatif
Pelaksanaan assessment yang berkelanjutan melalui satu periode praktek/ pembelajaran
E1
2. Sumatif
E2 E3 E4
E1 E3 E2 E4
BNSP
3 Jenis Assessment
3. Holistik
(lanjutan)
Serangkaian assessment yang mencakup suatu cara yang terintegrasi, serangkaian unit dari standar kompetensi
Kerjasama dg orang lain Mengelola alur kerja attitude Knowledge Skill Adaptasi
Pemecahan Masalah
BNSP
PERAN PESERTA :
Mengumpulkan bukti kompetensi mereka, seperti yang telah dipraktekkan mengenai apa yang telah mereka pelajari. Meminta untuk di-assess, apabila mereka yakin bahwa mereka sudah kompeten.
BNSP
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
1. VALID 2. RELIABEL 3. FLEXIBLE 4. FAIR 5. COST EFFECTIVE
BNSP
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
VALID
Suatu penilaian harus menilai apa yang seharusnya dinilai
Memadai untuk membuktikan unjuk kerja yang kompeten dan konsisten Berhubungan dengan standar kompetensi terkini
Membuktikan lima kemampuan kunci yang membentuk kompetensi Mendukung kriteria unjuk kerja Memenuhi persyaratan pedoman bukti Bukti harus terkini (up to date) dan otentik
BNSP
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
RELIABEL
Bisa dipercaya
BNSP
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
FLEKSIBEL
Dapat digunakan dalam berbagai situasi Metode yang digunakan harus sesuai dengan situasi assessee yang akan dinilai Waktu dan tempat assessment harus disesuaikan dengan peserta yang akan dinilai
BNSP
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
FAIR (ADIL)
Bersikap sama terhadap seluruh peserta Membuat penyesuaian yang beralasan
BNSP
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
COST EFFECTIVE
Menyesuaikan dengan tugas normal/ sehari-hari Meminimalkan waktu penilaian
BNSP
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
BNSP
BNSP
1. VALID/SAHIH
Validitas pembuktian berhubungan dengan
keterkaitan secara langsung dan kesesuaian bukti dengan standar kompetensi (outcome) yang ditargetkan, serta kriteria unjuk kerja yang spesifik.
BNSP
2. AUTHENTICITY/ASLI
Authenticity berkaitan dengan
keyakinan bahwa bukti yang dikumpulkan oleh assessee merupakan hasil yang dilakukan sendiri.
BNSP
3. CURRENCY/TERKINI
Currency menunjukkan kepada waktu
terakhir dibuatnya/disediakannya alat bukti tersebut.
BNSP
4. SUFFICIENCY/CUKUP
Sufficiency berkaitan dengan apakah bukti
yang dikumpulkan telah cukup untuk dengan
yakin menentukan bahwa hasil yang ditargetkan dalam standar kompetensi telah dicapai.
BNSP
DELAPAN LANGKAH
MELAKSANAKAN PENILAIAN
1. 3. Mengatur pelaksanaan penilaian 2. Mempersiapkan calon peserta / assessee Merencanakan dan mempersiapkan proses pengumpulan bukti 4. 5. Mengumpulkan bukti dan membuat keputusan penilaian Mencatat dan melaporkan hasil penilaian
7. Menghadapi peserta yang belum kompeten dan konflik 8. Berpartisipasi dalam penilaian ulang dan proses banding
BNSP
LANGKAH 1
BNSP
MEMPERSIAPKAN CALON / ASSESSEE
Menjelaskan konteks, tujuan dan proses penilaian Menjelaskan standar kompetensi yang dinilai serta bukti yang perlu dikumpulkan Menyusun prosedur penilaian, persiapan yang harus dilakukan calon dan menjawab pertanyaan calon Menilai kebutuhan calon & menentukan penyesuaian yang diperbolehkan dalam prosedur penilaian Mendapatkan umpan balik sehubungan dengan pemahaman calon terhadap standar kompetensi, persyaratan bukti serta proses penilaian Mengembangkan perencanaan penilaian
LANGKAH 2
BNSP
MERENCANAKAN & MEMPERSIAPKAN PROSES PENGUMPULAN BUKTI
Menetapkan perencanaan pengumpulan bukti yang memadai dan berkualitas mengenai kinerja calon, untuk membuat keputusan penilaian Mengembangkan materi-materi penilaian untuk membantu proses pengumpulan bukti Mengorganisasikan sumber - sumber yang dipersyaratkan untuk mendukung proses pengumpulan bukti Mengkoordinasikan dan menjelaskan secara singkat kepada personel yang terlibat dalam proses pengumpulan bukti
LANGKAH 3
BNSP
MENGUMPULKAN BUKTI DAN MEMBUAT KEPUTUSAN PENILAIAN
Menentukan dan mengawasi proses pengumpulan bukti untuk memastikan bukti valid, reliabel, adil & fleksibel Mengumpulkan bukti yang tepat dan mencocokkan kesesuaiannya dengan unit kompetensi yang relevan Mengevaluasi bukti yang mencakup 5 dimensi kompetensi Memasukkan penyesuaian yang diperbolehkan kedalam prosedur penilaian, apabila sesuai Mengevaluasi bukti yang mencakup validitas, konsistensi, terkini, adil, keaslian dan memadai Mengkonsultasikan dan bekerja dengan staf lain, penilai dan ahli teknis yang terlibat dalam proses penilaian Mencatat rincian bukti yang dikumpulkan Membuat keputusan mengenai kompetensi calon berdasarkan bukti unit kompetensi yang relevan
LANGKAH 4
BNSP
MEMBERIKAN UMPAN BALIK PADA PENILAIAN
Memberikan umpan balik (kepada calon) secara jelas dan konstruktif terhadap keputusan penilaian Memberikan informasi mengenai cara mengatasi setiap kesenjangan yang teridentifikasi terhadap kompetensi, dalam proses penilaian Memberikan kesempatan untuk mendiskusikan proses dan hasil penilaian Memberikan informasi mengenai penilaian ulang serta proses banding
LANGKAH 5
BNSP
MENCATAT DAN MELAPORKAN HASIL PENILAIAN
Mencatat hasil penilaian sesuai dengan kebijakan dan prosedur pemegang wewenang Memelihara catatan prosedur penilaian, bukti yang terkumpul serta hasil penilaian sesuai dengan kebijakan dan prosedur pemegang wewenang Memelihara kerahasiaan hasil penilaian Mengorganisasikan pengeluaran dan/atau pernyataan pencapaian kualifikasi sesuai dengan kebiajakan dan prosedur pemegang wewenang
LANGKAH 6
BNSP
MENGHADAPI PESERTA YANG BELUM KOMPETEN SERTA KONFLIK
Menjelaskan bukti-bukti yang belum terpenuhi
Mendorong peserta melengkapi bukti-bukti yang dibutuhkan dengan terus berlatih
LANGKAH 7
Menghadapi konflik dengan tenang, tetap pada fakta Menghindari argumen dan isu yang tidak relevan Selalu mengikuti prosedur Mencoba memahami kondisi peserta Mengarahkan peserta untuk proses banding Memenangkan kedua belah puhak
BNSP
BERPARTISIPASI DALAM PROSES PENILAIAN ULANG DAN PROSES BANDING
Memberikan umpan balik dan bimbingan kepada calon, jika diperlukan, berkenaan dengan hasil dan proses penilaian Memberikan informasi mengenai proses penilaian ulang dan banding kapada calon
LANGKAH 8
Melaporkan keputusan penilaian yang ditolak oleh calon kepada personil yang tepat/berwenang
Berpartisipasi dalam proses penilaian ulang dan banding sesuai dengan kebijakan dan prosedur pemegang wewenang