Professional Documents
Culture Documents
Genosida merupakan satu dari empat pelanggaran HAM berat yang berada dalam yurisdiksi International Criminal Court. Pelanggaran HAM berat lainnya ialah kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang, dan kejahatan Agresi. Menurut Statuta Roma dan Undang-Undang no. 26 tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, genosida ialah Perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama dengan cara membunuh anggota kelompok; mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota kelompok; menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang menciptakan kemusnahan secara fisik sebagian atau seluruhnya; melakukan tindakan mencegah kelahiran dalam kelompok; memindahkan secara paksa anak-anak dalam kelompok ke kelompok lain.[1] Ada pula istilah genosida budaya yang berarti pembunuhan peradaban dengan melarang penggunaan bahasa dari suatu kelompok atau suku, mengubah atau menghancurkan sejarahnya atau menghancurkan simbol-simbol peradabannya.
Pengertian Norma Hukum Norma Hukum adalah norma yang dibuat oleh pemerintah atau pejabat yang berwenang.
Norma hukum sangat tegas, bagi siapa yang melanggar hukum akan
memperoleh sanksi hukum. Hukuman akan dijatuhkan setelah melalui proses peradilan. Apabila seseorang dituduh bersalah dan dapat dibuktikan pengadilan, orang tersebut baru dapat dijatuhi hukuman
Pengertian Hak Asasi - Hak asasi adalah hak-hak dasar (pokok) yang dibawa manusia sejak lahir, sebagai anugerah dari Tuhan, yaitu hak hidup, hak kebebasan dan hak kesamaan. Itulah Pengertian Hak Asasi yang sebenarnya.
Hak asasi dibagi menurut 3 macam hak tersebut dan berkembang lagi menjadi beberapa macam, yaitu :
Hak asasi di Indonesia berada dibawah naungan Komnas HAM 1. Hak asasi pribadi, yang meliputi kebebasan pendapat, kebebasan memeluk agama, kebebasan menyatakan pikiran dan kebebasan bergerak. 2. Hak asasi ekonomi, yaitu hak untuk memiliki sesuatu, membeli, menjual dan memanfaatkannya. 3. Hak asasi untuk memperoleh pengakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan, yaitu hak yang sama dikenakan sanksi / hukuman dan duduk dalam pemerintahan negara. 4. Hak asasi sosial budaya, yaitu hak untuk memilih pendidikan, mengembangkan pendidikan dan kebudayaan. 5. Hak asasi politik, ialah hak untuk ikut serta dalam politik, hak untuk dipilih, memilih dalam pemilu, hak masuk dan ikut dalam parpol, mendirikan dan mengembangkan parpol, serta hak untuk mengembangkan Demokrasi bangsa. 6. Hak asasi untuk memperoleh perlakuan dan tata cara peradilan dan perlindungan yang adil dan sama, misalnya dalam penangkapan, pemeriksaan, penggeledahan, penyidikan dan pembelaan. Demikian Pengertian Hak Asasi yang memaparkan bahwa setiap manusia memiliki hak-hak tertentu untuk dirinya sendiri dan berhak untuk mengatur kehidupannya sendiri. Home Kewarganegaraan Pengertian Demokrasi
Pengertian Demokrasi
Posted on 22.51 by Rizal ical
Pengertian Demokrasi - Demokrasi adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani "Demos" yang berarti rakyat dan "kratein" yang berarti pemerintahan. Jadi, Pengertian Demokrasi adalah "sistem pemerintahan yang dipegang oleh rakyat atau rakyat diikut sertakan dalam sistem pemerintahan negara, sehingga sistem tersebut yaitu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
1. Demokrasi Liberal, Demokrasi ini berarti kebebasan manusia untuk kepentingan manusia. 2. Demokrasi Proletar, Segala sesuatu ditentukan dan dikuasai oleh negara. 3. Demokrasi Tituler, Gaya fragmentaris (campuran modern dan lama) 4. Demokrasi Totaliter, Mengutamakan tujuan dengan menghalalkan segala cara. 5. Demokrasi Terpimpin, Mengarah otoriter, pimpinan tunggal, demokrasi menjadi kabur. 6. Demokrasi Pancasila, Difokuskan pada kepentingan, aspirasi dan suara hati nurani rakyat.
Pengertian Demokrasi - dari 6 macam demokrasi tersebut, Demokrasi pancasila adalah jenis demokrasi yang dianut bangsa kita, Indonesia. Demokrasi yang mementingkan aspirasi dan suara rakyat. Pengambilan keputusan
dilakukan oleh wakil-wakil di MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat), dengan musyawarah mufakat / voting.