Professional Documents
Culture Documents
K ATA P ENGANTAR
Puji syukur, sudah sepantasnya dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya, kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Sistem Informasi Akuntansi. Penulis yakin bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Hal ini disebabkan penulis kekurangan data, sementara data-data yang ada pada penulis kurang menyinggung teori-teori baru. Segala saran dan kritik dari manapun datangnya akan penulis terima dengan segala senang hati demi kesempurnaan makalah ini guna memenuhi harapan sebagai penerus bangsa.
Penulis
Makalah
D AFTAR I SI
Kata Pengantar ......................................................................................................... 1 Daftar Isi.................................................................................................................... 2 BAB 1. 1.1 1.2 1.3 BAB 2. 2.1 2.2 BAB 3. Pendahuluan ........................................................................................... 3 Latar Belakang ............................................................................................ 3 Tujuan ......................................................................................................... 3 Sasaran ....................................................................................................... 4 PEMBAHASAN.......................................................................................... 5 Pengertian Sistem Akuntansi ..................................................................... 5 Sistem Akuntansi Pembelian ...................................................................... 7 Penutup ................................................................................................ 17
Makalah
BAB 1.
P ENDAHULUAN
1.2 T UJUAN
Tujuan utama penyusunan sistem akuntansi pembelian adalah sebagai berikut : a. Untuk menjamin tersedianya informasi yang tepat guna, terpercaya dan tepat waktu. b. Untuk meningkatkan sistem pengendalian intern yang berkaitan dengan pembelian c. Untuk mengatur cara-cara dalam melakukan semua pembelian, baik barang, maupun jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. d. Dengan sistem pembelian yang baik, maka perusahaan dapat melakukan kontrol terhadap setiap kegiatan pembelian, sehingga perusahaan dapat terhindar dari kerugian dengan adanya pembelian fiktif yang mungkin saja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu perusahaan.
Makalah
1.3 S ASARAN
Makalah ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pemahaman tentang Sistem akuntansi pembelian meliputi Transaksi pembelian, beberapa fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian, antara lain fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi penerimaan dan fungsi akuntansi. Masing-masing fungsi mempunyai tanggung jawab yang berbeda. Fungsi gudang bertanggungjawab mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang diterima oleh fungsi penerimaan, fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memeroleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok dan mengeluarkan order, Fungsi penerimaan bertanggungjawab melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok, sedangkan dalam fungsi akuntansi ,terdapat 2 fungsi yaitu fungsi pencatat uang dan fungsi pencatat persediaan yang masing-masing memiliki tanggung ajwab yang berbeda, fungsi pencatat uang bertanggung jawab mencatat transaksi pembelian ke register bukti kas keluar dan untuk fungsi pencatat persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan ke dalam kartu persediaan
Makalah
BAB 2.
PEMBAHASAN
Makalah
agar dapat mengetahui atau mengevaluasi kondisi dan kegiatan ekonomi perusahaan. Menurut Mulyadi system akuntansi (2001:3) adalah Organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Informasi yang diperlukan oleh manajemen dan system pembelian menurut Mulyadi (2001:303) adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan kembali. Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok. Order pembelian yang telah dipenuhi oleh pemasok. Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu. Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu. Tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dari pembelian.
Dari definisi system akuntansi tersebut, unsur suatu system akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan. System akuntansi menitik beratkan kepada informasi yang diberikan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan
Makalah
Pembelian merupakan akun yang digunakan untuk mencatat semua barang yang dibeli perusahaan dalam satu periode. Pembelian yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan barang perusahaan dalam memproduksi. Maka digunakanlah system akuntansi pembelian oleh perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua yaitu pembelian lokan dan pembelian impor. Dalam pelaksanaan system Akuntansi Pembelian menurut Mulyadi (2001:299) terdapat beberapa hal yang harus diketahui antara lain : fungsi-fungsi yang terkait dalam pembelian, jaringan prosedur yang membentuk system akuntansi pembelian, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang digunakan, unsur-unsur pengendalian intern dalam pembelian dan bagan alir dokumen. Seperti akan dijelaskan secara lebih detail pada bagian selanjutnya. 1. Fungsi Yang Terkait
Fungsi yang terkait dalam system akuntansi pembelian adalah : a. Fungsi Gudang Dalam system akuntansi pembelian, fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan. b. Fungsi Pembelian
Makalah
Fungsi ini bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih. c. Fungsi Penerimaan Dalam system akuntansi pembelian, fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan. d. Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatat utang dan fungsi pencatat persediaan. Dalam system akuntansi pembelian, fungsi pencatat utang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi pembelian ke dalam register bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan kartu utang sebagai buku pembantu utang. Sedangkan fungsi persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.
2.
Jaringan prosedur yang membentuk system akuntansi pembelian adalah : a. Prosedur Permintaan Pembelian b. Prosedur Permintaan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok c. Prosedur Order Pembelian d. Prosedur Penerimaan Barang e. Prosedur Pencatatan Utang f. Prosedur Distribusi Pembelian Ket. : Sumber Sistem Informasi Akuntansi, Mulyadi (2001:301)
Makalah
Jaringan prosedur yang membentuk akuntansi pembelian seperti dapat dilihat dalam gambar II.1 adalah sebagai berikut :
a. Prosedur Permintaan Pembelian, dalam prosedur ini Fungsi Gudang mengajukan permintaan pembelian dalam formulir Surat Permintaan Pembelian kepada Fungsi Pembelian. b. Prosedur Permintaan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok .Dalam prosedur ini, Fungsi Pembelian mengirimkan surat permintaan harga kepada para pemasok untuk memperoleh informasi mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lain, untuk memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan. c. Prosedur Order Pembelian. Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirim Surat Order Pembelian kepada pemasok yang dipilih dan
Makalah
memberitahukan
kepada
unit-unit
organisasi
lain
dalam
perusahaan (misalnya Fungsi Penerimaan, fungsi yang meminta barang, dan fungsi pencatat utang) mengenai order pembelian yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan. d. Prosedur Penerimaan Barang. Dalam prosedur ini Fungsi Penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis, kuantitas dan mutu barang yang diterima dari pemasok dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan barang dari pemasok tersebut. e. Prosedur Pencatatan Utang. Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memeriksa pembelian. f. Surat Order Pembelian, Laporan Penerimaan Barang dan Faktur dari Pemasok dan menyelenggarakan pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan utang. g. Prosedur Distribusi Pembelian. Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang di debit dari transaksi pembelian untuk kepentingan pembuatan Laporan Manajemen. dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
3.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntasi pembelian menurut mulyadi (2001:303) adalah a. Surat Permintaan Pembelian Surat Permintaan Pembelian ini merupajan formulir yang diisi oleh fungsi gudang atau pemakai barang untuk meminta fungsi pembeli melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah dan mutu. Surat permintaan pembelian ini biasanya dibuat 2 lembar untuk setiap permintaan, 1 lembar
10
Makalah
untuk fungsi pembeli dan tembusannya untuk arsip fungsi yang meminta barang. b. Surat Permintaan Penawaran Harga Dokumen ini digunakan untuk penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat berulang kali terjadi yang menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar. c. Surat Order Pembelian Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah dipilih. Dokumen ini terdiri dari berbagai tembusan dengan fungsi sbb: 1. Surat Order Pembelian 2. Tembusan Pengakuan oleh Pemasok 3. Tembusan bagi Unit Peminta Barang 4. Arsip Pemasok 5. Tembusan Fungsi Penerimaan 6. Tembusan Fungsi Akuntansi
d. Laporan Penerimaan Barang Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukan bahwa barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu dan kuantitas. e. Surat Perubahan Order Dokumen ini kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian yang sebelumnya diterbitkan, perubahan tersebut dapat berupa perubahan kuantitas, jadwal penyerahan barang, spesifikasi, pengantiaan atau hal lain yang bersangkutan dengan perubahan desain atau bisnis.
Sistem Akuntansi Pembelian |
11
Makalah
Biasanya perubahantersebut diberitahukan kepada pemasok secara resmi dengan menggunakan surat order pembelian. f. Bukti Kas Keluar Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi pembelian. Dokumen ini juga berfungsi sebagai peruntah pengeluaran kas untuk pembayaran utang kepada pemasok dan yang sekaligus berfungsi sebagai surat pemberitahuan kepada kreditur mengenai maksud pembayaran. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dokumen-dokumen yang dipakai dalam sistem akuntansi pembelian ini merupakan hal penting dalam pembentukkan bagan alir dokumen pembelian. 4. Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian menurut mulyadi (2001:308) adalah : a. Register Bukti Kas Keluar Register Bukti Kas Keluar (Voucher Register). Jiki dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan Voucher Payable Procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah register bukti kas keluar. b. Jurnal Pembelian Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan account payable procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah jurnal pembelian. c. Kartu Utang
12
Makalah
Jika dalam pencatatan utang, perusahaan menggunakan account payable procedure,buku pembantu yang digunakan untuk mencatar utang kepada pemasok adalah kartu utang. Jika dalam pencatatan utang, perusahaan menggunakan account payable procedure, yang berfungsi sebagai catatan utang adalah arsip bukti kas keluar yang belum dibayar. d. Kartu Persediaan Dalam sistem akuntansi pembelian, kartu persediaan ini digunakan untuk mencatat harga pokok persediaaan yang dibeli. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pencatatan akuntansi pembelian dibutunkan registrasi bukti kas keluar, jurnal pembelian, kartu utang dan kartu persediaan. Sistem pencatatan dengan catatan seperti itulah yang dibutunkan dalam akuntansi pembelian. 5. Unsur Pengendalian Intern
Dalam perusahaan dibutuhkan pengendalian intern yang sangar bagus dalam melakukan segala aktivitas kegiatan. Pengendalian ini dirancang sedemikian agar tercapainya tujuan yang diharapkan. Tujuan pengendalian intern yaitu : menjaga kekayaan (persedian) dan kewajiban perusahaan (utang dagang atau bukti kas keluar yang akan dibayar) menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi (utang dan persediaan). Pengendalain internal dapat melindungi aktiva dari pencurian,
penggelapan, penyalahgunaan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat. Salah satu pelanggaran palin serius terhadap penfendalian internal adalah penggelapan oleh karyawan. Menurut Warren et al (2005:662) pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yang diterapkan perusahaan dengan tujuan menjaga aktiva,
13
Makalah
memastikan informasi bisnis yang akurat, dan memastikan kepatuhan kepada hukum dan perundang-undangan. Menurut Zaki Baridwan (2002:173) pengendalain intern adalah
Pengendalain intern ini meluputi struktur organisasi dan semua cara-cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian, dan membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu. Sedangkan menurut Mulyadi (2001:163) Unsur pengendalian intern yang ada dalm distem akuntansi pembelian adalah untuk mencapai tujuan pokok pengendalian intern akuntansi berikutnya ini : menjaga kekayaan (persediaan), dan kewajiban perusahaan (utang dagang), menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi (utang dan persediaan). Dari kedua definisi pengendalian intern di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern bertujuan menjaga keamanan data perusahaan dengan lebih teliti dalam hasil yang didapatkan.
Unsur pengendalian intern dalam sisem akuntansi pembelian menurut Mulyadi (2001:313) terdiri dari organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan serta praktek yang sehat. Perancangan organisasi harus didasarkan pada unsur pokok sistem pengendalian intern berikut ini : a. b. Dalam organisasi harus dipisahkan tiga fungsi pokok berikut ini Tidak ada satupun transaksi yang dilaksanakan dari awal sampai
fungsi operasi, fungsi penyimpanan dan fungsi akuntansi. akhir hanya oleh satu orang atau fungsi saja. Hal ini dimaksudkan agar selalu terjadi pengecekan intern (internal check) dalam pelaksanaan suatu
14
Makalah
transaksi , sehingga kekayaan perusahaan terjamin keamaannya dan data akuntanasi terjamin ketelitian dan keandalannya. 2. Sistem Otorisasi Dalam organisasi, setiap transaksi keuangan terjadi melalui sistem otorisasi tertentu. Tidak ada satupun transaksi yang terjadi yang tidak di otorisasi oleh yang memiliki wewenang untuk itu. Otorisasi terjadinya transaksi dilakukan dengan pembubuhan tanda tangan leh manager yang memiliki wewenang untuk itu, pada dokumen sumber atau dokumen pendukung. Setiap transaksi yang terjadi dicatat melalui prosedur pencatatan tertentu. Maka kekayaan perusahaan akan terjamin keamananya dan data akuntansi yang dicatat terjamin keelitian dan keandalannya. 3. Praktik yang Sehat Praktik yang sehat dalam organisasi terdiri dari penggunaaan formulir bernomor urut tercetak, pemasok dipilik berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing dari berbagai pemasok, barang hanya diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan jika fungsi ini telah menerima tembusan surat order pembelian , fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima dari pemasok dengan cara meghitung dan menginspeksi barang tersebut dan membandingkannya dengan tembusan surat order pembelian, terdapat pengecekkan harga, syarat pembelian, dan ketelitian perkalian dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut di proses untuk dibayar, catatan ini berfungsi sebagai buku pembantu utaqng sevara periodik direkonsiliasi dengan syarat pembayaran guna mencegah hilangnya kesempatan untuk memperoleh potongan tunai, bukti kas keluar beserta untuk memperoleh potongan tunai, bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya dicap lunas oleh fungsi pengeluaran kas setelah cek dikirimkan kepada pemasok.
15
Makalah
Dari penjelasan diatas dapar disimpulkan bahwa dalam pengendalian intern sebuah perusahaan itu setiap transaksi harus dilaksanakan oleh lebih dari satu orang atau lebih dari satu fungsi, pencatatan ke dalam catatan akuntansi harus didasarkan atas dokumen sumber yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap. Dengan penggunaan unsur sistem pengendalian untern tersebut, setiap pelaksanaan transaksi selalu akan tercipta internal check yang mengakibatkan pekerjaan karyawan di cek ketelitian dan keandalannya oleh karyawan yang lain.
16
Makalah
BAB 3.
P ENUTUP
Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak intern maupun ekstern perusahaan, maka disusunlah system akuntansi. System ini direncanakan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak intern dan ekstern. System akuntansi ini dapat disusun oleh perusahaan baik secara manual ataupun dapat diproses dengan menggunakan mesin-mesin. Sistem Akuntansi adalah akuntansi suatu system yang dimulai dari mengidentifikasi, mengetahui perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi sangat membantu dalam pengambilan keputusan manajemen pembelian, khususnya dalam memberikan informasi-informasi akuntansi yang di gunakan dalam menentukan apakah pembelian bahan baku di lakukan secara tunai atau kredit. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian adalah: 1. 2. 3. 4. Fungsi Gudang Fungsi Pembelian Fungsi Penerimaan Fungsi Akuntansi atau mengumpulkan mengevaluasi dan memberikan dan laporan untuk dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan agar dapat kondisi kegiatan ekonomi
Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian: a. b. Prosedur permintaan pembelian Prosedur permintaan penawaran harga dan pemilihan pemasok
17
Makalah
c. d. e.
Catatan akuntansi yang di gunakan untuk mencatat transaksi pembelian: a. b. c. d. Register bukti kas keluar Jurnal pembelian Kartu hutang Kartu persediaan
18