Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
M. FAIZAL ABDAU SHELVA LATUFA N.T FIRDA AULIA RINA RIMAYANI IKA RAHMI SHAFARA STEPHANI DEVID M PRADIPTA WISNU N SUPENDI AMALIA SRI SULASTRI (0540007011) (0540007312) (0540007812) (0540008112) (0540008312) (0540008612) (0540008711) (0540009311) (0540009412) (0540009512)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Asam sulfat ( H2SO4 ) Amonium hidroksida ( NH4OH ) Asam fosfat ( H3PO4 ) Hhidrogen peroksida ( H2O2 ) Asam sitrat Asam perklorat ( HCLO4 ) Fenol Amoniak ( NH3 ) Asam nitrat ( HNO3 ) Benzene
SIFAT FISIKA
Titik leleh (oC) Titik didih (oC) Tekanan uap (mmHg) Berat jenis cairan Berat jenis gas Berat jenis uap Kelarutan : 10 : 290 : 1 (146 oC) : 1,84 (100%) :: 3,4 (udara = 1) :-
SIFAT BERBAHAYA
Efek Kesehatan jangka pendek Penghirupan asam menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan serta mengganggu paru-paru. Cairan asam dapat merusak kulit dan menimbulkan luka yang amat sakit. Dapat menimbulkan kebutaan bila terkena mata. Efek Kesehatan jangka panjang Penghirupan uap asam kadar kecil dalam jangka panjang berkibat iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru.
Nilai Ambang Batas (NAB) 1 mg/m3 (ACGIH 1987 88) Toksisitas LD-50 = 2,14 g/kg (tikus) ; LC-50 = 510 mg/m3 (tikus) ; ILDH = 80 mg/m3 Kebakaran Tidak terbakar, tetapi asam pekat bersifat oksidator yang dapat menimbulkan kebakaran bila kontak dengan zat organic seperti gula, selulosa dan lain-lain. Amat reaktif dengan bubuk zat organic. Reaktivitas Mengalami penguraian bila kena panas, mengeluarkan gas SO2. Asam encer berreaksi dengan logam menghasilkan gas hydrogen yang eksplosif bila kena nyala atau panas. Asam sulfat berreaksi hebat dengan air.
Pertolongan pertama Penghirupan : bawa korban ke tempat segar, cari pengobatan Terkena mata : cuci dengan air bersih (dan hangat) selama 20 menit dan segera bawa ke dokter Terkena kulit : cuci dengan air bersih lk.20 menit, cari pengobatan Tertelan : bila sadar beri minum 1-2 gelas, bawa ke dokter. Gambar wadah pada LAB.UNIKAL
SIFAT FISIKA
Bentuk Bau Sifat Kelarutan Ambang bau Titik leleh Titik didih Tekanan uap Kelarutan dalam air Berat jenis pH (1,0 N larutan ) kelarutan berat jenis uap suhu kritis : gas tidak berwarna : khas amoniak : iritan : mudah larut dalam air : 0,32 46,8 ppm : -77,7 oC : -33,4 oC : 400 mmHg (-45,4oC) : 31 g/100g (25oC) : 0,682 (-33,4oC) : 11,6 :etanol 10% (25oC); methanol 16% (25oC) : 0,6 (udara = 1)\ : 133oC
Hindari kontak ammonia dengan karet, plastic dan cat. Simpan bahan dalam wadah tertutup, di luar, bebas dari matahari, berventilasi, dingin, jauh dari api dan pemanas. Tumpahan dan bocoran Isolasi daerah kebocoran sampai 100-200 m. pakailah alat pelindung diri dalam menangani kebocoran/tumpahan atau seluruh tubuh dalam perlindungan yang sempurna (encapsulated). Jangan sentuh bahan. Uap/gas ammonia dalam udara (kabut) dapat didispersikan dengan menyemprot dengan air. Bila mungkin segera matikan kebocoran gas. Hindari tumpahan bahan mengalir kedalam perairan karena amat toksik bagi lingkungan. Sedikit tumpahan dapat diserap dengan tanah atau pasir atau dinetralkan dengan asam. Alat pelindung diri Pernafasan : respirator dengan kartrij apabila konsentrasi <250 ppm.konsentrasi lebih tinggi pakailah respirator dengan pasok udara atau SCBA. Mata : safety goggles dan pelindung muka Kulit : gloves (neoprene) Tambahan : pancuran air pencuci mata dan safety shower Pertolongan pertama Terhirup : bawa ketempat aman dan udara yang segar, beri pernapasan buatan jika perlu, segera bawa ke dokter Terkena mata : cuci dengan air bersih dan mengalir selama 20 menit dan segera bawa kedokter. Terkena kulit : cuci dengan air bersih dan mengalir selama 20 menit, lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Tertelan : bila sadar, beri minum 1-2 gelas air/susu, jangan dirangsang untuk muntah. Gambar wadah pada LAB.UNIKAL
SIFAT FISIKA
1. Fosfat berada dalam air alam atau limbah sebagai senyawa ortofosfat, polifosfat, dan fosfat organic 2. Fosfor bersifat sebagai zat padat 3. Titik didih 280 C 4. Titik lebur 44.1 C 5. Pada temperature 1.040 C mengalami disosiasi
Efek kesehatan jangka pendek jarang terjadi dan hampir tidak ada Efek kesehatan jangka panjang Menurut penelitian asam fosfat dikalim menjadi salah satu penyebab terbesar masalah gangguan pada ginjal, dapat mengikis ketebalan tulang dan membuat tulang mudah keropos.
b. Jauhkan dari sumber api dan panas. c. Tersedianya alat pelindung diri.
SIFAT FISIK
Rumus molekul Massa molar Penampilan Kepadatan murni) Titik lebur Titik didih Kelarutan Keasaman (p K a) Indeks bias (n D) :H 2 O 2 :34,0147 g / mol :Sangat ringan warna biru, berwarna dalam larutan Ulasan :1.110 g / cm 3 (20 C, 30 persen) 1.450 g / cm 3 (20 C, :-0.43 C, 273 K, 31 F -0,43 C, 273 K, 31 F :150,2 C, 423 K, 302 F 150,2 C, 423 K, 302 F :dalam air, Dalam udara Bercampur, larut dalam eter :11.62 [1] :1.34
SIFAT FISIKA
Rumus kimia Bobot rumus Nama lain Titik lebur Temperatur penguraian termal pKa1 pKa2 pKa3 fH0 S0 Cp Densitas :C6H8O7, atau CH2(COOH)COH(COOH)CH2(COOH) :192,13 u :asam 2-hidroksi-1,2,3-propanatrikarboksilat :426 K (153 C) :448 K (175 C) :3,15 :4,77 :6,40 :-1543,8 kJ/mol :252,1 J/(molK) :226,5 J/(molK) :1,665 103 kg/m3
4. Campuran asam klorida (p) dan asam nitrat (p), dengan perbandingan 3:1, biasa digunakan sebagai pelarut logam mulia, yaitu emas dan platina.campuran tersebut biasanya disebut dengan aqua regia atau air raja. 5. Digunakan untuk menghilangkan atau membersihkan peralatan proses dari kerak kalsium dan magnesium yang menempel didalamnya.
SIFAT BAHAYA
Efek kesehatan jangka pendek (akut) Menimbulkan iritasi kulit dan mata. Efek kesehatan jangka panjang (kronik) Tidak ada. 1. Darurat ikhtisar : ber korosif, dapat menyebabkan iritasi pada area kontak, cuci daerah kontak dengan air selama minimal 15menit. Jika tertelan, jangan dimuntahkan maka segera hubungi dokter. 2. Target organ : mata, kulit, system pernafasan, gigi 3. Kulit/mata kontak : cair dapat menyebabkan luka bakar pada kulit dan mata. 4. Inhalasi : menyebabkan iritasi 5. Tertelan : dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare
Asam kuat sehingga dapat larut sempurna dalam air Oksidator kuat Mempunyai oksigen berlebih Higroskopis (mudah menarik air)
SIFAT BAHAYA
Efek kesehatan jangka pendek (akut) Jika tertelan menyebabkan muntah, nyeri ketika menelan, keluar air liur (drooling), ketidaknyamanan pada orofaring dan nyeri abdomen. Efek kesehatan jangka panjang (kronis) Menyebabkan aspires pneumonia, rasa terbakar pada epiglottis dan vocal cord penyumbatan laring, perforasi pada lambung dengan abses mediastinal atau peritoneal dan kercunan di daerah (sepsis). Keracunan yang serius karena menelan asam kuat adalah terjadinya resiko perforasi dalam 72 jam pertama, walaupun perforasi terlambat sampai 2 minggu setelah tertelan. Penyumbatan pada pyloric merupakan gejala umum pada keacunan kronik.
b. c.
Jauhkan dari sumber api dan panas. Tersedianya alat pelindung diri . Gambar wadah pada LAB.UNIKAL
7. FENOL ( C6H5OH )
DEFINISI
Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil.
SIFAT FISIKA
Wujud zat Bau Warna Penyimpanan Nilai pH Titik leleh Titik didih Densitas Kelarutan
: cairan : beraroma khas : tidak berwarna : dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya, ditempat teduh : bersifat asam kuat (20oC) : 45oC : 181,8 oC : 1,07 gr/ml : larut dalam 12 bagian air; mudah larut dalam etanol (1%)p, dalam kloroform p; dalam eter p, dalam gliserol p, dan dalam minyak lemah.
Bersifat karsinogenik (racun) Merupakan senyawa nonpolar Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar dengan menghasilkan banyak jelaga Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi
SIFAT BAHAYA
Efek kesehatan jangka pendek (akut) Berbahaya, sangat berbahaya dan merusak organ kesehatan manusia jika masuk melalui pernafasan manusia, kontak dengan wajah dan jika tertelan kedalam tubuh manusia. Efek
adalah pengaruh sejumlah tertentu yang akibatnya dapat dilihat atau dirasakan dalam waktu singkat. Contoh keracunan fenol yang dapat menyebabkan diare. Efek kesehatan jangka panjang (kronis) Kekacauan dan berantaknya system syaraf, kerusakan pada hati dan organ ginjal. Jika kontak dengan kulit/wajah dilakukan berkepanjangan atau berulang ulang dapat menyebabkan dermatitis, kerusakan syaraf kulit.
7. AMONIAK (NH3)
DEFINISI
Senyawa ini didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau ammonia). Ammonia merupakan senyawa nitrogen yang terpenting dan paling banyak diproduksi. Walaupun ammonia memiliki sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, ammonia sendiri adalah senyawa kausatik dan dapat merusak kesehatan. Ammoniak adalah gas alkalin yang tidak berwarna dan mempunyai daya iritasi tinggi yang dihasilkan selama dekomposisi bahan organic oleh deaminasi.
SIFAT AMONIAK
Ammoniak adalah gas yang tidak berwarna dan baunya sangat merangsang sehingga gas ini dikenal melalui baunya. Sangat mudah larut dalam air, yaitu pada keadaan standar, 1 liter air terlarut 1180 liter ammoniak Meupakan gas yang mudah mencair, ammonia cair membeku pada suhu -78oC dan mendidih pada suhu -33oC, memiliki tekanan uap : 400 mmHg (-45,5oC), kelarutan dalam air : 31 g/100g (25oC), memiliki berat jenis : 0,682 (-33,4 oC), berat jenis uap : 0,6 (udara=1), suhu kritis : 133oC Ammoniak bersifat korosif pada tembaga dan timah.
SIFAT BERBAHAYA
EFEK KESEHATAN JANGKA PENDEK (AKUT) Iritasi terhadap saluran pernafasan, hidung, tenggorokan dan mata terjadi pada 400-700 ppm. Sedang pada 5000ppm menimbulkan kematian. Kontak dengan mata dapat menimbulkan iritasi hingga kebutaan total. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan luka bakar (frostbite).
EFEK KESEHATAN JANGKA PANJANG (KRONIS) Menghirup uap asam pada jangka panjang mengakibatkan iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru paru. NAB : 25 ppm (18 mg/m3) (ACGIH 1987-88) STEL 35ppm (27 mg/m3). Kadar amonium optimum untuk budidaya ikan adalah dibawah 1,4ppm.
koefisien distribusi air/minyak : tak teridentifikasi sifat disperse kelarutan : larut dalam air, dietil eter : mudah larut dalam air dingin, air hangat, dietil eter
SIFAT BERBAHAYA
EFEK KESEHATAN JANGKA PENDEK (AKUT) Sangat berbahaya jika terjadi kontak langsung dengan kulit (korosif, iritatif), kontak dengan mata (korosif,iritatif), gangguan pencernaan dan gangguan pernafasan. Dalam bentuk cairan atau spray bisa menyebabkan iritasi mata. EFEK KESEHATAN JANGKA PANJANG (KRONIS) Efek karsinogenik : tidak ada Efek mutagenic : tidak ada Efek teratogenik : tidak ada Senyawa ini dapat meracuni paru paru, membrane mukosa, system ernafasan bagian atas, kulit, mata, dan gigi. Jika terlalu lama atau berulang ulang terkena, maka dapat menimbulkan iritasi mata kronis dan mnyebabkan beberapa iritasi kulit. Jika terlalu lama atau berulang ulang terkena uap, dapat menyebabkan infeksi pernafasan.
2. Wadah tertutup dan beretiket 3. Dipisahkan dari zat zat beracun KRITERIA WADAH PENYIMPANAN 1. Botol yang gelap / berwarna coklat, hal ini dilakukan agar dapat terhindar dari sinar matahari 2. Wadah reagen tidak bocor 3. Wadah reagen harus bermulut kecil, dan tertutup rapat 4. Wadah reagen harus berbahan dasar dari kaca 5. Wadah reagen harus steril Gambar wadah pada LAB.UNIKAL
10.
DEFINISI
BENZENA
adalah senyawa kimia organik yang merupakan cairan tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai bau yang manis. Benzena terdiri dari 6 atom karbon yang membentuk cincin, dengan 1 atom hidrogen berikatan pada setiap 1 atom karbon. Benzena merupakan salah satu jenis hidrokarbon aromatik siklik dengan ikatan pi yang tetap. Benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi, dan merupakan salah satu bahan petrokimia yang paling dasar serta pelarut yang penting dalam dunia industri. Karena memiliki bilangan oktan yang tinggi, maka benzena juga salah satu campuran penting pada bensin.
Merupakan senyawa nonpolar Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar dengan menghasilkan jelaga Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi
3. Digunakan dalam pembuatan nilon 4. Pembuatan karet, pelumas, pewarna, obat, detergent, bahan peledak dan pestisida.
SIFAT BERBAHAYA
EFEK KESEHATAN JANGKA PENDEK (AKUT) Menghirup high level benzene dapat menyebabkan kematian. Sedangkan menghirup low level benzene dapat mengakibatkan depresi system saraf pusat (SSP) yang ditandai dengan kantuk, pusing, sakit kepala, mual, kehilangan koordinasi, kerusakan otak irreversible, kebingungan & ketidaksadaran / pingsan. Selain itu juga dapat menyebabkan iritasi mata, iritasi kulit, iritasi hidung, iritasi tenggorokan, iritasi saluran pernafasan dan tremor. EFEK KESEHATAN JANGKA PANJANG (KRONIS) Dapat menyebabkan kerusakan sumsum tulang dan menyebabkan gangguan dalam darah, seperti penurunan sel darah merah, anemia, dan leukemia serta penyakit lainnya yang berhubungan dengan kanker darah juga dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan dan menurunkan system imun sehingga meningkatkan kesempatan infeksi. NILAI AMBANG BATAS Di udara NAB benzene dalam bentuk uap yang diperbolehkan 1ppm untuk 8 jam kerja dan batas maksimum pajanan singkat (STEL) adalah 5 ppm untuk tiap periode 15 menit. Sedangkan dalam bentuk pajanan terhadap kulit, NAB yang diperbolehkan yaitu 0,5 ppm (TWA) dan batas maksimum pajanan singkat yaitu 2,5 ppm (STEL). Namun control pajanan serendah mungkin dibawah nilai NAB. KESELAMATAN DAN PENGAMANAN PENYIMPANAN Ruangan dingin dan brventilasi Wadah tertutup dan beretiket Dipisahkan dari zat zat beracun KRITERIA WADAH PENYIMPANAN Botol yang gelap / berwarna coklat, hal ini dilakukan agar dapat terhindar dari sinar matahari Wadah reagen tidak bocor Wadah reagen harus bermulut kecil, dan tertutup rapat Wadah reagen harus berbahan dasar dari kaca Wadah reagen harus steril PERHATIAN
1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5.
1. Hal umum yang harus menjadi perhatian didalam penyimpanan bahan kimia diantaranya meliputi aspek pemisahan (segregation), tingkat resiko bahaya (multiple hazard), pelabelan (labeling), fasilitas penyimpanan (storage facilities), wadah sekunder (secondary containment), bahan kadaluarsa (outdate chemicals), inventarisasi (inventory), dan informasi resiko bahaya (hazard information). 2. Pisahkan antara sediaan liquid dan solid dan klarifikasikan berdasarkan sifatnya : flammable, mudah meledak, toxic, oksidator, korosif, infeksi, dll. 3. Disimpan dalam suatu lemari hindari bahan dari kayu 4. Kondisi ruangan harus dingin / ber-ac atau dengan dilengkapi exhaust fan, lampu ruangan pilih yang fire proof, dan kalau tidak dilengkapi dengan AC, ruangan harus punya sirkulasi udara yang baik karena ada beberapa reagen yang penyimpanannya dibawah suhu 25oC, pantau suhu ruangan maksimal 30oC 5. Tempat penyimpanan harus bersih, kering dan jauh dari sumber panas atau kena sengatan sinar matahari. Di samping itu tempat penyimpanan harus dilengkapi dengan ventilasi yang menuju ruang asap atau keluar ruangan. Pada penataan bahan kimia pun diperlukan sumber literature untuk megetahui spesifikasi masing masing bahan kimia tersebut. Spesifikasi bahan kimia akan dijumpai pada buku catalog bahan. 6. Jika terjadi tumpahan yang paling baik mengatasinya dengan pasir atau dengan air kran. 7. Buat system administrasinya : daftar isi, jumlah stock, ED bahan, memasang perhatian APD yang sesuai dengan peruntukannya, dll 8. Salah satu informasi penting yang harus selalu disertakan adalah lembar data keselamatan data (material safety data sheet MSDS) 9. Informasi MSDS disamping harus tercantum pada produksi, juga harus muncul 10. Pada dokumen pengangkutan, penyimpanan, pengedaran dan juga pada kemasan bahan tersebut. Gambar wadah pada LAB.UNIKAL