You are on page 1of 2

2.

1 Kelinci
2.1.1 Handling Kelinci Kelinci sangat peka terhadap pengaruh stress dan mudah terluka bila penanganannya tidak dilakukan dengan hati-hati. Meskipun kelinci tidak agresif, bila ketakutan ia akan berusaha keras untuk meloloskan diri. Kelinci mempunyai kaki yang kuat untuk melompat yang dilengkapi dengan kuku yang tajam sehingga dapat menimbulkan luka pada operator. Pengendalian kelinci dilakukan dengan jalan memegang tengkuknya, namun tidak dianjurkan memegang telinga untuk mengendalikannya. Sebaiknya dihindari melepas hewan ( misalnya di meja periksa) sebelum hewan benar-benar menyentuh meja. ( Crow et al, 1997 )

Gambar 1. Cara menghandle kelinci

2.1.2 Pengambilan Darah Terlalu banyak mengambil darah dalam waktu satu kali akan dapat menyebabkan shock hypovolemik, stress fisiologik dan kematian. Sedangkan pengambilan darah yang sedikit dan dalam frekwensi waktu yang sering dapat menyebabkan anemia. ( Malole, 1989) Pada umumnya pengambilan darah 10% dari total volume darah dalam selang waktu 2-4 minggu cukup baik dilakukan, atau 1% dalam interval 24 jam. Total volume darah dapat dihitung sekitar 7,5% dari bobot tubuh. . ( Malole, 1989)

Perkiraan volume exsanguinasion (pemberian volume cairan/darah) sekitar setengah dari total volume darah.. mIsalnya bobot kelinci 3 Kg, maka total volume darah 225 ml, sampel pengambilan darah meksimum 22,5 ml dalam interval 2-4 minggu, jadi volume exsanguinasion 112,5 ml. . ( Malole, 1989) Dalam pengambilan darah pada kelinci, dapat dilakukan melalui arteri auricularis. Pengambilan darah menggunakan spuit (jarum ukuran 23-25). Dan dapat diambil darah 30-50 ml (dengan jarum ukuran 21). Arteri pada tengah tengah telinga diolesi alkohol, kemudian arteri ditekan dengan tujuan untuk membendung aliran darah dan sedikit disentil. Setelah arteri terlihat membesar, jarum dimasukkan dalam arteri kemudian darah ditarik masuk ke dalam spet. (Malole, 1989 )

Gambar 2. Cara menangani kelinci untuk perlakuan pengambilan darah ataupun untuk pemberian obat dan arteri auricular

Daftar pustaka Crow, Steven. E; Sallary O. Walshaw. 1997. Manual of Clinical Procedure in the Dog, Cat & Rabbit. Wiley- Blackwell: New Jersey. USA. Malole MBM, Pramono CSU. 1989. Penggunaan Hewan-Hewan percobaan di Laboratorium. Bogor: PAU IPB

You might also like