You are on page 1of 5

makalah infeksi nosokomial

1.1.Latar Belakang Pada akhir-akhir ini banyak kejadian infeksi,terutama infeksi yang sampai saat ini banyak terjadi di Rumah Sakit, yakni Infeksi Nosokomial.Infeksi ini sangat rawan terjadi karna penularanya dan penyebaranya terjadi pada saat seseorang pasien yang sedang di rawat di Rumah Sakit.infeksi ini terjadi karna adanya mikroorganisme yang menyerang system inang manusia,Hal ini juga di pengaruhi dengan kebersihan lingkungan Rumah sakit dan juga Kesterilan alat-alat Rumah sakit karena semua itu juga sebagai penyebab terjadinya infeksi nosokomial.Resiko infeksi nosokomial bukan juga di tanggung pasien tapi juga bisa menyerang petugas kesehatan,hal ini dapat menyebabkan penurunan pelayanan kepada Pasien bila petugas ikut terserang juga. Maka dari itu,pengetahuan tentang infeksi ini sangat penting,karena dengan ini semua terlihat jelas tentang infeksi ini,faktor-faktor yang mempengaruhi,serta bagaimana cara penanggulangan terhadap resiko akan bahaya infeksi nosokomial.

1.2.Tujuan A. Untuk mengetahui tentang infeksi nosokomial. B. Untuk mengetahui mikroorganisme apa saja yang menyebabkan infeksi nosokomial. C. Untuk mengetahui alat apa saja yang dapat menyebabkan infeksi nosokomial. 1.3.Rumusan Masalah A. B. C. D. Apa pengertian dari infeksi nosokomial ? Bagaimana cara penyebaran infeksi nosokomial ? Organisme apa saja yang menjadi penyebab infeksi ini ? Alat apa saja yang dapat menyebabkan infeksi ini ?

1.4.Manfaat Manfaat dari makalah atau ringkasan materi ini adalah sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa keperawatan dan juga memberikan informasi yang sangat penting tentang proses penyebaran infeksi nosokomial. Serta dampak yang ditimbulkan dari penggunaan alat kesehatan sebab alat kesehatan sangat berpengaruh terhadap proses penyebaran infeksi nosokomial dan juga faktor sanitasi dan kebersihan rumah sakit yang juga menjadi faktor penyebab penyebaran infeksi ini.

BAB II PEMBAHASAN

1.1. Definisi A. Infeksi. Infeksi adalah Adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik.Infeksi yang muncul selama seseorang tersebut di rawat di rumah sakit dan mulai menunjukkan suatu gejala selama seseorang itu dirawat disebut infeksi nosokomial. Infeksi Nosokomial,berasal dari kata yunani yang berartidi Rumah Sakitjadi infeksi nosokomial ialah infeksi yang di peroleh selama dalam perawatan di rumah sakit.Infeksi nosokomial biasanya timbul ketika,pasien di rawat 3 x 24 jam di rumah sakit dan infeksi ini sangat sulit di atasi karna di timbulkan oleh mikroorganisme dan bakteri. B. Epidemologi Infeksi Nosokomial Epidemologi adalah telaah mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya dan penyebaran penyakit pada sekelompok seseorang.infeksi nosokomial banyak terjadi di seluruh dunia dengan kejadian terbanyak di Negara termiskin dan Negara yang sedang berkembang karena penyakit-penyakit infeksi masih menjadi masalah utama yang masih sulit untuk di atasi. Suatu penelitian yang dilakukan oleh WHO menunjukkan bahwa sekitar 8,7 % dari 55 rumah sakit dari 14 negara yang berasal dari Eropa,Timur-Tengah,Asia Tenggara dan Pasifik masih menunjukkan adanya infeksi nosokomial dan yang terbanyak terjadi di Asia Tenggara dengan Prosentase 10 %.Tiga faktor yang menyebabkan terjadinya infeksi (termasuk infeksi yang di peroleh dari Rumah Sakit yakni Infeksi Nosokomial) : 1. Sumber Mikroorganisme yang dapat menmbulkan infeksi. 2. Rute penyebaran mikroorganisme tersebut. 3. Inang yang rentan terhadap infeksi oleh mikroorganisme tersebut. C. Sumber infeksi Nosokomial Sumber yang paling vital dan sebagai penyebab utama dari infeksi nosokomial adalah mikroorganisme.Bermacam-macam mikroorganisme yang bisa menyebabkan infeksi ini yang biasanya terjadi di rumah sakitdan sebagian banyak terdapat dalam tubuh inang manusia yang sehat,seperti, Escherichia Coli,Klebsiella pneumonia,Candica albicans,Staphylococus aureus,Serratia marcescens,Proteus mirabilis,Dan beberapa Actinomyces spp.Mikroorganisme penyebab infeksi disebabkan oleh perubahan resistensi inang dan modifikasi mikrobiota inang,bila ketahanan tubuh pasien rendah akibat luka berat,operasi,maka pathogen dapat berkembang biak dan menyebabkan sakit. 1.2.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Infeksi Nosokomial. Sejumlah faktor mempermudah kemungkinan terjadinya infeksi nosokomial pada penderita yakni bila penderita masuk rumah sakit,maka ketahanan dapat

menurun hal ini di sebabkan system imun(ketahanan tubuh) penderita/pasien sangat mudah di masuki oleh mikroorganisme penyebab infeksi ini.Dalam proses penyebaranya biasanya melalui alat-alat kesehatan yang dipakai pada saat penanganan terhadap pasien seperti : pembedahan,radiasi,injeksi,dan cara penanganan atau pengobatan yang lain.Faktor lain yang memungkinkan terjadinya infeksi nosokomial tergantung pada : A. Karakteristik Mikroorganisme B. Resistensi terhadap zat-zat antibiotika C. Dan banyaknya infeksius Semua mikroorganisme termasuk bakteri,virus,jamur dan parasit dapat menyebabkan infeksi nosokomial.Infeksi ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme yang didapat dari orang lain(cross infection)atau disebabkan oleh flora normal dari pasien itu sendiri (endogenous infection).Kebanyakan infeksi yang terjadi di rumah sakit ini lebih di sebabkan karena faktor external,yaitu penyakit yang penyebaranya melalui makanan,udara,benda atau bahan yang tidak steril serta dari kebersihan lingkungan dan sanitasinya. 1.3.Prosedur Pelaksaan Penanggulangan Infeksi Nosokomial A. Cuci Tangan Tehnik mencuci tangan yang baik merupakan satu-satunya cara yang paling penting untuk mengurangi penyebaran infeksi.Dengan cara menggosok tangan dengan sabun atau deterjen dan air kuat kuat selama 15 detik dan dibilas baik baik sebelum dan sesudah memeriksa penderita,sudah cukup .Namun bila selama merawat penderita,tangan terkena darah,sekresi luka,bahan bernanah,atau bahan yang lain yang di curigai maka harus di cuci selama 2 sampai 3 menit dengan menggunakan bahan cuci antiseptic. B. Asepsis Asepsis adalah penghinderaan atau pencegahan penularan dengan cara meniadakan mikroorganisme yang secara potensial berbahaya.Tujuan asepsis ialah mencegah atau membatasi infeksi.di rumah sakit digunakan 2 konsep asepsis yaitu asepsis medis dan bedah.Asepsis Medis meliputi segala praktek yang di gunakan untuk menjaga agar para petugas medis,penderita dan lingkungan terhindar dari penyebab infeksi,seperti cuci tangan,sanitasi dn kebersihan lingkungan rumah sakit itu hanyalah beberapa contok asepsis medis.Asepsis Bedah meliputi cara kerja yang mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam luka dan jaringan penderita.Maka dari itu dalam asepsis bedah semua alat kesehatan harus berprinsip steril,lingkungan harus bersanitasi,dan juga flora mikroba di udara harus di saring lewat filter berefisiensi tinggi. C. Disinfeksi dan Sterilisasi di Rumah Sakit

Banyak rumah sakit mempunyai pusat penyediaan yaitu tempat kebanyakan peralatan dan suplai dibersihkan serta di sterilkan.Hasil proses ini di monitor oleh laboratorium.mikrobiologi secara teratur.Kecenderungan rumah sakit untuk menggunakan alat alat serta bahan yang di jual dalam keadaan steril dan sekali pakai.karena dapat mempersingkat waktu tanpa harus mensterilkan alat,tetapi juga dapat mengurangi pemindah sebaran patogen melalui infeksi silang. D. Sanitasi Lingkungan Rumah Sakit Tujuan sanitasi lingkungan adalah membunuh atau menyingkirkan pencemaran atau mikroba dari permukaan.Untuk mengevaluasi prosedur dan caracara untuk mengurangi pencemaran,dilakukan pengambilan contoh mikroorganisme sewaktu-waktu dari permukaan lantai. E. Pengawasan Infeksi Ialah pengamatan dan pengawasan serta pencatatan secara sistematik terjadinya penyakit menular,ini merupakan dasar bagi usaha pengendalian aktif.Identisifikasi dan evaluasi masalah-masalah infeksi nosokomial dan pengembangan serta penilaian pengendalian efektif hanya dapat dicapai denagn adanya pengawasan teratur terhadap infeksi-infeksi semacam itu pada penderita. F. Pengawasan Penderita atau Pasien Pengawasan infeksi penderita di mulai ketika masuk rumah sakit dengan menyertakan kartu data infeksi di dalam catatan medis penderita.Data yang di kumpulkan setiap hari mengenai biakan dari laboratorium mikrobiologi serta dari hasil inspeksi laboratoris dan klinis di catat pada setiap kartu data infeksi setiap penderita. G. Pengawasan Pekerja Rumah Sakit Pemeriksaan fisik harus merupakan persyaratan bagi semua petugas rumah sakit,dan catatan imunisasi harus diperiksa.Bila tidak tercatat,maka imunisasi terhadap penyakit polio,tetanus,difteri,dan campak harus di isyaratkan.Petugas yang menunjukkan hasil positif pada uji tuberculin harus diperiksa dengan sinar x di bagian dada untuk menentukan kemungkinan adanya tuberculosis aktif. H. Pengawasan Lingkungan Rumah Sakit Bila perawat pengendalian infeksi menemukan satu atau lebih kasus infeksi baru,maka mungkin diperlukan banyak biakan dari penderita,petugas dan lingkungan untuk menemukan sumber patogen dan lalu meniadakanya 1.4.Ringkasan Meningkatnya rasa prihatin terhadap infeksi nosokomial dalam sepuluh tahun terakhir,yang disebabkan oleh morbiditas,mortalitas serta sebab akibat ekonomisnya,telah mendorong rumah sakit rumah sakit untuk melakukan kegiatan

kegiatan yang di arahkan kepada pengawasan dan pengendalian infeksi seperti itu.komponen pengendalian infeksi meliputi: A. B. C. D. E. F. Panitia penngendalian fisik Lab.mikrobiologi klinis Pengendali infeksi Perawatan penderita secara efektif Kebijaksanaan-Kebijaksanaan isolasi yang di mengerti Program-program pendidikan staf Berhasilnya program tersebut mensyaratkan bahwa semua anggota staf mengetahui dan mempraktekkan kebijaksanaan dan prosedur yang di anjurkan.semua orang harus bertanggung jawab di dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.

You might also like