Professional Documents
Culture Documents
Departemen / Instalasi Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK. Unair RSU.Dr.Soetomo Surabaya
Contoh :
kasus mayat terpotong carok perampokan dengan senjata tajam bunuh diri dengan menggorok leher tawuran/perkelahian masal bayi baru lahir diiris-iris, dipotong-potong oleh ibunya
BENDA TAJAM :
Tepi luka rata Sudut luka tajam Rambut ikut terpotong Jembatan jaringan ( - ) Memar/lecet di sekitarnya ( - )
2.
3. 4.
5.
6. 7.
8.
Lokalisasi : a. ordinat b. absis Ukuran Jumlah luka Bentuk luka Benda asing Terjadinya intravital/post mortal Luka tersebut menyebabkan kematian/tidak Cara kejadian luka:kecelakaan/bunuh diri/pembunuhan
2. Sepsis / infeksi
Luka Iris (Incisied Wound) Luka Tusuk (Stab Wound) Luka Bacok (Chop Wound)
I. LUKA IRIS
Yaitu :
Luka karena alat yang tepinya tajam dan timbulnya luka oleh karena alat ditekan pada kulit dengan kekuatan relativ ringan kemudian digeserkan sepanjang kulit.
Pinggir luka rata Sudut luka tajam Rambut ikut terpotong Jembatan jaringan ( - ) Biasanya mengenai kulit, otot, pembuluh darah, tidak sampai tulang
Cara Kematian :
LUKA IRIS
LUKA RETAK
1.
2.
3. 4. 5. 6.
Tepi luka Sudut luka Jembatan Jar L.Memar sekitar Rambut Lokalisasi
-Rata
-Tak
-Lancip
-Tak
rata -Tak lancip -Ada -Ada -Tdk Terpotong -Daerah yg di bwh ada tulang
Tepi luka rata Dalam luka lebih besar dari panjang luka Sudut luka tajam Sisi tumpul pisau menyebabkan sudut luka kurang tajam Sering ada memar / echymosis di sekitarnya
Contoh:
Korban , luka tusuk di dada, panjang luka 5 cm, dalam luka 20 cm. a. Pisau panjang 20 cm lebar 7 cm b. Pisau panjang 25 cm lebar 3 cm c. Pisau panjang 15 cm lebar 3 cm
Lokalisasi pada daerah tubuh yang mudah dicapai tubuh korban (dada, perut) Jumlah luka yang mematikan biasanya satu Ditemukan Luka Tusuk Percobaan Tidak ditemukan Luka Tangkisan Bila pada daerah yang ada pakaian, maka pakaian disingkirkan lebih dahulu, sehingga tidak ikut terkoyak Kadang-kadang tangan mengalami CADAVERIC SPASM
TERIMA KASIH