You are on page 1of 7

Analisis dan Aspek Ekonomi dalam Analisis Kelayakan

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Analisis Kelayakan Agribisnis pada Semester Genap Tahun Akademik 2012/2013

Paper

Oleh : Wajihul Abror 111510601044 Dosen Pengampu: Titin Agustina, SP, MP.

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER Mei, 2013

JENIS - JENIS ANALISIS EKONOMI Ekonomi deskriptif bidang ilmu ekonomi ini adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang wujud dialam semesta dan di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu adalah penting untuk mengetahui fakta-fakta mengenai kenyataan yang wujud. Ada kalanya hal itu tidak mudah dilakukan. Di dalam ilmu sosial tidaklah mudah untuk mengetahui sifat yang sebenarnya dari kenyataan yang wujud. Hal ini desebabkan karena dalam masyarakat kenyataan yang wujud sangat berkaitan satu sama lain, sehingga sering sekali timbul kesukaran untuk menggambarkan kenyataan yang sebenarnya berlaku dalam perekonomian. Misalnya kita ingin mengetahui pengaruh kenaikan harga kepada kenaikan produksi pangan. Ini sukar dijelaskan karena produksi pangan bukan saja dipengaruhi oleh harganya tetapi oleh banyak faktor-faktor lain seperti iklim, harga barang lain, keadaan ekonomi, dan sebagainya. Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifatsifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Ia juga memberikan gambaran tentang sifat-sifat utama dari sistem ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi. Dalam teori ekonomi yang diterangkan adalah gambaran umum dan yang disederhanakan mengenai kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi. Mengetahui kenyataan-kenyataan ekonomi saja belumlah cukup untuk belajar ilmu ekonomi. Yang lebih penting lagi ialah menyusun kenyataan-kenyataan ini secara sistematik, dan membuat gambaran-gambaran umum tentang kegiatan sesutau perekonomian dan komponen-komponennya. Tugas ini dijalankan oleh teori ekonomi. Dengan mempelejari teori dan kekayaan, ilmu ekonomi sangat penting peranannya dalam masyarakat. Ekonomi terapan bidang ini biasa juga disebut sebagai ilmu ekonomi kebijakan. Ia adalaha cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Salah satu

peranan teori ekonomi adalah ia dapat dijadikan landasan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi. Bagaimana bentuk-bentuk kebijakan yang harus dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi dianalisis didalam ekonomi kebijakan. Dalam perekonomian tujuan yang ingin dicapai adalah: 1. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat. 2. Menciptakan kestabilitasan harga-harga. 3. mengatasi masalah-masalah pengangguran. 4. mewujudkan distribusi pendataan yang merata. Dalam merumuskan kebijakan ekonomi pandangan yang menerangkan apa sebenarnya yang harus diwujud, yaitu pandangan yang dalam bahasa inggris dinamakan dengan istilah: value judgement, sangat penting peranannya. Dalam perekonomian dihadapi masalah kekurangan bahan makanan adapun kebijakan yang harus dilaksanakan dalam perekonomian adalah seseorang mungkin berpendapat bahwa yang terbaik ialah menyadiakan makanan. Yang lain berpendapat bahwa kekurangan itu harus diatasi dengan menaikkan produksi dalam negeri. Dalam jangka pendek langkah ini mungkin akan menaikkan harga tetapi dalam jangka panjang produksi dalam negeri akan naik dan mnggunakan tenaga kerja bertambah. Kebijakan pertama berpendapat kepentingan konsumen perlu diutamakan sedangkan kebijakan kedua lebih mengutamakan kepentingan negara secara keseluruhannya.

PERNYATAN POSITIF DAN NORMATIF DALAM ANALISIS EKONOMI Pernyataan hipotesa dan persoalan dalam ekonomi ada yang merupaka pernyataan positif dan ada yang merupakan pernyataan normatif. Kalau harga naik maka permintaan barang akan berkurang, kalau permintaan dalam masyarakat berkurang maka tingkat kegiatan ekonomi akan menurun, dan kalau tinkat kegiatan ekonomi menurun maka ini akan mengurangi investasi. Pernyataan positif seperti tersebut dapat ditemui dalam ekonomi deskriptif dan teori ekonomi. Pernyataan normatif dapat ditemui dalam ekonomi terapan atau ekonomi kebijakan. Masalah ekonomi dapat di atasi dengan beberapa cara,

dan cara manakah yang terbaik sangat tergantung kepada value judgedment dari yang merumuskan kebijakan ekonomi tersebut. Ketika menerangkan mengenai ekonomi kebijakan. Dalam mengatasi masalah kekurangan bahan makanan satu pihak berpendapat bahwa sebaiknya kekurangan bahan makanan diatasi dengan mengimpor bahan tersebut, dan pihak lainnya berpendapat bahwa sebaiknya di atasi dengan menaikkan produksi.

PERANAN ILMU STATISTIK DALAM ANALISIS EKONOMI Ilmu statistik memegang peranan yang sangat penting didalam mengumpulkan perekonomian. data mengenai metode berbagai statistik aspek dari kegiatan sesuatu

Berbagai

memungkinkan

dilakukannya

pengumpulan data-data penting mengenai kegiatan ekonomi seperti tingkat produksi nasional, besarnya dan perkembangan jumlah penduduk, jumlah dan jenis-jenis pengangguran, dan perkembangan tingkat harga-harga. Yang penting lagi, ilmu statistik memberikan sumbangan yang penting sekali di dalam analisis dari teori ekonomi. Angka indeks banyak keterangan-keterangan yang sederhana, yang merupakan gambaran umum mengenai perubahan yang berlaku didalam suati bidang kegiatan ekonomi, selalu diperlukan didalam menganalisis keadaan suatu perekonomian. Anda tentu telah menyadari bahwa harga berbagai jenis barang tidak mengalami perubahan yang sama dari masa ke masa. Ada mengalami kenaikan yang cepat, ada yang mengalami kenaikan yang lambat dan ada yang mengalami kenaikan atau turun. Juga perubahan produksi berbagia sektor ekonomi mengalami perubahan yang seperti itu. Oleh sebab itu sukarlah mengetahui, misalnya, berapakah tinkat kenaikan harga barang konsumsi atau tingkat produksi sektor industri dalam satu tahun tertentu. Maka, untuk mengatasi masalah seperti itu digunakan angka indeks. Angka indeks dapatlah didefinisikan sebagai angka yang menunjukkan perubahan rata-rata dari sekumpulan data tertentu dari waktu ke waktu. Dua angka indeks yang terpenting mengenai perubahan keadaan kegiatan ekonomi adalah indeks harga dan indeks produksi.

1. Indeks Harga. Indeks harga menunjukkan besarnya perubahan rata-rata dari harga-harga sekumpulan barang dari satu waktu ke waktu lainnya. Untuk menunjukkan besarnya perubahan tersebut diperlukan suatu masa/tahun yang akan dijadikan titik tolak didalam melihat besarnya perubahan harga yang berlaku. Masa tersebut dinamakan tahun dasar. Untuk tahun itu angka indeksnya diberi nilai 100. anka indeks pada tahun-tahun lainnya sebelum atau sesudahnya dihitung berdasarkan kepada perubahan harga-harga yang berlaku jika dibandingkan dengan tahun dasar. Apabila angka indeks harga pada suatu tahun tertentu adalah 110, maka ini berarti bahwa secara rata-rata harga telah mengalami kenaikan sebesar 10 persen kalau dibandingkan dengan harga-harga pada tahun dasar. 2. Indeks Produksi. Menunjukkan perubahan tingkat produksi juga menghadapi masalah yang sama seperti menunjukkan perubahan tingkat harga. Tingkat perubahan produksi berbagai kegiatan disatu sektor, misalnya sektor industri, adalah berbeda-beda. Ada sektor industri yang cepat berkembang dan ada pula yang lambat berkembang. Dalam membuat indeks harga dan dalam membuat indeks produksi langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tahun dasar, dan tingkat produksi di tahun tersebut diberi angka 100. angka indekstahun-tahun lainnya ditentukan berdasarkan perubahan-perubahan tingkat produksi diberbagai kegiatan ekonomi kalau dibandingkan dengan pada tahun dasar.

SURPLUS KONSUMEN Teori nilaiguna dapat pula menerangkan tentang wujudnya kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh para konsumen. Kelebihan ini di dalam analisis ekonomi dikenal sebagai Surplus Ekonomi. Surplus konsumen pada hakekatnya berarti perbedaan diantara kepuasan yang diperoleh seseorana di dalam mengkonsumsikan sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dibuat untuk memperoleh barang tersebut. Kepuasan yang diperoleh selalu lebih besar dari pada pembayaran yang dibuat. Perhatikan contoh yang sederhana sebagai berikut.

Seorang konsumen pergi kepasar membeli durian dan bertekat akan membeli satu buah yang cukup besar apabila harganya Rp 1.500. Sesampainya dipasar dia mendapati bahwa durian yang diinginkannya hanya berharga Rp 1.000. Jadi ia dapat memperoleh durian yang diinginkannya dengan hargaRp 500 lebih murah daripada harga yang bersedia dibayarkannya. Nilai Rp 500 ini adalah surplus konsumen. Surplus konsumen wujud sebagai akibat daripada nilaiguna marginal yang semakin sedikit. Uraian sebelum ini telah menunjukkan bahwa harga sesuatu barang berkaitan rapat dengan nilaiguna marginalnya. Oleh karena nilaiguna marginal dari barang ke-n adalah lebih rendah dari barang sebelumnya, nilai guna marginal barang yang sebelumnya adalah lebih tinggi dari harga barang itu, dan perbedaannnya merupakan surplus konsumen Surplus konsumen (consumers surplus) mencerminkan suatu keuntungan lebih atau surplus yang dinikmati oleh konsumen tertentu berkenaan dengan tingkat harga pasar suatu barang. Fungsi permintaan P = ((Q) menunjukkan jumlah suatu barang yang akan dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu. Jika tingkat harga pasar adalah Pe, maka bagi konsumen tertentu yang sebetulnya mampu dan bersedia membayar dengan harga lebih tinggi dari Pe hal ini akan merupakan keuntungan baginya, sebab ia cukup membayar barang tadi dengan harga Pe. Keuntungan lebih semacam inilah yang oleh Alfred Marshall disebut surplus konsumen. SURPLUS PRODUSEN Surplus produsen (Producers surplus) mencerminkan suatu keuntungan lebih atau surplus yang dinikmati oleh produsen tertentu berkenaan dengan tingkat harga pasar dari barang yang ditawarkannya. Fungsi penawaran P = f(Q) menunjukkan jumlah sesuatu barang yang akan dijual oleh produsen pada tingkat harga tertentu. Jika tingkat harga pasar adalah Pe, maka bagi produsen tertentu yang sebetulnya bersedia menjual dengan harga yang lebih rendah dari Pe hal ini akan merupakan keuntungan baginya, sebab ia kini dapat menjual barangnya dengan harga Pe (lebih tinggi dari harga jual semula yang direncanakan). Keuntungan lebih semacam ini disebut surplus produsen.

DAFTAR PUSTAKA

Murtagi. 2010. Aspek Ekonomi dan Sosial. http://murtaqicomunity.wordpress.com/2010/11/03/studi-kelayakan-bisnisaspek-ekonomi-dan-sosial/. [7 Mei 2013] Priyono. 2007. Studi Kelayakan Agribisnis. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Bahan Ajar UMB.

You might also like