Professional Documents
Culture Documents
17 Juni 2005
Rel
merupakan tempat dimana kereta berjalan
KEPALA REL
BADAN REL
KAKI REL
REL
Rel adalah tempat kereta dapat berjalan, Tipe-tipe rel R.25; R.33; R.42; R.50; R.54 Kuat tarik minimum rel 90 kg/mm2 dengan perpanjangan degan perpanjangan minimum 10%. Kekerasan kepala rel tidak boleh kurang dari 270 Brinell.
Komposisi pembuatan rel antara lain adalah : 1. C ( carbon) : 0,6 % - 0,8 % 2. Si ( silikon) : 0,15 % - 0,35 % 3. Mn ( Mangan) : 0,9 % - 1,1 % Berdasarkan PD-10 4. P (Pospor) : max 0,035 % 5. S ( Sulfat) : max 0,025 %
REL GONGSOL
SAMBUNGAN REL
SAMBUNGAN REL Konstruksi yang mengikat dua ujung rel dengan menggunakan pelat sambung, baut Serta mur sedemikian rupa sehingga operasi KA tetap aman dan nyaman. Dengan Celah sambungan rel 24-26 mm. PELAT SAMBUNG Kuat tarik bahan penyambung tidak boleh kurang dari 58kg/mm2 dengan perpanjangan minimum 15%. Untuk pelat sambung untuk jenis rel R.42,R.50,R.54 4 titik lubang untuk pemasangan baut dan mur. Pelat sambung memiliki panjang + 560 mm. Tebal pelat 20 mm Diameter lubang 24 mm. Tinggi pelat sambung tergantung pada tinggi badan rel (jenis rel) Untuk pelat sambung untuk jenis rel R.60 Terdapat 6 lubang untuk memasang baut dan mur Diameter lubang 25 mm Tebal pelat 20 mm Panjang pelat sambung + 820 mm
MACAM-MACAM SAMBUNGAN a. Sambungan melayang antara kedua bantalan ujung berjarak 30 cm,jarak dari sumbu ke sumbu bantalan ujung 52 cm.
Penempatan sambungan di sepur a. Penempatan siku kedua sambungan berada pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur
b. Penempatan selang seling kedua sambungan rel tidak berada pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur.