Professional Documents
Culture Documents
air
air =
Etanol
Aseton
CCl
4
t etanol(s)
etanol
(g/ml)
air
(cp)
etanol q
(cp)
51,39 0,992 1,005 2,0852
51,70 0,992 1,005 2,0977
49,87 0,992 1,005 2,0235
q
etanol = 2,0688 cp
t aseton(s) aseton
air
(cp)
aseton q
18,72 0,780 1,005 0,5972
19,18 0,780 1,005 0,6119
17,21 0,780 1,005 0,5491
q
aseton = 0,5861 cp
t CCl
4
(s) CCl
4
(g/ml)
air
(cp)
q CCl
4
(cp)
17,02 1,558 1,005 1,0846
19,28 1,558 1,005 1,2286
17,25 1,558 1,005 1,0993
q
CCl
4
= 1,1375 cp
Hasil dan Pembahasan
Dalam percobaan yang berjudul
Viskositas cairan berbagai larutan
bertujuan untuk menentukan viskositas
cairan dengan metode Ostwald, mengetahui
hubungan antara viskositas dengan fluiditas
waktu alir dari cairan atau berbagai larutan
dan mengetahui hubungan antara koefisien
viskositas, massa jenis, dan waktu antara
suatu cairan tertentu dengan cairan
pembandingnya. Viskositas merupakan
kekentalan zat cair, dapat didefinisikan
sebagai sifat dari zat cair untuk melawan
tegangan geser (t) pada waktu bergerak atau
mengalir dan disebabkan juga oleh kohesi
antar partikelnya. Pada percobaan kali ini
metode yang digunakan yaitu metode Oswald
dengan Viskometer Oswald. Prinsip kerja
dengan menggunakan viskometer Oswald
yaitu pertama tama cairan yang akan
dimasukkan ke dalam reservoir A di ambil 5
mL. Kemudian viskometer diletakkan dalam
termostat pada posisi vertikal, kemudian
dimasukkan cairan melewati garis m dan
reservoir A masih terisi setengahnya. Dengan
penghisap, cairan B dibawa sampai sedikit
melewati garis m dan dibiarkan mengalir
secara bebas ke n. Waktu yang diperlukan
cairan untuk mengalir dari garis m ke garis n
diukur dengan menggunakan stopwatch lalu
dicatat dalam data pengamatan. Percobaan
diulangi sebanyak dua kali lagi untuk tiap
tiap cairan. Dalam percoban ini, tidak hanya
nilai viskositas yang diukur, melainkan nilai
dari fluiditas juga diukur. Fluiditas
merupakan kebalikan dari koefisien
viskositas, selain itu fluiditas juga merupakan
ukuran kemudahan mengalir suatu fluida.
Fluida, baik zat cair maupun zat gas yang
jenisnya berbeda memiliki tingkat kekentalan
yang berbeda. Semakin kecil fluiditas suatu
cairan maka semakin lama waktu yang
diperlukan cairan untuk mengalir. Dan
sebaliknya, semakin besar fluiditasnya maka
semakin sedikit waktu yang diperlukan
cairan untuk mengalir. Pada percobaan kali
ini cairan yang ditentukan viskositasnya yaitu
aquades (air suling), aseton, etanol dan CCl4.
Setiap cairan ini, memiliki viskositas yang
berbeda-beda
Dari hasil pengamatan, didapatkan
bahwa masing-masing cairan mempunyai
waktu yang berbeda untuk mengalir dalam
viskometer, untuk etanol dibutuhkan waktu
(51,39 ; 51,70 ; 49,87) detik, aseton
membutuhkan waktu (19,72 ; 19,18 ; 17,21)
detik dan CCl4 membutuhkan waktu (17,02 ;
19,18 ; 17,25) detik. Dari data tersebut dapat
dilihat bahwa cairan yang memerlukan waktu
paling banyak untuk mengalir dalam
viskometer adalah etanol dan yang
memerlukan waktu paling sedikit adalah
CCl
4
, sedangkan air suling yang digunakan
sebagai cairan pembanding memerlukan
waktu yang lebih banyak dari aseton dan
CCl4 yaitu (22,60 ; 25,45 ; 25,65) detik. Hal
ini menunjukkan bahwa tingkat kekentalan
CCl
4
lebih kecil daripada tingkat kekentalan
larutan lainnya, sedangkan etanol memiliki
kekentalan yang lebih besar dibandingkan
aseton, CCl
4
dan aquades. Besarnya
viskositas dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti suhu, gaya tarik antar molekul,
konsentrasi dan tekanan.
Hasil ini sesuai dengan teori yang ada
dimana makin kental suatu cairan, maka
besar gaya yang dibutuhkan untuk mengalir
dari garis m ke n sehingga memerlukan
waktu yang cukup lama. Nilai viskositas
dapat dilihat dari waktu yang diperlukan
cairan untuk mengalir. Etanol memiliki nilai
viskositas paling besar karena adanya ikatan
OH pada strukturnya dan bekerjanya dua
macam gaya, salah satunya adalah gaya
dipol-dipol yang dapat mempertahankan
ikatan antar molekul tetap kuat.
Dalam percobaan ini, menunjukkan
bahwa etanol memiliki viskositas yang tinggi
dibandingkan dengan aquades, aseton, dan
CCl
4.
Adapun urutan viskositas dari yang
memiliki nilai viskositas tertinggi yaitu
etanol > aquades > aseton > CCl
4
. Viskositas
yang diukur dengan menggunakan
viskometer Oswald maka viskositas cairan
dapat ditentukan dengan membandingkan
hasil pengukuran waktu. Jika waktu yang
diperlukan sedikit, maka viskositas larutan
tersebut tinggi, demikian pula sebaliknya jika
waktu yang diperlukan oleh suatu larutan
untuk mengalir dari garis m ke n maka
larutan tersebut memiliki nilai viskositas
yang rendah. Sedangkan etanol memiliki
nilai fluiditas (ukuran kemudahan mengalir
suatu fluida) yang paling kecil, sementara
CCl
4
memiliki nilai fluiditas paling besar.
Adapun urutan fluiditas dari yang memiliki
nilai fluiditas terbesar yaitu CCl
4
> aseton >
aquades > etanol.
Untuk mengetahui kebenaran
praktikum yang dilakukan maka dilakukan
ralat untuk perhitungan. Berdasarkan ralat
keraguan dimana nilai kebenaran praktikum
yang diperoleh sebagian besar mendekati 100
%. Untuk pengukuran viskositas aseton,
kebenaran praktikum yang diperoleh sebesar
96,219%, untuk etanol diperoleh sebesar
98,907 %, dan untuk CCl
4
diperoleh sebesar
95,977%. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
melakukan percobaan cukup teliti, namun
terjadi sedikit kesalahan yang dilakukan
praktikan pada saat percobaan seperti pada
saat pengukuran yang tidak teliti sehingga
mempengaruhi nilai kebenaran praktikum
yang tidak mencapai angka 100%.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah
dilakukan dapat disimpulkan viskositas atau
derajat kekentalan merupakan tahanan yang
dilakukan oleh suatu lapisan fluida terhadap
suatu lapisan lainnya. Metode yang
dipergunakan dalam percobaan ini yaitu
metode Oswald dengan menggunakan
Viskometer Oswald, yang memiliki prinsip
dasar yaitu aliran cairan dan pipa kapiler.
Viskositas suatu cairan dapat ditentukan
dengan membandingkan hasil pengukuran
waktu. Semakin besar viskositas suatu cairan,
maka semakin lama waktu yang diperlukan
cairan untuk mengalir dari garis m ke n.
Demikian pula sebaliknya, semakin kecil
viskositas suatu cairan, maka semakin cepat
waktu yang diperlukan cairan untuk mengalir
dari garis m ke n. Besarnya viskositas
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu,
gaya tarik antar molekul, konsentrasi dan
tekanan. Adapun urutan viskositas dari yang
memiliki nilai viskositas tertinggi yaitu etanol
> aquades > aseton > CCl
4
sedangkan urutan
fluiditas dari yang memiliki nilai fluiditas
terbesar yaitu CCl
4
> aseton > aquades >
etanol.
Daftar Pustaka
Arto. 2009. Fluida dan viskositas. Dapat
diakses di http://arto-
maryanto.blogspot/2009/11/fluida-dan-
viskositas.html. Diakses pada tanggal 1
mei 2013.
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar
Konsep-konsep Inti. Erlangga : Jakarta
Bird, Tony. 1993. Kimia Fisik untuk
Universitas. Alih Bahasa: Kwee Ie
Tjen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Dogra,S.K.1990. Kimia Fisik dan Soal-Soal.
UI-Press : Jakarta
Nindia. 2010. Viskositas. Jurusan Fisika,
Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran
Reid, C. Rober, dkk. 1991.Sifat Gas dan Zat
Cair, Edisi Ketiga. PT Gramedia
Pustaka : Jakarta.
Tim Laboratorium Kimia Fisika. Penuntun
Praktikum Kimia Fisika II. 2013.
Jurusan Kimia, Fakultas MIPA,
Universitas Udayana : Bukit Jimbaran
LAMPIRAN
Jawaban Pertanyaan
1. Bilangan Reynold adalah rasio antara gaya inersia (vs) terhadap gaya viskos (/L) yang
mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu.
Bilangan ini digunakan untuk mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya
laminar dan turbulen. Bilangan Reynold merupakan salah satu bilangan tak berdimensi yang
paling penting dalam mekanika fluida dan digunakan, seperti halnya dengan bilangan tak
berdimensi lain, untuk memberikan kriteria untuk menentukan dynamic similitude. Untuk
memberikan kriteria untuk menentukan dynamic similitude. Jika dua pola aliran yang mirip
secara geometris, mungkin pada fluida yang berbeda dan laju alir yang berbeda pula,
memiliki nilai bilangan tak berdimensi yang relevan, keduanya disebut memiliki kemiripan
dinamis. Bilangan Reynold (Re) merupakan bilangan tak berdimensi yang dipakai untuk
menentukan distribusi kecepatan suatu aliran sehingga dapat menentukan sifat suatu aliran (
Re <2100 : Laminer , Re >2100 : Turbulen ). Dimana nilai bilangan reynold dapat
ditentukan dengan persamaan :
Keterangan :
D = diameter
v = laju alir
= densitas
= viskositas
2. Cara lain yang dapat digunakan untuk menentukan viskositas cairan adalah dengan metode
bola jatuh. Metode ini menyangkut gaya gravitasi yang seimbang dengan gerak alirannya
pekat. Dimana benda yang jatuh mempunyai kecepatan yang semakin besar, namun juga
diimbangi dengan besarnya gaya gesek, saat setimbang kecepatan benda jatuh tetap.
=
gv
g d dh rb ) ( 2
2
dimana : b adalah bola jatuh
g adalah gaya gravitasi
v adalah volumen
D v. .
Re =
adalah viskositas
dengan perbandingan digunakan rumus :
2
1
q
q
=
2 2
1 1
) (
) (
t d ab
t d ab
LAMPIRAN
Perhitungan Data
A. Perhitungan Massa Jenis dan Viskositas
- Air (Aquadest)
Standar = Air Suling
Massa Air = ( massa Piknometer + Air ) Massa Piknometer kosong
= 22,50 12,59
= 9,91 gram
Volume air = 10 mL
air
air =
- Etanol
Diketahui :
Massa piknometer kosong = 12,59 g
Massa piknometer + etanol = 22,42 g
Massa etanol = 9,83 g
air = 1 g/mL
Massa air = 9,91 g
air t = 24,57 s
Ditanya : a. etanol . ?
b. etanol q . ?
Jawab :
g/mL
etanol q
air q
= 2,0852 cp
Dengan cara yang sama didapat perhitungan untuk 2x pengulangan berikutnya:
t etanol
(detik)
t air
(detik)
air
(g/ml)
etanol
(g/ml)
air
(cp)
etanol q
(cp)
51,70 24,57 1 0,992 1,005 2,0977
49,87 24,57 1 0,992 1,005 2,0235
q etanol = 2,0688 cp
- Aseton
Diketahui :
Massa piknometer kosong = 12,59 g
Massa piknometer + Aseton = 20,32 g
Massa Aseton = 7,73 g
air = 1 g/ml
Massa air = 9,91 g
air t = 24,57 dtk
Ditanya : a. aseton . ?
b. aseton q . ?
Jawab :
g/mL
aseton q
air q
= 0,5972 cp
Dengan cara yang sama didapat perhitungan untuk 2x pengulangan berikutnya:
t aseton
(detik)
t air
(detik)
air
(g/ml)
aseton
(g/ml)
air
(cp)
aseton q
(cp)
19,18 24,57 1 0,780 1,005 0,6119
17,21 24,57 1 0,780 1,005 0,5491
q aseton = 0,5861 cp
- CCl
4
Diketahui :
Massa piknometer kosong = 12,59 g
Massa piknometer + CCl
4
= 28,03 g
Massa CCl
4
= 15,44 g
air = 1 g/ml
Massa air = 9,91 g
air t = 24,57 dtk
Ditanya : a. CCl
4
. ?
b. q CCl
4
Jawab :
g/mL
q
air q
= 1,0846 cp
Dengan cara yang sama didapat perhitungan untuk 2x pengulangan berikutnya:
t CCl
4
(detik)
t air
(detik)
air
(g/ml)
CCl4
(g/ml)
air
(cp)
CCl4 q
(cp)
19,28 24,57 1 1,558 1,005 1,2286
17,25 24,57 1 1,558 1,005 1,0993
q CCl
4
= 1,1375 cp
B. Perhitungan Fluiditas
- Fluiditas CCl
4
cp 0846 , 1 CCl
4 1
= q
0,9219 CCl
cp 1,0846
1
CCl
CCl
1
CCl
4
4
4 1
4
=
=
=
|
|
q
|
Dengan cara yang sama diperoleh data sebagai berikut:
Percobaan q
4
CCl |
I 1,0846 0,9219
II 1,2286 0,8139
III 1,0993 0,9097
4
CCl | = 0,8818
- Fluiditas Etanol
1
q
Etanol =
2,0852 cp
0,4796 Etanol
2,0852cp
1
Etanol
Etanol
1
Etanol
1
=
=
=
|
|
q
|
Dengan cara yang sama diperoleh data sebagai berikut:
Percobaan
Etanol q
Etanol |
I 2,0852 0,4796
II 2,0977 0,4767
III 2,0235 0,4942
Etanol | = 0,4835
- Fluiditas Aseton
= Aseton
1
q
1,6745 Aseton
cp 0,5972
1
Aseton
Aseton
1
Aseton
1
=
=
=
|
|
q
|
Dengan cara yang sama diperoleh data sebagai berikut:
Percobaan
Aseton q
Aseton |
I 0,5972 1,6745
II 0,6119 1,6342
III 0,5491 1,8212
Aseton | = 1,7099
I. RALAT KERAGUAN
ETANOL
Viskositas etanol
Percobaan q(cP) q (cP) ) ( q q (cP)
2
) ( q q (cP)
1. 2,0852
2,0688
0,0134
1,7956 x 10
-4
2. 2,0977 0,0289
8,3521 x 10
-4
3. 2,0235 -0,0453
20,5209 x 10
-4
2
) ( q q 30,6686 x 10
-4
% 907 , 98 % 093 , 1 % 100
% 093 , 1 % 100
0688 , 2
10 2608 , 2
% 100
) 10 2608 , 2 0688 , 2 ( ) (
10 2608 , 2
) 1 3 ( 3
10 x 30,6686
) 1 (
) (
2
2
2
4 -
2
= =
= =
A
=
= A
=
= A
Kebenaran
x
x
x nisbi Ralat
cP x
cP
n n
q
q
q q
q q
q
ASETON
Viskositas aseton
Percobaan q(cP) q (cP) ) ( q q (cP)
2
) ( q q (cP)
1. 0,5972
0,5861
0,0111
1,2321 x
10
-4
2.
0,6119
0,0258
6,6564 x
10
-4
3. 0,5491 -0,037 13,6900 x 10
-4
2
) ( q q 29,467 x
10
-4
% 219 , 96 % 781 , 3 % 100
% 781 , 3 % 100
5861 , 0
10 2161 , 2
% 100
) 10 2161 , 2 5861 , 0 ( ) (
10 x 2161 , 2
) 1 3 ( 3
10 467 , 29
) 1 (
) (
2
2
2
4
2
= =
=
=
A
=
= A
=
= A
Kebenaran
x x nisbi Ralat
cP
cP
x
n n
q
q
q q
q q
q
CCl
4
Viskositas CCl
4
Percobaan q(cP) q (cP) ) ( q q (cP)
2
) ( q q (cP)
1. 1,0846
1,1375
-0,0529 27,9841 x 10
-4
2. 1,2286 0,0911 82,9921 x 10
-4
3. 1,0993 -0,0382 14,5924 x 10
-4
2
) ( q q 125,5686 x 10
-4
% 977 , 95 % 023 , 4 % 100
% 023 , 4 % 100
1375 , 1
10 5747 , 4
% 100
) 10 5747 , 4 1375 , 1 ( ) (
10 5747 , 4
) 1 3 ( 3
10 5686 , 125
) 1 (
) (
2
2
2
4
2
= =
=
=
A
=
= A
=
= A
Kebenaran
x x nisbi Ralat
cP
cP
n n
q
q
q q
q q
q