You are on page 1of 33

virus

Nama : KHOIRONI FANANA AKBAR NIM : 52-10-1877 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
1

Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) virion yang berarti racun Virus adalah organisme aselular (bukan sel) yang tidak memiliki organel-organel. 2. Sejarah Penemuan Virus 1. Edward Jenner (1749-1823) adalah ilmuwan pertama yang
berhasil menemukan vaksin mencegah penyakit cacar (variola). Penyakit cacar (variola) disebabkan virus. 2. Louis Pasteur adalah ilmuwan Perancis yang berhasil menemukan pusat infeksi penyakit terdapat pada otak dan medula spinalis. Selain itu, ia juga mampu memindahkan infeksi tsb ke hewan percobaan di dalam laboratorium.

Sejarah Penemuan Virus


3. Adolf Meyer (jerman), 1883 adalah ahli mikrobiolog bahwa : daun tembakau berbintik-bintik kuning organisme lebih kecil dari bakteri. Buktinya : menyemprotkan getah tanaman yang sakit ke tanaman yang sehat ternyata tertular. 4. Dimitri Ivanowsky (Rusia), 1893. ahli botani tanaman tembakau terkena penyakit mosaik. Kemudian menyaring melalui pori-pori yg sgt halus ternyata masih mampu menginfeksi daun tembakau. 5. M.W. Beijerinck, 1897.( Belanda) penyakit tembakau mengandung jasad hidup yang disebut virus 6. Wendell Stanley (Amerika Serikat), 1935.
3

Para Ilmuwan Penemuan Virus


7. Loffler dan Forsch (1897) ilmuwan dari Jerman Virus yang menyerang hewan yakni penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak. 8. Reed (1900) menemukan virus menyebabkan penyakit demam berdarah pada manusia. Penyakit disebabkan nyamuk Aedes aegypti. 9. Laidraw dan Stuart Harris (1933-1936) Menemukan virus influenza. 10. Jonas Salk (1953) menemukan vaksin pencegah penyakit polio.

3. Karakteristik Virus
Virus memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Ukuran tubuhnya rata-rata : 0,02-0,3 mikron atau juga : 25-300 mikron (1 nanometer=1/1.000.000.000 m) Virus yang berukuran paling kecil adalah Virus polio (poliovirus). b. Struktur tubuh : DNA(deoxyribonucleic acid)/RNA(ribonucleic acid) yang dikeliling lapisan : kapsid (merupakan suatu selaput tersusun dari unit2 protein disebut kapsomer.

c. Bentuk tubuh beranekaragam : bersegi banyak memanjang (flamen), bentuk T dan bentuk batang (silindris) & virus bulat.

d. Virus mempunyai dua fase yaitu di dalam sel inang atau di luar sel inang . Sel inang yaitu : sel makhluk hidup yang diinfeksi oleh parasit. e. Virus dapat dikristalkan, tetapi apabila berada pada sel dan jaringan hidup mampu mengadakan replikasi, maka virus dapat disebut sebagai makhluk peralihan. f. Pada umumnya virus tidak mempunyai membran plasma, sitoplasma, dan ribosom sehingga belum disebut sebagai sel.
6

Contoh2 Karakteristik Virus


Contoh : Virus bulat (influenza virus) Virus oval (virus rabies (rabies virus) Virus yg batang (virus mozaik tembakau (Tobaco mosaic virus/TMV). Virus yg bentuk polihidris misal : Adenovirus (penyebab penyakit demam). Virus yg bentuk T, Misal : virus yang menyerang bakteri (bakteriofage atau disingkat fage.

4. Struktur dan Fungsi


Bagian-bagian partikel virus (virion)
Bagian luar Partikel (virion) Kapsid (protein) Selubung protein (pembungkus asam nuklet)

Molekul asam nuklet (pembawa informasi genetika)


Bagian dalam Berbagai protein (enzim)
8

Bagian-bagian struktur virus: 1. Pembungkus atau selubung (kapsid) yang tersusun oeh protein, satu unit pembentuk kapsid disebut kapsomer. 2. Bahan inti yang terdiri dari asam nukleat, yaitu terdiri dari DNA saja atau RNA saja. Asam nukleat berfungsi untuk mengendalikan aktivitas replikasi (reproduksi) virus. 3. Kepala yang tersusun atas nukleokapsid yang berbentuk polihedral (segi banyak), yaitu di sebelah dalam terdapat asam nukleat dan diluar tersusun atas kapsid. 4. Pada beberapa virus, bagian sebelah luar dari kapsid diketemukan adanya selubung virus (envelope) atau membran yang menyelubungi kapsid yang berasal dari membran inang. Selubung ini tersusun atas fosfolipid dan protein dari sel inang serta protein dan glikoprotein dari virus. Selubung virus berfungsi untuk membantu menginfeksi sel inang dan membawa beberapa molekul 9 enzim.

Gambar : Struktur Virus


Bacteriofage Kapsid Protein (kepala) DNA ekor
Animal virus RETROVIRUS DNA

Kapsid Protein

Serabut ekor

DNA Kapsid Protein

10

Gambar Virus:

Virus Influenza

Virus Oval

11

12

Kematian pertama akibat flu babi (swine flu) H1N1 di negara bagian Oaxaca, Meksiko. Jenis Virus : H1N1, H1N2, H3N2, dan H3N1. GEJALA PADA BABI * Peningkatan suhu tubuh, depresi, batuk, keluar cairan dari hidung atau mata, bersin, susah bernafas, mata merah, tak mau makan. GEJALA PADA MANUSIA * Demam, lesu, kurang semangat, batuk, hidung meler, radang tenggorokan, mual, muntah, diare. * Tahap lanjut, terjadi sesak nafas. Kematian terjadi akibat kegagalan pernafasan.
13

PENULARAN Manusia terinfeksi virus H1N1 dari babi melalui kontak langsung atau via benda-benda yang terkontaminasi. Flu babi menular dari manusia ke manusia, lalu bercampur dengan virus flu manusia lewat udara (bersin, batuk).

14

PENCEGAHAN
* Tutup hidung dan mulut dengan tisu saat batuk/bersin. Buang tisue ke tempat sampah. * Cuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah batuk atau bersin. Bisa juga gunakan tisu alkohol. * Hindari kontak dengan penderita flu. * Jika sakit, hendaknya tetap berada di rumah. * Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut. Virus menular lewat bagian tubuh tersebut. * Jangan memakan daging babi yang telah terinfeksi flu H1N1. Masaklah daging babi pada suhu minimal 70 derajat Celcius agar semua virus dan bakteri mati.

15

VAKSINASI Sama dengan flu burung (H5N1). Gunakan antivirus oseltamivir (Tamiflu), zanamivir, mantadine, dan rimantadine. Vaksin tersebut hanya efektif jika diberikan pada tahap dini saat infeksi sel paru-paru belum terlalu parah.

16

Para Ilmuwan biologi yg lain menganggap bahwa virus merupakan makhluk hidup. Alasannya, virus dapat menunjukkan ciri kehidupan, yaitu : reproduksi, itu dilakukan didalam sel organisme. Sehingga dapat disimpulkan bahwa : virus bukan berupa sel karena tidak mempunyai bagian-bagian sel, mbran plasma, sitoplasma, inti.

17

Nama Virus dan Penyakit yang ditimbulkannya


Virus DNA Poxvirus Campak, cacar, myxomatosis pada kelinci, dan penyakit pada burung hantu.

Herpesvirus
Adenovirus

Infeksi Mulut dan alat kelamin manusia, tumor


Infeksi Usus & alat pernapasan manusia, konjungtivitis, dan Tumor.

Papovavirus
Virus RNA Paramyxovirus Myxovirus Retrovirus

Kutil pada manusia dan kanker pada hewan


NCD (tetelo pada ayam) Influenza Tumor kelenjar susu, leukemia, AIDS dan sarkoma rous pada ayam Rabies Muntah dan diare Demam berdarah Infeksi perut, poliomyelitis, dan hepatitis A.
by gomes.hada@gmail.com 18

Rhabdovirus Reovirus Togavirus Picornavirus

Infeksi Akut infeksi akut merupakan infeksi yang berlangsung dalam jangka waktu cepat namun dapat juga berakibat fatal. Akibat dari infeksi akut adalah : * Sembuh tanpa kerusakan (Sembuh total) * Sembuh dengan kerusakan/cacat, misalnya : polio
19

* Berlanjut kepada infeksi kronis(Kematian) Infeksi Kronis


Infeksi kronis merupakan infeksi virus yang berkepanjangan sehingga ada resiko gejala penyakit muncul kembali. Contoh dari infeksi kronis adalah : * Silent subclinical infection seumur hidup, contoh : cytomegalovirus( CMV) * Periode diam yang cukup lama sebelum munculnya penyakit, contoh : HIV * Reaktivasi yang menyebabkan infeksi akut, contoh : shingles * Penyakit kronis yang berulang (kambuh), contoh : HBV, HCV * Kanker contoh : HTLV-1, HPV, HBV, HCV, HHV.
20

4. Reproduksi/Replikasi Virus
Virus menunjukkan ciri kehidupan, yaitu reproduksi dalam sel organisme. Sel tempat organisme disebut : sel inang. Maka virus dapat hidup secara parasit.
Maka cara reproduksi virus terdiri dari 2 tahap yaitu : 1. Tahap pertama Siklus Litik, yang mempunyai 5 (lima) tahap yakni : a. Tahap adsorpsi (Penempelan) b. Penetrasi c. Sintesis d. Pematangan e. Lisis Lihat pada gambar 1. (siklus litik)
21

Gambar 1 .Siklus Litik

Virus atau materi genetik yang masuk ke dalam sitoplasma sel inang

22

2. Siklus lisogenik

23

Siklus ini diberi nama lisogenik karena sel inang pada tahap akhir siklus tidak mengalami kerusakan atau kematian. Sel inang dapat bertahan dan tidak rusak pada akhir siklus karena disebabkan sel inang mempunyai ketahanan diri terhadap serangan virus maka disebut virulensi. 1. 2. 3. Pada siklus lisogenik mempunyai empat (4) tahap yaitu; Adsorbsi (penempelan) Penetrasi (Penyuntikan) Penggabungan karena pada fase ini DNA menyisip ke dalam DNA bakteri sehingga DNA bakteri mengandung materi genetik virus. DNA virus yang telah menyisip pada DNA bakteri tidak dapat aktif untuk mengambil alih kendali metabolisme dari DNA bakteri, dikarenakan bakteri mempunyai virulensi. DNA virus yang menempel pada DNA bakteri dan tidak aktif disebut : Profage.

24

4. Pembelahan (Cleaveage)
Pada fase ini, profage akan berada di dalam tubuh bakteri selama bakteri masih mempunyai virulensi. Ketika sel bakteri mengalami pembelahan, DNA virus juga ikut terkopi sehingga terbentuklah dua sel bakteri yang masing-masing mengandung profage. Pembelahan sel bakteri dapat berulang-ulang dalam beberapa generasi dan profagenya juga akan terbagi dalam beberapa generasi dan profagenya juga akan terbagi dalam beberapa generasi.

25

Perbedaan antara Siklus litik dan lisogenik


No Variabel Pembeda
1. 2 Kondisi awal Bakteri (sel inang) Jumlah tahapan

Siklus Litik
Non virulen 5 tahap : adsorbsi, penetrasi, Sintesis, pematangan dan lisis

Siklus Lisogenik
Virulen 4 tahap : adsorbsi, penetrasi, pengabungan dan pembelahan

Kelanjutan siklus

Terhenti, karena sel inangnya rusak/mengalami lisis Mengalami lisis (mati)

Dapat dilanjutkan dengan siklus litik jika virulensi bakteri hilang Tidak mengalami lisis (tidak mati)

Kondisi akhir bakteri (sel inang)

26

TUGAS
NAMA PENYAKIT 1 BAGIAN TUBUH YANG DISERANG VIRUS PENYEBABNYA TIPE VIRUS DNA/RNA CARA PENULARAN

2 DST.

27

5. Peranan Virus bagi kehidupan


A. Virus yang merugikan :
1) Penyakit pada manusia disebabkan virus : a. Influenza(flu) menyerang saluran pernapasan. Gejala penyakit antara lain : pilek, batuk, pening. -b. Cacar : disebabkan oleh virus Herpesvirus varicella. -c. Campak : disebakan oleh virus paramyxovirus. Gejalanya
seperti : demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.

-d. Hepatitis (pembengkakan hati). Ada 3 macam virus hepatitis yakni A,B dan C (non A dan non B). Yang paling berbahaya adalah virus B, gejalanya : demam, mual, dan muntah serta muncul gejala penyakit kuning.
28

e. Polio, pada umumnya menyerang anak-anak. Gejalanya : demam, sakit kepala, tidak enak badan, mengantuk, sakit tenggorokan, mual dan muntah. f. Herpes, menyerang membran lendir di mulut, alat kelamin, mata dan kulit. g. Rabies (gila anjing) menyerang sistem saraf pusat penderita. Gejala rabies pada manusia : sakit kepala, gugup, demam, lesu. h. AIDS (Aquired Immune Defticiency Syndrome) virus penyebab AIDS adalah HIV (Human Immunodeficiency Virus) terhadap sel darah putih sehingga tubuh tidak dapat melawan bibit penyakit yang masuk ke tubuh. i. Ebola, pernah mewabah di Zaire, Afrika tahun 1995. Virus ini disebabkan pendarahan hebat pada penderita. Gejala adalah sakit kepala, muntah darah, dan kerusakan jaringan tubuh.
29

j. Virus DHF (dengue hemoage fever); menyebabkan demam berdarah. K. Virus trakom; ditandai dengan bintik- bintik merah pada selaput mata.
L. Poliomeylitis ; (virus ARN) Faring dan usus halus, kemudian darah: neuromotorik di vertebrata/tulang punggung.

2) Penyakit pada hewan disebabkan virus : a. NCD (New Castle Disease) penyakit menyerang saraf ternak unggas, misalnya : ayam dan itik sering disebut : tetelo atat cekak. b. RSV (rous sarcoma virus) penyakit kanker pada ayam. c. FMD (Foot and Mouth Disease) penyakit ini menyerang kuku dan mulut hewan ternak seperti : kerbau, sapi, domba dan kuda. d. Rabies (Rabdovirus) penyakit rabies pada anjing, kucing, dan kera. e. Cacar(vacinia) penyakit pada sapi.

30

3) Penyakit pada tumbuhan disebabkan virus : a. Mozaik (bercak-bercak kuning) pada daun tembakau, disebut TMV (Tobacco Mozaik Virus). Terjadi juga pada tanaman Tomat. b. Daun menggulung terjadi pada tanaman kapas dan lobak. Penyebab penyakit ini virus TYMV. c. Citrus vein floem degeneration virus (CVPD), menyerang pada batang jeruk. d. Virus Tungro, menyerang wereng cokelat, wereng hijau dan padi e. Potato yellow dwarf virus (PYDV) menyerang tanaman kentang. f. Virus cacar, menyerang pada daun cengkeh.

31

B. Virus yang menguntungkan


1). Virus dapat dimanfaatkan dalam bidang rekayasa genetika (vektor mutasi gen) maupun penelitian di bidang kedokteran. 2). Virus yang digunakan untuk memproduksi interferon berfungsi untuk mencegah replikasi virus di dalam sel hospes. Interferon merupakan protein kecil yang dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap infeksi virus. 3). Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin adalah mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan sehingga sifat-sifat patogenitas penyebab penyakitnya hilang, tetapi sifat-sifatnya antigenitas penimbul antibodi tetap.

32

Presentation media

BIOLOGY Grade/semester: X(ten)/I

33

You might also like